Bab 4 (Teringat)

2 jam kemudian, Kissky yang telah menyelesaikan tugasnya menunggu di depan pintu.

Ceklek! Krieett...

Akhirnya, Rena yang ia tunggu-tunggu pun kembali.

“Apa kau sudah menyelesaikannya!” tanya Rena dengan suara yang lantang.

“Iya kak.” jawab Kissky dengan menundukkan kepala karena takut.

“Bagus... sana pergi makan!” Rena mendorong punggung Kissky agar lebih cepat keluar dari dalam kamar.

Sesampainya Kissky ke ruang makan, ia melihat ibu penjaga dapur telah selesai mencuci piring.

“Jam makan sudah selesai, untuk apa kau kemari lagi?” ucap ibu penjaga dapur.

“Aku belum makan bu.” Kissky memegang perutnya yang keroncongan.

“Bikin repot saja, kalau sudah jam makan itu, harusnya segera datang ke ruang makan, kalau beginikan ibu yang susah, lagi pula nasi sudah habis, kalau kau mau, ambil pisang goreng di dalam etalase, tapi tinggal dua, sisakan untuk ku satu!!” titah ibu penjaga kantin tersebut.

Kissky yang merasa lapar, tak menolak makanan apapun yang di beri.

Ia pun mengambil satu pisang goreng dalam etalase, sesuai arahan dari ibu penjaga kantin, setelah itu ia memakannya, di atas kursi panjang yang berjejer rapi di area ruang makan.

Selanjutnya, Kissky kecil kembali menemui ibu penjaga kantin.

“Apa aku boleh minta minum bu?” tanyanya yang merasa tenggorokannya kering.

“Air matang sudah habis, kalau mau minum dari air keran saja!” ibu penjaga menunjuk ke arah kran wastafel khusus cuci tangan.

“Baik bu.” Kissky yang patuh pun melepas dahaganya dengan meminum air mentah yang ada di wastafel menggunakan telapak tangannya yang mungil.

Meski belum kenyang, ia tak berani meminta makanan lain, ia pun beranjak dari dapur menuju taman panti untuk bermain.

Ia yang di musuhi oleh Rena, si gadis paling kuat dan berkuasa di panti Kasih Bunda pun membuat tak ada yang berani berteman dengan Kissky, sebab Rena melarang siapapun dekat dengannya.

Kissky yang malang menghabiskan waktunya, dengan bermain orang-orangan yang terbuat dari patahan sapu lidi.

Meski taman itu ramai akan anak-anak yang bermain ceria secara berkelompok, namun bagi seorang Kissky, ia hanya seorang diri disana.

Di suatu hari yang mendung, sepasang suami istri datang ke panti asuhan untuk mengadopsi seorang anak.

Mereka adalah Friska dan Zanji, setelah memilah milih siapa anak yang cocok untuk mereka ambil, keduanya pun memutuskan untuk membawa Kissky.

Hati gadis kecil itu teramat bahagia, karena impiannya untuk memiliki keluarga akhirnya terwujud.

Ia pun melambaikan tangan dengan gembira pada orang-orang yang ada di panti.

Awalnya, kehidupan Kissky baik-baik saja dengan keluarga barunya, Hingga memasuki 2 minggu ia tinggal bersama keluarga barunya, dirinya di turunkan dari atas motor di pertigaan lampu merah.

“Kau lihat orang-orang itu?” Friska menunjuk ke arah anak-anak jalanan yang tengah mencari rezeki.

“Kenapa dengan mereka bu?” tanya Kissky dengan polosnya.

“Bergabunglah dengan mereka, ini!” Friska memberikan gitar mainan pada putri angkatnya. “Mainkan gitar ini, nyanyikan lagu, dan minta uang dari orang-orang yang sedang berhenti disana!” terang Friska.

“Tapi aku enggak bisa nyanyi dan main gitar Bu.” Kissky yang tak pernah memegang alat tersebut bingung untuk menggunakannya.

“Ibu enggak perduli kau bisa atau tidak, yang jelas target mu hari ini 1 juta, harus ada, kalau enggak! Awas!” Friska memberi ancaman pada putri angkatnya.

Kissky yang kurang mengerti 1 juta itu sebanyak apa menjadi bingung sendiri.

“Sudah! Ibu pergi, pokoknya hari ini harus capai target! Kau mengerti?”

“Iya bu.” setelah menurunkan Kissky begitu saja, Friska pun kembali ke rumahnya.

Kissky kecil berjalan menuju pertigaan, sesampainya, ia pun di sambut sinis oleh anak-anak yang telah menjadikan area itu kekuasaan mereka.

“Anak dari mana kau!” pekik salah satu anak yang tampangnya menyeramkan.

“Anak dari rumah bang,” jawab Kissky seadanya.

“Maksud ku! Kau dari mana, kenapa malah kesini? Kau tahu! Ini area kami, tidak ada satu orang pun yang boleh mengamen di tempat ini kecuali kami semua!” terang si kepala geng.

