Malam ini vanessa berniat tetap di apartemen. Viola dan vanya pun juga ikut tetap di apartemen, mereka memutuskan untuk pergi jalan-jalan.
"Bosen, jalan-jalan yuk." Ucap Vinda
"Jalan-jalan kemana?" Ucap viola
"Ke mall ya, ke time zone." Ucap vanya
"Gue ngikut aja dah." Ucap vanessa
"Okelah ayok berangkat." Ucap vinda. Vanessa dkk tidak terlalu suka make up tebal. Hanya memakai bedak dan liptint itu sudah cukup bagi mereka.
Mereka berangkat ke mall yang berada di tengah kota. Setelah sampai di parkiran mereka segera turun tetapi mereka mengurungkan niatnya karena melihat kejahatan terjadi di dekat mobil jeep hitam, ada 4 orang pria yang menyeret 2 wanita muda yang berpakaian mini dan wanita itu berteriak meminta tolong karena parkiran mobil itu sepi.
"Nes itu ada 2 wanita yang ditarik paksa gitu." Ucap vinda
"Itu juga kesalahan mereka berdua yang mengumbar badannya jadi ya biarin lah kalau mereka terkena imbas karena pakaian mereka." Ucap vanya
"Enggak van, itu kayaknya dipaksa mereka menangis dan ada luka lebam di dekat bibir mereka, seperti dipaksa memakai pakaian itu lalu mereka menolak dan di pukul sama mereka berempat." Ucap vanessa
"Kalian disini aja, gue ga tega lihat kek gitu, karena gue juga perempuan." Ucap vanessa lalu keluar dari mobil menghampiri mobil jeep hitam itu
Prok...prok...prok...
"Hanya laki-laki lemah yang hobi menyiksa gadis tidak bersalah." Ucap vanessa santai
"Kau tidak perlu ikut campur ini urusan kita." Ucap salah satu lelaki
"Cih bodoh." Ucap vanessa
"Apa maumu anak kecil." Ucap mereka
"Kau bilang aku anak kecil, mata lo katarak ya." Ucap vanessa menyeringai
"Serang dia." Ucap mereka. Vanessa pun di kelilingi 4 pria itu. Vanessa hanya tersenyum sinis.
"C'mon hanya laki-laki lemah yang berani keroyokan, 1 by 1 aja." Ucap vanessa menyeringai, salah satu dari mereka pun maju terlebih dahulu, belum sempat memukul vanessa, ia sudah ditendang vanessa dengan keras hingga terpental dan mengeluarkan darah dari mulutnya.
"Kau akan habis di tanganku nona.. hiaaaa
Belum sampai di vanessa laki-laki itu ditarik tangannya lalu dibanting ke arah lain sehingga terkulai tak berdaya. Sisa 2 orang mereka langsung mengeroyok vanessa secara bersamaan.
Bug..bug..
Prakkkk
Krekkkk
Tangan mereka berdua diplintir vanessa.
"Aaaaaammmppuunnn nona." Ucap mereka
"B******* seperti kalian tidak bisa dibiarkan hidup." Ucap vanessa dingin
"Aaammppuunnn nona jangan bunuh kami, kami janji... akan jadi pengikutmu... ampuni kami.." ucap salah satu laki-laki
"Kenapa kalian melakukan itu kepada 2 gadis yang kalian seret." Ucap vanessa
"JAWAB." Teriak vanessa. Para lelaki itu pun menciut ketakutan.
"Kami hanya disuruh nona." Ucap mereka
"Siapa yang menyuruh kalian." Teriak vanessa menekan kedua tangan pria itu
"Aaaaa orang itu ada di jalan x nona."
"Dia meminta kami membawa mereka berdua."
"Untuk dijadikan teman bersenang-senangnya."
"Karena mereka pernah berani membentak dan menampar orang yang menyuruh kami." Ucap mereka
"Siapa nama orang yang menyuruh kalian." Ucap vanessa dingin
"Toni Surya nona." Ucap mereka
"Baiklah aku lepaskan kalian, tetapi berjanjilah untuk menjadi pengikutku, aku akan menjadikan kalian berempat tangan kanan ku di dunia mafia." Ucap vanessa tajam lalu melepaskan tangan kedua pria itu
"Kami berjanji nona, kami akan selalu menjadi pengikutmu yang setia." Ucap mereka serempak
"Obati badan kalian. Tinggal dimana kalian selama ini." Ucap vanessa
"Kami tinggal di jalan Xi nona." Ucap mereka
"Besok aku akan menemui kalian, aku harap ucapan kalian bisa aku pegang, bila kalian berkhianat, siap-siap saja mendekam di penjara bawah tanah milikku sehingga kalian lebih memilih mati." Ucap vanessa tajam
"Kami berjanji nona." Ucap mereka
"Pergilah sebelum aku berubah pikiran." Ucap vanessa. Mereka pun segera pergi dan meninggalkan mall itu. Kedua gadis yang ketakutan itu pun menghampiri vanessa.
