Chapter 5

Sepanjang jalan pulang, ariana melihat ke arah luar jendela busway yg ia naiki. Rasanya sepi saat dia merindukan kedua orang tuanya dan juga tanah kelahirannya.

huffttt .. hembusan kasar nafas ariana menandakan dia sangat kesepian saat ini.

"Apakah aku bisa melupakan mu dev ? Sampai detik ini aku masih memikirkan tentangmu, hubungan yg kita jalani dulu sangat baik dan kau hancurkan sendiri dengan keegoisan mu. Aku sadar jika cinta tak harus memiliki, Yahh .. aku akan melupakan mu. Melupakan semua tentang kita. Aku harus bangkin dari keterpurukan ku saat ini. Walau itu sulit untuk ku jalani, berjalan seiringnya waktu aku pasti bisa melupakan mu devan" Gumam hati ariana masih terus memperhatikan jalanan yg cukup legang saat itu.

Busway yg ariana naiki pun sampai di halte depan apartemennya. Ariana pun turun dan ingin bergegas naik ke dalam unit miliknya.

Hari ini cukup melelahkan untuk seorang ariana. Yahh, bagaimana tidak ? Bayang-bayang masa lalu nya masih saja terngiang-ngiang di dalam ingatannya.

Di depan pintu apartemen nya sudah ada seseorang yg menunggu kehadiran ariana. Ariana saat itu tak memperhatikan seseorang yg ada di depan nya. Saat ia ingin membuka pintu, dengan menempelkan card access nya. Arina seketika terkejut dan melemparkan sembarang an card access miliknya ..

"Astagfirullah kak bima, kaget tau!" seru ariana dengan memegang dadanya.

Bima pun tertawa terbahak-bahak ketika melihat ekspresi ariana terkejut.

"Kakak mau apa kesini ?" Sambung ariana dengan sedikit jutek nya.

"Kok jutek sih, masih marah ? Maaf rin, bukan maksud ku untuk mengejutkan mu. Kamu sih jalan tidak lihat depan, kenapa .. ada apa ?" jawab bima bertubi-tubi.

"Tidak ada kak, kakak ngapain kesini ?" ulang ariana lagi saat pertanyaan nya belum di jawab oleh bima.

"Eheemm, kakak mau ajak kamu nonton" jawab bima

"Ahh saya lagi tidak ingin keluar kak. Mending kak bima pulang saja" Ucap ariana dengan mengusir bima secara halus.

Hari ini hatinya tak ingin di ganggu oleh siapapun dan tak ingin menerima kehadiran seseorang di sisi nya.

"Ayolah please .. Sekali saja ?" Paksa bima dengan wajah memohon nya.

"Maaf kak, tapi saya tidak bisa. Saya mau mengerjakan tugas dari kak bima tadi" keputusan ariana tak bisa di ganggu gugat.

Meskipun bima terus memohon dan menjanjikan memberikan nilai A+ pun, ariana tetap bersikeras menolak ajakan bima.

Akhirnya bima pun menyerah dan memutuskan untuk pulang ke apartemen nya.

.

.

.

Ponsel ariana berbunyi, diambilnya di atas nakas dan melihat siapa pengirim pesan. Dan ternyata julian yg mengirim pesan.

"Hello ariana, lagi apa ? Maaf jika aku menggangu mu !"

"Hai kak, emm .. lagi ngerjain tugas kak" balas ariana

"Ohh, bisa kah malam ini kita bertemu ? di cafe dekat apartemen mu, untuk makan malam"

"Gimana yaa kak, tugas ku masih banyak yg belum di kerjakan. Kalau di tinggal nanti bakalan terbengkalai" Jawab ariana lagi mencari alasan untuk menolak ajakan julian.

"Bawa aja ke cafe, nanti disana aku bantuin kamu buat ngerjain tugasnya !"

"Emm , nanti malah merepotkan kak julian dong !" balas ariana sedikit canggung.

"Tidak masalah, aku juga tidak keberatan jika harus membantumu. Aku tunggu yaa jam 7 malam. Jangan sampai tidak datang, aku bakal kecewa lohh !" bujuk julian

"Iya kak, aku usahakan" balas ariana mempertimbangkan.

Akhirnya ariana pun memutuskan untuk menemui julian di cafe dekat apartemen nya. Setelah melaksanakan sholat magrib nya ariana bergegas menuju cafe.

Tak membutuhkan waktu lama, ariana berjalan di trotoar untuk menuju cafe tersebut. Julian sudah datang lebih dulu, menunggu ariana disana.

Ariana pun masuk dan mencari keberadaan julian. Lambaian tangan julian pun melayang ketika melihat wanita pujaan hatinya datang menemuinya.

"Kak julian sudah lama disini ?" tanya ariana berbasa-basi, dan segera duduk di depan julian.

"Tidak juga, mungkin baru lima menit" jawab julian menyengir kuda.

"Maaf kak, tadi aku jalan kaki. Jadi sedikit menyita waktu" ucap ariana dengan mengatupkan kedua tangannya di dada.

"Kenapa tadi tidak bilang, kalau tau begitu aku jemput saja kamu ?" sarkas julian karena merasa kasihan kepada ariana.

"Ah tidak masalah kak, kan dari apartemen ke sini juga dekat" jawab ariana tersenyum.

Ohh sungguh senyum mu itu lah yang membuatku jatuh, sejatuh-jatuhnya ariana .. gumam hati julian.

Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 PENGUMAN
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
PENGUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!