Pagi harinya vanessa pulang menuju mansion keluarganya karena hari ini weekend. Ia juga menutupi tentang mafia yang sudah ia dirikan. Vanessa menembus jalanan kota dengan kecepatan sedang. Karena hari masih terlalu pagi. Sampai di mansion keluarganya. Ia disambut pelayan mansion keluarganya.
"Eh non vanessa pulang" ucap bi susi
"Iya bi, ayah sama bunda kemana ya bi?" Ucap vanessa
"Ini masih pagi non, wajar bila masih di dalam kamar." Ucap bi susi
"O iya hehe... yasudah kalau begitu aku ke kamar dulu ya bi." Ucap vanessa
"Iya non." Ucap bi susi, vanessa pun menuju kamarnya.
Saat di tangga ia berfikir untuk mengerjai kakaknya karena ia melihat ketiga kakaknya tertidur di ruang keluarga. Vanessa pun mmenyeringai ia segera menuju kamarnya dan mengambil spidol hitam dan merah. Setelah dapat ia segera turun dan melakukan kejahilannya. Saat ia turun bunda juga turun.
"Eeeh princess udah pulang." Ucap bunda
"Sudah bunda." Ucap vanessa
"Kenapa terburu-buru gitu?" Ucap bunda
"Bun aku mau melukis, tapi bunda jangan bilang kalau nanti ada yang marah karena lukisanku." Ucap vanessa menatap bunda nya dengan puppy eyes nya.
"Emm baiklah princess." Ucap bunda mengelus puncak kepala vanessa. Setelah itu vanessa segera turun dan menuju ruang keluarga. Bunda yang melihat arah vanessa turun pun hanya menggelengkan kepala karena ia tau bahwa yang dimaksud melukis adalah untuk mengerjai kakaknya.
Vanessa pun mulai usilnya, pertama ia menggambar diwajah kakak kembarnya yaitu reno, lalu berlanjut ke kak dean, setelah itu baru kak rino. Setelah selesai pun vanessa mengeluarkan ponselnya dan memotret ketiga kakaknya dan cekikikan. Selesai usil nya ia meninggalkan ruang keluarga dan menuju ke dapur. Setengah jam kemudian ketiga kakak vanessa terbangun.
Mereka pun bangun lalu menatap wajah masing-masing lalu tertawa terbahak-bahak dan beranjak menuju ke dapur. Mereka sudah berdiri di belakang vanessa. Ayah dan bunda menatap wajah ketiga anak nya yang berada di belakang vanessa hanya bisa menahan tawanya. Vanessa yang merasakan ada sesuatu dibelakangnya pun merinding.
"Ayah bunda kenapa melihat nya kayak gitu, jangan-jangan dibelakangku ada hantu." Ucap vanessa. Akhirnya vanessa memutuskan untuk menoleh ke belakang.
"Aaaaa penampakan." Ucap vanessa lalu menutup mata dengan kedua telapak tangannya.
"Princess kamu nakal ya." Ucap Rino. Dean yang melihat tingkah adik perempuannya pun menjewer telinga nya. Karena ada yang menarik telinga vanessa, akhirnya ia membuka matanya.
"Aaaaadduhhhh sakitt... kak dean ampun..." Ucap vanessa
"Kamu pulang-pulang usil sama kakak." Ucap dean melepaskan tangannya
"Habisnya kakak tidur diruang keluarga pulas banget." Ucap vanessa
"Princess siapa yang mengajarkan ini ke kamu." Ucap reno
"Kak rino yang mengajarkan nessa begitu." Ucap vanessa menunduk dan tersenyum jahil. Mendengar pengakuan vanessa, Dean dan Reno menatap tajam ke arah Rino. Rino yang dituduh pun langsung menggelengkan kepalanya.
"Loh kok jadi aku yang kena, princess gak boleh berbohong." Ucap Rino
"Kak rino nessa gak bohong, kan kak rino yang mengajarkan nessa untuk sedikit jahil." Ucap vanessa tersenyum jahil.
