19

Setelah selesai acara saling curhat pengalaman kami tentang penyakit yang sama - sama kami derita. Akhirnya kami melanjutkan acara makan siang bersama.

Setelah makan siang baru acara selesai. Aku sudah menghubungi suamiku untuk menjemput. Saat kami baru selesai shalat dzuhur di Musholla Restoran tiba - tiba ponselku berdering.

Aku melihat layar monitor ponselku. Tertera nomor developer rumah yang akan kami beli.

Seeer... jantungku berdesir.

Ya Allah apakah ini kabar buruk? Apakah pengajuan kami ditolak? tanyaku dalam hati.

Aku segera menerima telepon itu sambil mengucap Bismillah.

"Siang Bu. Tadi saya sudah hubungi ke nomor Bapak tapi tidak diangkat, makanya saya hubungi nomor Ibu" ucap bagian admin developer yang sudah sangat aku kenal karena pertemuan yang intens kemarin saat pengajuan KPR rumah.

"Iya Mbak suami saya mungkin sedang di jalan, gimana ada kabar apa?" tanyaku langsung dengan jantung yang berdebar.

"Alhamdulillah Bu, pengajuan Bapak dan Ibu diterima" jawabnya.

"Alhamdulillah ya Allah" sambutku.

Aku menarik nafas lega.

"Senin nanti Bapak dan Ibu datang ke Bank ya untuk akad kredit. Setelah itu nanti kita akan atur jadwal penyerahan kunci" ungkapnya.

"Kalau sudah terima kunci saya bisa langsung bangun dapur kan?" tanyaku.

"Bisa Bu, pindah langsung aja sudah bisa Bu" sambutnya.

"Iya.. iya.. nanti saya sampaikan sama suami saya ya Mbak. Terimakasih atas informasi dan bantuannya" ucapku.

"Sama - sama Bu. Sampai ketemu di Bank ya Bu" ujarnya.

"Iya.. iya.. InsyaAllah hari senin kami akan datang" sambutku.

Telepon terputus, karena posisiku masih di Musholla aku langsung sujud syukur karena baru mendengar kabar gembira.

Bu Sri dan Bu Eli mungkin heran melihat wajahku terlihat cerah dan bersemangat.

"Kamu kenapa Nak Anggi, dapat kabar gembira?" tanya mereka penasaran.

"Alhmdulilah Bu pengajuan rumah saya sudah disetujui. Hari senin saya dan suami diminta datang ke Bank untuk akad kredit" jawabku sambil tersenyum.

"Alhamdulillah.. syukurlah. Ini buah dari kesabaran kalian Nak Anggi" ucap Bu Eli memberi semangat.

"Iya Bu, ternyata Allah sangat sayang kepada saya" sambutku dengan mata berkaca - kaca.

"Setiap kita akan naik tingkatan pasti akan ada ujiannya. Begitu juga dalam hidup ini. Sebelum Allah angkat derajat seorang manusia terlebih dahulu Allah akan beri cobaan. Kalau lulus maka kita berhasil naik tingkat. Percayalah, Allah itu akan memberikan sesuatu diwaktu yang tepat, saat kita benar - benar sangat membutuhkannya " pesan Bu Sri.

"Saat Ibu melihat kesuksesan saudara - saudara Ibu, Ibu berusaha mencari hikmah dari semuanya. Hingga akhirnya Ibu berpikir. Mungkin Allah sangat sayang kepada Ibu sehingga DIA memberikan kehidupan Ibu seperti ini. Kalau Ibu kaya seperti yang lain mungkin Ibu akan menjadi orang yang sombong dan lupa bersyukur. Ibu akan menjauh dari Allah. Allah punya tujuan yang lain yang ternyata itulah yang terbaik bagi kita. Hanya saja kita yang tidak berpikir seperti itu, malah berburuk sangka kepada Allah" ungkap Bu Eli.

"Karena setelah kehidupan di dunia ini ada kehidupan selanjutnya yang lebih abadi. Yaitu akhirat, kita hanya singgah sebentar di sini. Apa yang telah Allah takdirkan untuk kita jalani saja dengan lapang dada. InsyaAllah pasti akan ada balasannya. Kalau tidak kita dapatkan di akhirat mungkin Allah akan membalasnya di akhirat " sambung Bu Sri.

"Iya Bu.. terimakasih atas semua kata - kata nasehat Ibu" jawabku tulus.

Tak lama suamiku mengirim pesan bahwa dia sudah sampai dan menunggu di parkiran Restoran.

"Bu aku pamit duluan ya.. suamiku sudah menunggu di depan" ucapku sopan.

"Silahkan Nak Anggi, sampai ketemu bulan depan ya dipertemuan selanjutnya. Salam buat suaminya Nak Anggi. Kapan - kapan perkenalkan kami dengan suaminya" sambut Bu Sri.

"Iya Bu, nanti salam Ibu akan saya sampaikan pada suami saya" jawabku.

Aku mencium tangan dan berpelukan dengan dua wanita baik ini yang diutus Allah untuk memberikan nasehat - nasehat tentang hidup ini. Aku sangat bersyukur hari ini bertemu dengan mereka orang - orang baik.

