Merencanakan

~ Hendra pulang dalam keadaan kacau , kemeja berantakan dan rambut aur auran,  entah dari mana suamiku

Aku berusaha untuk peduli karena hendra saat ini adalah suamiku , milikku

Tapi apa ? Dia malah mendorong ku kedinding dan menatap sangat tajam tatapan itu

Dia mengancam ku untuk segera menceraikan , di malam pertama seharusnya kami memperkenalkan diri malah ini yang aku terima

Aku justru menolak , aku hanya diam karena saat ini aku tahu suatu saat hendra akan menerima ku dan bucin kepada ku

Tunggu lah ~

Adara menutup kembali buku nya lalu dia segera mengambil tas sekolah dll . Adara hanya diam menatap sang papi berdiri di depan tangga sambil merentangkan tangan nya

Adara melewati tapi sang papi langsung megenggam tangan adara lalu memeluk

" Maaf " satu kata yang papi nya ucapkan

Langsung saja adara menangis di pelukan sang papi

Hiks hiks

Pagi ini seharusnya mood adara bagus tapi kenapa malah sedih ketika sang papi meminta maaf

" Aku cuma pengen hidup bebas tanpa ada larangan , aku pengen kaya temen temen aku lainnya yang bisa keluar malam kapan aja . Lagi pula aku juga selalu tepat waktu pulang hiks hiks hiks " kata adara

" Iya maaf , maaf kalo papi posesif karena papi takut kamu kenapa kenapa " kata hendra

Adara melepaskan pelukan lalu menghapus air matanya

" Selama kamu belum menikah , kamu masih tanggung jawab papi , kamu harus ikutin aturan rumah ini ! Kalo tidak ..."

Adara langsung mengangguk , karena adara engak mau papi menangis karena melawan apapun ucapan papi nya

" Bagus,  nurut sama papi " kata hendra sambil mengacak acak rambut sang anak

" Papi aku udah rapi ya , jangan di acak acak lagi! " kata adara begitu kesal

Hendra membalikan tubuh adara lalu dia merapikan lagi rambut sang anak seperti semula

" Cantik banget anak papi , pasti di sekolah jadi anak berlian ya "

" hem bisa di bilang begitu, udah berapa banyak pria pria yang aku tolak " kata adara sambil mengibas rambut nya kebelakang

Hendra hanya tersenyum,  beberapa menit kemudian meja makan sudah lengkap ada sang mama dan haidar

Kali ini hendra yang menyuapi makan adara , karena permintaan maaf hendra kepada adara membentak semalam

" nambah " kata adara

" nambah ? Hah , baik baik anak cantik " kata hendra begitu senang

Adinda dan haidar hanya diam , memang seperti itu adara selalu di manjain sama sang papi

" kamu mau mama suapin ? Ayo " kata adinda kepada haidar

Haidar cepat menggeleng,  dia pria yang sangat dingin dan cuek . Tapi di balik sifat itu dia sangat sayang kepada kakak dan kedua orang tuanya

Haidar tipe pria yang tidak suka di manja tapi kalo dia butuh sesuatu pasti langsung minta kepada sang papi

" Nanti setelah lulus sekolah , kamu mau kuliah dimana ? " kata hendra

" di luar negeri boleh ? "

Hendra langsung diam dia tak lagi menyuapi

" ga boleh , papi sedih kalo anak papi jauh "

Adara langsung memeluk sang papi

" hehe , engak engak , aku di jakarta aja kalo gitu " kata adara menyemangati sang papi

Hendra tersenyum dia mengecup kepala anak gadis nya itu

Setelah makan selesai akhirnya mereka bertiga segera pergi berangkat dengan mobil masing masing , tapi adara menumpang bareng dengan haidar karena dia tidak mau temen temen nya itu memanfaatkan keadaan adara memiliki mobil

¤¤¤¤¤

" Pagi sayang ...." rasya berjalan sejajar dengan adara

" hem , pagi " kata adara tak menoleh kepadanya

" masih bt gitu sih , gimana kalo nanti pulang sekolah kita makan ?  Di mall ? "

" Boleh " jawab adara sambil tersenyum

Rasya merangkul pundak adara mereka segera memasuki kelas dan

" ciyeeeeee , balikan nih ehmm" Teriak nya bersamaan

Adara melepaskan tangan rasya di pundak nya , kali ini di depan temen temen , harus ada sedikit drama

" ga akan pernah gue mau balikan , campkan itu " kata adara tegas

Membuat mereka yang bersorak tadi terdiam , rasya hanya bisa tersenyum kenapa gemes banget marah nya begitu

" balikan lu ya ? " kata alif sahabat rasya dan adara

Rasya menaikkan pundaknya , dia lalu menaruh kepalanya di meja dan melanjutkan tidur nya lagi sampai mata pelajaran akan segera di mulai

Tak disangka yang awalnya rasya mengajak adara saja tapi ke 10 temen nya itu malah mengajak berkumpul,  di mall pula .

Rasya mengirim pesan lewat whatsapp gimana adara apakah dia mau ? Adara awal nya emang bt karena dia mau berduaan aja tapi di lihat seru juga untuk booking tempat karaoke.  Boleh lah

Akhirnya beberapa temen rasya ikut numpang tapi kali ini tempat duduk samping rasya hanya boleh di tempati sang pujaan hati , yaitu adara jordan

" Dar , gua mau nanya , selama ini kita kan main bareng , apa apa bareng , udah kaya keluarga , pernah ga kepikiran rindu masa masa kalian berdua pacaran ? " Tanya Vanya

Rasya hanya tersenyum,  sedangkan adara menatap kekasih nya itu . Arti tatapan rasya bisa adara baca . Gapapa kalo emang adara ingin berbohong

" Kalo di bilang kangen ya kangen ya , karena kita 2 tahun bersama bukan waktu yang cepat dan lama juga . Tapi balik lagi ke gua nya . Gua nyaman kalo temenan aja"

Kedua temen rasya dan adara di dalam mobil tertawa , terlihat jelas kalo rasya itu memang masih cinta dan belum bisa move on dan mereka merasa ucapan adara seperti kode untuk tidak berharap lagi rasya bersama adara

¤¤¤¤¤¤¤

Sesampainya di tempat karaoke adara dan rasya duduk berjauhan,  karena adara yang menghindar supaya temen temen nya itu tidak curiga

Tapi ada moment ketika temen temennya itu menikmati lagu dj sambil menari rasya memeluk adara dari belakang

" I love you  "

Deg

Adara langsung melepaskan tangan rasya , dia jadi takut sendiri ketahuan temen temennya itu . Tapi adara juga memeluk pinggang rasya

Setelah lagu kurang asik karena Tasya mengganti lagu itu menjadi melow . Sudah tak asik lagi

" Eh weekend nanti kita camping kuy , jaman sekarang lagi trend gitu , bagus juga buat kenang kenangan kita " ajak alif

Rasya menatap adara, kalo adara mau , rasya juga mau ,tapi kalo kekasih nya itu engak mau , rasya lebih baik tidak ikut bersama temen temennya itu

Karena separuh hati rasya ada di adara , rasya ingin terus bersama adara selamanya

Karena semuanya setuju dan adara juga mulai setuju akhirnya mereka mulai merencakan barang barang apa saja yang akan di bawa

" Masalah mobil , nanti kita sewa bus mini aja , biar semuanya lengkap jangan pisah pisah " kata rasya

Mereka setuju , lebih baik emang satu mobil karena ada kebersamaan

Drtt...

Drt....

Adara melihat jam di tangannya , jam menentukan setengah 6 sore

" hm gais , bokap gua udah nelpon,  gua balik duluan boleh ? " kata adara merasa tak enak

" kita balik semuanya aja , udah mau malam juga kan " kata rasya

Karena engak mungkin adara pulang sendirian tanpa dirinya

" Ok ok , yaudah pulang aja semuanya " kata alif

Semua nya pun beres beres , tinggal nanti adara izin sama sang papi untuk camping bersama temen temennya itu

Terpopuler

Comments

Dehan

Dehan

sudah aku favoritin kak.. semangat berkarya

2022-10-10

1

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Terbayang bayang
3 Ini rasanya
4 Inisial D
5 posesif
6 Merencanakan
7 Izin
8 Decak darah
9 Cara Hilangin Tanda
10 Papi Mertua
11 Cari sugar daddy
12 Jatah hari ini
13 Adara marah
14 History Rasya
15 Malam Hari
16 Kepulangan
17 Kesedihan Rasya
18 Pantauan GPS
19 Nasihat Adit
20 Kopi Asin
21 Curhatan Adara
22 Rasya Sakit
23 Suapan Pertama Nasgor
24 Rasya kenal Adit
25 Cowok Ngambekan
26 Tidak Menempati Janji
27 Sebuah Pelukan
28 Bermalam Berdua
29 Papi Percaya Adit
30 Aplikasi Dating
31 Tawaran sugar baby !
32 Bukan adik kandung
33 Bolos Sekolah
34 Video
35 Hamil
36 Alasan Klasik
37 Rasya ada di Aplikasi Dating
38 Keributan Suami Istri
39 Akhirnya Keguguran
40 Sebuah pesan
41 Keputusan Adara
42 ADKEL kekasih Rasya
43 Gebetan Adinda
44 Komitmen
45 Menemui wanitaku
46 Ajakan Nikah
47 Egois
48 Bad Mood
49 2 hari tidak ada kabar
50 Keributan rumah tangga
51 Adit mengundurkan diri
52 Terbongkar Semuanya
53 Mau Nakal !
54 Perubahan Haidar
55 Dia baik kok !
56 Ditinggal Adit seminggu
57 Netflix
58 Cewek Matre
59 Jelek
60 Kucing Turki
61 Selembar Foto
62 Aci
63 Teman Papi
64 Isi Hati Haidar
65 Izin Menikah
66 Ciee mau Nikah
67 Melepaskanmu
68 Adara Salting
69 Pembatalan
70 Sat Set Sat Set
71 Adit Minta Maaf
72 Ospek
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
129 Part 129
130 Part 130
131 Part 131
132 Part 132
133 Part 133
134 Part 134
135 Part 135
136 Part 136
137 Part 137
138 Part 138
139 Part 139
140 Part 140
141 Part 141
142 Part 142
143 Part 143
144 Part 144
145 Part 145
146 Part 146
147 Part 147
148 Part 148
149 Part 149
150 Part 150
151 Part 151
152 Part 152
153 Part 153
154 Part 154
155 Part 155
156 Part 156
157 Part 157
158 Part 158
159 Part 159
160 Part 160
161 Bonus
162 Dendam Di Masa Lalu
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Awal mula
2
Terbayang bayang
3
Ini rasanya
4
Inisial D
5
posesif
6
Merencanakan
7
Izin
8
Decak darah
9
Cara Hilangin Tanda
10
Papi Mertua
11
Cari sugar daddy
12
Jatah hari ini
13
Adara marah
14
History Rasya
15
Malam Hari
16
Kepulangan
17
Kesedihan Rasya
18
Pantauan GPS
19
Nasihat Adit
20
Kopi Asin
21
Curhatan Adara
22
Rasya Sakit
23
Suapan Pertama Nasgor
24
Rasya kenal Adit
25
Cowok Ngambekan
26
Tidak Menempati Janji
27
Sebuah Pelukan
28
Bermalam Berdua
29
Papi Percaya Adit
30
Aplikasi Dating
31
Tawaran sugar baby !
32
Bukan adik kandung
33
Bolos Sekolah
34
Video
35
Hamil
36
Alasan Klasik
37
Rasya ada di Aplikasi Dating
38
Keributan Suami Istri
39
Akhirnya Keguguran
40
Sebuah pesan
41
Keputusan Adara
42
ADKEL kekasih Rasya
43
Gebetan Adinda
44
Komitmen
45
Menemui wanitaku
46
Ajakan Nikah
47
Egois
48
Bad Mood
49
2 hari tidak ada kabar
50
Keributan rumah tangga
51
Adit mengundurkan diri
52
Terbongkar Semuanya
53
Mau Nakal !
54
Perubahan Haidar
55
Dia baik kok !
56
Ditinggal Adit seminggu
57
Netflix
58
Cewek Matre
59
Jelek
60
Kucing Turki
61
Selembar Foto
62
Aci
63
Teman Papi
64
Isi Hati Haidar
65
Izin Menikah
66
Ciee mau Nikah
67
Melepaskanmu
68
Adara Salting
69
Pembatalan
70
Sat Set Sat Set
71
Adit Minta Maaf
72
Ospek
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128
129
Part 129
130
Part 130
131
Part 131
132
Part 132
133
Part 133
134
Part 134
135
Part 135
136
Part 136
137
Part 137
138
Part 138
139
Part 139
140
Part 140
141
Part 141
142
Part 142
143
Part 143
144
Part 144
145
Part 145
146
Part 146
147
Part 147
148
Part 148
149
Part 149
150
Part 150
151
Part 151
152
Part 152
153
Part 153
154
Part 154
155
Part 155
156
Part 156
157
Part 157
158
Part 158
159
Part 159
160
Part 160
161
Bonus
162
Dendam Di Masa Lalu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!