Rencana Liburan

Sesampainya di parkiran mereka kembali terdiam.

Rasa tak ingin berpisah dan bagaimana hubungan mereka nantinya menyelimuti pikiran keduanya. Hingga keheningan itu terpecahkan oleh dering ponsel milik Nasywa.

"Mamih mu," ucap Nasyw menunjukkan ponselnya.

"Katakan pada Mamih Aku akan segera pulang."

Sesuai perintah Nasywa pun menyampaikan apa yang Kenzo katakan.

Setelah itu keduanya berbalik badan untuk kembali ke kendaraan masing-masing. Namun mereka masih terasa begitu berat melangkahkan kakinya. Hingga Kenzo seperti mengingat sesuatu dan kembali menoleh ke arah Nasywa.

"Nasywa..."

"Ya." dengan cepat Nasywa menoleh ke arah Kenzo.

"Kita... Kita memang tidak jadi menikah tapi bisakah kita pergi bersama dengan tiket bulan madu yang sudah Aku pesan?"

"Apa yang kamu katakan Ken, Bagaimana mungkin itu terjadi?"

"Nasywa anggap saja ini sebagai liburan biasa."

Nasywa terdiam tak memberikan jawabannya. Ia nampak terlihat bingung keputusan apa yang harus ia ambil. Sementara Kenzo yang tidak mau menyerah begitu saja. Terus berusaha membujuk Nasywa agar mau pergi berlibur dengannya.

"Nasywa, Setelah ini Aku harus kembali ke Jakarta, Sementara kedua orang tua ku akan kembali ke Singapura. Jadi entah kapan kita bertemu lagi."

Mendengar hal itu Nasywa mengangkat wajahnya dan menatap wajah Kenzo. Wajahnya terlihat begitu sedih bahkan matanya mampak bengkak karena semalaman ia banyak menangis dan tak dapat tidur.

"Kamu sudah bisa ikhlas jika kita tidak bisa bersama?"

"Jika kamu tidak melarang ku melanggar status mahram ini maka Aku tidak akan peduli dengan hukum persu'suan yang terjadi antara kita. Tapi Aku tau kamu tidak akan mau melanggar syari'at itu dan memperjuangkan cinta kita kan?"

Nasywa mengangguk pelan. Meskipun ia begitu mencintai Kenzo namun ia masih memegang teguh iman yang ia miliki.

"Maka dari itu, Kita akan tetap jalani semua rencana yang telah ku rencanakan. Kita pergi berlibur setelah itu kita kembali seperti biasanya."

"Seperti biasanya, Maksud mu?"

"Seperti kita menjalin cinta jarak jauh." Kenzo mendekati Nasywa dan mengusap pipinya dengan lembut.

"Seperti selama tiga tahun ini, Aku juga akan datang sebulan 2-3 kali untuk menemui, Status mahram kita boleh berubah tapi cintaku kepada mu tidayakan berubah sedikit pun."

Nasywa tercengang mendengarnya. Bagaimana mungkin ia harus bersikap biasa saja. Dan menjalani hubungan seperti sebelumnya jika ia tau cinta mereka tidak akan pernah bersatu.

"Nasywa..."

"Hah!"

"Pulang dan bersiaplah, Aku akan menjemput mu besok jam 07.00 pagi."

Seperti tidak ada beban. Kenzo masuk ke mobil dan melambaikan tangan pada Nasywa yang masih tertegun melihat kepergian Kenzo.

•••

Sesampainya di rumah. Dengan terus memikirkan apa yang Kenzo katakan, Nasywa mulai mengemasi pakaian yang akan ia bawa untuk berlibur. Meskipun ia tau mereka tidak akan bisa bersama namun ia merasa masih belum siap untuk berpisah begitu cepat dengan Kenzo. Apa lagi mengingat Kenzo yang akan kembali ke Jakarta membuat Nasywa tidak akan melewatkan kesempatan yang mungkin tidak akan terjadi lagi dalam hubungan mereka.

