Alif mengambil botol kosong yang telah di buang tong sampah, karena masih bersih alif mengambil lalu dia taruh di tengah tengah permainan anak anak mulai nanti
" Persyaratan nya apa niii " kata adinda
" Sesuai yang tadi gua bilang kita gambreng dulu siapa yang pertama lalu siapa yang urut selanjutnya putar , misal gua pertama , gua tujuk adinda misalnya . Gua tanya tantang atau jujur . Jawaban nya jujur misal . Yaudah lu harus jujur " jelas alif
" Kurang seru ih " kata Zivana
" Gapapa kan mengisi kekosongan , yaudah mulai kuy " kata alif
Tangan semuanya berkumpul menjadi satu , dalam hitungan ketiga mulai membalikan telapak tangan nya , Zivana , Alif dan Adinda ketiga nya hitam selebihnya putih . Mereka bertiga akhirnya gambreng dan yang pertama mulai adalah Zivana , lalu Alif dan Adinda suit
Kedua adalah Alif dan ketiga adalah adinda . Selebihnya nya 9 orang lagi gambereng dan sudah sesuai urut langsung di mulai permainan
" Gua putar ya " kata Zivana
Yang di anggukin semuanya . Botol tersebut mengarah kan Vevina
" Jujur atau tantangan ? " kata Zivana
" Em... emm... boleh tau ga kalo tantangan apa kalo jujur apa ? " Vevina
Alif dan zivana menggeleng
" Mana bisa begitu , ayo cepat mau apa ? " kata alif
" Jujur aja deh " kata Vevina
Zivan tersenyum
" Selama pacaran selain pegangan tangan , pelukan , ngapain aja ? " Kata Zivana sambil tersenyum
Vevina melebarkan matanya dia langsung memukul Zivana dengan botol
" Sialan pertanyaan nya ya ! Huh ! Ga asik " kata Vevina
Zivana tertawa terbahak bahak hal itu membuat semuanya juga ikut tertawa, terlihat jelas wajah Vevina begitu panik
" Jujur nih gua , em , ah sialan emang Zivana , liat lu ya gua bales nanti , em Seperti pada umumnya pacaran di luar sana , raba sana sini " kata Vevina jujur
Hal itu membuat para cewek cewek menggeleng kepalanya
" Ih " kata adara
Vevina menggeleng kepalanya sambil tertawa
" Gausah sok ih ih lo , lu sama rasya dulu gimana , ga tau tempat " Ejek Vevina
Adara tertawa, mendengar hal itu.
" Udah kan , gua nih giliran " kata alif
Kebetulan botol itu tepat berada di Rasya , hal itu membuat mereka langsung heboh , karena mereka penasaran dengan hubungan di dalam nya Rasya dan Adara
Sedangkan adara langsung menggeleng kepalanya
" tantangan aja ih " ucap adara pelan
Alif langsung menggeleng kepalanya dia mendorong pelan bahu adara
" Gak bisa lah anjir, orang yang main rasya" kata alif sambil tertawa
Adara hanya bisa tersenyum tapi dia sekilas mencubit perut rasya
" Iya iya tantangan deh " kata rasya
" Bener ? Haha " kata alif
" Gua mau lo ciuman sama adara di depan kita kita "
Adara terkejut dia langsung melempar kulit kacang pada alif
" Sialan lo ah ! Ga ga , gua ga mau "
Sedangkan Rasya dia senang senang aja karena dia merasa untung dengan permainan ini , dan mungkin nanti kek nya Rasya akan mengucapkan terima kasih kepada alif
" Yuk " kata rasya
Hal itu berhasil membuat para cewek mengangkat bahu kegelian
" Bren*sek banget sih lo sya " kata Zivana
Rasya hanya terkekeh
" Mau ciuman atau mau pegang itu ? " ujuk alif pada dua benda gantung milik Adara
Adara di buat terkejut dia langsung melempar sendal milik nya kepada alif
" Sumpah cowok cowok pada kenapa siiihh " kata Adinda
" Udah cepat ih " kata Rasya
" Kok dia yang ngebet " kata Zivana
Rasya hanya bisa tertawa, dia sudah tak sabar dengan tantangan yang menguntungkan
Tanpa berlama lama rasya mengangkup kedua pipi dara
" Apaan sih ga mau " kata Adara mendorong rasya
" Dih kok ga mau , tadi lu yang suruh tantangan " kata Rasya
" Berani sentuh gue , gue marah , liat aja " kata Adara
