Adit tertawa dalam hati , ternyata bersikap menyebalkan seru juga dengan adara
" Hehe kamu nih tidak sabar banget ya dit , sabar dulu dong , anak om kan masih kecil. Lagian dia masih sekolah " Canda Hendra
Adit tertawa , sedangkan Adara ngegrutu
" Udah tau masih kecil , udah di jodohin "
Ehem ...
" Om apa engak ada minum buat aku ? Haus sekali teh atau kopi ? " kata Adit sambil memegang tenggorokan nya
Hendra beranjak bangun dia menatap adara sebagai tolong buatkan minum
" Teh atau kopi susu aja sih , jangan terlalu banyak airnya "
Adara mengangguk dia pamit untuk pergi ke dapur , membuatkan teh untuk adit . Dan seketika adara tersenyum puas
" Haha rasain lo ! " gumam adara
Setelah sudah jadi kopi susu yang dibuat adara , pelan pelan dia membawanya keruang tamu
Senyum adit terus mengembang , dia ingin tahu bagaimana adara membuatkan kopi untuknya . Pasti enak sekali secara wajah adara sangat cantik dan manis . Hanya saja adara salah pergaulan menurutnya
Sluuuuttffffff
Deg
Adara tertawa sambil menutup mulutnya , sedangkan adit langsung melebarkan
Byur ......
Keempat orang tua langsung menatap adit yang memuntahkan kopi di dalam mulutnya
" Asin banget , kamu lupa masukin gula ? "
Adara menggaruk kepalanya
" ah masa sih ? " kata adara pura pura tidak tahu
Padahal memang adara sengaja memberikan garam sangat banyak kepada kopi tersebut
Adinda sebagai orang tua yang baik akhirnya mencicipi , dia juga membuang air di dalam teh nya
" Em maaf ..."
Adit menggeleng kepalanya dia tidak papa karena adit tahu adara sangat sengaja untuk mengerjai
" Kalo begitu aku buatkan yang baru " kata Adara
" Tidak perlu, cukup air putih aja " kata Adit
Adara mengangguk , karena kedua orang tua adit dan mama papi tahu akhirnya kali ini adara tidak mengerjai lagi. Mungkin next time
Drt....
Drt....
📲 Sayangku
Adara terdiam lalu dia beranjak bangun dan pamit untuk pergi ke kamar
" Aku lupa ada tugas yang besok harus di kumpulkan , aku pamit ke kamar gapapa ya om , tante , kak adit ? "
Mereka semua mengangguk hanya satu yang menatap intens. Jelas adit melihat ponsel adara berdering . Yang pasti panggilan dari nama yang dia baca 'Sayangku'
Adit hanya diam ketika adara telah pergi. Sebenarnya adit malas untuk pergi bersama kedua orang tuanya . Begitu saat sampai disini adit melihat Adara dan Haidar yang jarak mereka tidak terlalu jauh
Akhirnya adit bisa meakrabkan diri kepada Adara dan Haidar. Walaupun Adara sangat menyebalkan menurutnya
( halo selamat malam sayangku ) kata Adara begitu manis
( Kamu dari mana aja sayang )
Adara terdiam , harus jawab apa kepada Rasya
( Kamu habis makan malam keluarga ya ? Tadi aku lihat kamu lagi makan steak) kata Rasya lagi
( em i iya , abis makan bareng keluarga , papi yang ajakin buat makan malam di luar ) kata Adara
( em gitu , dar ,aku kangen mau video call )
Adara mengangkat ponselnya lalu dia membuat video call . Terlihat jelas Rasya sedang di kamar hanya memakai boxer tanpa mengenakan pakaian atasan
( Lagi apa kamu di kamar ? ) Tanya Adara
( Main Game)
Adara mengangguk
( Nanti kita beli hadiah bareng buat denis , sendal aja aku , kamu mau apa ?) Kata Rasya
( Ko sendal ? )
( Iya , denis bilang dia engak punya sendal bagus buat keluar )
Adara mengangguk
( Aku jam tangan paling sih , atau sweater, kaos gitu lah . Gapapa kan ? )
Rasya mengangguk
( Gapapa sayang , oh iya , gimana tanda merah nya apa udah hilang ) Tanya Rasya
( Belum, lama banget ya sayang )
( Nanti juga hilang sayang , tunggu aja . Tapi bisakah aku lihat sayang ? )
( ih mau ngapain ? Engak boleh )
( Kenapa emangnya ? Kan aku juga yang buat itu masa engak boleh sayang ) kata Rasya protes
( Ya ga boleh ) tolak Adara
( Yah , yaudah deh ) Jawab Rasya
( Yaudah , udah malam , aku mau istirahat dulu )
( Yaudah sayang , muach)
( em , muach , i love you sayang ) kata Adara
( em )
( ko em , kecupan nya mana? I love you nya mana ? )
( buat apa ? Kamu juga engak ngasih tau kan tanda cinta yang aku buat ? ) kata Rasya
Adara menghela nafas
( Oh mau ngajak berantem? Ok )
Tut
Rasya langsung menghubungi lagi beberapa kali , adara sangat malas untuk memberi tahukan tanda kecupan itu
Sebenarnya adara sangat capek ketika setiap malam selalu rasya meminta hal aneh
Tapi mau gimana lagi ? Adara sayang banget setelah kejadian beberapa jam di hotel sana
Tok tok tok
" Kak , tolong turun kebawah dulu , adit dan keluarganya mau pulang " kata Hendra
Adara membuka pintu dia segera turun kebawah dan menyambut kepulangan adit dan kedua orangtuanya
Adit mengulurkan tangannya , adara langsung menyalimi
" Besok malam kita akan bertemu "
" Mau ngapain ? Ngajak ribut lagi ? " balas Adara pelan
" Bukan , untuk memberi gelang samaan "
Adara menatap intens
" Apaansi norak banget deh kak "
" Ya biarlah , biar romantis "
Huekkk
" Ya ya , terserah kakak deh , udah sana cepat pulang , ngantuk gua "
Adit mengangguk dia segera keluar dari rumah adara menaiki mobil dan segera pamit
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments
Desilia Chisfia Lina
eh rasa itu beneran cinta apa cuma napsu saja sih
2022-08-03
1