CHAPTER 6

Keesokan paginya vanessa bangun lebih awal karena ingin membantu para pelayan untuk memasak. Ia bergegas membersihkan badan dan segera turun kebawah.

Hmm jam 5 baiklah bantu para pelayan aja buatin sarapan. Batin vanessa lalu beranjak dari tempat tidur menuju ke kamar mandi.

Setelah keluar dari kamar mandi ia hanya mengenakan baju santai nya. Lalu segera turun sampainya di dapur ia berbincang-bincang kepada para pelayan.

"Selamat pagi bi. Bibi sedang masak apa." Ucap vanessa ramah dengan tersenyum

"Oh selamat pagi nona vanessa, seperti biasa kalau pagi ya masak sup ayam spesial dan ayam goreng andalan tuan reno dan tuan rino." Ucap pelayan itu

"Nama bibi siapa?" Tanya vanessa lembut

"Non vanessa panggil aja bi ira non." Ucap bi ira sambil menundukkan kepalanya

"Bi jangan terlalu formal ya sama nessa, ini jadi nessa yang nggak enak ke bibi, anggap aja nessa ini anak bibi yah jangan terlalu formal, nessa kurang suka." Ucap vanessa lembut

Nona hati anda sangat baik, semoga anda selalu dilindungi oleh tuhan. Batin bi ira

"Bibi gak enak non, karna non vanessa anak dari majikan bibi." Ucap bi ira yang masih menundukkan kepalanya

"Humm ya sudah terserah bibi saja, sini bi vanessa bantuin yah." Ucap vanessa lalu membantu memotong sayuran dan membantu membersihkan daging ayamnya

"Aduh tidak usah non, nanti tuan besar sama nyonya besar akan marah bila tau...

Belum selesai bi ira bicara sudah dipotong oleh vanessa

"Bi nessa bantuin bibi juga pengen loh nyiapin makanan untuk ayah,bunda dan kakak. Udah bi gapapa ayah sama bunda gak bakal marah kok." Ucap vanessa meyakinkan bi ira.

Akhirnya bi ira pun pasrah dibantu vanessa. Biasanya bi ira akan di dapur dengan bi susi. Tapi karena bi susi sakit jadi hanya bi ira sendiri. Setelah membantu menyiapkan makanan vanessa segera mencuci tangannya hingga bersih, tak lama kemudian ayah dan bunda nya turun kebawah ia melihat vanessa yang ada di dapur. Bunda pun angkat bicara.

"Princess kok ada di dapur kan ada bi ira nak." Ucap bunda arin

"Selamat pagi bunda." Ucap vanessa lalu mencium pipi bunda arin

"Tidak apa-apa bunda ini permintaan nessa, nessa ingin bantu bi ira memasak untuk ayah,bunda dan kakak." Ucap vanessa menatap bunda nya dengan tersenyum hangat

Hati kamu benar-benar baik nessa. Bunda tidak salah pilih kamu jadi anak bunda . Batin bunda arin dengan tersenyum hangat

"Ayo ke meja makan princess kan udah selesai." Ucap bunda arin menggandeng tangan vanessa. Di meja makan sudah ada ayahnya dan kak dean.

"Selamat pagi ayah kakak." Ucap vanessa tersenyum lalu mencium ayah dan kakaknya

"Selamat pagi princess." Ucap ayah dan dean serempak. Tidak lama kemudian terdengar suara Reno dan Rino yang membuat heboh di pagi hari.

"SELAMAT PAGI SEMUANYA ABANG GANTENG TURUN. SAMBUTANNYA MANA NIH" teriak Reno dan Rino. Vanessa dan bunda hanya menggelengkan kepala nya pelan.

"Reno Rino kalian ini masih pagi teriak-teriak kebiasaan itu dihilangin, gak malu sama princess." Ucap ayah yang jengkel dengan kelakuan anak kembarnya

"Mulut kalian emang minta di jahit ya." Ucap Dean ketus dengan melirik tajam ke adik kembarnya. Sedangkan yang di tegur hanya cengengesan dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Selamat pagi bunda,princess." Ucap mereka dengan mencium pipi bunda dan vanessa. Vanessa yang mendapatkan perlakuan itu hanya tersenyum hangat.

