"Kalau gue buat squad mafia kalian masih mau nggak berteman sama gue." Ucap vanessa serius, teman-temannya yang mendengar itu langsung melotot ke arah vanessa.
"Vanessa sayang bercandanya kelewatan." Ucap viola
"Yang bercanda siapa sih." Ucap vanessa ketus
"Nes lo ga salah ngomong gini." Ucap vanya
"Jangan salah ambil langkah nes." Ucap vinda
"Gue serius, ini janji gue sebelum sampai disini, membuat squad mafia untuk membalaskan ke tua bangka itu." Ucap vanessa datar.
"Nes lo tau kan membuat squad mafia tidak mudah, lo harus bisa menguasai semua yang harus dilakukan untuk memimpin dunia bawah seperti itu." Ucap vinda
"Kek nya lo paham betul dah vin." Ucap viola
"Ayah gue dulu salah satu tangan kanan mafia disini, tapi mafia itu udah dibubarin karena ketuanya sudah tidak sanggup hidup di dunia bawah, ia pun hidup dengan bahagia tanpa ada musuh di sisinya." Ucap vinda
"Berarti lo di ajari bokap lo tentang dunia bawah vin." Ucap viola
"Gue cuma bisa nguasai bela diri sama menembak doang." Ucap vinda
"Gue mau ke ruang gue latihan disini, kalian mau ikut?." Ucap vanessa datar lalu beranjak pergi ke ruang latihan yang ia maksut.
"Gue ikut nes." Ucap vinda lalu pergi menyusul vanessa.
"Gue ingin ikut tapi takut." Ucap viola
"Udah lah hitung-hitung latihan buat mempertahankan diri agar tidak mudah di tindas." Ucap vanya lalu beranjak pergi dan disusul oleh viola.
Ruang latihan vanessa berada di samping apartemennya ia membuat tempat itu kedap suara agar tidak menimbulkan curiga kepada orang-orang, di ruangan itu terdapat banyak senjata, seperti panah,pistol dan katana. Ruangan itu juga cukup luas dan ada lemari es tempat minum bila latihannya cukup.
"Jadi apartemen ini juga punya lo nes." Ucap viola
"iya gue sengaja ambil 2 apartemen. 1 buat tidur 1 lagi buat latihan." Ucap vanessa santai
"Pantesan nes gue baru datang disini heran, masa iya lo punya tetangga yang memelihara beruang." Ucap Vinda
"Kenapa lo ngomong gitu vin." Ucap vanya
"Lo gak lihat di depan pintu, ada tanda orang dikejar beruang. itu tandanya jangan diganggu kalau tidak mau dikejar sama beruang kan." Ucap vinda
"Hehe karena gue gak mau ada orang masuk kesini sembarangan. cukup gue sendiri aja yang bersihin ruangan ini. orang lain gak perlu tau. tapi kalian juga harus tau karena kita akan pimpin mafia bersama-sama." Ucap vanessa
"Nes lo ga salah kan ini ruang latihan atau ruang eksekusi, banyak senjata." Ucap vanya terkejut
"Bila menjadi pimpinan mafia kita harus menyiapkan semuanya entah itu mental,kekuatan atau senjata. Mental untuk menguji kecerdasan dalam mengatur strategi menyerang musuh,kekuatan agar tidak mudah ditindas musuh, senjata untuk melawan musuh." Ucap vanessa santai
"Rasanya gue ingin jadi penembak jitu." Ucap viola
"Lo ga hanya penembak jitu vio, lo bisa juga jadi sniper, enak kan menembak dari jauh lalu pergi dan tidak di ketahui musuh." Ucap vanessa
"Ngomongnya gampang nes latihan nya bikin perasaan campur aduk, ini pertama kalinya gue lihat senjata kek gini." Ucap viola
"Santai aja vi." Ucap vanessa. Saat vanessa menjelaskan kepada kedua temannya tiba-tiba ia mendengar suara tembakan, ya tembakan itu dari vinda yang menembak ke papan dan tepat sasaran.
"Itu vinda bukan." Ucap vanya
"Sepertinya bukan." Ucap viola
"Gue vinda ogeb." Ucap vinda
"Kau begitu terlatih vin." Ucap vanessa. Vanya dan viola hanya bisa diam karena terkejut.
"Aku juga memiliki dendam seperti dirimu nes, orang tua ku meninggal karena kecelakaan dan itu disengaja oleh paman dan tanteku hanya karena ingin kekayaan kedua orang tua ku tidak jatuh ke tanganku. Akhirnya setelah orang tua ku meninggal mereka baik hati merawat ku, dan sekarang mereka membuang ku, aku benar-benar ingin menghabisi nyawa mereka." Ucap vinda datar, mereka yang ada dalam satu ruangan bergidik ngeri karena vinda mengeluarkan hawa dingin dari tubuhnya.
"C'mon vin jangan kau biarkan altar egomu itu menguasai dirimu." Ucap vanessa santai
"Bagaimana kau tau tentang altar ego nes." Ucap vinda
"Itu mudah dari tatapan matamu yang mengobarkan amarah dan kebencian teramat dalam untuk mereka, siapa nama altar egomu?." Ucap vanessa
"Entahlah nes, setiap aku bercermin dia akan muncul dan mengatakan dia bagian dari diriku dan bernama Wanda." Ucap vinda
"Kau pasti bisa mengendalikannya, berlatihlah lagi." Ucap vanessa
"Apa kalian akan diam dan melihat kita berlatih, ayolah aku tidak ingin teman-temanku di tindas dengan mudah ataupun di permalukan." Ucap vanessa. Lalu mengajarkan viola dan vanya beberapa jurus beladiri. Mereka pun mengikuti ucapan vanessa karena itu juga untuk kebaikan mereka. Mereka berlatih dengan sangat semangat.
Setelah mereka berlatih dengan semangat akhirnya mereka memutuskan untuk istirahat sejenak sebelum melanjutkan latihannya. Mereka vanessa ajarkan cara menembak dan memanah dengan benar. Vanessa masih belum yakin untuk mengajarkan mereka menggunakan katana.
"Apa nama mafia yang akan kita bangun nes." Ucap viola
"Kita bisa pikirkan itu nanti, setelah ini aku akan membuat topeng untuk kita, akan ada 2 jenis topeng, 1 untuk kita berada di lintasan balap, 1 lagi untuk di medan perang." Ucap vanessa
"Oh iya besok pagi banget ikut gue masuk ke ruang kepsek ya, gue mau naruh cctv kecil dan penyadap suara yang sudah aku sambungkan ke laptop ayahku, aku ingin si botak itu segera angkat kaki dari sekolah itu." Ucap vanessa
"Baiklah." Ucap mereka serempak.
Setelah itu mereka berlatih lagi dan tidak terasa hari sudah malam mereka pun menuju ke apartemen sebelah untuk membersihkan badan dan mengganti pakaian. Di apartemen itu hanya ada 2 kamar mandi dan 2 kamar tidur berbeda, vanessa membelinya karena vanessa pikir untuk apa banyak kamar kalau hanya dia yang menempati. Tetapi sekarang yang berada di apartemen vanessa ada vinda yang tinggal di situ. Vanessa akan pulang ke mansion untuk bertemu keluarganya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 233 Episodes
Comments
Nabila Bila
mafia nya aslinya cewe apa cowo thor
2020-11-18
12
Nabila Bila
mafia nya aslinya cewe apa cowo thor
2020-11-18
6
Ketut Yeni Nurhaeni
baguuusss thoooorrr
2020-10-04
6