Akhirnya Yusuf bertemu dengan Niar di danau.
"Hai." Sapa Yusuf setelah berdiri di belakang Niar.
Niar berjengkit kaget, karna Niar dari tadi melamun. "Kamu ngapain ke sini?"
"Ngapain lagi, ya cari kamu lah." jawab Yusuf santai.
"Ada apa lagi?" tanya Niar jengah.
"Bagaimana keadaan kamu?" Tanya Yusuf.
"Seperti yang kamu lihat, masih shock."
Yusuf meraih jemari Niar. "Izinkan aku bertanggung jawab, aku akan menikahi kamu."
Niar menyatukan alisnya. "Emangnya kamu mencintai aku? kok kamu mau menikahi aku?"
Yusuf masih menggenggam jemari Niar. "Jujur. Sejak pertama kali kita bertemu, aku sudah simpati padamu dan sekarang berubah menjadi CINTA."
Niar membalas genggaman jemari Yusuf. "Jujur, akhir-akhir ini aku sering mikirin kamu, aku juga jatuh cinta padamu, tapi aku belum siap kalau untuk menikah, aku masih terlalu muda belum cukup matang untuk berumah tangga."
"Kalau kamu hamil bagaimana?" tanya Yusuf.
Niar menunduk. "Itulah yang menjadi beban fikiranku saat ini."
Yusuf mengangkat dagu Niar dengan jari telunjuknya, agar tatapan mereka bertemu. "Aku harus bagaimana?"
Mau tidak mau akhirnya Niar menatap mata Yusuf. "Biarlah waktu yang menjawab."
"Aku kenalin kamu sama ibuku dulu ya?" ujar Yusuf
Niar menaikan satu alisnya. "Kamu yakin?"
"Kenapa tidak?" Yusuf balik bertanya.
Niar kembali menunduk. "Siapalah aku ini, apa mungkin ibumu mau menerima aku?"
"Ibuku sudah lama menginginkan seorang menantu. Kamu tau sendiri kan umurku sekarang sudah menginjak 35 tahun tapi belum menikah dan aku anak tunggal sudah pasti ibuku menginginkan cucu." ujar Yusuf.
"Kalau ibumu tau siapa aku, dari mana asal usulku, pekerjaanku bagaimana?"
Yusuf menarik tubuh Niar ke dalam pelukannya. "Kita fikirkan nanti yang penting kamu sama ibu saling kenal dulu."
Niar mendongak. "Baiklah aku setuju, kapan?"
Yusuf menunduk supaya tatapan mereka kembali bertemu. "Nanti, biar aku cari waktu yang pas dulu, oya kamu tidak usah kerja lagi di kantor ya?"
Niar mengernyit. "Kenapa? Aku kan tulang punggung keluarga, bagaimana aku bisa memenuhi semua kebutuhan keluarga jika aku tidak kerja."
Yusuf mengecup puncak kepala Niar. "Biar aku yang memenuhi semua kebutuhan keluarga kamu."
Niar langsung mengendurkan pelukan Yusuf. "Jangan! Aku tidak mau merepotkan kamu."
Yusuf terkekeh. "Tidak repot tenang saja."
Niar menggeleng. "Aku tetap tidak mau, apa kata orang, di sangkanya aku ini cewek matre."
"Ya sudah terserah kamu, pulang yuk sudah mulai gelap."
Niar mengangguk. Yusuf menautkan jemari mereka. Sepanjang perjalanan jemari mereka saling bertautan.
Setelah sampai kontrakkan Yusuf akan meminta izin kepada ayah Niar.
"Kalian dari mana kok sampai Maghrib baru pulang?" Tanya Ayah yang memang sedang menunggu Niar karena sudah mulai gelap Niar belum sampai kontrakan.
"Jalan-jalan pak sambil ngobrol-ngobrol, pak ada yang ingin saya sampaikan kepada anda." ujar Yusuf.
Ayah menyatukan alisnya. "Menyampaikan apa?"
"Saya mencintai Niar putri anda, izinkan saya bersama Niar."
"Tapi jangan sampai kamu menyakiti putri saya! Dia anak yang baik, dia tulang punggung keluarga setelah saya sakit hanya dia yang memenuhi kebutuhan hidup kami, saya tidak tau kalau sampai dia patah hati dan terpuruk." Ujar Ayah memperingatkan.
Yusuf mengangguk. "Saya janji, sebisa mungkin saya akan membahagiakan Niar, tidak akan membuatnya sedih apa lagi sampai terluka hatinya."
"Baik, saya pegang janji kamu."
Niar langsung memeluk ayahnya. Terima kasih Yah."
Ayah mengusap punggung putrinya. "Iya nak, karena kebahagiaanmu adalah kebahagiaan Ayah, apa yang bisa membuat kamu bahagia Ayah pasti dukung kamu."
"Kalau begitu saya permisi dulu, sudah mulai gelap."
Yusuf berpamitan lalu mencium tangan Ayah Niar, kemudian dia mendekati Niar dan berbisik.
Bersambung....
Hai gayss... Apa yang akan di bisikin Yusuf?? ikuti terus kelanjutan ceritanya jangan lupa dukung dan like aku tanks 🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Wati Simangunsong
35 thn k 19 thn.ckup beda 18 thn y
2021-06-20
0
Andi yuolee
jdi penasaran Thor MP biar dgn Yusup gmn ya, koq GK oke darah perawan
2021-06-16
0
Susi Andriani
ceritanya gk nyambung kesanya terburu2 dan gk greget
2021-02-20
1