"Selamat lagi sayang." Ucap bunda

"Selamat pagi kak." Ucap vanessa

"Oh iya ayah apakah princess akan sekolah di HSOS(High School Of Samudra) milik ayah." Ucap Reno pada ayahnya

"Iya princess akan sekolah disana." Ucap ayah

"Bagaimana princess kamu mau kan?" Ucap ayah pada vanessa

"Vanessa nurut saja ayah." Ucap vanessa

"Baiklah besok kamu ke sekolah biar ayah yang antar." Ucap ayah

"Tidak ayah biar dean saja yang antar ke sekolah. Ayah kan ada meeting besok pagi." Ucap dean

"Ya sudah kalau begitu kamu antarkan princess ya." Ucap ayah. Dean mengangguk dengan ucapan ayah

Setelah selesai sarapan semua berangkat bekerja. Kecuali Vanessa dan Dean. Bunda Arin pergi ke butik milik nya, ayah Samudra pergi ke kantor pusat, Reno pergi ke perusahaan cabang milik ayahnya, dan Rino pergi ke perusahaan robotik miliknya. Vanessa hanya berdiam diri di kamar nya ia bingung harus melakukan apa sedangkan ia baru sekolah besok.

Ma vanessa memiliki keluarga baru. Mereka menyayangi vanessa seperti anak mereka sendiri. Vanessa mendapatkan kasih sayang seorang keluarga lagi ma. Mama yang tenang disana yah, vanessa disini bahagia. Batin vanessa dengan mata berkaca-kaca. Tidak lama kemudian vanessa mendengar pintu kamarnya diketok orang yaitu kakak pertamanya.

Tok..tok..tok..

"Princess kakak boleh masuk." Ucap dean dari luar kamar

"Boleh kak." Ucap Vanessa sambil menyeka air matanya.

"Hayo kamu nangis ya?." Ucap Dean melihat mata vanessa merah

"E enggak kok kak.. aaku cuma kelilipan aja tadi." Ucap vanessa gugup

"Jangan sedih lagi ya princess." Ucap Dean lalu memeluk vanessa. Vanessa hanya mengangguk dan tersenyum dalam dekapan dean.

"Ayo princess kita pergi belanja keperluan sekolah kamu." Ucap dean melepas pelukannya

"Ayo kak. Nessa ganti baju sama celana dulu yah." Ucap vanessa

"Ya sudah kakak tunggu dibawah ya." Ucap dean diangguki vanessa.

Vanessa segera mengganti baju nya. Ia memakai kaos polos berwarna putih, celana jeans hitam, jaket jeans hitam, sepatu kets putih dan tas ransel kecil kesayangannya berwarna hitam. Vanessa hanya memakai bedak tipis dan liptint, rambut vanessa dibiarkan terurai karena kebiasaannya. Setelah selesai semua vanessa segera turun.

"Ayo kak kita berangkat." Ucap vanessa lalu tangannya di gandeng Dean.

Ia pergi ke mall milik keluarganya untuk membeli kebutuhan sekolahnya. Saat memasuki mall tangan vanessa tidak lepas dari genggaman Dean. Banyak yang mengira mereka sepasang kekasih karena yang cowok tampan dan ceweknya cantik.

"Cocok ya mereka."

"Cowoknya tampan ceweknya cantik."

Ucapan para pengunjung mall.

Setelah selesai belanja kebutuhan vanessa. Tiba-tiba ia tidak sengaja bertemu mantan kekasih Dean waktu SMA.

"Dean." Ucap wanita itu lalu berlari memeluk lengan dean. Vanessa yang melihat itu mengangkat sebelah alisnya. Sedangkan dean yang mendapat perilaku seperti itu memasang wajah dingin.

"Lepaskan tanganku. Dasar tidak tahu malu " ucap Dean ketus

"Kamu kenapa sih dean. Aku kangen tau sama kamu." Ucap wanita itu dengan nada manja

"Jangan melewati batasmu." Ucap dean dingin

"Dean aku masih sayang sama kamu." Ucap wanita itu

"INDRI SUDAH AKU KATAKAN PADAMU, AKU HANYA MASALALU MU, JANGAN PERNAH BERHARAP KEMBALI PADAKU." Bentak dean lalu menghempaskan tangan Indri. Vanessa hanya melihat saja dengan tatapan datar dan dingin.

