"Masih marah ..?" tanya julian dengan memandang ke arah ariana.
Ariana cuek, tak ingin membahasnya lagi. Hatinya masih kesal melihat kelakuan julian yang selalu saja mengejutkan nya.
Julian yang tidak mendapat jawaban dari ariana pun akhirnya terpaku di tempat dan mencoba berfikir sejenak.
Sampai dosen pun mulai memasuki kelas saat ini dan semua mahasiswa dan mahasiswi di harapkan untuk mengumpulkan tugas yang sudah diberikan.
Julian pun lupa tidak membawa buku catatannya, alhasil dia dihukum membersihkan taman kampus.
Ariana pun tertawa bahagia melihat julian menderita, tetapi dia juga kasihan jika harus julian menyapu seluruh taman.
Ariana berinisiatif untuk membantunya saat mata kulianya telah usai.
Airport Singapura
"Akhirnya aku telah sampai di negara ini, Ariana I'm comming" kata hati devan dengan senyum sumringahnya.
Tasya yang melihat devan tersenyum sendiri pun kebingungan dan merasa aneh. Dia pun mencoba menegur devan.
"Are you oke devan ..?"
"I'm oke, kita ke hotel dulu. Baru setelah itu kita makan siang" jawab devan dengan mendorong koper miliknya dan meninggalkan tasya dibelakangnya.
Tasya pun mencoba mengimbangi langkah kaki devan sampai kakinya terkilir karena terburu-buru.
"Aaauuuwww.." jerit tasya dan bersimpuh memegang kakinya.
"Kamu kenapa ?" panik devan saat melihat tasya bersimpuh dan memegang kakinya.
"Kaki ku terkilir dev, kamu sih jalan nya cepat sekali " maki tasya dengan sedikit kesal.
"Maaf .. Sini aku bantu" devan pun membantu tasya untuk berdiri dan mengajaknya untuk duduk di kursi yang tersedia.
Devan mencoba memijiat kaki tasya dengan sangat hati-hati.
"Bagaimana, sudah mendingan ..?" tanya devan dengan menatap wajah tasya.
"Lumayan, sudah tidak sesakit tadi" jawab tasya.
"Oke, kamu tunggu di sini. aku akan memasukkan koper dulu ke bagasi mobil" Devan pun berucap dan setelah itu meninggalkan tasya Seorang diri.
Taman Kampus
"Sini aku bantuin ..!" ucap ariana merebut sapu yang di pegang oleh julian.
"Tidak perlu" jawab julian dengan jutek nya.
"Dihhh jutek nya keluar, yaudah kalau tidak mau dibantuin" ariana pun mencoba meninggalkan julian.
"Lohhh, kok ditinggalin .. katanya mau bantuin ?" tanya julian dengan wajah tak sukanya.
"Lah kan kakak sendiri yang bilang gak perlu" jawab ariana dan menekan di akhir katanya.
"Oke .. oke maaf, yaudah bantuin sekarang" ucap julian dan menyodorkan sapu yang di pegangnya kepada ariana.
"Ehmm tapi ada syaratnya ?" tawar ariana lagi.
"Apa, katakan ?" jawab julian dengan berkacak pinggang.
"Kakak harus traktir aku ice cream nanti setelahnya, okeee !" ucap ariana dengan menirukan gaya julian saat berkacak pinggang.
"Okee siap" jawab julian.
Akhirnya ariana pun membantu julian. Saat itu bima sedang mencari ariana dan menanyakan kepada mahasiswi yg bimbingan kenal.
"Ada yang melihat ariana ?" tanya bima kepada beberapa mahasiswi yang duduk di samping kelas ariana.
"Oh itu pak tadi saya lihat dia sedang membantu julio di taman kampus untuk bersih-bersih" jawab salah satu mahasiswa.
"Oh, baiklah terima kasih" jawab bima dan meninggalkan para mahasiswa dan mahasiswi nya yang sedang membicarakan nya.
"Kenapa yaa pak bima mencari ariana ?" tanya salah satu mahasiswi.
"Mungkin ada keperluan yang mendesak, jadi dia mencari ariana" jawab mahasiswa lainnya.
"Tapi tunggu deh, aku pernah yaa lihat ariana datang ke kampus dengan pak bima. Apa jangan-jangan mereka pacaran ..?" sahut mahasiswi yang satunya.
"Udah ahh gausah berburuk sangka, biarkan saja. Itu urusan mereka, yang penting kita sekarang belajar" jawab mahasiswa lainnya untuk menengahi perbincangan yang tidak akan ada ujungnya.
Sampailah bima di taman kampus dan melihat dari kejauhan, ariana dan julian sedang bergurau riyah dengan terus membersihkan taman tersebut.
Dada bima pun terasa sesak sekali, saat wanitanya sedang bergurau dengan lawan jenisnya. Apalagi bima tau jika julian mencintai ariana.
"Ariannnaaa ....?" panggil bima dengan suara meninggi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Devia printing
ceritanya kiyowo sekali thor
2023-02-07
0