●Di Kediaman Toni Surya
Tut...tut....tut....
"Halo kalian dimana? Dan mana gadis itu?" Ucap toni
"Maaf tuan, saya sudah tidak peduli dengan tawaran anda, bila anda ingin mendapatkan gadis itu, dapatkan sendiri jangan memberi perintah kepada kami." Ucap seseorang
"Br*ngs*k kalian berempat kembali ke tempatku sebelum aku membunuh kalian." Ucap toni
"Sebelum kau membunuh kami, akan kami pastikan bila kau duluan yang akan kami kirim ke neraka." Ucap seseorang itu lalu mematikan telepon nya
"Pemuda tidak tau diri, akan aku cincang tubuh kalian." Ucap toni ber api-api
------------^^------------
Pagi harinya vanessa dkk bersiap-siap untuk menuju ke sekolah untuk menjalankan tugas pertama mereka yaitu memasang cctv mini dan penyadap suara diruang kepala sekolah. Mereka berangkat bersama.
"Van,vio bukan maksud ku menyinggung kalian, apakah keluarga kalian tidak mencari keberadaan kalian karena selalu bersama ku dan vanessa disini." Ucap vinda
"Vin santai saja gue udah ijin ke mereka untuk menemani mu disini bersama kalian, lagipula mereka sudah mengenal kalian, untuk vanessa memang belum bertemu mereka tetapi saat mereka melihat foto kebersamaan kita, mereka mengijinkan gue buat ikut tinggal disini. Ya sekali-kali gue balik ke mansion." Ucap vanya
"Gue cuma punya abang vin, nyokap bokap gue udah meninggal saat usia gue 8 tahun, abang gue mengurus perusahaan utama bokap gue yang ada di negara S jadi gue disini sendiri, di mansion hanya ada pembantu dan security keluarga gue. Jadi gue lebih baik bersama kalian karena ada temannya." Ucap viola
"Sudahlah vin biarkan, semakin ramai juga semakin seru kan. Jadi lo ga kesepian." Ucap vanessa
"Gue hanya nggak mau ngerepotin kalian buat nemanin gue." Ucap vinda menunduk
"Vin anggap kita semua ini saudara lo ya, lo gausah kayak gini vin." Ucap vanessa
"Wowowo jangan mellow lagi, kita harus berangkat sekarang sebelum sekolah semakin ramai dan kita akan gagal." Ucap viola
"Ayo kita berangkat." Ucap vanessa
Mereka pun segera berangkat karena harus menyelesaikan tugasnya. Vanya mengendarai mobil dengan kecepatan penuh, karena masih terlalu pagi jalanan kota tidak terlalu banyak pengendara, mereka pun sampai ke sekolah lebih awal, sedikit murid yang sudah berada di sekolah, vanessa dkk pun segera menuju ke ruang kepala sekolah, vanessa dan vanya bertugas meletakkan cctv dan penyadap suara, vinda dan viola berjaga di depan pintu ruang kepala sekolah.
"Van lo ikut gue pasangin cctv sama penyadap suara ini, viola dan vinda bertugas menjaga di depan pintu, karena takut nya akan ada cleaning service sekolah akan masuk ke sini." Ucap vanessa diangguk i Semua temannya. Akhirnya vanessa dan vanya pun segera masuk ke ruang kepala sekolah.
"Van gue nemuin tempat yang cocok untuk cctv dan penyadap suara ini, lo taruh di rak piala yang paling atas, jangan lupa kelilingnya lo kasih pialanya agar si botak itu gak sadar." Ucap vanessa
"Oke nes." Ucap vanya
"Selesai nes ayo keluar sebelum ketauan banyak orang." Ucap vanya diangguk i vanessa lalu segera pergi dari ruangan itu. Saat vanessa dan vanya keluar dari ruangan itu, cleaning service pun akan membersihkan ruangan kepala sekolah.
"Eh kalian ngapain di depan ruang kepala sekolah." Ucap cleaning service
"Oh ada pak jono, ini pak viola lupa menaruh kunci mobilnya." Ucap vinda, viola pun melotot dan memikirkan bila ia bicara tidak pasti pak jono akan mikir aneh²
"Iya pak kunci mobil saya tidak ada di tas. Bisa dimarahin kakak gue kalo gini huhu.." Ucap viola menunduk
"Sabar ya mbak vio, kalau begitu pak jono permisi dulu ya mau membersihkan ruangan kepala sekolah." Ucap pak jono
"Iya pak silahkan." Ucap vanya
"Udah ayo ke kelas." Ucap vanessa. Mereka pun bergegas menuju ke kelas vanessa juga sudah memberitahukan kepada ayahnya, karena vanessa sudah memasang cctv dan penyadap suara.
"Nes kan ruangan kepsek dibersihkan emang gak ketahuan sama pak jono?." Ucap viola
"Iya nes gue khawatir itu semua bakal gagal karena ditemukan pak jono." Ucap vinda
"Kalian tenang aja, alat itu gue taruh di rak piala paling atas, rak untuk piala itu tidak sembarang orang membersihkan, karena jarang disentuh orang juga, jadi aman-aman aja." Ucap vanessa. Teman-temannya hanya mengangguk-ngangguk.
"Jam pertama matematika lagi, males banget gue." Ucap vanya
"IQ lo semua kan lumayan tinggi kenapa dibikin pusing." Ucap vanessa
"IQ kita bertiga sampai 200 doang nes, lah lo di atas rata-rata banget, 225 itu IQ lo." Ucap vanya
"Gue gak beda-bedain, gue anggap kita sama." Ucap vanessa
"Btw nes nama mafia kita apaan." Ucap viola
"BLS(Black Light Squad) kita berempat ketua nya, dan gue udah nemuin tangan kanan yang cocok untuk mafia kita." Ucap vanessa menyeringai
"Okelah lo ketua paling besar di mafia BLS." Ucap viola
"Pertama gue juga harus cari mansion yang muat 5000 orang untuk sementara, bila banyak yang bergabung bisa beli mansion lagi yang muat 10.000 orang." Ucap vanessa
"Kapan lo mau nemuin tangan kanan BLS nes." Ucap vinda
"Pulang dari sekolah kalian harus ikut." Ucap vanessa diangguk i oleh ketiga temannya
Tidak lama kemudian bel pelajaran pun berbunyi, pelajaran berjalan dengan baik kali ini vanessa memperhatikan tapi tidak mencatat di bukunya, setelah pelajaran matematika dan fisika berakhir pun disambung istirahat, seperti biasa di kantin vanessa dkk akan ada pertengkaran kecil dengan chika dkk, tetapi vanessa dkk masih diam saja sampai waktu pembongkaran pamannya lalu mereka akan membalaskan perbuatan chika dkk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 233 Episodes
Comments
✨🏅QuIndahBaby🏅✨
IQ 200 cuman doang?
Lagi gimana buat IQ yang cuman seratus?!!
Otak ku sedih mendengarnya...
Seperti luka namun tak berdarah!!!
2020-11-25
38
Oca Ramadani
visual thor
2020-11-08
22
Oca Ramadani
visual
2020-11-08
1