Bayu bertanya kepada bu sudarti
"Bu kenapa kok menangis? Ibu lihat sosok tadi?" Tanya bayu.
"Hiks hiks iya ibu lihat. 😭Sudah 5 tahun sosok itu mengikuti ibu. Ibu juga sudah mencoba ke paranormal yang tau hal2 gaib tapi saat di tempat paranormal sosok itu tidak ada jadi paranormal itu tidak bisa membebaskan ibu dari sosok itu. setelah lelah ibu cuma bisa membiarkan sosok itu mengikuti ibu bahkan terkadang saat ibu tidur tiba2 sosok itu duduk di atas dada ibu yang membuat sesak. Dan hari ini ibu sangat senang ada orang yang mampu mengusir sosok itu. " ucap bu sudarti senang lalu berdiri.
"Namamu bayu kan. Kamu yang dulu pernah hilang di hutan bersama bagas dan sinta yang juga sekelas denganmu di kelas ini." tebak bu sudarti.
"Betul bu kok ibu tau banyak tentang saya?" Tanya bayu heran.
"Siapa sih yang nggak tau kabar hilangnya kamu. Satu sekolahan ini tau dan ada juga yang berpendapat kamu tidak akan di temukan."
"Ohh seperti itu ya bu. Ibu tau nggak sosok yang mengganggu ibu itu siapa?" tanya bayu.
"Sosok itu dulunya siswa di sekolah ini namanya nadia. Nadia ini anak asuh saya yang kelasnya saat ini sebagai kelasmu" ucap bu sudarti masih ingat betul kejadian itu.
"Lalu kenapa sosok itu sampai mengikuti ibu? pasti ada alasannya dong" selidik bayu.
"Ya memang ada. Dulu ibu di mintai tolong seorang guru olahraga untuk membuat nadia pulang telat. Ibu pikir guru itu mau ngasih tugas tambahan tapi kenyataan berkata lain. Keesokan harinya nadia tergantung di pintu saat tukang kebon atau tukang bersih2 membuka pintu kelas." Ucap bu sudarti berbohong.
"Terus guru olahraga itu sekarang di mana bu? apa dia masih mengajar di sekolah ini?" tanya bayu.
"Buat apa kamu tahu? apa kamu ada urusan dengannya?" tanya bu sudarti curiga.
"Sebenarnya saya sudah tau kejadian tentang nadia secara lengkap bu. Karena nadia minta tolong kepada saya terserah ibu percaya atau tidak yang terpenting tolong kasih tau dimana guru olahraga itu berada dan siapa namanya?" ucap bayu.
"Kalau ibu nggak mau ngasih tau gimana?" ucap bu sudarti sinis lalu berjalan pergi.
"Kalau ibu tidak mau ngasih tau mungkin nanti atau besok atau kapan sosok nadia itu bukan lagi menduduki dada ibu tapi leher ibu. Bahkan lebih mengerikan lagi ibu bisa saja di bunuh sosok itu untuk di jadikan teman di alam gaib. Ibu mau?" Tanya bayu sambil mengintimindasi.
"Baik baik akan ibu kasih tau tapi ibu ada urusan jadi nanti saja jam pulang sekolah ibu tunggu di kantin pojok. Ingat jangan bawa teman" ucap bu sudarti berjalan menjauh.
Setelah bu sudarti pergi bayu masuk ke kelas dan mendapati sosok nadia versi tenangnya sedang tersenyum tanpa mengucap sepatah kata pun seolah sosok itu senang dengan apa yang barusan bayu lakukan. Beberapa menit kemudian teman teman bayu sudah datang dan suasana kelas jadi ramai. Hari ini bayu ujian praktek ipa biologi, fisika dan di tutup dengan praktek kimia di lab. Singkat cerita saja bayu sudah berada di kantin saat pulang sekolah. Beberapa saat bu sudarti datang bersama seorang anak laki2 sepertinya adek kelas bayu.
"Perkenalkan dia miko dan guru olahraga itu bernama anton. Pak anton adalah paman miko jadi kamu tanya miko tentang anton berada. Oke masalah saya udah selesai semoga tidak ada gangguan lagi" ucap bu sudarti berjalan menuju parkiran.
"Masnya nama siapa? dan ada perlu apa sama paman saya?" tanya miko.
"Aku bayu. Kamu masih kelas 10 ya. Ada keperluan penting alamatnya di mana ya?" jawab bayu.