“Maaf bang, tapi aku di suruh ibu ku untuk mendapatkan 1 juta hari ini, jadi tolong izinkan aku menyanyi disini.”

“1 juta? Hahaha!” 5 anak jalanan yang terdiri dari 3 laki-laki 2 perempuan pun terbahak-bahak mendengar jumlah uang yang Kissky katakan.

“100 ribu saja susah, dari mana ceritanya mau 1 juta?” ucap salah satu gadis berusia 10 tahun.

“Enggak tahu, ada-ada saja dia!” ujar si kepala geng. Karena tak suka dengan kehadiran Kissky, mereka pun mengusir gadis malang itu.

Kissky yang belum punya pengalaman hanya berdiam diri di pinggir jalan tanpa melakukan apapun.

Hingga sore hari menjelang, Friska datang menjemput anak sambungnya.

“Dimana dia?” netra ibu sambung tak bertanggung jawab itu pun celingak-celinguk.

Hingga ia melihat si gadis kecil yang ia harapkan dapat membantu perekonomiannya duduk termenung di atas trotoar.

“Oh, disana!” dengan cepat ia menyalakan mesin motornya menuju tempat Kissky berada.

Cit!!!

Friska menghentikan motornya tepat di hadapan Kissky.

“Ibu?” gumam Kissky.

“Ya, ini ibu, mana setoran mu!” Friska mengulurkan tangannya, meminta kantong kresek yang tadi pagi ia beri pada Kissky. Lalu Kissky kecil menyerahkan kantong yang di minta oleh ibunya.

“Apa ini?” netranya membelalak saat melihat kantong yang kosong melompong.

“Aku enggak di kasih izin mencari rezeki disini bu oleh mereka.” Kissky menunjuk ke anak jalanan penguasa lampu merah.

“Alasan! Harusnya kau lawan bodoh!” pekik Friska.

“Aku enggak berani bu,” jawab Kissky.

“Jadi, kalau pada ku kau berani? Hah?!” Friska yang naik pitam pun turun dari atas motor, lalu menaikan kasar tubuh Kissky ke atas motornya.

“Ayo pulang! Biar ku beri kau pelajaran! Anak durhaka!” dengan kecepatan penuh, Friska melajukan motornya.

Tak perlu waktu lama, mereka telah sampai di rumah, yang kondisinya kurang layak, genteng bocor, berdinding bambu, dan berlantaikan tanah.

Bruk!! Friska melempar tubuh gadis kecil itu ke tanah.

“Sakit bu...” Kissky terisak menahan sakit.

“Lebih sakit aku tahu! Uang untuk makan saja enggak punya! Ku pikir karena wajah mu cantik otak mu juga pintar, dasar enggak berguna!” Friska menendang perut Kissky yang datar.

Buk buk buk!

“Ampun bu! Ampun!” teriakan Kissky begitu kuat, namun para tetangga yang mendengar suara kesakitan itu malah mengabaikannya.

Puas melampiaskan amarah, Friska tak memberi Kissky jatah makan malam. Gadis kecil itu pun meringkuk dalam dinginnya malam, ia yang merindukan suasana panti pun merasa ingin kembali, setidaknya, walau ia sering di kerjai, namun masih di beri sesuap nasi.

Penyiksaan Kissky terus berlangsung apabila ia tak mendapatkan target yang di berikan oleh Friska, hingga suatu hari, ia yang sedang di tampar Friska di pinggir jalan, di saksikan oleh Rio, teman akrab Kissky mengamen di kawasan lampu merah lintas timur.

Setelan mendapat perlakuan kasar, Kissky di tinggalkan begitu saja di pinggir jalan.

...Bersambung......

Terpopuler

Comments

O Z

O Z

ngenes....

