Mendengar Penjelasan

Dengan kaki telanjang, Cyara berjalan pelan menuju ruangan De. Dia mengekor pada satpam yang telah mengantarnya, hingga ke ruangan pria bermata tajam itu. Ada sedikit keraguan yang menyusup hati Cyara, tetapi tak dipungkiri dia merasa senang juga.

Apakah akhirnya De akan menolongnya? Setidaknya pria itu mau berbelas kasih memberikan sebuah pekerjaan padanya untuk menyambung hidup.

"Nona, saya antar sampai sini yah. Nona langsung masuk saja, oke?" ucap sang satpam yang begitu percaya pada Cyara. Bahwa gadis itu adalah gadis baik-baik. Bukan penipu apalagi seorang penjahat yang memakai kedok dengan pura-pura meminta pertolongan.

Cyara tersenyum tipis, lalu mengangguk kecil. "Baik, Pak. Terima kasih yah." Balasnya dengan sopan. Cyara merasa begitu senang, bisa bertemu dengan orang baik seperti sang satpam. Akhirnya ia ditinggal sendirian, di depan ruangan di mana ia pertama kali bertemu dengan De.

Perlahan gadis cantik itu mengetuk pintu. Membuat orang yang ada di dalam sana mengangkat kepalanya. Dia yakin, seseorang yang mengetuk pintu itu adalah Cyara. Akhirnya tanpa menunggu lama, De membiarkan Cyara masuk.

Gadis itu terlihat tersenyum sumringah, tanpa disuruh Cyara langsung berlari dan duduk di depan De, membuat pria itu mengerutkan keningnya. Sifat asli Cyara mulai keluar, apalagi saat melihat De tidak memarahinya.

"Bagaimana, Om? Apa Om sudah percaya pada Cia? Cia tidak benar-benar berbohong, Cia memang—"

"Stop!" sentak De, sebab setiap kali mendengar Cyara bicara, De langsung merasa sakit kepala. Gadis itu seperti tidak memiliki tanda baca, sekali buka suara dia sudah seperti kereta yang melintas begitu saja. "Bisa tidak bicaranya pelan-pelan?" Tanya De, membuat Cyara yang sudah mengatupkan bibirnya mengangguk cepat.

"Bisa, Om."

"Kalau begitu jelaskan kepadaku, bagaimana kamu bisa sampai ke mari. Jelaskan dengan sejujurnya, kalau kamu sampai ketahuan bohong! Awas kamu, aku tidak akan segan lagi membawamu ke penjara, tidak peduli kamu akan menangis atau tidak!" cetus De memberi peringatan. Namun, bukannya merasa tersinggung, Cyara malah merasa senang.

"Apakah setelah Cia bercerita, Om akan membantu Cia?" tanyanya dengan penuh semangat. Dia sudah yakin sekali bahwa De sebenarnya orang yang baik hati, hanya saja sulit percaya pada orang yang baru dikenalnya.

"Hah, sebagai sesama manusia. Mau tidak mau aku memang harus memberi pertolongan pada orang yang membutuhkan bantuan, apalagi profesiku adalah seorang dokter," jelas De dengan tatapannya yang begitu datar. Dia memerhatikan wajah Cyara yang senantiasa tersenyum, gadis itu mengangguk lagi, siap menerima konsekuensi, andai dia memang ketahuan berbohong.

"Kalau begitu, Cia akan ceritakan semuanya. Tapi Om Dokter janji yah, Om Dokter harus tolong Cia."

"Hem."

Cyara tersenyum lega, akhirnya setelah menarik nafas panjang, dia mulai menceritakan awal mula mengapa dirinya sampai bisa terdampar di rumah sakit ini. Dari penculikan yang Austin lakukan, saat ia masih berada di kampus, juga penyiksaan yang ia dapatkan.

Bibir gadis itu terkadang bergetar, saat menguraikan setiap ancaman Austin. Apalagi pada saat ia memanggil nama sang ayah. Dia teringat dengan pria paruh baya itu, pria yang tengah terbujur lemah di rumah sakit, sebab ia tengah koma.

De terus memperhatikan perubahan mimik wajah Cyara. Bahkan dia diam-diam menelisik sudut bibir gadis itu, sebagai anggota tubuh yang sempat terluka. Tak bisa bohong, dada De sedikit berdenyut. Apalagi saat melihat bola mata gadis itu berkaca-kaca.

"Aku berhasil lari dari kejaran mereka, karena aku tak sengaja melihat gerbang belakang rumah sakit terbuka. Tanpa pikir panjang, aku mengendap-endap masuk ke mari, saat itu aku terlalu terkejut melihat seorang perawat yang sedang melintas, alhasil aku mendorong pintu ruangan Om Dokter," jelas Cyara panjang lebar, dia kembali menatap wajah De, membuat pria berjambang lebat itu gelagapan.

"Jadi, penculik itu pamanmu?" tanya De sedikit terbata.

Cyara mengangguk lemah, dia juga tidak menyangka, kenapa orang terdekatnya begitu tega.

De menggigit kepalan tangannya sambil berpikir, kira-kira apa yang bisa ia lakukan untuk membantu Cyara. "Heh, Kucing Dekil, apa kamu bisa bersih-bersih?"

Cyara mengerutkan dahinya. "Bersih-bersih? Maksudnya bagaimana, Om?"

"Astaga, menyapu, mengepel. Memangnya kamu tidak pernah melakukannya?"

Cyara langsung menggelengkan kepala, membuat mulut De menganga. Tak habis pikir seumur hidup gadis ini apa yang dilakukannya.

"Memangnya kamu tidak pernah bersih-bersih di rumah?" Mode sentak-menyentak mulai lagi, sepertinya De sulit sekali bicara pelan-pelan dengan Cyara.

"Kan ada asisten rumah tangga, Om. Lagian katanya kalau aku menyapu, tapi tidak bersih, aku akan dapat suami sepertimu, Om. Jadi lebih baik aku tidak usah menyapu."

Mendengar itu, De berdecak keras. "Hei, apa maksudmu bicara seperti itu?"

Cyara tersentak kaget, hingga bahunya berjengit. "Itu kata Bunda, Om. Lihat, wajah Om banyak bulunya, kata Bunda itu akibat calon istri Om nyapunya nggak bersih. Jadi mending kayak Cia, nggak usah nyapu."

"Kau!" De melotot seram, membuat Cyara langsung mengatupkan bibirnya. Sepertinya dia telah salah bicara.

Gadis itu menunduk dengan tangan yang menyatu di depan dada. Jangan sampai kelancangannya membuat De berubah pikiran. Dan tidak jadi membantunya. "Maaf, Om."

De mendengus kasar, mencoba mencari ketenangan. Dada pria itu naik turun, seiring deru nafas yang mendera. "Baiklah, kali ini aku maafkan. Lain kali jangan sembarangan bicara. Mulai hari ini kamu akan bekerja, kamu akan diajari menyapu dan mengepel, ingat! Jangan membantah!"

Mendengar itu, senyum Cyara langsung mengembang sempurna. Dia bangkit dan hendak berlari untuk memeluk De. Namun, pria itu segera menahan kening Cyara dengan tangannya. "Baru saja aku bilang padamu, jangan bertindak sembarangan!"

"Hehe, iya-iya, Om. Terima kasih ya."

De mengusap hidungnya sekilas, lalu mengusir Cyara menggunakan tangannya. "Sudah sana."

Namun, Cyara tak lekas pergi, dia malah tersenyum menyebalkan, membuat De sedikit merasa jengah. "Apalagi?"

Seketika Cyara memegangi perutnya. "Cia laper, Om. Dari kemarin belum makan."

"Oh astaga! Kucing Dekil ini benar-benar merepotkan!"

