Bel pulang sekolah pun berbunyi vanessa dkk segera menuju ke mobil untuk pergi ke tempat yang vanessa maksut soal tangan kanan untuk mafia mereka. Vanessa pun menyusuri jalan Xi, ia menemukan sebuah rumah terpencil dari rumah warga lainnya. Akhirnya vanessa dkk menghampiri rumah tersebut, dugaan vanessa benar itu rumah milik keempat pria yang ia habisi kemarin.
"Lo yakin nes ini rumah nya, kok terpisah dari para warga ya." Ucap viola
"Gue gak tau vio, udah lah kita coba masuk." Ucap vanessa
Tok...tok...tok...
"Ya sebentar." Ucap seseorang
Saat pintu sudah dibuka orang itu terkejut karena kedatangan vanessa, ia hanya mengenal vanessa.
"Oh nona kau menepati ucapanmu." Ucap orang itu
"Aku tidak pernah mengingkari apa yang sudah aku ucapkan." Ucap vanessa santai
"Masuk nona, yang lain juga ada di dalam." Ucap orang itu. Vanessa dkk pun segera masuk dan benar saja teman-teman pria itu ada dirumah sedang bermain game di ponsel mereka.
"Woy ada yang datang." Ucap orang itu, ketiga temannya pun langsung menoleh ke arah orang yang berbicara. Mereka terkejut karena ada vanessa dkk, tetapi mereka hanya mengenal vanessa
"Nona silahkan duduk." Ucap orang itu
"Gue ga datang sendiri, gue datang bersama pengurus mafia yang lain, kita berempat mendirikan mafia, dan kalian akan jadi tangan kanan kita." Ucap vanessa. Vanessa memberi isyarat kepada teman-temannya untuk memperkenalkan nama mereka. Mereka pun paham maksut vanessa.
"Gue vanya" ucap vanya santai
"Gue vinda." Ucap vinda tersenyum tipis
"Viola." Ucap viola datar
Keempat pria itu mengangguk mengerti.
"Gue harap kalian tidak menghianati kami." Ucap vanessa
"Nona kami berjanji tidak akan menghianati kalian." Ucap orang itu
"Baiklah. Siapa nama kalian." Ucap vanessa datar
"Nama saya Daffa Alamsyah. Nona bisa panggil saya Daffa." Ucap daffa
"Saya Amirudin Kusuma panggil saja Rudin nona." Ucap rudin
"Saya Rizki Hermawan. Rizki nona." Ucap rizki
"Saya Viko Adrian. Nona bisa panggil saya Viko atau Rian." Ucap viko
"Baiklah kemarin kalian tidak tahu namaku kan. Gue vanessa. Besok kalian sudah tidak tinggal disini. Setelah ini kita akan tinggal di mansion khusus." Ucap vanessa
"Bisa kalian berikan nomor ponsel masing-masing." Sambung vanessa. Mereka pun memberikan nomor ponsel nya kepada vanessa.
"Baiklah besok akan gue beritahu kemana kalian harus pergi." Ucap vanessa
"Kita pergi dulu, untuk mansionnya akan siap besok dan kalian harus datang ke alamat yang akan aku beritahukan." Sambung vanessa. Lalu beranjak pergi
"Permisi semua." Ucap vanya,viola dan vinda.
Mereka pun pergi meninggalkan rumah itu untuk pergi membeli mansion. Vanessa dkk sepakat akan membeli mansion menggunakan uang patungan.
"Apa kita yakin dijadikan tangan kanan mereka." Ucap rizki
"Bukankah ini impian kita untuk bergabung dengan salah satu squad mafia." Ucap viko
"Walaupun masih baru, aku yakin mafia ini akan lebih besar dalam waktu dekat, karena melihat kegigihan vanessa. Aku jadi yakin mereka ketua mafia yang akan benar-benar ditakuti oleh orang-orang." Ucap rudin
"Sudahlah sekarang kita harus berkemas untuk besok. Kita sudah tidak akan tinggal disini. Dia sebenarnya orang baik. Hanya saja sifatnya yang sedikit dingin." Ucap daffa
"Kau benar daf. Kita berkemas sekarang." Ucap viko
Disisi lain. Vanessa dkk menembus jalanan untuk pergi ke tempat jual beli mansion. Setelah sampai vanessa dkk segera turun.
"Selamat sore nona. Ada yang bisa saya bantu?" Ucap resepsionis
"Bisa bertemu dengan manager disini." Ucap vanessa datar. Sang resepsionis hanya bisa diam karena terkejut di depannya ada 4 gadis dari HSOS.
"Kami tidak suka mengulang perkataan." Ucap vanya dingin membuat sang resepsionis merinding.
"Mari ikuti saya nona." Ucap resepsionis. Setelah sampai diruang manager vanessa dkk pun masuk.
"Ada apa nona." Ucap manager
"Kami ingin membeli mansion yang besar dan muat untuk 5000 orang." Ucap vanessa
"Mansion yang muat untuk 5000 orang hanya ada 1 nona, itu juga sangat mahal." Ucap manager memandang remeh vanessa dkk. Vanessa yang merasa diremehkan pun segera mengeluarkan golden card miliknya. Sang manager pun terkejut lalu menerima nya.
"Baiklah nona mari saya antar ke mansion yang anda inginkan." Ucap manager.
Sang manager pun mengantarkan vanessa dkk ke mansion yang mereka beli. Mereka pun memasuki mansion dengan 4 lantai itu. Mansion mereka letaknya jauh dari pemukiman warga dan dekat dengan hutan.
"Selamat menempati mansion ini nona-nona." Ucap manager
"Baik terima kasih." Ucap viola
"Kalau begitu saya permisi." Ucap manager
"Hemm" ucap vanessa
Setelah perginya manager mereka pun melihat-lihat mansion yang mereka beli.
"Oke lantai 4 akan kita tempati dan tangan kanan kita. Walau tersisa 3 kamar lagi disana." Ucap vanessa
"Nes lantai 1 sama 2 buat para mafioso kita." Ucap vanya
"Iya, tetapi kita harus membangun ruang bawah tanah untuk tempat penyiksaan musuh dan tempat latihan kita." Ucap vanessa
"Jangan lupa nes untuk hewan kesayangannya." Ucap vinda
"Gue gak lupa kok tenang aja. Gue udah nemuin hewan itu." Ucap vanessa menyeringai
"Baiklah sekarang kita kembali ke apartemen dulu aja nes." Ucap viola
"Baiklah ayo."
Mereka pun pergi dari mansion dan bergegas menuju apartemen untuk membersihkan badan dan berkemas untuk persiapan pindah ke mansion besok.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 233 Episodes
Comments
Marisa
katanya beli mansionnya patungan lah kok jadi Vanessa yg bayar 🤣🤣
2021-07-15
0
Mawar Berdurie
si vanessa belum ambil perushny trus bisa beli msion mewah dpt dwt dr mana dia
2021-01-06
15
AQTADI
awal yang besar.. bdw nessa dapet duit dari mana ya...
2020-11-15
22