"Sudah! Sudah! Jangan ribut disini! Pasien butuh istirahat." Dokter mencoba melerai keduanya.
"Baik Dok."
"Baik Dok."
Jawab keduanya.
"Maaf Dok, sekarang boleh saya masuk?" tanya Yusuf.
Dokter membuka pintu lebih lebar. "Silahkan tapi satu-satu! Takutnya nanti kalian ribut lagi di dalam."
"Terima kasih Dok." ujar Yusuf lalu langsung nyelonong masuk sebelum keduluan Juna.
Yusuf berjalan mendekati ranjang Niar lalu duduk di kursi sebelah ranjang Niar, Yusuf memandangi wajah Niar, mengecup keningnya lalu menyentuh pelan luka di bibirnya. "Maafin aku sayang, andai keributan itu tidak terjadi kamu tidak akan seperti ini."
Juna yang tidak sabar ingin segera melihat kondisi Niar, dia juga nekat masuk.
Yusuf menoleh ketika mendengar suara pintu terbuka dari luar. "Eh.. Eh.. kamu kok sudah masuk? Dokter bilang kan satu-satu!"
"Diam! Kamu itu kayak emak-emak aja bawel!" jawab Juna.
Yusuf akhirnya berdiri. "Tidak bisa gitu dong! nanti Niar malah jadi terganggu."
Juna membekap mulut Yusuf. "Kalau kamunya diem Niar juga tidak akan terganggu."
Mereka ribut lagi hingga akhirnya Niar terganggu.
Begitu melihat Niar membuka mata, Yusuf langsung mendekati Niar. "Sayang, kamu baik-baik aja kan?"
"Jangan sayang-sayang!" potong Juna.
Niar memejamkan matanya guna mencari kesabaran. "Sudah, jangan ribut terus kalian bikin aku tambah sakit."
Yusuf menjadi panik. "Maafin aku sayang, Ok. Aku akan diam."
Niar menatap Yusuf. "Mas, tolong kamu keluar sebentar aku ingin bicara berdua sama mas Juna."
"Aku nggak mau!!" jawab Yusuf cepat.
"Tolonglah mas kali ini saja, ini sangat penting." pinta Niar.
"Sana sana, jauh jauh!" sahut Juna.
"Mas Juna diam dulu!" potong Niar.
"Ok. Karena ini permintaan kamu, aku akan keluar." ujar Yusuf pasrah. "Tapi aku hanya di luar kamar tidak pulang kalau butuh apa-apa kamu teriak aja."
Niar tersenyum. "Terima kasih mas."
Dengan berat hati Yusuf akhirnya keluar.
Niar menatap Juna. "Mas Juna, ada yang ingin aku sampaikan sama kamu."
Juna mendekat. "Apa itu sayang?"
"Tolong jangan panggil aku sayang lagi!"
Juna mengernyit. "Kenapa? emangnya aku sudah berbuat salah sama kamu?"
"Kamu tidak salah apa-apa, hanya belum tau tentang semua yang telah terjadi setelah kamu ke luar negeri." jawab Niar.
"Emangnya apa yang telah terjadi selama aku pergi?" tanya Juna.
"Tapi janji dulu, kalau kamu akan mendengar semua penjelasanku sampai selesai."
"Iya janji."
Niar mulai menceritakan semua yang telah terjadi sampai dia hamil.
"Terus kenapa dia sampai sekarang belum bertanggung jawab dan menikahi kamu?" tanya Juna setelah Niar selesai menceritakan kejadiannya.
"Ibunya mas Yusuf tidak merestui kita, kamu tau sendiri kan siapalah aku ini." jawab Niar.
"Kalau begitu biar aku saja yang bertanggung jawab dan menikahi kamu, aku akan menyayangi anak yang kamu kandung seperti anakku sendiri." ujar Juna.
"Tapi aku tidak mencintai kamu lagi mas."
"Secepat itu kah cintamu padaku pudar?" raut wajah kecewa terlihat jelas di wajah Juna. "Tapi itu bukan masalah, kamu kan dulu pernah mencintai aku pasti tidak akan sulit membuat kamu mencintai aku lagi."
"Entahlah mas aku sendiri juga bingung, sekarang tolong kamu keluar dulu gantian mas Yusuf yang masuk." pinta Niar pada Juna.
"Ok. Tapi pertimbangkan lagi baik-baik bahwa aku bersedia menikahi kamu."
"Iya. Akan aku pertimbangkan matang-matang." jawab Niar
Juna beranjak dari kursi lalu melangkah menuju pintu, Juna membuka pintu lalu menutupnya kembali.
"Kamu itu laki-laki apa'an?! Mau enaknya saja tapi tidak mau bertanggung jawab!!" ujar Juna nyolot di depan Yusuf.
"Kamu tidak tau apa-apa jangan asal nuduh!" jawab Yusuf.
"Kalau kamu tidak segera menikahi Niar, biar aku yang menikahinya, aku tidak berbuat tapi aku rela bertanggung jawab." ujar Juna lagi.
"Jangan harap!!" sahut Yusuf, lalu Yusuf segera masuk.
Bersambung...
Gimana gayss kira-kira Niar mau nggak ya nikah sama Juna?? ikuti terus ya tanks🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Isna Apitaik Nasa
kurang greget ceritanya jd kurang dpt feel nya
2021-05-29
0
Yenni Tantiana Ose Pehan
keren aku suka
2020-12-08
1
DeFnt
gak seruuu ahh, ceritanya gak jelas bikin pusing😒
2020-08-01
4