Pulang ke Rumah

"Kenapa jadi seperti ini, Nak James?" tanya Mbok Yani memecah kesunyian di ruangan itu.

"Maaf, Mbok. Saya tadi terbawa emosi. Tapi saya tidak akan menarik perkataan saya, Mbok, " jawab James.

Mbok Yani menghela napas. Nasi sudah menjadi bubur. Titah Tuan Besar Adipratama sudah turun. Sepertinya tidak ada lagi yang bisa mengubah keputusan beliau kecuali satu hal, pemuda yang berdiri di depannya ini harus membuang harga dirinya, menarik kembali perkataannya, dan mengakui kekalahannya pada Sang Tuan Besar. Tapi, untuk membujuk pemuda ini melakukan hal tersebut, ia tahu itu juga bukan hal yang mudah.

"Yah sudahlah .... Mbok permisi dulu ke atas yah, Nak James. Mau menyiapkan barang-barang Nona Celine." Mbok Yani melanjutkan perkataannya.

"Oh ya .... Silakan, Mbok, " sahut James.

Lalu Mbok Yani menaiki tangga menuju kamar Celine di lantai dua dengan menggandeng Celine di belakangnya. Kembali James ditinggalkan sendirian di ruang tamu. Sambil menunggu Mbok Yani, James segera memutar cepat otaknya, untuk menentukan apa yang harus ia lakukan selanjutnya.

Jadwal Keberangkatan Kereta ! Ya .... Ia harus memeriksa jadwal keberangkatan kereta dari Stasiun X ke kota B, kota asalnya. Ia lalu segera mengeluarkan HP-nya dan mencari lewat google.

Ada 2 kereta yang akan berangkat dari Stasiun X menuju Kota B pada malam ini. Yang pertama akan berangkat pada pukul 19.00, yang kedua akan berangkat pada pukul 20.30. Ia lalu melihat jam di HP-nya, sudah pukul 18.47. Terlalu riskan jika ia memilih kereta pertama. Lebih baik ia memilih kereta yang kedua saja, putusnya.

Beberapa saat kemudian, tampak Mbok Yani dan Celine bersama-sama menuruni tangga, diikuti seorang pelayan yang sedang mendorong koper berwarna biru di belakangnya. Setelah sampai di depan James, Mbok Yani bertanya kepadanya, "Kalau Mbok boleh tau, rencana Nak James habis ini apa?"

"Saya berencana membawa Celine tinggal bersama keluarga saya di Kota B, Mbok. Tadi saya sudah memeriksa jadwal keberangkatan kereta. Rencananya kami akan menaiki kereta pukul 20.30, " jawab James.

Mbok Yani menanggapi James dengan anggukan kepala. Melihat sepertinya tidak ada lagi yang dibicarakan, James segera memesan taksi online dengan tujuan Stasiun X.

Setelah itu, Mbok Yani mengantarkan James dan Celine menuju pintu keluar dan berjalan hingga pagar rumah. Tak lama kemudian, taksi yang dipesan James tiba. Koper Celine segera dimasukkan ke bagasi dan mereka siap untuk berangkat.

"Nak James, titip Nona Celine yah ..." kata Mbok Yani hampir menangis.

"Iya, Mbok .... Saya akan menjaga Celine dengan baik. Mbok bisa telepon saya kapan saja, jika Mbok merasa khawatir ataupun jika kangen pada Celine, " jawab James mencoba menenangkan Mbok Yani.

James mengerti betul kekhawatiran dan kesedihan yang dirasakan Mbok Yani. Bagaimanapun juga, beliau lah yang telah membesarkan Celine dari kecil. Walaupun baru bertemu beberapa kali, terlihat jelas kalau Mbok Yani sangat menyayangi Celine.

Hanya dalam hitungan menit, taksi pun melaju meninggalkan kediaman Adipratama.

...****************...

Setelah sampai di stasiun, James segera membeli dua tiket kereta jurusan Stasiun X ke Kota B yang akan berangkat pada pukul 20.30. Kemudian, hal kedua yang dilakukannya adalah menelepon mamanya.

"Halo? Gimana kabarnya, Anak Mama? Urusannya lancar?" tanya Mama Ratna begitu mendengar suara James.

"Ma, James akan pulang ke rumah dengan kereta pukul 20.30 yah ..." lapor James tanpa basa-basi.

"Eh? Ke sini? Mama kira setelah mengunjungi adik temanmu, kamu akan kembali ke asrama dan menetap di sana sampai waktu wisuda."

"Rencana awalnya memang begitu, Ma .... Tapi sekarang semua berubah. Masalahnya, James sekarang bawa Celine. Karena sekarang sudah malam, ga mungkin kan James bawa dia nginap di hotel sini. Bawa ke asrama juga ga mungkin, karena melanggar peraturan. Jadi ya sudah ... tinggal rumah pilihannya, " jelas James.

"Tunggu .... Tunggu .... Jangan cepat-cepat bicaranya! Tadi ... barusan ... kamu bilang ... bawa siapa?" Mama Ratna tidak yakin dengan apa yang didengarnya.

"Bawa Celine, adik teman James itu ...."

"Ehhh .... Nih anak ngawur!! Bawa-bawa anak orang sembarangan!! Ga bisa gitu ceritanya, Jamess!! "

"Masalahnya ceritanya uda begitu, Ma .... Yang penting, James ga sembarangan kok! Nanti deh, James ceritain di rumah. Sekarang, Mama tolongin siapin kamar buat Celine yah .... Pake aja kamar James, dirombak-rombak dikit biar agak feminim. Terus, tolong Mama bujuk Abang biar berbagi kamar sama James. Oke?"

"Tapi James ..."

"Ma .... Sorry, off dulu yah .... Baterai HP James uda sekarat. Maklum, seharian belum ketemu charger. lop yu, Ma ...." James langsung mematikan HP-nya.

" Arrggghhh .... Anak itu .... Benar-benar ...." Saking geramnya, Mama Ratna sampai kehabisan kata-kata.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

FORUM Q and A

Hai .... Hai .... Para readers - ku sayank .... Thank you uda support author yah ...🥰

Dalam kesempatan kali ini, author mau memperkenalkan forum baru, yaitu forum tanya-jawab. Di sini akan dibahas komentar-komentar atau pertanyaan-pertanyaan kalian seputar tokoh novel ini. Forum ini akan diadakan tiap beberapa episode. Jadi ... ditunggu komentar atau pertanyaannya yah ....

Sekarang, kita panggil dulu pembawa acaranya ... Diooonnn!!!

Dion : Hai, readers .... Belum lupa sama aku, kan?Jangan karena kemunculanku yang dikit, kalian jadi melupakanku yah ....

Kemunculanku yang dikit ini, sampai dipertanyakan sama reader AA loh .... Dia ga percaya, kenapa aku sampai "dibunuh".Thank you yah AA, sudah peduli padaku. lop u pull ....😘

Jadi, ayo dijawab, Thor! Kenapa aku harus dibikin meninggoy ??

Author : Setiap cerita kan butuh masalah, termasuk masalah ditinggal orang yang disayang. Nah ... kamulah orang tersayang yang terpilih untuk "dikorbankan", Di .... 😬 Tapi author tetap sayang kamu lo .... Makanya kamu tetap dihadirkan author di novel, tapi dalam topik yang berbeda.