"Iya kak aku kelas 10. Saya anter aja mas karena om tidak suka jika alamat rumahnya di beri tahukan ke orang lain. Kalau saya tidak di suruh bu sudarti saya juga nggak akan kasih tau ke mas. Ayuk mas keburu sore!" ucap miko.
Keluar dari area sekolah miko di ikuti bayu ternyata rumah guru itu nggak jauh dari rumahnya rahma bisa di bilang tetangga desa. Mereka berdua berhenti di depan rumah yang halamannya lumayan luas dengan bentu rumah 6x8. Miko masuk di ikuti dan pintu di ketuk beserta salam.
"Assalamu'alaikum"
"Ya siapa?" tanya suara dari dalam tanpa menjawab salam.
"Ini miko paman"
"Ohh miko masuk aja pintu nggak di kunci" ucap suara pria.
Mereka berdua masuk dan mendapati pak anton sedang mengepel lantai.
"Loh kamu nggak sendiri. Sudah saya bilang jangan ajak siapa siapa kesini ba*gs*t. Pergi kamu!" ucap pak anton tidak suka dengan kehadiran bayu.
"Maaf pak saya cuma ingin bertanya sedikit?" ucap bayu menego.
"Nggak ada acara tanya tanya cepat keluar!" ucap pak anton yang berjalan seperti orang tua padahal umurnya kisaran 30-35.
'Loh orang ini kok jalannya bungkuk. 🤔" ucap bayu dalam hati. Setelah di lihat sosok jahat nadia berada di panggung pak anton sedang merangkul dari belakang seperti di gendong oleh pak anton.
"Saya ingin tanya tentang nadia!" ucap bayu tegas sebelum pak anton mendorongnya keluar rumah. Pak anton langsung terdiam dan sorot matanya berubah yang tadinya penuh amarah sekarang berganti menjadi mata sayu penuh kesedihan.
"Duduklah dulu. " ucap pak anton lalu berjalan ke sebuah kamar.
"Pak anton jalannya emang gitu mik?" tanya bayu berbisik.
"Dulunya enggak mas tapi akhir akhir ini sekitar 3 bulan yang lalu setelah jatuh dari kamar mandi jalannya paman jadi gitu." jelas miko.
"Miko belikan kopi di warung" perintah pak anton. Lalu miko keluar dari rumah untuk membeli kopi.
"Apa yang mau kamu tanyakan tentang nadia?" ucap pak anton duduk di depan bayu.
"Apa benar bapak dulu mengajar di SMK Putra Bangsa?" tanya bayu basa basi.
"Sudahlah sudahi basa basimu aku sudah tau maksud dan tujuanmu kemari. Kamu mencari video nadia kan? Jawab" ucap pak anton kembali emosi.
"I iya bapak tau dari mana?" tanya bayu dan mengira pak anton bisa menerawang atau bisa baca pikiran.
"Sudah banyak orang menginginkan video itu sehingga membuataku jengkel lalu menghapusnya. Jadi usahamu datang, kemari sia sia pulanglah" ucap pak anton lalu berdiri.
"Mohon maaf perkiraan anda salah. Tujuan saya kemari memang untuk video itu tapi saya ingin bapak menghapusnya karena itu keinginan nadia." ucap bayu tegas yang membuat pak anton kaget.
"Kamu tahu dari mana? ohh iya terus siapa yang nyuruh miko ngasih tau alamataku? pasti si sudarti iya, kan?" ucap pak anton.
"Benar pak dari bu sadarti. Saya di mintai tolong nadia untuk menghapus videonya dan menguburkan bulu kem*lu*n nadia yang katanya di simpan oleh 5 anak yang memperkaosnya." jelas bayu.
"Benarkah nadia berkata seperti itu? Apa kamu mampu melihat nadia di mana?" tanya pak anton penasaran.
"Iya saya bisa melihat mereka yang tak bisa di lihat manusia biasa. Saat ini nadia berada di atas punggung bapak dan saya juga tahu kalau bapak sering mimpi di datangi nadia" ucap bayu.
"Iya saya sering bahkan setiap saya tidur pasti nadia datang untuk menghanntui saya. Dia ingin video itu kuhapus tapi video itu sudah terhapus nadia masih saja menghantuiku.
Lanjut halaman ****selanjutnya****>>>
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments