Selesai mandi, Celine sudah langsung dimonopoli oleh Mama Ratna. Mama Ratna menuntunnya ke luar untuk menjemur handuk yang basah, kembali ke dalam dan menyisiri rambut Celine, lalu mengajaknya ke dapur untuk mempersiapkan menu makan siang. Mama Ratna dengan sabar dan senang hati membimbing Celine, seperti layaknya membimbing seorang anak kecil.
Memang, Mama Ratna ingin sekali memiliki anak perempuan. Tapi sayang, dapatnya jagoan semua. Jadi sebagai satu-satunya perempuan di keluarganya, ia sering merasa kesepian. Tidak punya teman saat masak, belanja, atau sekedar ngerumpiin tetangga. Bisa saja sih, ia memaksa suami dan anak lelakinya untuk menemaninya melakukan hal-hal tersebut. Tetapi tetap saja terasa tidak pas, karena memang beda aliran.
James sendiri, setelah mandi, ia berencana mengurung diri di kamar Alex, yang mulai nanti malam akan menjadi kamarnya juga (walaupun belum mendapat izin resmi dari Si Empunya). Ia ingin fokus membuat perencanaan untuk mencoba memecahkan masalah Celine berdasarkan ilmu yang dimilikinya. Untuk itu, ia sudah menyiapkan sebuah buku tulis sebagai tempat mencatat kerangka berpikirnya.
Karena buku-buku kuliahnya masih ada di asrama, ia berniat memastikan kebenaran hipotesanya lewat mbah google. Pencariannya dimulai dengan menyebutkan gejala yang ditunjukkan Celine, seperti membisu dan mematung. Hal tersebut disebut juga sebagai gejala katatonia, yaitu sekelompok gejala yang biasanya melibatkan kurangnya gerakan dan komunikasi.
Ia pun melanjutkan pencarian dengan mencari penyebab katatonia. Ia menemukan bahwa penyebab katatonia yang paling umum adalah gangguan kejiwaan seperti depresi, bipolar, dan skizofrenia. Hal ini sesuai dengan dugaannya semula, yaitu Celine mulai menunjukkan gejala katatonia akibat depresi karena kehilangan orang yang dicintai atau tempatnya bergantung, dalam hal ini Dion.
Tiba-tiba James teringat dengan ucapan Tuan Besar Adipratama, Celine sudah dari kecil punya masalah gangguan kecemasan sosial, sampai-sampai ia tidak bisa bersekolah seperti anak-anak pada umumnya.
Ini berarti gangguan kejiwaan Celine bukan hanya depresi akibat kehilangan Dion, tetapi ada sebab lain, yang jauh lebih dalam dari itu, yang sudah terjadi semenjak ia kecil.
Ia pun mulai menelusuri pencarian dengan kata kunci gangguan kecemasan sosial. Gangguan kecemasan sosial atau fobia sosial atau Social Anxiety Disorder adalah ketakutan akan situasi sosial yang melibatkan interaksi dengan orang lain.
Gejalanya sama persis dengan sikap Celine yang ditunjukkan sebelumnya ketika mereka pertama kali bertemu. Gejalanya antara lain takut bertemu orang lain, kesulitan memulai percakapan, menghindari kontak mata dengan lawan bicara, dan sulit bersekolah pada anak-anak. Hal ini juga sesuai dengan yang dikatakan Tuan Besar Adipratama mengenai pendidikan Celine.
James melanjutkan dengan mencari penyebabnya. Ia mendapati bahwa gangguan kecemasan sosial disebabkan oleh faktor genetik/keturunan dan faktor lingkungan.
James merasa kemungkinan penyebab dari faktor genetik sangatlah kecil, mengingat fakta bahwa Tuan Adipratama dan Dion tidak memiliki gejala serupa. Entahlah kalau almarhumah mama Celine yang memiliki gejala tersebut, tapi itu pun masih berupa tanda tanya.
Ia lebih menitikberatkan faktor lingkungan, di mana biasanya disebabkan pola asuh yang salah. Pola asuh yang salah itu bisa dikarenakan orang tua yang terlalu mengekang. Bisa juga dikarenakan anak meniru sikap orang tuanya atau orang sekitarnya yang juga memiliki gangguan cemas atau fobia sosial.