Terpopuler

Comments

Ney maniez

Ney maniez

🤭🤭

2024-04-07

0

who am I

who am I

tuh kucing dekil, siapa tau calon binimu, de 🤣🤣

2023-06-18

0

Anasthasia Octaviana

Anasthasia Octaviana

ntar jd bucin loh om🤭🤭🤭

2023-06-14

0

lihat semua
Episodes
1 Disekap
2 Pria Iblis
3 Berusaha Kabur
4 Berlari Sekuat Tenaga
5 Terusik
6 Pria Tak Berperasaan
7 Salah Sangka
8 Seperti Sendiri
9 Mengkhawatirkan Cyara
10 Kemarahan Austin
11 Korban Penculikan
12 Mendengar Penjelasan
13 Seperti Kesurupan
14 Kudek
15 Gara-gara Cyara
16 Hati-hati, Om!
17 Kalian Cocok
18 Tangis Cyara
19 Melamun
20 Keponakan
21 Aku Akan Mengusirmu!
22 Itu-itu
23 Ternyata Berbeda
24 Kembali Kalut
25 Takut
26 Curiga
27 Istriku Bukan Adikku by Itta Haruka07
28 Tolong!
29 Demam
30 Pasien Om Dokter
31 Penipu?
32 Tak Sabar
33 Membawamu Pergi
34 Kamu Lebih Menyeramkan
35 Tidak Bisa Tidur
36 Seperti Sihir
37 Masih Punya Malu
38 Masih Salah Paham
39 Merasa Gila Sendiri
40 Bagai Anak Itik
41 Seperti Kencan Remaja
42 Bertemu Teman Lama
43 Jangan Marah-marah
44 Pelajaran Kecil
45 Menghubungi Jessie
46 Menjenguk Andrew
47 Sarapan Pagi
48 Melihat Andrew Langsung
49 Bertemu Clarissa
50 Kecemasan De
51 Meminta Bantuan
52 Mengecek CCTV
53 Sebuah Duri
54 Tidak Bisa Menahan Diri
55 Jatuh Semakin Dalam
56 Akibat
57 Sangat Enak
58 Salah Paham
59 Terpaksa Bohong
60 Jangan Pura-pura Bodoh
61 Membujuk dan Menjelaskan
62 Seperti Seorang Simpanan
63 Meminta Kejelasan
64 Kakak Tertua
65 Bantuan Aneeq
66 Permintaan Maaf
67 Mengambil Alih Perusahaan
68 Pertemuan Dengan Austin
69 Pria Gila
70 Om Tua Menyebalkan
71 Mengalihkan Perhatian
72 Menggerutu
73 Austin Mengamuk
74 Bekerja Sama
75 Aku Keluarganya
76 Membuat Rencana
77 Harapan
78 Tanganku Sakit
79 Momen Terbaik
80 Peralihan Jabatan
81 Membongkar Semuanya
82 Ini Namanya Peka
83 Jambu Air
84 Aku Telah Melihat Semuanya
85 Bukan Mimpi
86 My Naughty Boss By DHEVIS JUWITA
87 Pengakuan Riana
88 Bisakah Aku Membawanya?
89 Tetap Di Sini
90 Kamu Mau Melihatnya?
91 Dia Calon Istriku
92 Kamu Yang Pertama
93 Kita Langsung Praktek Saja
94 Foto Masa Kecil
95 Enak, tapi
96 Wanita Bayaran Dan CEO by Lunoxs
97 Om?
98 Panggilan Kesayangan
99 Pusat Perhatian
100 Kita Pacaran
101 Salah Daddy
102 Buang-buang Waktu
103 Dokter Mesyum
104 Cemburu Yah?
105 Makan Malam
106 Makan Malam 2
107 Aku Mencintaimu
108 Gadis Manis
109 Adik Kecil
110 Ampun, Moo
111 Tengah Malam
112 Menjemput Cyara
113 Menginginkan Yang Lain
114 Rasa Penasaran Alana
115 Tidak Ingin Memaksa
116 Sidang
117 Sebuah Rencana
118 Lamaran
119 Happy Ending
120 Moo&Poo #1
121 Moo&Poo #2
122 Moo&Poo #3
123 Istri Kontrak Pelampiasan Hasrat by Itta Haruka07
124 Moo&Poo #4
125 Moo&Poo #5
126 Moo&Poo #6
127 Moo&Poo #7
128 Moo&Poo #8
129 Moo&Poo #9
130 Moo&Poo #10
131 Moo&Poo #11
132 Moo&Poo #12
133 Moo&Poo #13
134 Moo&Poo #14
135 Moo&Poo #15
136 Moo&Poo #16
137 Moo&Poo #17
138 Moo&Poo #18
139 Moo&Poo #19
140 Moo&Poo #20
141 Moo&Poo #21
142 Moo&Poo #22
143 Moo&Poo #23
144 Moo&Poo #24
145 Moo&Poo #25
146 Promosi Karya
147 Hasrat Penggoda (New Novel)
148 My Geeky Doctor by Lunoxs
149 Moo&Poo #26
150 Moo&Poo #27
151 Penggoda King Mafia by Dhevis Juwita
152 Moo&Poo #28
153 Moo&Poo #29
154 Moo&Poo #30
155 Moo&Poo #31
156 Promosi Karya
157 New Novel
158 New Novel
159 Moo&Poo #32
160 New Novel by ntaamelia
161 New Novel
162 New Novel
163 New Novel
164 New Novel
165 New Novel
Episodes

