Setelah pak polisi memperbolehkan bayu dan erlin pulang mereka langsung otw pulang melewati jalan yang sama, dengan tadi tapi aman sampai rumah. Setelah mengantar erlin bayu pulang dan tiba di rumah ibu bertanya tantang bayu yang babak belur itu dan y di jelaskan saja kejadian tadi dan alhamdulilah ibu percaya dan tidak bertanya aneh aneh jadi bayu bisa istirahat di kamar. Sebelum tidur bayu di suruh mandi dan makan dulu setelah iru di obati lukanya oleh ibu. Sekarang bayu sudah di kasur mau memejamkan mata untuk tidur tapi baru beberapa menit ayu adik bayu memanggil katanya di cariin bagas. Tapi karena capek bayu malah lanjut tidur tidak menggubris adiknya itu. Di dalam kamar bayu sudah ada wulan yang dari tadi menunggu.
'Kenapa dengan anak ini kok bisa babak belur seperti ini. Ini semua salahku aku telah gagal menjaganya.' ucap wulan merasa kecolongan.
'Tidak usah khawatir putriku cepat sembuhkan lukanya dan jangan ulangi kesalahan yang sama' ucap sebuah suara tanpa rupa.
'Baik ibunda aku minta maaf. Aku berjanji akan lebih ketat menjaga anak ini' jawab wulan kepada suara sang ratu.
'Apa ini ulah raja genderuwo ya? hmm coba tak terawang dulu' ucap wulan lalu menyentuh kening bayu tepat di tengah2nya.
Wulan melihat 4 orang yang menyerang bayu lalu bayu pingsan dan beberapa detik gelap dan wulan menarik tangannya dari kening bayu.
'Sialan dasar preman kampung' ucap wulan lalu menghilang untuk mencari 4 orang yang mengroyok bayu dan kini wulan sudah ada di dalam sel tempat mereka berempat di tahan. Kondisi ke empatnya sungguh miris karena mereka seperti tak bernyawa. Tatapan mereka kosong dan makanan yang di depannya juga tidak tersentuh sama sekali. 'Siapa yang membuat mereka seperti ini?' ucap wulan yang tau mereka sedang tidak baik baik saja. Lalu wulan menyentuh kening salah satunya untuk menerawang tapi hanya gelap yang di lihat wulan. Ya memang ilmu nawang ini bukan ilmu main main karena selain membunuh dan menyesakan jiwa/roh manusia ilmu gelap ngampar juga mampu membuat manusia hilang ingatan dan yang terburuk bisa gila. Wulan yang tidak peduli lalu kembali ke kamar bayu untuk menyembuhkannya.
Pagi hari tiba hari senin yang cerah sudah menanti. Bayu terbangun dari tidurnya yang sangat lama karena efek penyembuhan dari wulan jadi bayu di buat tidur supaya lukanya cepat menghilang. Bayu mandi sarapan dan baru sadar saat ibu bertanya di meja makan.
"Bayu udah sehat? kok luka di wajah udah nggak ada? bayu pakek obat apa kok cepet banget sembuhnya? " tanya ibu.
"Nggak pakek obat apa apa bu cuma bayu buat istirahat aja bangun bangun udah sembuh ya alhamdulillah" ucap bayu jujur.
"Syukurlah nak. Itu peralatan melukis udah ibu siapin di meja ibu mau ke pasar sekalian nganter ayu." ucap ibu berdiri lalu menuju kamar.
"Iya bu"
Skip sampai di kelas bayu melihat suasana kelas yang tambah rame dan sosok berdress putih sudah duduk melamun di atas lemari kelas. Bayu yang melihatnya jadi ketakutan karena suatu saat makhluk itu bisa berubah jadi jahat.
Hari ini ujian prakteknya yaitu melukis dan membuat puisi untuk orang terkasih oke kita skip sampai jam pulang saja.
Sampai gerbang sekolah bayu mendapatakan telpon dari pak ustad yang menyuruhnya mampir dulu ke rumahnya. Oke bayu langsung gas menuju rumah pak ustad yang masih tertutup pintunya. Bayu turun lalu mengetuk pintu
"Assalamu'alaikum pak. Ini saya bayu"
"Waalaikumsalam sebentar"
"Masuk nak duduk dulu"
"Iya pak" ucap bayu duduk.
"Kamu sudah pulang kan? nggak bolos sekolah kan? " tanya pak ustad.
"Enggak pak tadi bapak telpon pas bayu pulang sampai gerbang sekolah" jawab bayu.
"Alhamdulillah bapak kira ganggu kamu sekolah. Jadi gini langsung ke inti ceritanya aja ya nak bayu. Ohh iya, mau minum apa? teh lagi atau yang lain? " tanya pak ustad berdiri.
"Nggak usah repot2 pak bayu bawa air kok di tas. Langsung cerita saja pak dari erlin dulu atau sosok berdress putih itu" ucap bayu sambil mengeluarkan botol minumnya.
"Yaudah gini kita mulai dari erlin dulu karena saya merasa terlibat di masalah ini. Kata guru saya memang saat ini makhluk yang merasuki erlin masih ada, dan terus memantau erlin dari kejauhan. Dia juga ingin mencelakaimu dan keluarga erlin. Tapi kata guru saya makhluk itu tak mampu mencelakaimu jadi kita fokus melindungi keluarga erlin saja." ucap pak ustad.
"Emang makhluk itu tidak bisa di musnahkan saja pak?" tanya bayu.
"Memang bisa guru saya juga sudah tau kamu akan tanya seperti itu. Jadi yang memusnahkannya adalah sosok yang menjagamu itu. Bapak tau kamu pasti penasaran dengan siapa sosok yang menjagamu bukan? Kata guru saya suatu saat kamu akan tau sendiri. Oke lanjut ke masalah sosok kuntilanak di sekolahmu itu. Menurut penerawangan guru saya dia itu punya 2 sisi. 1 sisi yang sudah tenang atau ikhlas dengan kematiannya ada di kelasmu. 1 sisi lagi yaitu rasa dendam dan amarahnya kepada orang orang yang terlibat dalam pembunuhannya yang sekarang menempel pada tubuh guru kamu"
"Bu sudarti?" tanya bayu menyela.
"Mungkin saja coba kamu cari tahu. Nah jika 2 sisi kuntilanak itu bersatu maka dia akan brutal dan menyerang siapa saja yang ia temui terutama laki laki. Tugasmu yaitu mencari bagian tubuh sosok itu dan menguburkannya di dekat makamnya yang kedua ada guru yang merekam adegan pemekaosan itu nah kamu harus hapus video itu karena itu aibnya. " jelas pak ustad.
"Berarti saya harus cari mereka semua?" tanya bayu.
"Iya dan hati2 dengan sisi jahat kuntilanak itu. Dia sangat agresif lo" pesan pak ustad.
"Baik pak kalau begitu saya ijin pulang dulu mau cari info lebih lanjut soal peristiwa itu. Terima kasih sudah repot membantu saya pak" ucap bayu menyalami pak ustad.
"Iya sama2 nak. Hati2 di jalan ya" ucap pak ustad.
"Assalamu'alaikum pak"
"Waalaikumsalam"
Sampai rumah bayu berpikir untuk mendapat solusi terbaik. Dalam benak bayu berpikir kalau sisi jahat nadia memangikuti bu sudarti berarti bu sudarti juga terlibat mungkin dari situ bayu bisa cari info lebih lanjut mengenai siapa saja yang terlibat. Setelah dapat ide itu bayu besok akan menemui bu sudarti pagi2 karena bayu tahu betul bu sudarti selalu datang pertama saat suasana sekolah masih sepi. Bayu lalu tertidur pukul 19.00 dan terbangun pukul 04.00 di lanjut sholat subuh dan olahraga. Jam 5 bayu mandi sarapan lalu pukul 06.00 bayu berangkat supaya sampai sekolah kurang dari 06.30. Sampai sekolah bayu melihat jam tangannya yang menunjukan pukul 06.20 lalu bayu melihat motor bu sudarti sudah terparkir sendirian dan bayu bergegas menuju kelas untuk menaruh tas tapi di tikungan menuju kelas bayu melihat bu sudarti berdiri mematung sambil melihat ke atas pintu kelas bayu. Tiba2 bayu di serang rasa ragu untuk menemui tapi bayu sudah bertekat dia tidak akan mundur. Bayu datang pun bu sudarti seolah tidak tahu dan bayu sudah tinggal beberapa langkah lagi dia melihat sosok kuntilanak yang menyerangnya tempo hari. Sosok itu melihat bayu dengan tatapan tajam seolah ingin membunuh bayu tapi tidak berani mendekat. Bayu sudah berada di samping bu sudarti dan melihat bayangan bu sudarti cuma satu. Ternyata bayangan kedua bu sudarti adalah sisi jahat nadia yang saat ini menjauh saat di datangi bayu lalu menghilang. Bu sudarti melihat sosok itu menghilang lalu menengok ke arah bayu dan mata bu sudarti berkaca kaca lalu menangis sambil berlutut di depan bayu. Bayu jadi bingung kenapa dengan bu sudarti kok menangis tanpa sebap yang jelas.
Oke lanjut halaman selanjutnya ya>>>
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments