Ketika sarapan sebelum mulai , adara ingin bicara sesuatu kepada papi dan mama nya
" Kenapa belum mulai ? Udah jam berapa ini ? " Kata haidar baru saja turun
Tatapan adara tajam pada adiknya
" Pi , Weekend nanti temen temen mau pada camping sih di bogor sana , ada 11 orang kalo sama aku jadi 12 orang , selama ini aku belum pernah merasakan acara itu , ya aku tau bukan acara sekolah cuma kan aku pengen punya pengalaman pi , boleh ya pi " kata adara menatap kedua orang tuanya
" Berapa hari ? " kata hendra
" Sehari aja sih Pi , sabtu minggu " jawab adara
" Yaudah, boleh , tapi kalian naik apa kesana ? "
Adara menghela nafas , harus detail ngomong sama papi nya kalo bisa mendapatkan izin
"Bus sih niatnya , karena biar ada rasa kebersamaan gitu , ya kita patungan gitu gitu sih Pi untuk sewa bus " kata adara
Sementara haidar dan adinda hanya mendengarkan saja
" Yaudah , biar papi yang sewa bus nya , cukup kamu dan temen temen urus keperluan aja "
Mata adara berbinar , dia tak menyangka sang papi malah mendukung , ah adara tau pasti papi melakukan itu karena sebuah kesalahan beberapa hari lalu saat membentak nya
Masalah membentak malam itu , adara terkadang suka menangis mengingat kejadian itu
Adara langsung memeluk sang papi dan mengucapkan terima kasih
" Hati hati disana , papi berharap kamu pergi dan pulang dalam keadaan selamat . Hubungi papi ketika ada masalah disana . Pasti papi 24 jam akan tetap mengutamakan kamu " kata hendra dengan rasa penuh cinta ucapan itu kepada sang anak perempuan
Begitu hendra berbicara tentang mengatakan adara , tatapan adinda kepada haidar , adinda paham waluapun sikap cuek dan tak peduli haidar , terkadang mata haidar itu kedap kedip karena selalu papi mengutamakan anak nya itu dari pada anak angkat nya
Masalah anak angkat sampai saat ini haidar hanya tahu kalo dirinya anak adinda dan hendra . Kedua orang tua itu menutupi rapat rapat rahasia
Dan pernah juga hendra beberapa kali mengajak haidar untuk ke makam devia . Yang haidar tahu devia adalah mantan kekasih papi nya
Tangan adinda mengusap bahu hendra . Adinda juga memberi kode lewat tatapan kepada haidar
" Sini , peluk papi juga " kata hendra
Haidar menggeleng
" apaansi papi , aku udah gede "
Ck !
" Siapa yang bilang kamu udah gede , papi selalu anggap kamu bocah kecil yang cengeng , sini , papi mau di peluk sama dua anak papi , yang ganteng juga cantik "
Haidar terpaksa untuk bangun dia memeluk papi dan juga kakak nya , tatapan itu membuat adinda terharu karena baru kali ini melihat hendra dan kedua anaknya terlihat lebih nyaman
Sampai akhirnya haidar sendiri yang melepaskan pelukan dia merasa risih karena terlalu lama memeluk sang papi dan sarapan itu segera di mulai karena mendengar perut adara bunyi
" Kalo bisa kalian itu beli daging, sosis, jagung , bakar kabar gitu ka , karena seru loh " kata hendra
" Oh iya aku belum kepikiran pi , sebentar aku catat dulu "
Adara mengambil ponselnya lalu dia mencatat apa yang papi nya ucapkan tadi
" Minuman soda perlu sih , tapi non alkohol" kata adinda sambil menggeleng kepalanya
" Mana mungkin anak kita minum itu ma , iya kan kak " kata hendra sambil mengelus kepala
Adara mengangguk membenarkan ucapan nya
¤¤¤¤¤¤¤
Jam istirahat
Membuat 12 orang anggota itu berkumpul di belakang sekolah , saling berbagi makanan dan cerita lucu dan ke anehan
Adara mulai membuka suara mengenai rencana mereka . Tentang sang papi siap untuk menyewa bus untuk mereka
Dan mereka hanya perlu untuk menyiapkan kebutuhan saja , semua yang mendengar itu langsung tersenyum mereka tak harus mengeluarkan banyak uang tapi hanya beberapa saja
" Rencana nya kita mau kaya gimana konsep nanti disana , gua ga mau loh sampe sana kalian sibuk sama hp , gua mau menikmati kalo bisa tanpa hp sih " kata alif
Semuanya terdiam memikirkan masing masing konsep disana seperti apa
" Gua ada ide sih , contoh kita berangkat pagi sampe sana siang sekitar 11 atau 12 lah , nah sampe sana kita itu istrirahat beres beres pasang tenda dll taro sampe jam 2 atau 3 an . Sekalian makan siang gitu lah nanti sekitar jam 5 dan 6 itu kita adakan lomba gitu " kata adara
Semua nya memperhatikan adara yang memiliki ide cemerlang, bahkan rasya hanya tersenyum menatap menuh cinta . Rasanya kalo adara sedang berbicara pengen banget gigit bibir bawah yang begitu sexy
" Nah sekitar jam 7 dan 8 kita istrirahat atau bebas gitu lah , nah untuk besok nya kita mulai jelejahi tempat itu , kalo ga salah gua liat ada air terjun gitu nah kita kesana pagi dan siang nya istrirahat lalu malam nya kita buat bbq sambil nyanyi dengan alat musik itu . Karena itu hari terakhir kita . Ya kita begadang juga gapapa karena hari pertama anggap aja istrirahat perjalanan jauh " kata adara
Sebelas teman nya itu bertepuk tangan setelah adara selesai berbicara
" good Girls, cantik luar dalam emang ibu negara yang satu ini " ucap alif
" Ok ok , pokoknya udah di rencanain ya kalo bisa kalian itu pada izin deh , gua ga mau loh kalo salah satu dari kita yang engak izin malah ga sampe tujuan " kata rasya
Adara mengangguk
" Kalo bisa , kalo emang engak di izinin lebih baik engak usah ikut ya , jangan nekat " kata alif
Semuanya pun mengangguk , dan kebetulan bell istrirahat berbunyi akhirnya mereka semua kembali ke kelas dan kebetulan rasya membisiki adara
Jalan nya di terakhir biarkan temen temennya jalan duluan
Dan
Cup
" ihhh rasya ... " kata adara
" Pintar banget sih ide kamu sayang , aku jadi makin cinta tadi " kata rasya menaruh kepalanya di bahu adara
Begitu juga adara ada rasya takut ketika temen nya itu menghadap kebelakang , tangan itu memegang pipi rasya memberi sentuhan manja
" Gimana kalo jumat nanti kita belanja bareng ? Aku kek nya butuh jaket tebel , biar kamu bisa yang pilihin mana yang bagus buat aku " kata rasya sambil memeluk pinggang adara
" Yaudah, boleh jumat setelah pulang sekolah "
Rasya mengangguk begitu keluar dari area halaman belakang , keduanya bersikap seperti teman lagi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments
Dehan
penjahit cantik mampir kak membawa dukungan
jangan lupa dukung balik ya
2022-11-25
1
prety
lanjut
2022-06-11
1