Julian sudah menunggu ariana di parkiran kampus. Ariana lupa untuk mengabari julian, dia hanya fokus untuk derdua bersama bima.
Dreettt ... Drrreeettt ...
Dering ponsel ariana pun membuyarkan obrolannya bersama bima. Ariana pun merogoh ponsel di dalam tasnya. Dan tertera nama julian di sana. Ariana pun melirik bima yg sedang memperhatikannya. Lantas bima pun bertanya.
"Ada apa, siapa yg menelpon mu queen"
"Ah, ini kak julian .. kak ! Sebentar aku angkat dulu" jawab ariana dan mengangkat panggilan dari julian di hadapan bima.
"Hallo kak, ada apa ?" tanya ariana yg memang lupa dengan janjinya terhadap julian.
"Hai arin, kamu dimana. Aku sudah menunggumu setengah jam di parkiran kampus" jawab julian di sebrang sana.
"Astaga kak, maafkan aku. Aku lupa kalau memiliki janji denganmu" ucap ariana menyentuh pelipis nya.
"Don't worry, sekarang kamu dimana ?" tanya julian.
"Ehmm aku lagi ..-" Belum sempat ariana melanjutkan jawabannya, bima sudah meraih ponsel ariana dan berbicara kepada julian di sambungan telepon.
"Ariana sedang bersamaku makan siang, jika kau tak ada perlu lagi sebaiknya kau tak usah mengganggu ariana kembali" ucap bima dengan spontan dan menutup teleponnya.
tutt .. tutt .. tttuutt ..
Julian di sebrang telpon pun sontak terkejut dengan suara laki-laki yg berbicara dengannya. Suaranya seperti dosennya.
"Astaga, kenapa ariana saat ini bersama pak bima ?" Gumam julian dengan meremas ponsel miliknya.
"Aaaaggghhh ... Kenapa aku harus bersaing dengannya sih" Ucap julian kembali dan menendang tong sampah yg ada di hadapan nya lalu beranjak pergi untuk pulang ke kosnya.
.
.
.
"Ada hubungan apa kamu dan julian, tolong jelaskan ?" Ucap bima dengan dada bergemuruh, wajah merah padam menatap ariana.
Sontak ariana ketakutan dengan sikap bima saat ini. Tubuhnya bergetar, keringat jagung pun sudah memenuhi dahinya.
"Aku dan kak julian tidak ada hubungan apa-apa kak, aku hanya berteman baik dengannya" jawab jujur ariana.
"Astaga, jadi selama dua bulan ini kau menjauhiku dan dekat dengan julian. Queen kau membuatku kecewa" ucap bima dengan emosi yg masih belum menyurut.
"Tidak seperti itu kak, aku hanya berteman dengannya. Tidak lebih dari itu. Jika kakak tak percaya padaku, kakak bisa tanyakan langsung kepada kak julian"
Bima hanya meraup wajahnya frustasi. Tak di sangka selama dua bulan ini ariana sudah dekat dengan julian, mahasiswanya sendiri.
"Mulai saat ini kamu tak usah berhubungan lagi dengannya, aku tidak mau melihat kedekatanmu dengannya. Perempuan dan laki-laki berteman itu ujung-unjung nya akan menjalin sebuah hubungan dear, ku mohon ..kamu mengerti dengan yg ku mau" Ucap bima dengan menatap mata ariana.
"Iya kak aku tahu itu, Nanti aku akan bicara dengan kak julian untuk tidak terlalu dekat lagi denganku. Maafkan aku " jawab ariana. dan di angguki oleh bima.
Mereka berdua melanjutkan makan siang yg sempat terhenti tadi. Setelah itu bima mengantarkan ariana pulang ke apartemennya.
.
.
.
Jefri selama ini mencari tahu tentang ariana, dan ternyata ariana pernah menjalin hubungan dengan sepupunya devan.
Jefri tak menyangka jika ariana di abaikan oleh devan, dan memilih untuk menerima perjodohan orang tuanya.
"Kau jahat dev, kau sangat jahat. Bagaimana tidak, kau telah melukai hatinya dan kini dia pergi jauh dari negaranya untuk menghapus masa lalunya" gumam hati jefri yg sangat kecewa dengan sepupunya itu.
Jefri sangat kesal dengan sikap devan yg meninggalkan wanitanya demi sebuah perjodohan orang tuanya. Devan tak mau harta warisan nya di alihkan kepada panti asuhan. Jadi dia menerima perjodohan itu dan meninggalkan ariana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments