"Sudah ketemu kah buku yg kamu cari ?" tanya bima yg terus mengikuti langkah arin mencari buku-buku yg di inginkan nya.
"Sudah kak" jawab singkat arin dan menuju kasir untuk membayarnya.
"Biar aku saja" ulur atm card bima kepada penjaga kasir.
"Tak usah kak, aku sudah sering mereportkan kakak" ambil atm card milik bima dan menyodorkan atm mikiknya sendiri ke penjaga kasir.
Bima pun menghembuskan nafasnya dengan kasar setelah ariana menolak untuk dia membayar buku yg di belinya.
Bima dan ariana menuju parkiran yg ada di baseman mall. Mobil pun melaju ke jalan raya untuk mengantar ariana kembali ke apartemen nya.
.
.
.
Esok hari ketika ariana ada di kantin kampus, julio datang menghampirinya. Karena semua meja sudah full, tinggal yg ada di samping ariana saja yg kosong tanpa ada penghuninya.
"Ehmm, boleh saya duduk disini ?" tanya julio mengagetkan ariana. Lantas ariana melihat orang yg berbicara kepadanya.
"Ah, boleh kak silahkan" jawab ariana sedikit gugup.
"Kamu sendiri, kemana temannya ?" tanya julio berbasa-basi.
"Emm, gak ada temen kak. Aku lebih suka sendiri" jawab arin jujur sambil terus menyesap minumannya.
"Ohhh, boleh aku tau nama kamu ?" ucap julio mengulurkan tangannya.
"Iya kak, kenalkan nama saya ariana. Panggil aja arin. Nama kakak siapa ?" jawab arin menjabat tangan julio.
"Aku julian, temen - temen di sini biasa panggil julio"
"Ohh, kak julian sudah semester berapa ?" tanya ariana berbasa-basi.
"Udah semester 5, kamu sendiri ?"
"Aku baru semester 2 kak"
"Oh iya arin, maaf aku boleh minta nomor telpon kamu ?"
"Untuk apa kak ?" tanya arin bingung atas permintaan julian
"Siapa tau kita bisa akrab ?" ulur ponsel milik julian ke arah ariana.
Dengan terpaksa ariana mengetik nomor ponsel nya dan menyimpan nomor ponsel julian di ponsel miliknya.
"Thank's rin, semoga kita bisa lebih akrab yaa" Senyum julian merekah ketika mendapatkan nomor telpon ariana.
Ariana pun tersenyum membalasnya tanpa berucap apapun. Ariana pamit lebih dulu untuk menuju kelasnya, karena sebentar lagi jam mata kuliah di mulai.
.
.
.
Di dalam kelas ariana duduk bersebelahan dengan jefri tanpa sepengetahuan nya. Ariana menolehkan wajahnya kesamping dan betapa terkejutnya di saat melihat jefri berada di sebelahnya.
Lants jefri pun menoleh dan termangu ketika melihat seorang wanita yg kemarin bertabrakan dengannya.
"Kamu ..?" ucap jefri menjedanya ..
"Kakak yg kemarin, maafkan saya ?" jawab ariana dengan mengatupkan kedua tangan nya di depan dada memohon maaf atas kejadian kemarin kepada jefri.
"Ah tidak masalah, lupakan saja. Kamu juga ada mata kuliah pak bima ?" tanya jefri yg memang belum lulus di mata kuliah bima
"Iya kak, aku juga pindahan dari universitas lain" jawab ariana
"Oh, sepertinya kamu bukan asli penduduk sini ?"
"Saya asli indo kak"
"Pantes wajah kamu berbeda"
Senyum ariana membalasnya. Emang gue gak cantik sih gumam ariana di dalam hatinya.
Bima pun masuk ke dalam kelas dan memulai pelajaran nya. Menjelaskan tentang desain grafis dan beberapa poin untuk memulai bisnis desain yg cukup membuahkan hasil.
"Apa ada di antara kalian yg belum mengerti ?" Tanya bima dengan nada khasnya saat mengajar para mahasiswanya.
Ariana pun mengacungkan tangan nya dan bertanya.
"Maaf pak, di poin pendesain an. Aplikasi apa yg mempermudah kita untuk mendesain dan mempercepat pengerjaannya ?"
"Kalau untuk desain nya kalian bisa menggunakan coreldraw, itu adalah salah satu aplikasi yg paling mudah di pahami saat mendesain. Untuk foto, mempercantik tampilannya kalian bisa menggunakan photoshop" jawab bima menjelaskan pertanyaan yg di lontarkan oleh ariana.
Ariana pun mencatat semua yg di katakan oleh bima saat menjelaskannya. Ariana disini mengambil jurusan informatika, karena orang tua nya memiliki perusahaan percetakan terbesar di indonesia.
Setelah mata kuliah bima selesai. Para mahasiswa pun keluar beriringan dan bergantian. Jefri pun masih tetap ada di tempat duduknya tak ingin keluar bersama-sama dengan teman-teman nya.
"Kak jefri gak pulang ?" tanya ariana berbasa-basi saat sudah mengemasi buku-buku ke dalam tas nya.
"Iya setelah ini aku akan pulang" jawab jefri singkat dan membereskan peralatan tulisnya.
"Saya duluan kak, permisi" ucap ariana dan di hentikan oleh panggilan jefri saat itu juga.
"Tunggu aku rin, biar ku antar pulang !" sangkal jefri saat ariana hendak meninggalkan nya.
"Emm, saya pulang sendiri saja kak. Terima kasih atas tumpangannya" jawab ariana, terus berlalu meninggalkan jefri yg masih termangu di tempat ..
Yeeyyy ternyata banyak juga yaahh yg suka deketin ariana .. 😊 Yukk lanjut di chapter selanjutnya ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments