Saat tiba di mansion vanessa melihat kakak pertama nya yang ada di kebun samping rumah sedang bernyanyi dan bermain gitar. Vanessa menyeringai berniat membuat kakaknya terkejut.
"Kak dean tuh kerjain aja lah hihi." Gumam vanessa. Lalu berjalan mengendap-endap di belakang kakaknya.
Jreng..jreng..
Oh tuhan kucinta dia
Kusayang dia
Rindu dia
Dia siapa??
"Yah gini amat nasib gue. Jomblo karatan. Tuhan sisakan wanita baik-baik untuk saya." Ucap Dean lirih.
Kasihan amat hidup lo kak. Punya mantan pacar tapi cuma tantangan doang, udah muka kek badut sirkus.Batin vanessa.
Jreng..jreng..
Mau dikatakan apa lagi...
Kita tak akan pernah satu..
Engkau disana aku disini..
Belum sempat dean melanjutkan liriknya langsung dikejutkan dengan suara vanessa mengubah lagunya dengan berteriak
"JOMBLO HAPPY MEMANG PILIHAN HATI BUKAN KARNA TAK MAMPU UNTUK CARI KEKASIH. hahahahah.."Teriak vanessa di dekat telinga dean lalu tertawa ngakak melihat ekspresi kakaknya yang diam mematung. Melihat kelakuan adiknya pun membuat dean semakin gemas. Akhirnya dean pun menarik tangan vanessa hingga duduk di bangku taman rumah lalu menggelitik perut vanessa.
"Ooo sudah berani ya sekarang rasain ini" ucap dean
"Kyaaaa hahahhahah...ampun...kak dean...maapkan nessa...hahahahaha.." Ucap vanessa terbahak-bahak
"Rasain ini princess, berani ngerjain kakak ya,untung kakak tidak memiliki riwayat penyakit jantung." Ucap dean tetap menggelitik perut vanessa
"Hahahaha...ampun kak.. maap deh..hahahaha...bunda...kakak nakal hahahaha..." teriak vanessa. Bunda arin yang berada di dekat taman untuk melihat bunga kesayangannya pun mendengar teriakan vanessa, ia pun menghampiri dean lalu menjewer telinga dean.
"Aaaddduuuhhh bundaaa saaakkiitttt.." ucap dean lalu melepaskan vanessa. Vanessa pun berlari ke belakang bunda.
"Kamu itu ya, jangan gelitikin princess kek gitu, kasihan kan." Ucap bunda. Vanessa yang mendapat pembelaan dari bundanya pun menyeringai lalu mengejek kakaknya dibelakang bunda arin. Vanessa menjulurkan lidahnya dan membuat matanya jadi juling. Dean yang melihat tingkah adiknya melotot.
"Bunda lihat lah kebelakang princess mengejek dean." Ucap dean. Saat bunda melihat ke belakang vanessa hanya menampilkan ekspresi biasa saja.
"Oh sekarang kamu mulai punya jiwa pembohong yah kepada bunda." Ucap bunda. Vanessa mengulang ejekannya untuk dean tapi dengan tambahan tangannya diatas lalu berjoget. Dan itu membuat dean semakin terkejut.
"Princess awas kamu ya, lanjutin aja ngejek seperti itu." Ucap dean geram ingin menggelitik vanessa lagi.
"Apaan sih kak, nessa dari tadi diam loh dituduh mulu dah." Ucap vanessa cemberut
"Sudah dean kamu ini jangan menuduh princess terus." Ucap bunda arin. Vanessa mendengar pembelaan bundanya pun menyeringai lalu mengejek dean dengan mengeluarkan lidahnya dan menggoyangkan badannya. Dean yang melihat itu lagi hanya dapat menahan pembalasannya untuk adiknya.
"Bunda, nessa ke kamar dulu yah mau bersihin badan. Badan nessa asem karena tadi kak dean nempel ke nessa." Ucap nessa lalu melenggang pergi. Bunda arin pun ikut pergi.
"PRINCESS......" teriak Dean. Vanessa yang mendengar hanya cekikikan lalu berlari ke kamar dan mengunci pintunya.
Vanessa segera membersihkan badannya dan berniat mengajak kakaknya untuk jalan-jalan. Setelah selesai vanessa segera menuju ke kamar kakaknya yang berada di samping kamar kak reno.
Tok..tok..tok..
"Kak dean nessa masuk yah." Ucap vanessa. Karena tidak mendapat jawaban akhirnya vanessa pun memutuskan untuk masuk ke kamar kakaknya. Ia melihat kakaknya bermain laptop dengan earphone terpasang di telinga nya dengan mengahadap ke jendela. Ia tidak menyadari bahwa vanessa sudah berada di dalam kamarnya. Akhirnya ide konyol lain lagi pun muncul di pikiran vanessa. Vanessa berniat menakut-nakuti kakaknya. Ia pun berjalan mengendap-endap lalu meniup telinga dean. Saat dean menoleh ke belakang vanessa segera bersembunyi di balik ranjang king size milik kakaknya.
