9.Kembali ke sekolah.

Setelah itu pak ustad membangunkan bayu.

"Nak nak udah selesai bangunlah!" ucap pak ustad.

"Aduh pusing sekali ada apa pak? Aduh sakit banget kepalaku" ucap bayu kesakitan memegang kepalanya.

"Sebentar (Tangan pak ustad mengusap kepala bayu) Gimana masih sakit?" tanya pak ustad.

"Udah mendingan pak gimana keadaan erlin apa erlin baik baik saja?" tanya bayu antusias.

"Alhamdulillah atas ijin Allah temen mu bisa sudah netral jiwanya juga sudah kembali ke raganya." ucap pak ustad sambil membantu bayu berdiri.

"Tapi erlin belum sadar pak?" ucap bayu yang melihat erlin masih memejamkan mata.

"Nanti bangun sendiri. Biar di tungguin temen dan ibunya dulu ayuk kita keluar!" ucap pak ustad membuka pintu.

Pak ustad keluar dan memberi tahu bahwa bentar lagi erlin sadar cukup di temani 2 orang saja maka tante melinda dan sinta yang menemani dan lain kembali ke ruang tamu.

"Jadi erlin sudah sembuh kan pak?" tanya om ridwan.

"Berdo'alah pak untuk kesembuhan putrimu semoga makhluk itu tidak kembali menyerang dan mengganggu anakmu. 🙏" ucap pak ustad lalu meminum kopinya yang sudah dingin itu.

"Baik pak terima kasih atas jasanya. Harga atau ongkosnya berapa ya pak?" tanya om ridwan.

"Tidak usah pak saya sekedar membantu warga desa sini saja. Itu sudah tugas saya. Ohh iya bapak juga harus berterima kasih kepada anak ini. Karena sebenarnya yang mengusir makhluk itu ya anak ini" Ucap pak ustad sambil menyentuh bahu bayu.

"Terima kasih bayu. Lagi lagi kamu menyelamatkan erlin. Kamu layak dapat hadiah." ucap pak ridwan senang.

"I iya om sama sama. Tapi bayu ikhlas kok om."

'Emg tadi gw bantuin apa?' batin bayu.

Kejadian sore itu selesai dan masih meninggalkan tanda tanya besar di benak teman2 bayu. Sebenarnya mereka ingin tahu apa yang terjadi tapi mereka takut bertanya karena mendengar bayu marah saat di kamar erlin sungguh membuat bulu kuduk berdiri.

Singkat cerita senin pagi itu Erlin sudah masuk sekolah tapi bersama papahnya. Lah mau ngapain? Erlin mau pindah sekolah. Atas kehendak ortunya erlin di pindah ke SMK Putra Bangsa dengan alasan lebih dekat dari rumah. Pihak sekolah tidak bisa menyetujui karena dalam bulan ini sekolah akan ada Ujian kenaikan kelas(UKK) jadi pihak sekolah akan menyetujui kepindahan erlin setelah UKK selesai. Pak ridwan sempat ngotot tapi erlin berkata kalau dia ingin ujian terakhir kalinya di SMA Tunas Muda saja.

Suasana di kantin siang itu.

"Lin kenapa pindah?" Tanya joni.

"Iya kenapa harus pindah setelah kejadian itu?" tanya rahma.

"Papah yang mau aku pindah ya udah aku nurut aja daripada debat. Sebenernya udah nyaman di sini bareng kalian." Ucap erlin.

"Gimana kalau kita ikut pindah aja." Usul arum.

"Enak aja lu ngomong rum. Rumah gw jauh kalo pindah sekolah." ucap rahma.

"Ya elah jauh juga gpp kali kan bisa ketemu bagas tiap hari bisa minta jemput." usul arum.

"Iya juga sih. Tapi enggak ahh nanti ngerepotin."

"Pindah aja kalian berdua. Gw akan tetap stay disini sampai lulus." Ucap joni sewot.

"Iya lah lu di sini kan incaran lu si adek kelas belum dapet. 🤣🤣" Ledek rahma.

