Bertemu Jordan

“Ra, itu bukan nya kak Jordan ya?” Naura langsung mengalihkan pandangan nya saat Susan menyikut lengan nya.

Dan benar saja, Naura bisa melihat bagaimana Jordan terus mengintip ke dalam kelas nya dari balik jendela. Dengan cepat, Naura segera kembali fokus pada buku dan pelajaran nya saat melihat Jordan kembali menatap ke arah nya.

Hingga jam istirahat, Jordan masih menunggu Naura keluar kelas, bahkan Naura sempat melihat bagaimana interaksi antara Jordan dan guru saat keluar kelas.

“Kok gue takut ya Ra?” bisik Harry di telinga Naura ketika melihat Jordan masuk ke dalam kelas nya.

Belum sempat Naura menjawab bisikan Harry, tiba tiba Jordan berada di depan nya, duduk di kursi depan meja nya yang memang orang nya sudah pergi keluar, “Ra ... “ panggil nya pelan.

“Gue gak ikutan ya Ra, gue mau ke kamar mandi.” Bisik Harry membuat Naura langsung menganggukkan kepala nya, “Bro, tolong jangan macem macem lagi. Di sebelah ada Ken dan Clay!” imbuh Harry menatap Jordan sekilas lalu ia segera pergi keluar.

“Maafin aku Ra,” gumam Jordan begitu lirih, matanya sejak tadi hanya fokus menatap bibir Naura yang masih terlihat memerah.

“Kamu ada masalah apa sih sebenernya? Kenapa kamu dan Ken sampai begitu?” tanya Naura pada akhirnya, “Ken sama Clayton, kayaknya marah banget dan benci sama kamu!”

“Kamu dan mereka beneran sahabat?” bukan menjawab pertanyaan Naura, Jordan malah balik bertanya, namun Naura hanya diam dan ber-ekspresi datar tanpa berniat menjawab pertanyaan Jordan.

“Ra, aku akui memang benar awal nya aku deketin kamu karena mengira kamu dan Ken pacaran. Aku gak suka lihat dia pacaran sama kamu, setelah apa yang dia perbuat ke aku.”

“Emang apa yang dia perbuat? Apakah sekarang kamu lihat dia pacaran sama mantan kamu?” tanya Naura tersenyum sinis, “Saat kamu di tinggalkan, itu berarti dia bukan yang terbaik untuk kamu. Jangan salahkan Ken, tapi salahkan mantan kamu yang sudah ninggalin kamu. Gak seharusnya juga kamu mau korbanin orang lain dalam urusan kamu, harusnya kamu introspeksi diri kenapa mantan kamu bisa ninggalin kamu dan beralih mengejar Kenzo.” Jelas Naura panjang lebar.

“Iya, aku salah Naura. Awalnya aku memang salah, tapi sekarang aku sadar, dendam ku kepada Ken hanya akan menyakiti kamu. Makanya aku sekarang sudah tidak akan menyimpan dendam lagi kepada Ken. Tapi aku mohon maafin aku dan beri aku kesempatan untuk benar benar mengejar kamu tanpa dalih apapun dan siapapun.” Pinta Jordan tulus, “Ra, aku benar benar tulus dan jujur mau deket sama kamu!”

Naura hanya terdiam, ia bingung harus menjawab apa. Clay dan ken sudah melarang nya agar tidak dekat dengan Jordan. Tapi melihat wajah Jordan yang kini seperti tulus meminta maaf padanya, membuat Naura dilema. Meski kasar dan bar bar, namun Naura memiliki hati yang begitu lembut, ia paling tidak bisa melihat wajah orang lain memelas.

“Aku tidak akan memaksa kamu untuk membalas perasaan aku Ra, aku hanya minta kamu buka hati dan biarkan kita seperti biasa. Jangan jauhi aku atau menghindar dariku. Aku tulus sama kamu,” ucap Jordan lagi ketika melihat Naura hanya terdiam.

“Kalian berdua bahas apaan sih? Astaga, dari tadi aku jadi kacang obat nyamuk, sumpah aku gak ngerti, mau pergi gak bisa, bertahan tapi kaya orang begok!” celetuk Susan yang sejak tadi hanya diam akhirnya membuka suara karena benar benar sudah sangat penasaran.