"Kamu berubah dean, apa karena wanita itu kamu selalu menjauh dariku." Ucap Indri menuding ke arah vanessa.

"Jaga ucapanmu." Ucap dean

"Hei ****** kau harus tau ya, aku ini cinta pertama dan terakhir dean." Ucap Indri kepada vanessa. Vanessa hanya mengangkat sebelah alisnya. Melihat reaksi vanessa seperti itu membuat Indri geram. Dan ingin menampar vanessa. Tangannya mulai terangkat dan akan menampar vanessa tetapi langsung ditahan oleh Dean.

"Berani kau melukainya, akan kuhancurkan karirmu." Ucap dean

"Kenapa kau membelanya Dean. Aku ini cinta pertama mu. Bukan ****** ini." Ucap Indri melirik sinis ke arah vanessa. Vanessa yang sudah geram karena di hina seperti itu akhirnya angkat suara.

"Hei nona yang ****** itu aku atau kau, lihat saja penampilanmu yang berlebihan ini, pantas bila kau ditinggalkan, karena dandananmu tak lebih dari ******. Sebelum menghina ku bisakah kau berkaca pada dirimu sendiri." Ucap vanessa ketus lalu menarik tangan dean untuk pergi dari hadapan Indri. Dean pun mengikuti langkah vanessa. Indri yang mendapatkan ucapan itu pun kesal.

Kita lihat saja siapa yang akan dipilih dean aku atau kau. Batin indri

Setelah insiden itu vanessa memutuskan untuk segera pulang bersama dean.

"Princess maaf ya kamu sudah di hina seperti itu." Ucap dean sambil melirik ke arah vanessa

"Iya kak tidak apa-apa kok." Ucap vanessa tersenyum hangat.

"Bagaimana bisa kakak memiliki cinta pertama seperti dirinya." Ucap vanessa

"Itu karena aku mendapat tantangan dari teman-temanku dulu. Aku disuruh berpacaran dengannya selama satu bulan. Aku awalnya tidak mau princess tapi karena kakak dibilang pengecut oleh teman-teman kakak akhirnya kakak pun menuruti tantangan itu. Kakak sendiri risih princess. Saat 1 bulan sudah kakak lalui akhirnya kakak bebas darinya. Tapi malah dia yang tidak ingin kakak tinggalkan. Akhirnya sampai sekarang kakak di kejar-kejar deh." Ucap dean

"Dia sangat mirip sama badut sirkus kak, bedaknya tebal, lipstiknya seperti habis makan ayam, oh astaga menyeramkan." Ucap vanessa. Dean yang mendengarnya langsung tertawa

"Princess kamu terlalu jujur. Setelah dengannya kakak tidak pernah menjalin cinta lagi karena muak saat ingat tingkah dia pada kakak." Ucap Dean

"Kak kalau bisa cari yang natural aja, bila seperti yang tadi nessa jadi tidak yakin bagaimana keadaan kakak selanjutnya." Ucap vanessa

"Emmm baiklah kalau kakak akan memilih pasangan, akan kakak kenalkan ke kamu, agar kamu yang menilainya princess." Ucap Dean

"Baiklah kak." Ucap vanessa tersenyum hangat

Terpopuler

Comments

DerminSilaban Tubuni Boru Pandiangan

DerminSilaban Tubuni Boru Pandiangan

ternyata bukan cuma aku yg berpikir sama ya, sangat mirip dengan cerita alana

2022-06-04

0

meong

meong

anehh baru pertama kenall langsung akrab🙄🙄

2022-04-27

0

مي زين الش

مي زين الش

bagus ceritanya... lanjut thor.

2021-05-30

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 CHAPTER 1
3 CHAPTER 2
4 CHAPTER 3
5 CHAPTER 4
6 CHAPTER 5
7 CHAPTER 6
8 CHAPTER 7
9 CHAPTER 8
10 CHAPTER 9
11 CHAPTER 10
12 CHAPTER 11
13 CHAPTER 12
14 CHAPTER 13
15 CHAPTER 14
16 CHAPTER 15
17 CHAPTER 16
18 CHAPTER 17
19 CHAPTER 18
20 CHAPTER 19
21 CHAPTER 20
22 CHAPTER 21
23 CHAPTER 22
24 CHAPTER 23
25 CHAPTER 24
26 CHAPTER 25
27 CHAPTER 26
28 CHAPTER 27
29 CHAPTER 28
30 CHAPTER 29
31 CHAPTER 30
32 CHAPTER 31
33 CHAPTER 32
34 CHAPTER 33
35 CHAPTER 34
36 CHAPTER 35
37 CHAPTER 36
38 CHAPTER 37
39 CHAPTER 38
40 CHAPTER 39
41 CHAPTER 40
42 CHAPTER 41
43 CHAPTER 42
44 CHAPTER 43
45 CHAPTER 44
46 CHAPTER 45
47 CHAPTER 46
48 CHAPTER 47
49 CHAPTER 48
50 CHAPTER 49
51 CHAPTER 50
52 CHAPTER 51
53 CHAPTER 52
54 CHAPTER 53
55 CHAPTER 54
56 CHAPTER 55
57 CHAPTER 56
58 CHAPTER 57
59 CHAPTER 58
60 CHAPTER 59
61 CHAPTER 60
62 CHAPTER 61
63 CHAPTER 62
64 CHAPTER 63
65 CHAPTER 64
66 CHAPTER 65
67 CHAPTER 66
68 CHAPTER 67
69 CHAPTER 68
70 CHAPTER 69
71 CHAPTER 70
72 CHAPTER 71
73 CHAPTER 72
74 CHAPTER 73
75 CHAPTER 74
76 CHAPTER 75
77 CHAPTER 76
78 CHAPTER 77
79 CHAPTER 78
80 CHAPTER 79
81 CHAPTER 80
82 CHAPTER 81
83 CHAPTER 82
84 CHAPTER 83
85 CHAPTER 84
86 CHAPTER 85
87 CHAPTER 86
88 CHAPTER 87
89 CHAPTER 88
90 CHAPTER 89
91 CHAPTER 90
92 CHAPTER 91
93 CHAPTER 92
94 CHAPTER 93
95 CHAPTER 94
96 CHAPTER 95
97 CHAPTER 96
98 CHAPTER 97
99 CHAPTER 98
100 CHAPTER 99
101 CHAPTER 100
102 CHAPTER 101
103 CHAPTER 102
104 CHAPTER 103
105 CHAPTER 104
106 CHAPTER 105
107 CHAPTER 106
108 CHAPTER 107
109 CHAPTER 108
110 CHAPTER 109
111 CHAPTER 110
112 CHAPTER 111
113 CHAPTER 112
114 CHAPTER 113
115 CHAPTER 114
116 CHAPTER 115
117 CHAPTER 116
118 CHAPTER 117
119 CHAPTER 118
120 CHAPTER 119
121 CHAPTER 120
122 VISUAL
123 CHAPTER 121
124 CHAPTER 122
125 CHAPTER 123
126 CHAPTER 124
127 CHAPTER 125
128 CHAPTER 126
129 CHAPTER 127
130 CHAPTER 128
131 CHAPTER 129
132 CHAPTER 130
133 CHAPTER 131
134 CHAPTER 132
135 CHAPTER 133
136 CHAPTER 134
137 CHAPTER 135
138 CHAPTER 136
139 CHAPTER 137
140 CHAPTER 138
141 CHAPTER 139
142 CHAPTER 140
143 CHAPTER 141
144 CHAPTER 142
145 CHAPTER 143
146 CHAPTER 144
147 CHAPTER 145
148 CHAPTER 146
149 CHAPTER 147
150 CHAPTER 148
151 CHAPTER 149
152 CHAPTER 150
153 CHAPTER 151
154 CHAPTER 152
155 CHAPTER 153
156 CHAPTER 154
157 CHAPTER 155
158 CHAPTER 156
159 CHAPTER 157
160 CHAPTER 158
161 CHAPTER 159
162 CHAPTER 160
163 CHAPTER 161
164 CHAPTER 162
165 CHAPTER 163
166 CHAPTER 164
167 CHAPTER 165
168 CHAPTER 166
169 CHAPTER 167
170 CHAPTER 168
171 CHAPTER 169
172 CHAPTER 170
173 CHAPTER 171
174 CHAPTER 172
175 CHAPTER 173
176 CHAPTER 174
177 CHAPTER 175
178 CHAPTER 176
179 CHAPTER 177
180 CHAPTER 178
181 CHAPTER 179
182 CHAPTER 180
183 CHAPTER 181
184 CHAPTER 182
185 CHAPTER 183
186 CHAPTER 184
187 CHAPTER 185
188 CHAPTER 186
189 CHAPTER 187
190 CHAPTER 188
191 CHAPTER 189
192 CHAPTER 190
193 CHAPTER 191
194 CHAPTER 192
195 CHAPTER 193
196 CHAPTER 194
197 CHAPTER 195
198 CHAPTER 196
199 CHAPTER 197
200 CHAPTER 198
201 CHAPTER 199
202 CHAPTER 200
203 CHAPTER 201
204 CHAPTER 202
205 CHAPTER 203
206 CHAPTER 204
207 CHAPTER 205
208 CHAPTER 206
209 CHAPTER 207
210 CHAPTER 208
211 CHAPTER 209
212 CHAPTER 210
213 CHAPTER 211
214 KASIH SARAN
215 CHAPTER 212
216 CHAPTER 213
217 CHAPTER 214
218 CHAPTER 215
219 CHAPTER 216
220 CHAPTER 217
221 CHAPTER 218
222 CHAPTER 219
223 CHAPTER 220
224 CHAPTER 221
225 CHAPTER 222
226 CHAPTER 223
227 CHAPTER 224
228 CHAPTER 225
229 CHAPTER 226
230 CHAPTER 227
231 CHAPTER 228
232 CHAPTER 229
233 CHAPTER 230
Episodes