Aku berjalan menuju parkiran Restoran dan menghampiri suamiku.

"Tadi orang developer menghubungi Ayah Bun, tapi tidak ayah angkat karena lagi di jalan. Ada apa ya kira - kira" lapor Mas Fadil saat kami bertemu.

Aku langsung tersenyum menatap wajah suamiku.

"Pengajuan kita diterima Yah, hari senin kita diminta datang ke Bank untuk akad kredit" ungkap ku pada Mas Fadil.

"Alhamdulillah ya Allah. Bunda kok tau?" tanya suamiku penasaran.

"Tadi mereka menghubungi Bunda karena Ayah gak jawab telepon. Mereka menyampaikan berita baik itu" jawabku.

"Syukur lah... tapi itu kenapa matanya sembab begitu? Bunda baru nangis? Kok bisa, ngapain aja tadi?" tanya suamiku curiga.

"Mau tau aja atau mau tau banget?" godaku sambil tersenyum.

"Banget donk" balas Mas Fadil.

Dia ikut tersenyum melihat wajahku yang kembali ceria.

"Nanti aja ya Bunda cerita di rumah. Sekarang kita pulang yuk jemput anak - anak. Sebelumnya kita singgah di KF* beli ayam goreng kesukaan mereka" ucapku.

"Oke Bun" sambut Mas Fadil.

Aku naik ke atas motor dan kami meninggalkan area parkiran restoran. Kemudian singgah di KF* untuk membeli ayam goreng. Setalah itu baru kami jemput anak - anak ke rumah mertua.

Sesampainya di rumah anak - anak sangat senang ketika melihat apa yang aku bawa. Mereka langsung dengan lahap memakannya.

"Jadi udah bisa nih cerita apa aja tadi yang Bunda lakuin saat bertemu dengan teman - teman baru Bunda?" tanya suamiku saat kami duduk di meja makan menemani anak - anakku makan.

"Kami cuma bercerita Yah. Cerita tentang kisah masing - masing dan apa penyebab yang membuat kami sakit. Ternyata penyakit mereka semua lebih parah dibanding Bunda" ungkapku.

"Oh ya? Ada berapa orang tadi anggota groupnya? " tanya suamiku.

"Ada lima orang termasuk Bunda. Mereka semua hampir seumuran dengan Pak Pramono. Cuma Bunda yang paling muda diantara mereka" jawabku.

"Trus kenapa Bunda sampai nangis?" selidik suamiku.

"Mereka bertanya tentang hidup Bunda dan penyebab Bunda sakit. Bunda cerita semua yang Bunda alami dan Bunda rasakan. Disitulah Bunda tau kalau ternyata yang mereka alami lebih parah dari Bunda. Bahkan ada yang sampai mau bunuh diri" ungkapku.

"Oh ya?" Mas Fadil mungkin tidak percaya.

"Iya Mas. Semua merasa permasalahan yang mereka alami sangat berat. Sama seperti yang Bunda rasakan. Bahkan mereka sampai putus asa makanya mau bunuh diri" ujarku.

"Trus apa pelajaran yang Bunda dapatkan dari pertemuan tadi?" tanya suamiku.

Aku tersenyum dengan penuh semangat aku menjawab pertanyaan Mas Fadil.

"Setiap manusia yang hidup pasti akan mempunyai masalah. Tingkat beratnya masalah itu tergantung dengan kekuatan manusia itu sendiri. Allah tidak akan memberikan ujian jika manusia itu sendiri tidak sanggup menghadapinya. Jadi apa yang Bunda alami sekarang, Bunda yakin karena Allah tau Bunda sanggup menjalaninya dan menyelesaikannya" jawabku tegas.

"Alhamdulillah, istriku sudah semakin kuat sekarang" sambut suamiku lega.

.

.

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Masfaah Emah

Masfaah Emah

benar smua orang pasti punya masalah, tergantung kita bisa menyikapi nya atau ga, seperti aku dlu waktu suamiku tau2 dah nikah lgi sampai punya anak lg, aku shok bgt waktu itu kerjaan ku cuman nangis dan nangis, v berasa ada yg membisikan kau harus sering baca Qur'an d saat ingat masalah itu, Alhamdulillah setelah sering baca Qur'an lambat laun aku bisa terima kenyataan itu dan aku sekarang dah bahagia dengan suami yg baru 🤲🤲

2023-05-31

1

Yuli maelany

Yuli maelany

syukur itu ungkapan sederhana tapi sulit sekali d praktekan.....

apalagi d zaman sekarang yaaa semua orang berlomba-lomba memamerkan kekayaan mereka tanpa tau mungkin orang d belakang atau d samping mereka kelaparan, sedang mereka membuang buang uang demi gengsi dan kesenangan.....

2022-06-12

3

🅝︎🅐︎🅝︎🅐︎🅩︎ Hiat🍀⃝⃟💙

🅝︎🅐︎🅝︎🅐︎🅩︎ Hiat🍀⃝⃟💙

semangat..makin menarik..dr ceritanya aku bisa ambil positifnya

2022-06-12

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!