“Astaga, Clayton! Kenapa wajah kamu—“ seru bunda Ella saat melihat putra sulung nya pulang ke rumah dalam keadaan kurang baik baik saja.
“Clay gapapa Bun,” Clay menepis tangan bunda nya saat hendak menyentuh wajah nya.
“Sudah besar, sudah bisa berkelahi, biarkan saja. Kalau sakit juga dia berhenti sendiri,” saut ayah Stive membuat Clay langsung mendengus.
“Bunda, tolong obatin,” rengek Cay tiba tiba langsung bersandar di pundak bunda nya. Seketika itu juga, Stive yang semula hanya duduk di sofa mendengar ucapan putra sulung nya langsung menatap tajam dan mendelik saat melihat putra nya bersandar di bahu sang istri.
“Clay! Ayah gak suka kamu begitu!” serunya dan langsung beranjak dari tempat duduk, menarik istrinya dan menjaga jarak dengan putra nya sendiri.
“Ckckck, sebenarnya aku itu anak kandung apa anak pungut sih!” cetus Clay mencibir kelakuan sang ayah.
“Anak pungut!” jawab Stive dengan cepat.
“Astaga, ini anak sama ayah kenapa punya mulut pada gak bener sih!” teriak bunda Ella begitu frustasi, “Anak kamu ini lagi sakit. Kamu gak lihat wajah nya babak belur kaya gitu. Kamu ini sebagai ayah bukan nya prihatin anak nya begitu malah ngajak berdebat, astaga!”
“Sudahlah Bun, ayo bunda harus obati luka Clayton. Tinggalin aja ayah begitu, kalau perlu nanti Clay bantu cari suami baru untuk bunda,” sindir Clay dengan senyum menyeringai melirik ayah nya.
“Clayton!” seru Stive, “Awas kamu—“
“Clay sudah punya duit sendiri, gak perlu ayah ancam, gak akan mempan!” Clay menjulurkan lidah nya ke arah sang ayah, lalu dengan cepat ia menggandeng tangan bunda nya dan membawa nya duduk di sofa.
“Kakak sakit?” tanya seorang gadis kecil yang sejak tadi diam dengan mainan masak masakan nya kini langsung menghampiri sang kakak yang sedikit merintih saat bunda nya mengobati luka nya.
“Enggak kok, Cuma sedikit, aduhhh bunda!” seru Clay saat bunda nya mengoleskan obat pada ujung bibir nya yang sedikit robek.
“Bental yah,” gadis itu pergi ke arah mainan nya, lalu kembali lagi dengan membawa sebuah stetoskop mainan dan langsung memeriksa sang kakak.
“Clau, geli hahaha aduh bunda sakit. Clau geli heh, udah stop stop, bunda juga berhenti sakitt!” Antara perih bercampur geli karena stetoskop milik Claudia malah di tekan tekan ke perut nya yang emang sangat mudah merasa geli.
“Kamu ini, berkelahi berani kok di obati begini saja udah mnegaduh kesakitan, ckck!” cibir bunda Ella lalu segera membereskan obat-obatan nya.
“Clay manusia bunda, jadi bisa sakit juga. Terimakasih bunda, cup!” Clay mengecup pipi bunda nya lalu segera beranjak.
"Manusia payah!" cibir ayah Stive berdecak.
"Kalau Clay payah, jangan salahkan Claym Tapi salahkan bibit nya yang kurang unggul!" balas Clay seraya mengangkat kedua bahu nya.
"Sudah sudah, bisa gak sih kalian berdua berhenti berdebat!" seru bunda Ella begitu frustasi ketika melihat perdebatan antara anak dan ayah tersebut.
Entah apa yang salah, mengapa Stive dan Clay sejak kecil tidak pernah cocok. Padahal anak dan ayah kandung, bahkan wajah keduanya sangat mirip, dengan sifat yang begitu mirip juga. Oh ataukah karena sifat dan wajah keduanya sangat mirip hingga membuat keduanya tak bisa akur. Pikir bunda Ella.
“Kakak belum bayal Lodi!” seru gadis kecil itu sedikit berteriak karena belum mendapat bayaran.
“Astaga, kakak lupa.” Clay berbalik dan jongkok di depan Claudia, gadis berusia tiga tahun itu sudah menunggu dengan wajah berbinar. Mengadahkan kedua tangan nya tepat di depan Clayton, dan sebuah lolipop kesukaannya langsung mendarat di sana.
Ini sudah menjadi satu kewajiban bagi Clay, harus memiliki sebuah permen atau coklat karena setiap kali ia pulang dari luar pasti Claudia akan menagih nya.
"Sayang, jangan banyak banyak, nanti gigi kamu rusak," ucap bunda Ella.
"Gapapa Bunda, kan Lodi lajin sikat gigi!" jawab Claudi seraya mendudukkan kembali dirinya di sofa dan mulai membuka lolipop nya.
"Iya, Claudy kan pinter gak kaya ayah nya yah," kata Clay terkekeh lalu ia segera berlari ke kamar sebelum mendengar amukan dari raja singa.
Mungkin di luar, Clay akan menjadi sosok dingin dan kaku, namun tidak bila sudah bersama keluarga nya. Terutama adik dan bunda nya, ia akan menjadi sosok hangat dan lembut juga penyayang. Berbeda lagi kalau bersama ayah nya, ia akan menjadi sosok menyebalkan karena suka jahil. Clay memang sangat suka menjahili ayah nya sendiri, karena baginya ayah nya terlewat bucin, bahkan padanya yang anak kandung nya sendiri ia cemburu. Ckckck memang sedikit gimana gitu ayah Stive.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Lalisa
cemburu ma anak sendiri ckck
2025-02-26
1
Yus Nita
ada teman ny Xander Clark
ama anak sendiri di cemvurui
padahal itu emak kandong ny sendiri 😁😁😁
2024-05-01
2
Nami chan
sengaja bgt bales bapaknya 🤣🤣🤣
2024-04-27
2