"Hahaha.. " tawa erlin dan arum.

"Sialan. Tapi bener juga sih. Tenang habis ujian pasti dapet kok." ucap joni dengan PD nya.

"Alah dulu lu juga yakin banget bisa dapetin arum tapi kenyataanya apa? Arum jadian sama tomi lu kalah cepat terus galau nggak jelas wkwk..." ucap rahma terus mengejek joni.

"Ehh kok bawa bawa gw sih" ucap arum tak terima.

"Terus terusin aja mojok in gw." Ucap joni sebel.

"Terus jangan jangan lu masuk sini niatnya mau cari cewek kan. Tapi gak dapet dapet kan jon🤣😂" kini giliran erlin yang menimpali.

"Gw balik ahh pada resek mulu." Ucap joni berdiri berniat balik ke kelas.

"Whet... santai lah jangan ngambek kayak cewek gitu. Udah pesan sono sesuka lo gw nitip roti bakar 2 ya." ucap rahma membujuk joni yang ngambek.

"Beneran nih. Oke siap tuan putri." Ucap joni sumringah nggak jadi ngambek.

Waktunya pulang mereka ingin merayakan kembalinya erlin ke sekolah, Ini idenya rahma dia yang traktir temen temennya.

Sampai di base camp bayu, sinta dan bagas lihat si gembul ngorok di bangku bawah pohon mangga.

"Mbak itu gembul udah lama di situ?" tanya bagas.

"Dari jam 9 udah nangkring disitu bareng temennya tapi temannya balik dia malah ketiduran di situ." Ucap mbak siti pemilik warung.

"Pules banget tidurnya." ucap sinta yang mendekati gembul.

"Kerjain ahh." ucap bagas lalu mencari lidi.

"Gas, Yu, Sin ngapain lu pada?" tanya joni yang datang bersama erlin rahma, arum, sekar dan yeni.

"Sttt.. 🤫 kita kerjain gembul yuk! Dia lagi tidur pules banget ini." ucap bagas berbisik.

"Ayuk lah bentar" ucap joni membuka tasnya.

"Kebiasaan ya beb. Jangan jail jail dong sama temen" Ucap rahma kesel.

"Pantesan di kelas gk ada udah disini ternyata." ucap yeni.

"Kata mbk siti dari jam 9 yen nongkrong di sini sama temen temennya." Ucap bayu.

"Wah pasti bolos nih si gembul."

Rating pohon yang kecil seperti lidi di masukan bagas ke hidung gembul tapi reaksinya tidak seberapa daripada saat joni menggambari wajah gembul dengan spidol. Saat di gambar i gembul seperti terbangun tapi setelah bsngun ambruk dan merem lagi. Karena bagss gagal ia cari ide lain yaitu memasukan garam ke mulut gembul dan...

"🤮bwah... bwahhh.... apaan ini njir asin" ucap gembul setengah sadar dan blm tau siapa pelakunya. yang lain (Hahahaha.....) tawa itu yang membuat gembul sadar kalau dia tidak sendiri di sini.

"Anjrit lu pada udh disini. Siapa yang masukin garam ke mulut gue sialan banget. " tanya satrio kesal.

"Gue mbul.. napa nggak terima? salah siapa jam segini ngorok ganggu orang yang beli aja." ucap bagas.

"Sialan lu gas. Untung lu kecil lari lu kenceng gw kejar jg gk mampu" ucap satrio.

"Udah udah buruan pesen terus kita dudu di sana aja adem." Ucap rahma dan menunjuk pojokan base camp.

Setelah semuanya memesan kini mereka sudah duduk di tempat lesehan pojok base camp. di atas kami adalah pohon beringin yang sangat besar jadi sangat sejuk disini. Mereka bersepuluh pun saling cerita saling bergurau. Topik yang dibahas ya tentang hilangnya bayu dan erlin di saat camping.

Di bawah ini ada maps ala kadarnya tentang lokasi rumah bayu dan teman temannya.

Next Page>>>

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***