“Ra, gue bingung deh. Lo itu sering banget datang sama Ken, emang sedeket apa sih rumah kalian?” tanya Susan menghampiri Naura dan berjalan bersama menuju kelas.
Tadi, saat Naura sampai di sekolah, tepat saat itu Susan juga baru datang.
“Ya gak deket deket amat sih, Cuma emang udah kenal dari kecil aja. Jadi sering bareng,” kata Naura santai.
“Hah, serius lo udah kenal dari kecil? Jadi bener, gosip yang gue denger kalau lo dari TK udah kenal sama dia? Woaahhh beruntung banget Ra,” ucap Susan begitu kagum, namun malah membuat Naura berdecak.
“Beruntung darimana sih? Yang ada gue sial terus karena kenal sama orang kaya dia!” sungut Naura dengan kesal, “Udah ah ayo, bentar lagi mapel pak Ardhi, gila gue gak mau kena hukuman lagi!” buru buru Naura mengajak Susan agar berjalan lebih cepat. Masih ada waktu sepuluh menit sebeum bel berbunyi, tapi Naura masih ada beberapa PR yang belum sempat ia kerjakan, maka dari itu ia ingin buru buru dan menyelesaikan nya agar tidak lagi mendapatkan hukuman.
...🍁🍁🍁🍁...
Sepulang sekolah, Naura berniat untuk pulang ke rumah. Rumah orang yang sudah merawat nya sejak kecil, rumah yang dulu terasa begitu hangat, namun kini terasa begitu asing baginya. Walaupun, orang orang di sana masih begitu menyayangi nya, namun ada rasa asing yang ia rasakan saat tau akan kenyataan pahit beberapa tahun silam ini.
Saat sedang berjalan, tiba tiba ada sebuah motor yang berhenti tepat di depan nya, “Naura, mau kemana?” tanya nya dari balik helm nya.
“Mau pulang lah, emang mau kemana lagi,” jawab Naura sedikit terkekeh.
“Kok lawan arah?” tanya nya lagi, memang benar, rumah orang tua nya dan apartemen nya berlawan arah.
“Kan aku bilang pulang ke rumah, kalau biasanya aku pulang ke kost,” jawab Naura menghela nafas nya sedikit kasar.
“Ohh, aku anter yuk," ajak nya namun Naura tak langsung mengiyakan, “Ayolah, kita searah. Aku juga mau ke sana.”
“Emang kamu tahu aku mau kemana?” goda Naura menggelengkan kepala nya.
“Ya enggak sih,” jawab laki laki itu ikut terkekeh, “Yang jelas arah kamu ke sana, ya udah Aku juga ke sana,” imbuh nya sambil menunjuk ke arah depan.
“Astaga, kak Jordan.” Gumam Naura terkekeh. Ya, laki laki itu adalah Jordan, kakak kelas nya.
“Ayolah, sekalian kita bahas soal camping nanti.”
“Aku bukan osis kok di ajak bahas soal itu.”
“Ya gapapa, buruan Naura!”
“Lama lama kamu bawel ya ternyata.” Kata Naura berdecak, lalu ia segera naik motor Jodan yang menunjukkan arah jalan ke rumah bunda nya.
Setelah hampir satu jam, kini motor Jordan sudah sampai di depan pekaranagan rumah bunda Ratna. Naura lekas turun, tak lupa mengucapkan terimakasih lalu ia menyuruh Jordan agar segera pergi.
“Sayang, kamu pulang. Kamu sudah makan? Bunda masak makanan kesukaan kamu loh,” kata bunda yang langsung menyambut kedatangan Naura.
“Enggak Bunda, Nana gak laper kok, tadi udah makan di sekolah. Nana—“
“Ngapain lagi kamu kesini? Masih punya muka untuk datang kesini hah!” sentak seorang laki laki paruh baya yang baru saja keluar dari kamar nya dan melihat kedatangan Naura.
Dialah Soni, suami dari bunda Ratna. Laki laki itu, sejak awal memang tidak pernah lembut padanya, terlebih setelah ia tahu kenyataan, Sony semakin membenci Naura.
Sony dulu bekerja sebagai pelaut, yang bisa pulang hanya dalam beberapa tahun sekali. Dan ia sangat terkejut saat dirinya pulang menemui istrinya sudah memiliki bayi.Tentu saja ia sangat marah dan hampir menceraikan istrinya karena mengira istrinya berselingkuh. Bahkan saat itu, Sony sempat ingin membunuh Naura karena memang sejatinya laki laki itu tidak menyukai anak kecil.
Beruntung saat itu Daniel datang dan berhasil membawa Naura pergi, dan akhirnya bunda Ratna bisa menjelaskan semuanya. Mengapa bisa ada Naura. Dan ternyata Sony masih tidak bisa menerima Naura, karena baginya Naura hanya akan menambah beban hidupnya. Namun karena Sony bekerja sebagai pelaut yang mengharuskan nya jarang pulang, akhirnya ia tidak bisa berbuat apapun, ia memperbolehkan Ratna mengasuh Naura hanya saja setiap ia pulang maka Ratna harus menyembunyikan Naura.
Dan selama ini, bila Sony pulang satu hingga tiga tahun sekali, maka Naura akan berada di kost an bersama Daniel. Naura yang dulu tidak mengerti begitu senang dan tidak keberatan. Namun saat dirinya sudah mulai mengerti, ia tersadar akan status nya dan ia sudah bertemu langsung pada papa Sony, maka ia mengalah dan memilih pergi dari rumah.
Malang memang, namun ia bersyukur karena masih memiliki bunda Ratna dan Daniel yang selalu menyayangi nya. Sesungguh nya, Naura masih sangat penasaran siapa orang tua kandung nya, namun bunda Ratna hanya mengatakan bahwa dia menemukan Naura sudah tergeletak di pinggir jalan. Dan hingga kini, Naura tidak pernah tahu siapa identitasaslinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Marhaban ya Nur17
o
2024-04-14
0
Lila Susanti
zaskia judulnya apa ya ?
2023-09-19
1
Dwi Rahayu
belum baca kisah zaskia, baca lompat 2
2023-07-27
0