Menurut James, kemungkinan Celine kecil meniru sikap orang tuanya atau orang sekitarnya yang fobia sosial, itu cukup kecil. Alasan berpikirnya sama dengan sebelumnya, tidak ada orang di sekitar Celine yang menunjukkan gejala demikian.
Melihat dari karakter dan sikap Tuan Adipratama, ia menyimpulkan kemungkinan pola asuh yang salah lah yang menyebabkan Celine kecil sudah mengalami gangguan kejiwaan. Tetapi untuk memastikannya, ia butuh mencari tahu lebih lanjut. Untuk itu, James segera menyalakan HP-nya dan menelepon Mbok Yani.
Tapi kali ini, ia menghubungi Mbok Yani dengan mode video call. Sambil menunggu Mbok Yani mengangkat panggilannya, James berjalan ke arah dapur untuk memberi Mbok Yani kejutan.
"Halo, Nak James?" sapa Mbok Yani. Terlihat wajah wanita tua itu pada layar HP.
"Halo, Mbok. Lagi sibuk?" tanya James.
"Yah .... Begini-begini aja kerjaan Mbok, Nak James. Ada apa?" Mbok Yani balik bertanya.
"Saya mau mengabari Mbok kalau kami sudah tiba di rumah dengan selamat, sudah sarapan, dan sudah mandi. Nih ... lihat .... Sekarang Celine lagi membantu mama memetik kangkung untuk menu makan siang. Lin .... Ngadep sini, Lin .... Ini Mbok Yani nih ..." kata James sambil memutar kamera HP-nya ke arah Celine dan Mama Ratna.
Meskipun Celine tidak memedulikan panggilan James dan tetap menatap ke depan dengan pandangan kosong, Mbok Yani dapat melihat tangan Celine aktif bergerak memetiki batang-batang kangkung di depannya. Hal ini membuat mata Mbok Yani berkaca-kaca karena terharu.
"Nah .... Yang ini mama saya, Mbok .... Kenalkan, namanya Mama Ratna .... Ma, ini Mbok Yani, Ibu Asuhnya Celine, " kata James mengarahkan kameranya ke Mama Ratna dan memperkenalkan mereka berdua.
"Selamat pagi, Mbok .... Salam kenal ..." kata Mama Ratna menyampaikan salam sambil melambaikan tangannya.
"Selamat pagi juga, Nyonya .... Terima kasih, sudah bersedia menjaga Nona Celine ..." balas Mbok Yani dengan suara tercekat menahan tangis.
"Tak usah dipikirkan, Mbok ..." jawab Mama Ratna.
James segera mengalihkan kamera dan kembali berjalan ke kamarnya. Ia tidak ingin berlama-lama membiarkan Mbok Yani terbawa perasaan dengan situasi yang mengharu biru, karena masih ada yang ingin ditanyakannya pada Mbok Yani.
"Ngomong-ngomong, Mbok .... Kalau Mbok ga sibuk, boleh saya bertanya?" tanya James memulai topik utamanya.
"Tanya apa, Nak James?"
"Apakah Mbok bisa menceritakan masa kecil Celine? Mungkin latar belakang keluarga? Atau pola asuh yang diterapkan Tuan Adipratama pada Celine? Mungkin ada trauma masa lalu yang dialami Celine kecil?
Karena saya merasa kondisi Celine yang sekarang bukan hanya karena peristiwa yang baru saja terjadi, Mbok .... Jangan-jangan sebenarnya keadaan Celine diperberat dengan adanya masalah di masa kecilnya, " jelas James panjang lebar.
Mendengar itu, Mbok Yani terdiam. Terlihat seperti ia menimbang-nimbang sesuatu di dalam hatinya. Tak lama kemudian, tampak Mbok Yani menarik napas panjang dan memulai pembicaraannya.
"Baiklah .... Akan Mbok ceritakan. Semoga ini bisa membantu Nak James dan membawa kebaikan untuk Nona Celine."
Lalu Mbok Yani pun memulai ceritanya.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 299 Episodes
Comments
Anonymous
bagus ceritanya....ga cm ceo2 dan pelakor2an
2024-01-13
1
buna Risma
othor nya luar biasa...
2023-10-27
1
Dewi Sri
ceritanya sangat bagus
2023-10-23
1