Updated 233 Episodes

1
PROLOG
2
CHAPTER 1
3
CHAPTER 2
4
CHAPTER 3
5
CHAPTER 4
6
CHAPTER 5
7
CHAPTER 6
8
CHAPTER 7
9
CHAPTER 8
10
CHAPTER 9
11
CHAPTER 10
12
CHAPTER 11
13
CHAPTER 12
14
CHAPTER 13
15
CHAPTER 14
16
CHAPTER 15
17
CHAPTER 16
18
CHAPTER 17
19
CHAPTER 18
20
CHAPTER 19
21
CHAPTER 20
22
CHAPTER 21
23
CHAPTER 22
24
CHAPTER 23
25
CHAPTER 24
26
CHAPTER 25
27
CHAPTER 26
28
CHAPTER 27
29
CHAPTER 28
30
CHAPTER 29
31
CHAPTER 30
32
CHAPTER 31
33
CHAPTER 32
34
CHAPTER 33
35
CHAPTER 34
36
CHAPTER 35
37
CHAPTER 36
38
CHAPTER 37
39
CHAPTER 38
40
CHAPTER 39
41
CHAPTER 40
42
CHAPTER 41
43
CHAPTER 42
44
CHAPTER 43
45
CHAPTER 44
46
CHAPTER 45
47
CHAPTER 46
48
CHAPTER 47
49
CHAPTER 48
50
CHAPTER 49
51
CHAPTER 50
52
CHAPTER 51
53
CHAPTER 52
54
CHAPTER 53
55
CHAPTER 54
56
CHAPTER 55
57
CHAPTER 56
58
CHAPTER 57
59
CHAPTER 58
60
CHAPTER 59
61
CHAPTER 60
62
CHAPTER 61
63
CHAPTER 62
64
CHAPTER 63
65
CHAPTER 64
66
CHAPTER 65
67
CHAPTER 66
68
CHAPTER 67
69
CHAPTER 68
70
CHAPTER 69
71
CHAPTER 70
72
CHAPTER 71
73
CHAPTER 72
74
CHAPTER 73
75
CHAPTER 74
76
CHAPTER 75
77
CHAPTER 76
78
CHAPTER 77
79
CHAPTER 78
80
CHAPTER 79
81
CHAPTER 80
82
CHAPTER 81
83
CHAPTER 82
84
CHAPTER 83
85
CHAPTER 84
86
CHAPTER 85
87
CHAPTER 86
88
CHAPTER 87
89
CHAPTER 88
90
CHAPTER 89
91
CHAPTER 90
92
CHAPTER 91
93
CHAPTER 92
94
CHAPTER 93
95
CHAPTER 94
96
CHAPTER 95
97
CHAPTER 96
98
CHAPTER 97
99
CHAPTER 98
100
CHAPTER 99
101
CHAPTER 100
102
CHAPTER 101
103
CHAPTER 102
104
CHAPTER 103
105
CHAPTER 104
106
CHAPTER 105
107
CHAPTER 106
108
CHAPTER 107
109
CHAPTER 108
110
CHAPTER 109
111
CHAPTER 110
112
CHAPTER 111
113
CHAPTER 112
114
CHAPTER 113
115
CHAPTER 114
116
CHAPTER 115
117
CHAPTER 116
118
CHAPTER 117
119
CHAPTER 118
120
CHAPTER 119
121
CHAPTER 120
122
VISUAL
123
CHAPTER 121
124
CHAPTER 122
125
