Perpisahan

"Selamat tinggal Ken..." tanpa memberi kesempatan Kenzo tersadar dari rasa shock nya, Nasywa melewati Kenzo hingga menabrak lengannya dan membuatnya tersadar. Seketika Kenzo langsung menoleh ke belakang dan mengejar Nasywa yang sudah beberapa langkah menjauh darinya.

"Nasywa!" dengan menggenggam erat lengan Nasywa, Serta rahang yang mengeras dan mata yang mulai berkaca-kaca, Kenzo menghentikan Nasywa yang ingin meninggalkan ia selamanya.

"Selama tiga tahun kita bersama Aku tidak pernah membuat kesalahan. Dan sekarang Aku hanya membuat satu kesalahan kamu mau pergi memutuskan hubungan ini? Kamu mau meninggalkan ku selamanya?!"

"Ken... Bukan hanya itu..." tak kalah sedihnya, Nasywa juga mulai berkaca-kaca. Dalam lubuk hatinya yang paling dalam, Ia juga tidak ingin berpisah dengan Kenzo, Tapi jika mereka terus bersama ia takut tidak akan bisa menahan dirinya lagi dan membuat kesalahan yang lebih besar dari sebelumnya.

"Aku sudah mengatakannya jika setelah liburan hubungan kita akan kembali seperti dahulu, Tapi kanapa kamu malah menghukum ku seperti ini karena satu kesalahan. Tidak bisakah kamu menghukum ku dengan cara lain?" Kenzo semakin tak bisa membendung air matanya. Ia sama sekali tidak siap jika harus kehilangan wanita yang begitu ia cintai apa lagi dengan peristiwa yang terjadi di Pulau Cinta.

"Kamu bisa menghukum ku dengan cara apa pun, Tapi Aku mohon jangan hukum Aku dengan perpisahan ini, Aku tidak sanggup berpisah dengan mu Nasywa... Aku tidak sanggup..." dengan tangisan pilunya, Kenzo berlutut dan terduduk di tanah. Ia tidak tau lagi bagaimana cara membujuk Nasywa agar mereka tetap bersama meskipun mereka tidak bisa menikah.

"Ken... Jangan seperti ini..." Nasywa ikut terduduk di hadapan Kenzo. Seperti Kenzo yang menangisi keputusan Nasywa, Nasywa juga menangisi kisah percintaannya.

"Aku juga tidak menginginkan ini terjadi, Tapi ini yang terbaik untuk kita berdua, Percayalah Ken... Meskipun kita tidak bersama, Aku tidak akan pernah melupakan kisah kita yang sudah kita lewati bersama."

Melihat Nasywa yang juga berderai air mata. Akhirnya Kenzo melunak dan mengusap air mata yang mengalir di pipinya. Kemudian ia juga menghapus air mata Nasywa dan meraih tubuhnya lalu mendekapnya dengan meletakkan kepala Nasywa di pundak nya.

Setelah cukup lama saling memeluk dengan tangisnya, Akhirnya Kenzo memberikan keputusannya.

"Baiklah, Jika bersama ku begitu menyiksa mu, Aku rela melepasmu."

Mendengar apa yang Kenzo katakan Nasywa mengangkat kepalanya dan menatap wajah Kenzo. Jawaban yang sejak tadi ia inginkan. Namun kenapa terasa begitu menyakitkan.

"Pergilah Nasywa, Aku tidak akan menghalangi mu lagi."

Lagi-lagi Nasywa merasa hatinya bagaikan tertusuk seribu duri mendengar pria yang begitu ia cintai mempersilahkannya pergi. Namun ia harus melangkah untuk memenuhi keputusan yang sudah ia buat sendiri.

Perlahan Nasywa bangkit dari duduknya dan berbalik badan untuk meninggalkan Kenzo.

Begitupun dengan Kenzo yang bangkit dan kembali menghentikan Nasywa. Hingga membuat Nasywa berdebar dan menoleh dengan senyum tipisnya.

"Aku tidak menghentikan mu untuk meminta mu tetap bersama ku, Tapi Aku menghentikan mu untuk memberitahu mu bahwa kapan pun kamu ingin kembali padaku atau hanya sekedar membutuhkan seseorang untuk bersandar, Aku akan langsung terbang menemui mu saat itu juga."

Mendengar hal itu Nasywa begitu terharu dan semakin berat berpisah dengan Kenzo.

"Aku hanya tidak ingin melihat mu meneteskan air mata lagi, Jika berpisah dari ku membuat mu berhenti meneteskan air mata, Maka Aku rela mengorbankan segala perasaan yang Aku miliki, Sampai jumpa Nasywa, Jaga diri mu baik-baik." dengan memberikan kecupan sayang di kening Nasywa, Kenzo langsung berbalik badan meninggalkan Nasywa. Ia menahan segala rasa sakit yang ada di hatinya. Meskipun air matanya seakan tak bisa di bendung lagi.Namun ia berusaha kuat hingga ia menjauh dari hadapan Nasywa.

"Ken.... Ken..." dengan tangisnya Nasywa berlari mengejar mobil Kenzo yang mulai berjalan meninggalkannya. Seakan menyesali keputusannya sendiri, Nasywa terus berlari sekuat tenaga mengejar mobil Kenzo yang semakin melaju cepat meninggalkan bandara.

Sementara Kenzo yang berada di dalam mobil hanya bisa meneteskan air mata menatap Nasywa dari kaca spion yang semakin terlihat kecil dan menghilang dari pandangannya.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Hapina Pina

Hapina Pina

😭😭😭😭

2022-06-12

1

🌹Mariana 🌹

🌹Mariana 🌹

nyesek tengah malam bacanya 😭😭😭😭😭😭

2022-06-11

2

Siska t3a

Siska t3a

nyesek😭😭😭

2022-06-02

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!