11. Nadia

Malamnya bayu di chat oleh erlin.

💬"Malem bayu"

💬"Iya malem"

💬"Lagi apa yu?"

💬"Nonton tv aja"

💬"Besok jadi kan?"

💬"Jadi apa?" jawab bayu pura pura lupa.

💬"Ihh tadi kan janji main ke rumahku. Papah juga nungguin lo awas aja nggak dateng" ancam erlin.

💬"Iya deh iya. Ya udah gw mau tidur dulu"

💬"Selamat tidur"

Bayu langsung tidur tanpa membalas chat erlin.

Ke esokan harinya bayu bangun tidur dan melihat sosok wanita memakai pakaian jaman dulu. Wanita itu berdiri di depan lemari baju. Bayu mengucek matanya dan melihat lagi ternyata kosong. Sosok wanita itu sudah tidak ada dan bayu duduk di tepi ranjang dan melihat ke arah gorden. Di balik gorden ada bayangan yang bersembunyi. Bayu mendekat dan sreekk... tidak ada apapun di baliknya. Tiba tiba bayu merinding hebat dan lari keluar kamar menuju dapur. Di dapur ibu melihat bayu berlari dan menegurnya agar tidak lari lari di dalam rumah. Bayu berhenti dan bercerita ke ibu kalau di kamarnya ada wanita berpakaian jaman dulu. Ibu hanya menjawab itu halusinasi bayu saja dan menyuruh bayu untuk segera mandi terus sarapan. Selesai mandi dan sarapan bayu ingin ganti baju tapi takut jadi di temani ibu. Sudah rapi bayu berangkat dan di jalan bertemu bagas jadi mereka berangkat bareng. Sampai sekolah anak anak berkerumun di depan papan pengumuman. Bayu dan bagas mendekat ke papan pengumuman ada sinta di sana.

"Ada apa sin kok rame banget? " tanya bayu.

"Ini ada pengumuman kalau 2 minggu lagi akan di adakan UAS. Terus mereka yang belum bayar SPP, Seragam dan keperluan lainnya tidak boleh ikut UAS" ucap sinta.

"Ohh kalo itu gw udah lunas semua" ucap bagas.

"Sama gas gw juga udah. Kamu udah lunas juga yu?" tanya sinta.

"SPP bulan ini belum sin. terakhir bayar kapan?" tanya bayu.

"Ohh terakhir kamis tanggal 30 yu" ucap sinta.

"Yaudah yuk ke kelas" ucap bagas.

Saat menuju kelas bayu bertemu bu sudarti dan masih punya 2 bayangan. Karena bayu anak yang sopan bayu menyapa tapi respon bu sudarti sungguh di luar dugaan. "Ojo melu melu" itulah yang di ucap bu sudarti kepada bayu. Bagas dan sinta tidak merespon seakan tidak mendengar ucapan bu sudarti. Sampai di kelas bayu bertanya ke bagas.

"Gas tadi ketemu bu sudarti kan" ucap bayu.

"Iya kenapa yu? Lu suka bu sudarti 😄" ucap bagas.

"Enggak gitu. Lu tadi denger nggak jawaban bu sudarti setelah gw sapa?" ucap bayu.

"Iya denger tadi bu sudarti jawab (Nggeh mas) gitu." Jawab bagas.

Bayu berpikir sejenak lalu menyimpulkan bahwa yang mendengar ucapan bu sudarti tadi cuma dia. Pantesan bagas dan sinta diam saja seolah tidak terjadi kejanggalan. Sampai jam pulang sekolah anak anak sudah buyar dan bayu lupa ada yang aneh. Ya dimana sosok ber dress itu? dari tadi dia tidak nampak. Tetapi saat bayu melewati kelas 3 akutansi 1 ia mendengar suara *******. Dan bayu coba mengintip dari lubang pintu tapi baru saja pintu tersentuh kilatan cahaya putih membentuk layar memperlihatkan ada wanita di perkaos oleh 5 cowok di kelas ini. Setelah beberapa lama bayu sadar kalau si wanita adalah wanita ber dress yang ada di kelasnya. Bayu berusaha menghilangkan kilatan kilatan itu tetapi tidak bisa. Adegan demi adegan telah bayu lihat dan sampai di adegan terakhir si wanita di gantung di atas pintu kelas bayu.

................

Dalam penglihatan bayu tadi ada sosok cewek cantik yang bisa di sebut idola di angkatannya. Cewek itu bernama nadia berusia 18 tahun duduk di kelas 3 SMK tempat bayu bersekolah saat ini. Banyak cowok yang mendekatinya bahkan guru olahraganya yang masih muda ingin nadia jadi pacarnya tapi di tolak oleh nadia. Suatu hari terlihat guru olahraga itu sebut saja A mendatangi seorang guru dan kalian tahu guru itu siapa? Ya dia adalah bu sudarti yang saat itu masih muda sekali ya sekitar umur 23/24. Saat itu pak A ingin bu sudarti membantunya untuk menjebak nadia di kelas saat pulang sekolah. Awalnya bu sudarti sebagai wali kelas nadia menolak tetapi setelah di sogok beberapa uang oleh pak A dia mau juga dengan syarat nadia hanya di beri pelajaran tidak untuk hal lainnya. Pak A setuju dan sore harinya bu sudarti memberi nadia tugas tambahan dan harus di selesaikan hari itu juga. Dengan polos nadia mebgerjakan tugas itu sendirian di kelas dan tiba tiba pak A datang dan mendekati nadia.

'Nad sendirian aja'

'Iya pak masih ada tugas'

'Kayaknya susah susah ya. Mau bapak bantu nggak?'

'Wah boleh boleh. Emang bapak bisa?'

'Bisa dong saya gitu loh. Sini bapak bantu' Ucap pak A duduk di sebelah nadia.

Beberapa menit mengajari tangan pak A mulai merangkul pundak nadia.

'Loh pak tangannya jangan nakal ya' ucap nadia menyingkirkan tangan pak A.

'Ohh iya maaf. Ini bapak bawa minuman dingin. Nih buat kamu ini buat bapak.' ucap pak A menyerahkan sebotol minuman.

'Makasih pak' Ucap nadia yang masih fokus mengerjakan tugas.

'Di minum dong. Jangan tegang gitu' ucap pak A sambil meminum minumannya.

Nadia yang polos tanpa curiga meminum air yang segel tutup botolnya sudah terbuka itu.

'Hmm pak rasanya kok gini ya?' ucap nadia merasa aneh.

'Kenapa nad?' tanya pak A.

'Nadia kok pusing ya aduh kenapa ini' ucap nadia memegangi kepalanya.

'Udah tenang aja, bukunya bapak tutup ya. Nah sekarang jalan yuk biar enak kepalanya.' ucap pak A.

'Nggak usah pak disini aja nggak kuat jalan' ucap nadia mulai menaruh kepalanya di pundak pak A.

'Yaudah sini tiduran aja di pangkuan bapak' ucap pak A mulai merebahkan nadia di pangkuannya.

'Pak panas banget ya' ucap nadia kepanasan.

'Kalau panas bapak buka ya kancingnya biar nggak panas lagi'

'sekalian yang bawah pak paha nadia panas banget'

'Wah siap' ucap pak A yang baru selesai membuka semua kancing seragam nadia lalu mulai membuka rok yang di pakai nadia ke atas. Batin pak A (Mulus banget nih anak)

'Nad ini bajunya nggak sekalian di lepas aja biar enak gitu.'

'Boleh deh pak. Aduh ini kenapa ada yang gatal ya aduh pak gatal tolongin pak' ucap nadia.

'Ehh yang mana nad yang gatal bapak bantu'

'Ini pak aduh sama yang bawah aduh' ucap nadia sambil menggaruk bagian dada dan selangkangannya. Pak A dengan senang hati menggaruk dan nadia mendesis ke enakan.

'Aduh susah nad masih ada daleman nya bapak buka aja ya sekalian' sebelum membuka daleman nadia pak A menutup pintu takut ada yang lihat.

Next Page>>>

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***