CHAPTER 123
126
CHAPTER 124
127
CHAPTER 125
128
CHAPTER 126
129
CHAPTER 127
130
CHAPTER 128
131
CHAPTER 129
132
CHAPTER 130
133
CHAPTER 131
134
CHAPTER 132
135
CHAPTER 133
136
CHAPTER 134
137
CHAPTER 135
138
CHAPTER 136
139
CHAPTER 137
140
CHAPTER 138
141
CHAPTER 139
142
CHAPTER 140
143
CHAPTER 141
144
CHAPTER 142
145
CHAPTER 143
146
CHAPTER 144
147
CHAPTER 145
148
CHAPTER 146
149
CHAPTER 147
150
CHAPTER 148
151
CHAPTER 149
152
CHAPTER 150
153
CHAPTER 151
154
CHAPTER 152
155
CHAPTER 153
156
CHAPTER 154
157
CHAPTER 155
158
CHAPTER 156
159
CHAPTER 157
160
CHAPTER 158
161
CHAPTER 159
162
CHAPTER 160
163
CHAPTER 161
164
CHAPTER 162
165
CHAPTER 163
166
CHAPTER 164
167
CHAPTER 165
168
CHAPTER 166
169
CHAPTER 167
170
CHAPTER 168
171
CHAPTER 169
172
CHAPTER 170
173
CHAPTER 171
174
CHAPTER 172
175
CHAPTER 173
176
CHAPTER 174
177
CHAPTER 175
178
CHAPTER 176
179
CHAPTER 177
180
CHAPTER 178
181
CHAPTER 179
182
CHAPTER 180
183
CHAPTER 181
184
CHAPTER 182
185
CHAPTER 183
186
CHAPTER 184
187
CHAPTER 185
188
CHAPTER 186
189
CHAPTER 187
190
CHAPTER 188
191
CHAPTER 189
192
CHAPTER 190
193
CHAPTER 191
194
CHAPTER 192
195
CHAPTER 193
196
CHAPTER 194
197
CHAPTER 195
198
CHAPTER 196
199
CHAPTER 197
200
CHAPTER 198
201
CHAPTER 199
202
CHAPTER 200
203
CHAPTER 201
204
CHAPTER 202
205
CHAPTER 203
206
CHAPTER 204
207
CHAPTER 205
208
CHAPTER 206
209
CHAPTER 207
210
CHAPTER 208
211
CHAPTER 209
212
CHAPTER 210
213
CHAPTER 211
214
KASIH SARAN
215
CHAPTER 212
216
CHAPTER 213
217
CHAPTER 214
218
CHAPTER 215
219
CHAPTER 216
220
CHAPTER 217
221
CHAPTER 218
222
CHAPTER 219
223
CHAPTER 220
224
CHAPTER 221
225
CHAPTER 222
226
CHAPTER 223
227
CHAPTER 224
228
CHAPTER 225
229
CHAPTER 226
230
CHAPTER 227
231
CHAPTER 228
232
CHAPTER 229
233
CHAPTER 230

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!