“Ra, ayo bareng,” ajak Harry saat hendak masuk ke dalam mobil.
“Gak ah, bentar lagi Ken datang. Kalau gue berangkat sama lo, ngamuk dia ntar.” Jawab Naura sedikit mendengus sambil memperlihatkan layar ponsel nya.
“Ckck, anak itu. Gue tuh heran ya, kalian gak ada perasaan apapun, KATANYA. Tapi dia ngekang lo mulu. Nih ya Ra, menurut penerawangan gue, kalian itu bakal punya masa depan cerah loh, secerah harapan gue sama doi gue,” gumam Harry sambil mengadahkan tangan nya ke atas langit seolah sedang menerawang.
“Jangan mulai lagi Har, udah ah sono buruan berangkat. Kasian si Kulkas kalau kelamaan gak ada temen nya,” kata Naura terkekeh.
“Ya udah lah, kalau gitu gue duluan, bye!”
Naura hanya tersenyum melihat kepergian Harry. Ia masih menunggu kedatangan Ken di pinggir jalan trotoar depan apartemen nya. Clay dan Harry itu adalah type anak rajin, selalu masuk lebih awal, sementara dirinya dan Ken, memang udah badung dan tengil makanya selalu telat. Ralat bukan dirinya, namun Ken dan anak itu selalu mengajak nya bila akan datang terlambat.
“Gak sekalian aja lo jemput gue nanti sore!” cetus Naura langsung mengambil helm dari tangan Ken dengan wajah kesal nya.
“Sorry Ra, tadi gue mastiin sesuatu dulu.” Jawab Ken terkekeh.
“Bodo amat! Buruan jalan Kang,” ucap Naura yang langsung mendapatkan tabokan tangan dari Ken.
“Lo pikir gue ojek!” sungut nya kesal namun ia juga lekas menarik tuas pedal nya dan segera melaju menuju sekolah.
Tepat saat dirinya sampai, saat itu juga pintu gerbang baru saja di tutup. Namun bukan Ken bila ia tidak bisa masuk meskipun gerbang sudah di tutup. Sementara itu, Naura hanya mampu menggelengkan kepala nya dan sedikit mendengus melihat kelakuan sahabat nya.
“Gue heran deh, lo pake pelet apaan sih, gampang banget nyogok nya. Padahal kalau sama anak anak lain, dia tetap gak mau loh bukain pintu, ckck!”
"Biasalah, orang ganteng mah begini." Ken mengangkat kedua bahu nya, lalu melenggang menuju kelas nya, meninggalkan Naura yang masih tampak berfikir namun ia juga segera pergi ke kelas nya.
"Bukan ganteng, tapi genteng!" cetus Naura menggelengkan kepala nya.
Naura dan Ken tidak berada di satu kelas. Ken satu kelas dengan Clayton. Sementara Naura dengan Hary. Saat memasuki kelas, Naura sudah di sambut oleh Susan dan Harry yang duduk di belakang nya. Beruntung guru belum datang, jadi tidak akan tahu bila dirinya terlambat.
Jangan heran bila tempat duduk Susan maupun Hary sering berubah. Memang kelakuan dua anak itu sangatlah ajaib. Terkadang, Hary bisa duduk di barisan paling depan, dua meja di depan Naura. Namun juga kadang bisa satu meja dengan nya, atau bahkan dia bisa duduk di pojokan jauh darinya.
Susan dan Hary sampai mendapat julukan penjelajah bangku karena sering nya gonta ganti tempat duduk.
“Heran gue, kenapa kalian berdua hobi banget sih telat!” celetuk Harry sedikit mencondongkan tubuh nya untuk bisa berbisik di telinga Naura.
“Tanya sama kang Rusuh sono!” jawab Naura berdecak.
Di tengah tengah jam pelajaran, Naura merasa bahwa dirinya sangat ingin ke belakang. Ia pun lekas izin kepada guru, meminta maaf dan segera berjalan menuju toilet.
Setelah selesai, ia segera bergegas untuk kembali ke kelas, namun saat ia melewati sebuah lorong yang di sisi kirinya terdapat kelas kosong, ia menghentikan langkah nya. Telinga nya menajam seolah mendengar sesuatu yang membuat nya sangat ingin mendengar lebih jelas lagi.
Cukup lama, dirinya berada di sana menguping pembicaraan dua manusia di dalam kelas kosong itu. Hingga saat ia merasa bahwa mereka akan segera keluar, ia pun segera bergegas untuk pergi kembali ke kelas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
JandaQueen
kang ojeg nya kaga serius. kasi bintang 1 aja nenk
2025-01-26
1
Enik Della
siapa ya?
2023-02-12
2
Ayuna
siapa
2022-12-12
0