Ckleekkk...

Herman dan Hasna yang baru pulang dari pekerjaannya langsung ke kamar dan melakukan aktifitasnya masing-masing. Herman langsung pergi ke kamar mandi. Sementara Hasna langsung pergi ke dapur.

Namun sebelum ia sampai ke dapur. Melihat pintu kamarNasywa yang sedikit terbuka sehingga ia merasa penasaran untuk melihat keadaan putrinya.

Melihat Nasywa yang sedang berkemas. Hasna menjadi panik dan langsung melangkah cepat mendekatinya.

"Sayang kamu mau kemana, Kenapa kamu mengemasi pakaian mu, Apa kamu mau meninggalkan ibu karena masalah yang kamu hadapi saat ini?"

"Tidak ibu, Nasywa hanya akan berlibur."

"Berlibur?"

Nasywa mengangguk dengan senyum manisnya.

"Syukurlah, Kalau kamu tidak larut dalam kesedihan mu dan mau berlibur menghibur diri, Tapi ngomong-ngomong kamu akan pergi dengan siapa?"

"Ken...?"

Seketika Hasna menghentikan senyumnya yang tengah terukir.

Begitupun dengan Herman yang baru keluar dari kamar mandi yang memang letaknya di tengah-tengah kamar mereka dengan hanya mengenakan celana pendek dan mengeringkan rambutnya menggunakan handuk. Karena rasa penasarannya Herman langsung mendekati kamar Nasywa dan menguping pembicaraan antara Ibu dan Anak itu.

"Kamu bilang kamu mau berlibur dengan Ken?" Hasna mengulangi perbuatannya.

"Ya Bu." jawab Nasywa lirih.

Herman yang kini mendengar dengan sangat jelas langsung menerobos masuk hingga mengagetkan keduanya.

"Mas..."

"Bapak..."

Ucap Hasna dan Nasywa berbarengan sambil menatap tegang Herman.

"Apa Bapak tidak salah dengar? Kamu mau berlibur dengan Ken?"

Nasywa hanya menunduk dan meremad-remad jemari tangannya. Nasywa memang merasa takut kepada Bapak tirinya mengingat Bapak tirinya tersebut sering berbicara dengan suara keras hingga membuat Nasywa merasa di bentak olehnya.

"Apa yang kamu pikirkan Nasywa, Bukankah kemarin Ibu mu sudah menjelaskan jika kalian tidak bisa menikah, Lalu kenapa sekarang kalian malah mau berlibur bersama?"

"Mas..." Hasna mencoba mendinginkan suasana. Namun Herman tidak memberinya kesempatan.

"Kamu juga Hasna! Apa kamu mau membiarkan putri mu yang masih gadis dan begitu cantik berlibur dengan Ken yang sudah jelas-jelas tidak boleh menikahinya, Bagaimana kalau Kenzo macam-macam dengannya, Siapa yang akan menolongnya?"

Mendengar hal itu Hasna yang sebelumnya ingin mengizinkan Nasywa pergi menjadi ragu. Sementara Nasywa memandang sang ibu dengan wajah memelas karena tidak ingin mengecewakan Kenzo. Terlebih ia sendiri juga ingin menjadikan ini moments ini sebagai momentum yang indah karena ia tidak yakin bisa tetap menjalin hubungan seperti dulu lagi saat mereka berpacaran dan merajut mimpi masa depan yang begitu indah.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Ndut Nisa

Ndut Nisa

Herman demen sama anak tirinya banya ko kejadian gitu dimasyarakat sekarang ini

ngeri ngeri gmn gt

2022-05-18

2

Reni giany

Reni giany

thor, kok aku serem liat sikap bapak tirinya ya..ada mksd sesuatu gtu🙈

2022-05-18

3

SRI UTAMI

SRI UTAMI

bapaknya pengen aq jotos aj ngeselin😡😡

2022-05-18

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!