"Nona terima kasih sudah menolong kami." Ucap salah satu gadis itu
"Bisa kalian ceritakan kenapa toni surya mengincar kalian berdua." Ucap vanessa datar, secara tidak langsung vanessa sudah mengaktifkan rekaman di ponselnya.
"5 hari yang lalu kita pulang kerja dari cafe yang di dekat area club malam, tiba-tiba ada yang menarik kita berdua untuk ikut dengannya, saat kami melihat orang itu kami berdua terkejut karena tidak mengenal nya, ia pun meminta kami untuk ikut pulang dan bersenang-senang dengannya layaknya wanita ******, walaupun kami orang miskin tetapi kami tidak pernah ada niat buat menjadi wanita seperti itu." Ucap wanita itu menunduk
"Akhirnya kami pun menghina dia dengan kata tua bangka tidak tau diri, dan kami berdua menamparnya lalu meninggalkan orang itu, entah kenapa dia bisa menemukan kami nona." Ucap wanita sebelahnya
"Setelah ini kalian jangan khawatir aku pastikan dia tidak akan mengganggu kalian." Ucap vanessa. Teman-teman vanessa yang melihat keadaan sudah aman pun segera turun dan menghampiri vanessa.
"Udah yuk nes masuk ke mall." Ucap vanya lalu menarik tangan vanessa.
"Tunggu nona kami ingin tahu nama anda." Ucap mereka
"Oh iya gue vanessa, ini viola, ini vanya, dan itu vinda mereka temanku." Ucap vanessa
"Nama ku Amel, dan ini teman ku Defi." Ucap mereka tersenyum hangat
"Baiklah senang bertemu kalian, segeralah kembali karena aku tidak bisa tau apa yang terjadi bila kalian tetap disini dengan pakaian seperti itu." Ucap vanessa lalu pergi bersama teman-temannya.
"Mel gue janji bakal balas kebaikan vanessa." Ucap defi
"Gue juga def, udah ayo pulang aku takut apa yang dikatakan vanessa akan terjadi." Ucap amel diangguk i oleh defi. Akhirnya mereka pergi dari parkiran itu.
Vanessa dkk membatalkan niatnya untuk ke time zone, mereka memutuskan untuk makan di restoran terdekat.
Vanya pun segera memanggil pelayan restoran itu.
"Nes lo mau pesen apaan." Ucap vanya
"Gue mau spaggetti cheese dan milkshake coklat aja." Ucap vanessa
"Gue samain aja kek vanessa." Ucap viola
"Gue mau cheese cake,kentang goreng keju extra size dan jus jambu aja." Ucap vinda
"Saya spaggetti barbeque dan green tea latte." Ucap vanya
Pelayan pun mencatat pesanan mereka lalu meninggalkan mereka.
"Nes mereka berdua tadi kenapa sih." Ucap vanya penasaran
"Mereka itu akan dijadikan sebagai wanita ****** untuk malam ini oleh seseorang." Ucap vanessa
"Siapa orang itu nes, minta di sambit itu lehernya." Ucap vinda
"Kalian penasaran siapa orang brengsek itu." Ucap vanessa lalu diangguk i ketiga temannya
"Huh siapa lagi kalau bukan kepala sekolah HSOS tuan toni surya itu." Ucap vanessa
"Wah itu si tua bangka tidak tau diri ya, umur tua pikirannya masih aja soal gadis²." Ucap vinda
"Firasat gue sih kayaknya orang itu selalu memaksa gadis-gadis polos untuk menemani dirinya berbuat itu. Menjadikan mereka layaknya wanita murahan, setelah mendapatkannya pun dibuang begitu saja." Ucap vanessa
"Kita harus selidiki ini nes, kalau tidak bisa membahayakan banyak wanita, apalagi HSOS juga masih banyak gadis polos." Ucap viola
"Gue tau, mangkanya dalam waktu 1 minggu ini gue harus bisa ngumpulin bukti kebusukan kepala sekolah itu." Ucap vanessa
Tidak berselang lama pesanan mereka pun datang. Mereka menyantap makanannya dengan tenang. Setelah selesai mereka membayar dan segera kembali ke apartemen untuk istirahat. Tetapi tidak untuk vanessa karena ia masih sibuk memikirkan untuk dunia mafia yang akan ia dirikan bersama teman-temannya hingga larut malam. Vanessa baru bisa tidur jam 03.00.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 233 Episodes
Comments
مي زين الش
ceritanya keren thor...
cerita bagus ini kok masih sj ada yg ngejelekin. semangat kakak 💪💪💪
2021-05-31
0
Valencia prinska fransiska A.
semangat ya kak💪
2020-10-01
6
Betaubun Itin
wah 4V Nie..mantpp
2020-09-14
18