“Woaahhh daebak!” seru Susan menatap kagum pada sahabat nya, ya baru saja Naura menceritakan perkelahian antara genk tukang dan genk osis di rooftop. Tentu saja susan sangat terkejut, ia tidak menyangka bahwa ternyata selama ini sahabat nya dekat dengan Ken dan Clay. Salah satu cowok idola di sekolah nya.
“Gue capek di bully terus San, makanya gue mau ngumpet, gue gak mau terlalu mencolok, tapi gara gara kemarin itu, akhirnya kini banyak yang tahu. Jadi siap siap aja gue bakal jadi bahan gunjingan dan bully an.” Keluh Naura menghela nafas nya kasar.
“Tenang Ra, ada gue kok. Dan juga gue yakin mereka gak akan biarin lo di bully lagi, udah lah, jangan samain masa SMP lo sama sekarang, sekarang lo punya sahabat tambahan,” ujar Susan terkekeh.
Ting!
Sebuah denting pesan dari ponsel Naura, membuat percakapan nya dengan Susan terhenti. Karena penasaran, akhirnya Susan ikut mengintip dan melihat siapa yang mengirimi Naura pesan chat.
^^^Kang Rusuh^^^
^^^Balik bareng gue, kita kumpul ada yang mau gue bicarain sama kalian!^^^
“Siapa kang Rusuh, Ra?” tanya Susan mengerutkan dahi nya.
“Orang gak penting, kaya namanya kang Rusuh, berarti dia suka buat onar!” cetus Naura menghela nafas nya kasar.
“Yah, lo mau pergi sama dia? Gak jadi ke rumah gue dong?” keluh Susan memanyunkan bibir nya kesal. Tadi Naura sudah berjanji padanya bahwa akan menemani Susan di rumah, mengganti waktu mereka akan menginap bersama dan ternyata di gagalkan oleh Ken saat itu, dan kini lagi lagi rencana itu di gagalkan oleh orang yang sama pula.
“Hehehe, sorry San. Next beneran deh, kali ini kayaknya ada hal penting yang mau di omongin.” Kata Naura meminta maaf.
“Emang kamu mau ketemu dia dimana? Dia cewek apa cowok sih Ra? Kok gue khawatir sih!”
“Dia baik kok, San. Hanya saja, agak rese dan tukang rusuh aja,” kata Naura menyengir kuda, membuat Susan langsung mendengus kesal.
Sesuai permintaan Ken, pulang sekolah Naura sudah menunggu di parkiran, kelas nya bubar paling akhir jadi kini parkiran itu sudah terlihat sedikit sepi. Namun bukan itu yang menjadi fokus utama Naura, sejak tadi ia mencari keberadaan motor Ken namun tidak ia temui. Berulang kali ia menghubungi Ken namun tidak juga di angkat hingga membuatnya harus menunggu di area parkir. Ia masih berfikir positif mungkin saja Ken sedang pergi kemana gitu sebentar, itu pikir Naura.
Duaarrrr!
Kilatan petir di sertai hujan sore itu menemani Naura di tempat sebuah halte depan sekolah nya. Karena sudah sore dan nampak akan hujan, Naura memutuskan untuk segera pulang, namun baru saja ia keluar dari gerbang dan hendak mencari ojek atau taxi, hujan langsung turun dengan deras nya membuat nya mau tak mau berlari mencari tempat berteduh lebih dulu.
“Dasar tukang rusuh sialan!” seru Naura begitu kesal, selain tukang rusuh, Ken juga tidak memiliki hati dan perasaan. Bisa bisa nya, dia yang membuat janji, namun dia itu juga yang mengingkari nya. Andai Naura tahu bakal berakhir seperti ini, ia lebih baik ikut pulang bersama Susan dan menginap di rumah nya.
Ting!
Lagi, ponsel nya suara notif ponsel nya kembai terdengar. Naura segera mengambil ponsel nya di dalam tas dan membuka nya. Setelah membaca isi pesan itu, kini hatinya terasa sangat campur aduk, antara marah, kesal dan ingin menangis. Menjerit meluapkan kekesalan nya, namun itu tidak mungkin. Ia hanya bisa menghela nafas nya berat dan berusaha meredam emosi nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Fikavindia
hahaha tos dulu kita nau ,, kamu gak sendiri kok aq pernah diposisi mirip kek yg kamu alamin.......
2023-07-13
4
linamaulina18
paling mau kasih tau Dy am arsy dah jadian yg ada kmu Kenzo melukai naira
2023-04-19
3
Rika Khoiriyah
udah sih Ra lupain aja si Ken, mau sampe kapan kamu nyimpan perasaanmu sendiri🥺🥺
2022-12-04
3