"Rino.... kamu mengajarkan princess yang tidak baik." Ucap dean mendekat ke arah rino
"Kak dean princess itu berbohong." Ucap rino berjalan mundur untuk menjauhi kakak nya.
"Rino gue kembaran lo, tetapi kalau kayak gini udah gak bisa di biarkan lagi." Ucap reno lalu mengejar rino
"Aaaaa ampun kak, aku tidak mengajar kan itu.." teriak rino berlari karena dikejar kedua kakaknya. Vanessa yang melihat itu langsung tertawa terbahak-bahak.
Akhirnya rino berhasil ditangkap dean dan reno, mereka menambah lukisan di wajah rino. Hal itu membuat ayah,bunda dan vanessa tertawa. Setelah melakukan itu akhirnya dean dan reno melepaskan rino. Rino pun menatap tajam ke arah vanessa. Vanessa yang ditatap pun langsung menaruh kedua tangannya ke telinga dan mengeluarkan puppy eyes nya. Rino yang melihat itu menjadi gemas dan tersenyum jahil.
"Princess kakak marah sama kamu." Ucap rino lalu pergi ke kamarnya. Begitu pula dean dan reno segera ke kamar masing-masing untuk membersihkan badan. Dan segera turun untuk sarapan.
Rino yang biasanya duduk di samping vanessa pun memilih untuk duduk di sebelah bunda. Vanessa pun menatap heran ke arah kakak nya karena tidak biasanya dia akan membiarkan reno dan dean duduk di samping vanessa. Bunda dan ayah pun hanya menggelengkan kepala melihat sikap rino. Selesai makan rino pun langsung pergi menuju ke taman belakang rumahnya. Ia bermain gitar dan bernyanyi. Vanessa pun menyusul kakaknya itu lalu menutup mata rino dari belakang.
"Lepaskan." Ucap rino datar. Vanessa pun terkejut dan melepaskan tangannya. Ia tidak menyangka kakaknya yang biasanya usil menjadi dingin. Vanessa memutuskan untuk duduk di samping rino. Rino yang melihat vanessa pun langsung membuang muka.
"Kak rino marah sama nessa." Ucap vanessa. Tetapi tidak ada jawaban dari rino.
"Nessa tadi hanya bercanda kak." Ucap vanessa memegang lengan rino tapi ditepis langsung oleh rino.
"Kakak jangan marah, nessa tadi hanya bercanda." Ucap vanessa mencoba memegang lengannya lagi, tetapi rino langsung berdiri dan beranjak meninggalkan vanessa.
"Hiks..hiks.. kak rino... nessa minta maaf." Ucap vanessa menunduk sedih. Rino yang melihat itu pun tidak tega lalu kembali duduk di samping vanessa. Ia pun mengangkat dagu vanessa agar menatap wajahnya.
"Princess kakak bercanda jangan sedih ya." Ucap rino tersenyum, vanessa yang merasa dijahili pun langsung memeluk kakaknya. Rino membalas pelukannya dan menepuk pelan punggung vanessa
"Ikut kakak yuk." Ucap rino melepaskan pelukan.
"Kemana kak?" Ucap vanessa
"Nanti kamu juga tau." Ucap rino lalu menggandeng tangan vanessa menuju garasi mobil. Vanessa hanya mengikuti rino saja. Rino dan vanessa pun pergi menuju ke tempat yang rino maksut. Vanessa hanya diam saja didalam mobil.
Tiba di RR'S CAFE pun berhenti. Vanessa bingung mengapa berhenti di cafe.
"Kak kita ngapain kesini." Ucap vanessa
"Ayo princess turun." Ucap rino lalu membukakan pintu vanessa.
Mereka berjalan dengan bergandengan tangan. Keluarga samudra memang masih belum mengenalkan vanessa ke publik karena menunggu vanessa untuk selesai kuliah. Vanessa dan rino masuk ke cafe. Banyak pengunjung yang menatap rino.
Itu kan anak bungsu keluarga samudra.
Iya, siapa cewek itu?
Cocok deh mereka.
Yang cowok tampan dan ceweknya cantik
Banyak pengunjung yang mengenal rino yang notabene nya pemilik cafe itu dan anak bungsu keluarga samudra. Vanessa yang mendengar itu hanya mendengus malas.
"Tuan Rino anda datang, maaf bila tidak ada penyambutan." Ucap manager
"Tidak apa-apa aku hanya ingin mengecek saja." Ucap rino santai
Melihat rino dan vanessa bergandengan tangan membuat salah satu pelayan geram. Ia adalah teman sma rino yang bernama jessie, ia terobsesi dengan rino. Padahal ia juga anak dari kalangan atas tetapi ia rela menjadi pelayan di cafe Reno dan Rino karena untuk mencari perhatian kepada rino. Ia pun menghampiri rino.
"Rino apa kabar?" Ucap jessie mendekat ke arah rino dengan senyuman menggoda
"Hai jes, kabar gue baik kok." Ucap rino tersenyum tipis
"Baguslah, siapa dia rin?" Ucap jessie melirik sinis ke arah vanessa
"Oh iya kenalin dia orang yang paling gue sayang setelah bunda gue." Ucap rino lalu mencium tangan vanessa, rino tau bahwa jessie terobsesi dengannya tetapi rino tidak menggubris nya karena rino hanya menganggap jessie sebagai temannya.
"Sayang kenalkan ini teman sekolah ku namanya jessie." Ucap rino. Vanessa yang tau bila wanita di depannya ini tidak suka terhadapnya karena di anggap pengganggu, vanessa juga tau tatapan wanita itu kepada rino yang menunjukkan bahwa ia terobsesi dengan kakaknya yang satu ini.
"Halo kak aku vanessa." Ucap vanessa tersenyum hangat mengulurkan tangannya.
"Jessie." Ucap jessie datar tanpa membalas tangan vanessa.
Lihat saja, aku akan pastikan kau pergi dari sisi rino, hanya aku yang boleh bersama rino. Batin jessie menatap vanessa sinis. Vanessa hanya membalas tatapan itu dengan senyuman hangat.
"Rino mau makan apa biar aku ambilkan." Ucap jessie dengan nada manja
"Gue tadi udah makan, gue mau wine alkohol 2% aja. Kamu mau apa sayang?" Ucap rino lalu menatap vanessa. Jessie yang melihat itu mengeratkan giginya dan menatap tajam vanessa.
"Jus alpukat saja." Ucap vanessa memesan minuman kesukaannya.
"Baiklah duduk dulu rin, aku ambilkan pesanan kamu ya." Ucap jessie manja lalu meninggalkan vanessa dan rino.
"Kak wanita itu kayaknya suka sama kakak." Ucap vanessa
"Kakak tau princess, kakak sengaja membuat dia panas agar pergi dari kehidupan kakak karena dia mengganggu terus." Ucap rino memandang jijik ke arah jessie
Jessie. Pelayan RR'S CAFE. Pelayan cafe tetapi dandanannya lebih mirip wanita club malam. Batin vanessa
Tidak lama kemudian pesanan rino dan vanessa pun datang, yang membawakan pesanan mereka yaitu jessie. Vanessa curiga dengan minuman yang diberikan kepadanya. Tetapi ia masih bersikap tenang. Ia tau di dalam minuman itu sudah dicampuri jessie obat sakit perut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 233 Episodes
Comments
Yanie Handayani Yani
ky kisah alana apa y judul ny lupa aku
2024-05-13
0
epifania rendo
ada cewe model kaya jesi
2023-03-19
0
مي زين الش
bagus vanesa dan rino... libas tuuh jessy yg jahat. jangan kasih kesempatan dekat sm kakak mu
2021-05-31
2