Pemandangan Panas

Sesampainya di penginapan, Matahari sudah mulai terbenam sehingga Ken yang merasa lelah langsung menjatuhkan diri ke atas ranjang yang langsung menghadap laut.

Sementara Nasywa hanya memandang Ken sesaat sambil meletakkan mini bag nya di atas nakas. Kemudian kembali ke teras menikmati keindahan matahari terbenam.

Setelah pandangannya terasa lelah Nasywa naik ke ayunan yang terpasang di sana. Dengan membaringkan tubuhnya Nasywa memejamkan mata mengistirahatkan sejenak apa yang menjadi beban hati dan pikirannya.

Tanpa keduanya sadari Mereka terlelap di tempatnya masing-masing hingga Kenzo yang terlebih dahulu di kagetkan oleh dering telepon nya.

Sambil meraba-raba ponsel dengan mata yang masih mengantuk pandangan Kenzo tertuju pada Nasywa yang tertidur nyenyak di Ayunan. Ia meletakkan benda pipih itu di telinganya sambil turun dari atas ranjang mendekati Nasywa.

"Kenzo... Kalian sudah sampai?" terdengar suara Sekar dari ujung telpon memastikan Kenzo dan Nasywa telah selamat sampai tujuan.

"Ya." jawab Kenzo singkat sambil berjongkok di samping Nasywa yang masih terlelap.

"Kenapa tidak langsung menelpon Mamih, Sejak sore Mamih hubungi kamu juga tidak mau mengangkat telpon mu?"

"E... Ken ketiduran Mih, Sudah dulu ya Nanti Ken telpon lagi." Ken buru-buru menutup ponselnya dan menangkap kepala Nasywa yang hampir terjatuh dari ayunan.

Memegang pipinya yang lembut, Memandang wajah cantik yang selalu ia impikan membuat Kenzo seakan ingin memberontak dengan keadaan. Namun ia masih cukup waras untuk melanggar peraturan keyakinan yang ia anut sehingga ia menepis jauh-jauh apa yang terlintas dalam pikirannya. Ia terus memegangi kepala Nasywa karena tidak ingin membuatnya terbangun jika ia kembali membenarkan ke posisi semula. Namun agaknya Nasywa yang sudah cukup lama tertidur merasakan kehadiran kenzoy. Perlahan ia pun membuka mata dan melihat Kenzo berjongkok di depannya.

"Ken..." ucap Nasywa begitu membuka mata sepenuhnya.

"Nasywa..."

Nasywa yang menyadari kepalanya berada di jedua telapak tangan Kenzo langsung mencoba duduk. Namun karena keseimbangan ia hampir saja terjatuh ke bawah. Yang artinya terjatuh ke laut.

"Nasywa!" refleks Kenzo langsung menarik tangan Nasywa hingga ia terjatuh di pelukannya. Nafasnya keduanya terdengar begitu kencang hingga mereka bisa merasakan detakan jantungnya satu sama lain.

"Kamu tidak papa?" tanya Kenzo sambil mengusap-usap kepalanya.

"Aku tidak papa, Jangan khawatir." Nasywa langsung melepaskan pelukannya dan meminta izin ke dalam untuk mandi.

Sementara Kenzo menggunakan ponselnya untuk memesan makanan untuk mereka.

Menunggu makanan datang dan menunggu Nasywa keluar membuat pandangan Kenzo berkelana ke sana kemari hingga tatapan itu terhenti pada pasangan bule yang tengah melakukan adegan panas di atas ranjang dengan pintu terbuka.

Meskipun dari jarak yang cukup jauh, Namun Ken masih dapat melihat dengan jelas apa yang sepasang pria dan wanita itu tengah lakukan.

Hal itu membuat Ken langsung mengalihkan pandangannya mencoba tak ingin melihat apa yang seharusnya tidak ia lihat. Namun rasa penasarannya membuat Ken kembali menoleh kearah mereka dan tidak bisa lagi mengalihkan pertunjukan yang ia lihat secara langsung.

Sebagai lelaki normal dan telah memimpikan bulan madu yang indah di tempat itu membuat kejantanannya menggeliat. Ia pun menelan salivanya dengan susah payah saat adegan kedua sejoli itu semakin panas dan tidak mempedulikan seseorang akan melihat adegan itu.

Karena merasa tidak tahan lagi, Kenzo langsung memutar tubuhnya dan berniat masuk ke dalam. Namun tanpa sengaja ia menabrak Nasywa yang baru ingin ke luar ke teras.

"Aow... Ken..." Nasywa memegang kedua lengan Ken agar ia tidak terjatuh.

"Nasywa..." Ken terlihat panik dan melihat ke arah sebrang dimana ia melihat adegan panas itu terjadi. Ia khawatir Nasywa akan melihat apa yang ia lihat.

"Ada apa Ken, Kenapa kamu terlihat panik?" tanya Nasywa sambil melihat kesana kemari.

"E... Bukan apa-apa, Ayo cepat kita masuk." Kenzo langsung menitah Nasywa masuk ke dalam. Ia tidak ingin gadis kesayangannya itu melihat sesuatu yang tidak seharusnya ia lihat.

Nasywa yang merasa aneh mengernyitkan keningnya dan hanya mengikuti arahan Kenzo yang menyuruhnya duduk di tepi ranjang.

"Kamu terlihat aneh Ken, Apa kamu melihat sesuatu?" tanya Nasywa penuh selidik.

"Hantu." jawab Kenzo asal.

"Hah! hantu?!"

Kenzo menganggukkan kepala untuk meyakinkannya.

Nasywa yang memang penakut langsung memeluk Kenzo yang masih berdiri di depannya. Dengan kedua tangan melingkar di pinggang Kenzo, Serta setengah wajah terbenam di perutnya membuat Kenzo semakin merasa tak karuan mengingat juniornya yang masih berdiri karena pemandangan yang baru saja ia lihat.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Umi Badriah

Umi Badriah

bukan hantu,tp kuda liar 😀😀😀

2022-06-01

0

SRI UTAMI

SRI UTAMI

🤣🤣🤣 hantu.. ada2 aja si ken

2022-05-29

0

N⃟ʲᵃᵃ࿐𝕴𝖘𝖒𝖎ⁱˢˢ༄༅⃟𝐐

N⃟ʲᵃᵃ࿐𝕴𝖘𝖒𝖎ⁱˢˢ༄༅⃟𝐐

live dong🤣🤣🤣🤣 pingin pasti🤭🤭🤭

2022-05-20

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!