Rasya menurunkan tangan
" Ga seru ih , masa dia ga mau " kata Rasya
Alif hanya tertawa
" ga asik ih , yaudah skip skip " kata Alif
Rasya merangkul adara dia meminta maaf karena sudah berhasil membuat adara marah
" Ya ya maaf" kata Rasya pelan
Rasya tahu pasti adara itu malu banget dengan teman temannya apalagi tadi rasya meminta nya lebih kek maksa
" Udah ah , mau ke toilet dulu " kata adara
Begitu adara bangkit , rasya juga ikut bangkit
" Ayo loh , tuhkan alif , adara marah "
" Ya kan permainan ! " kata Alif
" Udah gapapa , gua tahu dia gimana nanti juga baik lagi , gua samper dia dulu " kata Rasya
Rasya mengikuti langkah adara , kekasih nya itu bukan ke toilet tapi pergi ke salah satu sungai yang indah
Rasya dengan cepat berlari menyusul adara dia berhasil megenggam tangan adara tapi di tepis, usaha rasya tak sampai situ dia memeluk pinggang adara dan mengunci supaya adara tak bisa melepaskan
" Bagus ya curug nya , yuk kita lihat sama sama sayang " ajak Rasya
Adara berusaha melepaskan tangan rasya. tapi tenaga nya lebih kuat
" Jangan marah dong , kan cuma permainan , kita disini mau senang senang bukan berantem kaya gini " kata Rasya
Adara tak menjawab dia mengikuti langkah rasya sampai di batu batu curug
" Duduk disini aja , pelan pelan , lepas sendal kamu , pegang tangan aku "
Adara mengangguk dia megenggam tangan rasya erat lalu dia duduk di batuan , di samping itu juga rasya duduk di sebelah nya
" Aku minta maaf kejadian tadi , kan bercanda , kenapa harus marah gitu " kata Rasya
" Ya habis nya kamu maksa banget "
" ya ya maaf ya " kata Rasya
Adara mengangguk , satu tangan adara di pimpin rasya untuk memeluk pinggang nya dan tanpa disuruh kepala adara menempel di bahu nya
Sikap mereka berdua sangat romantis kali ini
" air nya cernih banget ya , dingin lagi " kata Rasya
Adara mengangguk
" Bagus foto disini berdua , tapi hp nya lagi di simpan " kata Adara
" Besok kita foto foto sama anak anak , sama kita berdua juga disini " balas Rasya
Keduanya diam untuk beberapa menit menikmati keindahan di depan air terus mengalir
" Orang tua aku mau pisah dar"
Adara melepaskan pelukan dia menatap rasya
" Papa ku menetap ke Malaysia ngajak aku, aku ga mungkin ninggalin mama aku disini " kata Rasya
Adara mengusap punggung rasya dia merasa kasihan dengan keluarga kecil kekasih nya itu
" Semalam , kedua orang tua aku buat keputusan , aku mau ikut siapa , aku ga bisa jawab dar , aku pengen mama dan papa aku ada disini , akur !"
" Sya ... " Panggil adara
" Aku jawab , aku tetap disini karena aku punya kamu dar ,aku ga bisa ninggalin kamu dan pergi ke Malaysia, alasan aku lepas perawan kamu karena aku ga mau jauh dari kamu dar " kata Rasya mengelap air matanya jatuh
Adara hanya bisa mengusap punggung kekasih nya , dia merasa iba , dan rasya juga engak butuh untuk di nasihat ,tetapi dia hanya butuh di dengar
" Papa ku bilang , nanti setelah aku lulus , aku boleh kuliah disana tapi tetap harus perhatikan mama ku , mama ku selingkuh dar , papa ku sabar banget orang nya . Demi kebahagiaan mama ku dia rela sakit hati " kata rasya
" Kamu kok tahu mama kamu selingkuh ? " kata adara bertanya tanya
" Papa ku sering bulak balik Malaysia - Indonesia dar , tapi ketika papa ku ke Indonesia sering ko ajak keluarga liburan bersama dan papa ku juga sering minta maaf karena engak terlalu sering dirumah , dan beberapa kali aku pernah liat mama di antar laki-laki lain , aku pikir dia teman mama , tapi .... " rasya memotong ucapan nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments