Dan akhirnya Niar pun di pertemukan dengan sis Merry, seseorang pemilik prostitusi online kelas kakap, yang menggunakan jasanya adalah orang-orang pengusaha tajir melintir, salah satu pelanggan setianya adalah Yusuf Samudra laki-laki kaya, sukses, namun sudah berumur belum menikah.
Kalau weekend Yusuf sering memboking salah satu wanita malam untuk mengisi kesepiannya bisa di bilang hanya untuk bersenang-senang saja.
Di saat Niar bertemu dengan sis Merry mereka berbincang-bincang
"Kamu butuh uang berapa?" Tanya sis Merry to the point.
"Sekitar 70 jutaan sis." Jawab Niar.
"Kamu benar-benar mau kerja sama saya?" Tanya sis Merry memastikan.
"Kerja apa sis?" Tanya Niar.
"Wanita malam." Jawab sis Merry santai.
Niar pun terkejut. "Ya Tuhan apa ini jalan yang harus saya tempuh untuk mendapatkan uang untuk operasi Ayah." Batin Niar.
Sis Merry pun menawarkan harga yang fantastis untuk Niar.
Sis Merry mengangkat dagu Niar dengan jari telunjuknya, karena sedari tadi Niar menunduk. "Kamu beneran masih virgin?"
"Sumpah masih sis." Jawab Niar.
Sis Merry geleng- geleng kepala. "Hari gini masih ada ya wanita virgin?" Batin sis Merry.
"Saya kasih tau sistimnya ya." Ujar sis Merry.
"Gimana sis?" Tanya Niar sembari menatap sis Merry.
"75% untuk kamu 25% untuk saya." Ujar sis Merry.
"Memang bayarannya berapa sis?" Tanya Niar penasaran.
"Saya akan kasih harga seratus juta untuk orang yang akan memakai jasamu." Jawab sis Merry.
Niar melongo terheran-heran.
"Gimana setuju tidak?" Tanya sis Merry.
Niar pun masih bingung, dia bimbang belum bisa kasih jawaban ke sis Merry.
Niar terdiam sesaat, dan dia di kagetkan bunyi teleponnya lalu Niar minta waktu sebentar sama sis Merry, sis Merry pun mengiyakan.
Niar menjawab telepon dari pihak Rumah sakit yang memberi tahu bahwa kondisi Ayahnya semakin memburuk dan harus di operasi sesegera mungkin, Niar semakin shock dan hanya bisa menjawab, baik saya akan segera membayar biaya operasinya.
Niar kembali melanjutkan perbincangannya dengan sis Merry.
"Gimana?" Tanya sis Merry.
Dengan ragu, bimbang, dan campur aduk Niar menjawab. "Ok, saya setuju."
Meskipun dia menjawab dengan hati hancur.
"Kapan bisa di mulai?" Tanya sis Merry.
"Sesegera mungkin sis saya sangat butuh uangnya" Jawab Niar.
Sis Merry berfikir sejenak. "Besok malam ya? Weekend saya akan kenalkan kamu sama langganan saya orangnya kaya, ganteng pula."
Esok malam pun tiba Niar di poles make-up secantik mungkin, padahal sebenarnya emang udah cantik. Niar deg-degan antara ragu dan takut apakah keputusannya kali ini benar.
Sis Merry menatap Niar puas. "Sudah siap?"
"Siap sis." Jawab Niar singkat.
Sis merry mengangguk. "Ok. Nanti kalau saya panggil kamu keluar kamar ya!"
"Iya sis."
Sis Merry keluar kamar untuk menemui Yusuf dan negosiasi harga.
"Gimana jadi nggak mau lihat koleksiku yang baru?" Tanya sis Merry setelah berada di sebelah Yusuf.
"Cantik nggak sis?" Tanya Yusuf.
"Masih muda cuantik pula--." Sis Merry menjeda kalimatnya. "Dan masih virgin." Lanjutnya.
"Berapa duit sis?" Tanya Yusuf.
"Murah... cuma cepek." Jawab sis Merry dengan entengnya.
Yusuf sedikit terkejut. "Woww, mehong juga ya?"
"Kan masih segel harga segitu murah lah ya?"
"Boleh lihat orangnya dulu sis?" Tanya Yusuf, tidak lucu kan kalau nanti dia sudah membayar mahal terus wanitanya jelek
Sis Merry akhirnya berteriak dari tempatnya. "Niar."
Niar pun keluar kamar.
Yusuf sampe melongo melihat kecantikan Niar. Masih muda cantik kulitnya mulus, tinggi, langsing dan seksi.
"Haii." Sapa Yusuf pada Niar.
"Hai juga." Jawab Niar kikuk.
Sis Merry beranjak dari tempatnya. "Silahkan ngobrol dulu."
Yusuf mengagguk. "Okay."
"Nanti kalau udah chat ya transaksinya." Pesan sis Merry sebelum meninggalkan Yusuf dan Niar berdua.
"Siap sis."
Sis Merry akhirnya meninggalkan Niar dan Yusuf berdua.
Bersambung.....
Hai gayss,, kira- kira apa yang akan mereka obrolin ya? Ikuti terus kelanjutannya, tanks🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
CR⃟7Naikenz *🎯Hs
Kasihan kan si niar harus mengorbankan ke virginannya😔😔😔
2021-11-15
0
Wati Simangunsong
wauhh cepekk
2021-06-20
0
Susi Andriani
aku bacanya geli tapi kok penasaran
2021-02-20
0