Kayak ada orang deh. Ah cuma halusinasi. Batin dean.
Vanessa mengulangi kejahilannya lagi. Saat dean menoleh ke belakang ia segera bersembunyi. Saat dean sudah tidak melihat ke belakang. Vanessa melemparkan kertas ke arah laptop dean. Kertas itu bertuliskan.
'DO YOU MISS ME.'
Dean yang sudah merinding pun menoleh kebelakang dan..
BBBAAAAAAA
"AAAAyam PRINCESS..." teriak dean. Vanessa yang melihat reaksi kakaknya pun tertawa sambil memegang perutnya. Dean yang melihat kelakuan adiknya pun kesal dan tidak ingin bicara dengan vanessa. Vanessa melihat kakaknya pun mencoba untuk membujuknya.
"Kakak jalan-jalan yok." Ucap vanessa. Tapi tidak dijawab oleh dean.
"Kak dean ayoklah." Ucap vanessa sambil menarik tangan dean. Tetap saja tidak ada jawaban dari dean.
"Humm yaudah kalau kakak gak mau." Ucap vanessa menunduk lesu lalu berjalan ke arah pintu.
"Mangkanya lain kali kalau mau masuk kamar itu ketuk pintu dulu napa princess." Ucap dean. Vanessa yang mendengar itu langsung membalikkan badannya.
"Dih kakak aja ga denger tuh." Ucap vanessa ketus
"Yaudah iya ayok jalan-jalan." Ucap dean lalu beranjak untuk ganti baju. Vanessa yang mendengar itu langsung senang.
"Aku tunggu dibawah ya kak." Ucap vanessa lalu di angguk i oleh dean.
Akhirnya dean dan vanessa pun pergi jalan-jalan ke mall. Setelah sampai di mall vanessa mengajak dean untuk ke time zone.
"Kak dean ke time zone yah." Ucap vanessa dengan puppy eyes andalannya.
"Iyadeh kita kesana." Ucap dean pasrah. Vanessa yang mendengar itu pun langsung menarik dean. Mereka menjadi tatapan orang-orang disana. Tapi vanessa tetap cuek dan tetap berjalan menarik lengan Dean.
Setelah puas berada di mall. Vanessa pun mengajak dean untuk pulang karena sudah lelah. Akhirnya mereka pun pulang. Saat tiba di mansion vanessa terkejut karena ada 1 mobil lamborgini aventador berwarna putih dan 1 mobil buggati chiron berwarna hitam.
"Kak apa 2 mobil ini salah satu milik kalian." Ucap vanessa
"Bukan princess, 3 lamborghini milik kak dean jenis nya galardo bukan aventador, dan lagi kakak tidak pernah memiliki mobil buggati chiron." Ucap dean
"Apa mungkin milik kak reno atau rino ya." Ucap vanessa yang masih heran
"Mobil mereka kebanyakan ferarri,lamborghini galardo juga dan bmw princess. Ini bukan milik mereka juga. Udahlah ayok masuk kita tanyakan ke ayah." Ucap dean lalu menggandeng tangan vanessa untuk masuk ke mansion.
"BUNDA...AYAH..DEAN PULANG BERSAMA PRINCESS." Teriak dean.
"Dean ini rumah bukan hutan." Ucap bunda ketus yang dijawab cekikikan oleh dean.
"Ayah 2 mobil di depan itu milik siapa." Ucap vanessa
"Itu hadiah untuk kamu princess,ayah ingin memberikan yang berbeda dari semua kakakmu." Ucap ayah lalu mengelus kepala vanessa lembut. Vanessa yang mendengar itu langsung memeluk erat sang ayah dan mengucapkan terima kasih.
"Ayah curang dean waktu itu ingin membeli buggati chiron tapi tidak ayah izinkan." Ucap dean kesal
"Kamu kan lebih sering di medan perang untuk negara daripada di sini." Ucap ayah santai
"Iya juga sih. Ya sudah ayah bunda aku ke kamar dulu."ucap dean lalu beranjak menuju kamarnya.
"Nessa juga mau ke kamar dulu ayah bunda." Ucap vanessa lalu meninggalkan kedua orang tuanya menuju ke kamarnya.
Tunggu up selanjutnya ya guys.
Jangan lupa untuk like,comment dan vote yah.
Terima kasih 😗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 233 Episodes
Comments
Monkey D ginz
Bangsaaaat, anak angkat dikasi nya kagak tanggung . Angkat aku jdi anak keluarga samudra 😆😄
2021-06-07
1
مي زين الش
mantaaap... Vanessa mendapatkan kasih sayng fuull dr keluarga barunya
2021-05-30
0
mylupp
hohoho gw bakal jual ginjal gw buat beli mobil Lamborghini wakwakwak
2021-05-07
4