Updated 165 Episodes

1
Disekap
2
Pria Iblis
3
Berusaha Kabur
4
Berlari Sekuat Tenaga
5
Terusik
6
Pria Tak Berperasaan
7
Salah Sangka
8
Seperti Sendiri
9
Mengkhawatirkan Cyara
10
Kemarahan Austin
11
Korban Penculikan
12
Mendengar Penjelasan
13
Seperti Kesurupan
14
Kudek
15
Gara-gara Cyara
16
Hati-hati, Om!
17
Kalian Cocok
18
Tangis Cyara
19
Melamun
20
Keponakan
21
Aku Akan Mengusirmu!
22
Itu-itu
23
Ternyata Berbeda
24
Kembali Kalut
25
Takut
26
Curiga
27
Istriku Bukan Adikku by Itta Haruka07
28
Tolong!
29
Demam
30
Pasien Om Dokter
31
Penipu?
32
Tak Sabar
33
Membawamu Pergi
34
Kamu Lebih Menyeramkan
35
Tidak Bisa Tidur
36
Seperti Sihir
37
Masih Punya Malu
38
Masih Salah Paham
39
Merasa Gila Sendiri
40
Bagai Anak Itik
41
Seperti Kencan Remaja
42
Bertemu Teman Lama
43
Jangan Marah-marah
44
Pelajaran Kecil
45
Menghubungi Jessie
46
Menjenguk Andrew
47
Sarapan Pagi
48
Melihat Andrew Langsung
49
Bertemu Clarissa
50
Kecemasan De
51
Meminta Bantuan
52
Mengecek CCTV
53
Sebuah Duri
54
Tidak Bisa Menahan Diri
55
Jatuh Semakin Dalam
56
Akibat
57
Sangat Enak
58
Salah Paham
59
Terpaksa Bohong
60
Jangan Pura-pura Bodoh
61
Membujuk dan Menjelaskan
62
Seperti Seorang Simpanan
63
Meminta Kejelasan
64
Kakak Tertua
65
Bantuan Aneeq
66
Permintaan Maaf
67
Mengambil Alih Perusahaan
68
Pertemuan Dengan Austin
69
Pria Gila
70
Om Tua Menyebalkan
71
Mengalihkan Perhatian
72
Menggerutu
73
Austin Mengamuk
74
Bekerja Sama
75
Aku Keluarganya
76
Membuat Rencana
77
Harapan
78
Tanganku Sakit
79
Momen Terbaik
80
Peralihan Jabatan
81
Membongkar Semuanya
82
Ini Namanya Peka
83
Jambu Air
84
Aku Telah Melihat Semuanya
85
Bukan Mimpi
86
My Naughty Boss By DHEVIS JUWITA
87
Pengakuan Riana
88
Bisakah Aku Membawanya?
89
Tetap Di Sini
90
Kamu Mau Melihatnya?
91
Dia Calon Istriku
92
Kamu Yang Pertama
93
Kita Langsung Praktek Saja
94
Foto Masa Kecil
95
Enak, tapi
96
Wanita Bayaran Dan CEO by Lunoxs
97
Om?
98
Panggilan Kesayangan
99
Pusat Perhatian
100
Kita Pacaran
101
Salah Daddy
102
Buang-buang Waktu
103
Dokter Mesyum
104
Cemburu Yah?
105
Makan Malam
106
Makan Malam 2
107
Aku Mencintaimu
108
Gadis Manis
109
Adik Kecil
110
Ampun, Moo
111
Tengah Malam
112
Menjemput Cyara
113
Menginginkan Yang Lain
114
Rasa Penasaran Alana
115
Tidak Ingin Memaksa
116
Sidang
117
Sebuah Rencana
118
Lamaran
119
Happy Ending
120
Moo&Poo #1
121
Moo&Poo #2
122
Moo&Poo #3
123
Istri Kontrak Pelampiasan Hasrat by Itta Haruka07
124
Moo&Poo #4
125
Moo&Poo #5
126
Moo&Poo #6
127
Moo&Poo #7
128
Moo&Poo #8
129
Moo&Poo #9
130
Moo&Poo #10
131
Moo&Poo #11
132
Moo&Poo #12
133
Moo&Poo #13
134
Moo&Poo #14
135
Moo&Poo #15
136
Moo&Poo #16
137
Moo&Poo #17
138
Moo&Poo #18
139
Moo&Poo #19
140
Moo&Poo #20
141
Moo&Poo #21
142
Moo&Poo #22
143
Moo&Poo #23
144
Moo&Poo #24
145
Moo&Poo #25
146
Promosi Karya
147
Hasrat Penggoda (New Novel)
148
My Geeky Doctor by Lunoxs
149
Moo&Poo #26
150
Moo&Poo #27
151
Penggoda King Mafia by Dhevis Juwita
152
Moo&Poo #28
153
Moo&Poo #29
154
Moo&Poo #30
155
Moo&Poo #31
156
Promosi Karya
157
New Novel
158
New Novel
159
Moo&Poo #32
160
New Novel by ntaamelia
161
New Novel
162
New Novel
163
New Novel
164
New Novel
165
New Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!