Melihat kakak beradik sedang melow Yusuf memutuskan untuk pulang.
Weekend telah usai, hari Senin pun tiba waktunya bakerja seperti biasa berangkat pagi pulang sore begitupun dengan Niar.
Niar juga kembali kerja sebagai OG di kantor, kerjaannya bersih-bersih dan melayani karyawan lain.
Saat di kantor Niar di suruh buat kopi untuk pak Manager namanya pak Rudi.
"Mbak tolong buatkan saya kopi!" Titah pak Rudi dari ambang pintu.
Niar sedikit membungkuk. "Baik pak."
Pak Rudi sudah berjalan menuju ruangannya, namun baru beberapa langkah pak Rudi sudah kembali lagi. "Dua ya!"
Niar mengangguk. "Siap pak."
"Ok. Saya tunggu di ruangan." Ujar pak Rudi sebelum melangkah lagi menuju ruangannya.
Selesai membuat kopi Niar mengantar ke ruangan pak Rudi.
Tok.. tok.. tok.. Niar mengetuk pintu ruangan pak Rudi.
"Masuk." Jawaban dari dalam ruangan tersebut.
Niar membuka pintu lalu melangkah masuk menuju meja kerja pak Rudi. "Permisi, ini pak kopinya."
"Taruh di meja." Titah pak Rudi tanpa mengalihkan pandangannya pada layar laptopnya.
Niar meletakkan kopi tersebut di meja. Betapa terkejutnya Niar saat melihat Yusuf di ruangan itu, karena sedari tadi Niar menunduk.
Begitu pun dengan Yusuf dia juga terkejut, kaget tidak menyangka kalau Niar adalah salah satu karyawannya, mereka terdiam tanpa bisa berkata apa-apa.
Setelah meletakkan kopi di meja Niar kembali bekerja di belakang, sampai waktu istirahat tiba. Niar kembali terkejut ternyata Yusuf telah menunggunya di depan pintu.
"Anda kerja di sini juga pak?" Tanya Niar.
"Ya." Jawab Yusuf singkat.
(Padahal Yusuf adalah pemilik perusahaan itu)
Dahi Niar berkerut. "Kenapa anda menunggu saya?"
"Temani aku makan siang ya?"
"Maaf pak, saya sudah membawa bekal dari rumah." Tolak Niar halus.
"Bekalnya di bawa ke kantin aja." Bujuk Yusuf.
Niar masih tetap dalam pendiriannya. "Anda tidak malu makan siang Sama OG kayak saya pak?"
"Kenapa harus malu?" Jawab Yusuf enteng.
Niar menunduk. "Saya hanyalah wanita malam dan posisi saya disini hanyalah OG, sedangan anda jabatannya pasti tinggi kan di kantor ini."
Belum selesai mereka ngobrol tiba-tiba pak Rudi datang menghampiri Yusuf.
"Pak Yusuf, ternyata anda di sini? Ada apa pak? OG nya bikin kesalahan sama anda? nanti biar saya yang menegurnya." Ujar pak Rudi.
"Tidak. Kenapa pak Rudi mencari saya?"
Pak Rudi memperlihatkan Map yang di bawanya. "Ini pak ada berkas yang harus anda tanda tangani, saya taruh di meja anda ya pak?"
"Ok. Nanti habis makan siang langsung saya tanda tangani."
Pak Rudi akhirnya pergi menuju ruangan
Yusuf dan Niar juga sudah pergi makan bersama rekan-rekan yang lain.
Yusuf kembali ke ruangannya tidak jadi makan siang.
Waktu menunjukkan pukul 4 sore waktunya pulang, Niar berkemas untuk pulang. Sampai di parkiran ternyata Yusuf sudah menunggunya.
Yusuf melihat Niar berjalan menuju parkiran dia langsung menghampirinya. "Aku anter pulang ya?"
"Maaf pak saya udah bawa motor sendiri." Tolak Niar halus lagi.
Yusuf mengagguk. "Oh, oke. Besok weekend temani aku lagi yaa?"
Niar tidak menjawab pertanyaan Yusuf, karena dia bingung dengan jawabannya.
Sebenarnya Niar tidak mau menjadi wanita malam.
Karena tidak enak untuk menolaknya akhirnya Niar menaiki motornya dan meninggalkan Yusuf.
Yusuf tak mau ketinggalan jejak Niar, dia segera memasuki mobilnya dan mengikuti Niar sampai di kontrakannya.
Yusuf melihat Ayah Niar sudah mulai membaik ia pun turut bahagia.
Yusuf segera pulang ke rumah, di rumah Yusuf tinggal bersama ibunya dan beberapa ART dan satpam.
Yang ada di pikiran Yusuf saat ini hanyalah Niar Niar dan Niar, bahkan sampai di rumah dia tidak menyadari kalau ibunya sudah menunggu.
Ibu Yusuf mengernyit karena anaknya tidak menyapa dirinya yang sedang duduk di sofa. "Yusuf."
Yusuf tersentak. "Eh. Iya bu maaf Yusuf tidak lihat ibu."
Ibu beranjak dari sofa lalu berjalan mendekati putranya. "Kamu kenapa? Ibu perhatikan beberapa hari ini kamu agak beda, ada raut wajah yang sepertinya sedang berbunga-bunga."
Yusuf tersipu. "Ah. ibu bisa aja."
Ibu mengusap bahu Yusuf. "Ibu ini yang melahirkan kamu, membesarkan kamu, sudah pasti ibu bisa menebaknya, kamu sedang jatuh cinta kan?"
Bersambung....
Hay gayss... Duh gimana ni gayss kalau ibunya Yusuf tau siapa jati diri Niar???? ikuti terus kelanjutan ceritanya 😘😘 tanks🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
CR⃟7Naikenz *🎯Hs
Kan kan ketenu kalau jodoh mah🤭🤭
2021-11-15
0
Wati Simangunsong
knp tdk cba lamar niar z suff
2021-06-20
0
Vivi Agustina
smga mamake yusuf gak jahat yess
2021-02-21
0