2022-09-12

0

🇮🇩⭕Nony kinoy❃hiat🇵🇸

🇮🇩⭕Nony kinoy❃hiat🇵🇸

nexs

2022-06-02

0

Lia Rosita

Lia Rosita

Kasihan

2022-06-02

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 (Kissky Huwl)
2 Bab 2 (Zanjiil Rabbani)
3 Bab 3 (Kenangan)
4 Bab 4 (Teringat)
5 Bab 5 (Pernikahan)
6 Bab 6 (Minta 1 Kamar)
7 Bab 7 (Cari Gara-gara)
8 Bab 8 (Sampai Tua)
9 Bab 9 (Sepeda)
10 Bab 10 (Karma)
11 Bab 11 (Sekolah)
12 Bab 12 (Kena Hukum)
13 Bab 13 (Perkenalan)
14 Bab 14 (Gibran)
15 Bab 15 (Korban Yang Hilang)
16 Bab 16 (Muntah)
17 Bab 17 (Aneh)
18 Bab 18 (Bertengkar)
19 Bab 19 (Lari)
20 Bab 20 (Kempes)
21 Bab 21 (Drama)
22 Bab 22 (Penguntit?)
23 Bab 23 (Muhrim)
24 Bab 24 (Adik Ipar)
25 Bab 25 (Cinta Segi Tiga)
26 Bab 26 (Praktik)
27 Bab 27 (Trio Galak)
28 Bab 28 (Kepo)
29 Bab 29 (Ketahuan)
30 Bab 30 (Salah Faham)
31 Bab 31 (Jenny)
32 Bab 32 (Main Gila)
33 Bab 33 (Panas)
34 Bab 34 (Keputusan)
35 Bab 35 (Rena)
36 Bab 36 (Vending Mesin)
37 Bab 37 (Curiga)
38 Bab 38 (Ancaman)
39 Bab 39 (Buaya)
40 Bab 40 (Sesi Romantis)
41 Bab 41 (Jijik)
42 Bab 42 (Jujur Tapi Konyol)
43 Bab 43 (Pintu)
44 Bab 44 (Ruangan)
45 Bab 45 (Pantai)
46 Bab 46 (Gatot)
47 Bab 47 (Kecewa Berat)
48 Bab 48 (Jangan Jadi PHO)
49 Bab 49 (Absen)
50 Bab 50 (Joe)
51 Bab 51 (Cemburu)
52 Bab 51 (Enggak main-main)
53 Bab 53 (Kepribadian Ganda)
54 Bab 54 (Sreet)
55 Bab 55 (Ingin Cerai)
56 Bab 55 (Isi Hati)
57 Bab 57 (Balas Budi)
58 Bab 58 (Kaca Mata)
59 Bab 59 (Suara Setan)
60 Bab 60 (Luna Hilang)
61 Bab 61 (Telepon)
62 bab 62 (Tamu Tak Di Undang)
63 Bab 63 (Kena Marah)
64 Bab 64 (Khawatir)
65 Bab 65 (Rencana)
66 Bab 66 (Interogasi Polisi)
67 Bab 67 (Sesi Tanya Jawab)
68 Bab 68 (Melindungi)
69 Bab 69 (Kantin)
70 Bab 70 (Genggaman Tangan)
71 Bab 71 (Museum)
72 Bab 72 (Suami)
73 Bab 73 (Bakso Mercon)
74 Bab 74 (Jaket)
75 Bab 75 (Candu)
76 Bab 76 (Mengomel)
77 Bab 77 (IQ)
78 Bab 78 (200)
79 Bab 79 (Fitnah)
80 Bab 80 (Identitas Terbongkar)
81 Bab 81 (Melawan)
82 Bab 82 (Ketahuan)
83 Bab 83 (Keceplosan)
84 Bab 84 (Ayunan Bergoyang)
85 Bab 85 (Kronologi)
86 Bab 86 (Kebenaran)
87 87 (Hayat)
88 Bab 88 (Joe)
89 Bab 89 (Bringas)
90 Bab 90 (Ipar)
91 Bab 91 (Peran)
92 Bab 92 (Gombal)
93 Bab 93 (Selingkuh)
94 Bab 94 (Pinkan)
95 Bab 95 (Retak)
96 Bab 96 (Pabrik)
97 Bab 97 (Operasi)
98 Bab 98 (Colt 1911 dan G2 Combat Kal. 9 mm)
99 Bab 99 (KKN)
100 Bab 100 (Fentanil)
101 Bab 101 (Ketahuan)
102 Bab 102 (Istri Muda)
103 Bab 103 (Nasehat Zanjiil)
104 Bab 104 (Mata Pisau)
105 Bab 105 (Patah Hati Nasional)
106 Bab 106 (Berpisah)
107 Bab 107 (Liburan Dadakan)
108 Bab 108 (Esra)
109 Bab 109 (Asal)
110 Bab 110 (Liza... Liza...)
111 Bab 111 (Tersesat)
112 Bab 112 (Sialan)
113 Bab 113 (Kepiting Batu)
114 Bab 114 (Mala Petaka)
115 Bab 115 (Di Temukan)
116 Bab 116 (Keputusan)
117 Bab 117 (Di Permainkan)
118 Bab 118 (Zona Pinkan)
119 Bab 119 (Di Hukum)
120 Bab 120 (Pingsan)
121 Bab 121 (Kecewa)
122 Bab 122 (Panas)
123 Bab 123 (Manja)
124 Bab 124 (Selamat Tinggal)
125 Bab 125 (Menyesal)
126 Bab 126 (Berli Rabbani)
127 Bab 127 (Tahta Atau Cinta)
128 Bab 128 (Tentang Rasa)
129 Bab 129 (Bye Esra)
130 Bab 130 (Menangis)
131 Bab 131 (Saudara)
132 Bab 132 (Kelepasan)
133 Bab 133 (Surat Cinta)
134 Bab 134 (Kencan)
135 Ban 135 (Pindah Rumah)
136 Bab 136 (Setan Merah)
137 Bab 137 (Kejam)
138 Bab 138 (Menggugurkan)
139 Bab 139 (Kena Marah)
140 Bab 140 (Copot)
141 Bab 141 (Di Paksa Menikahi)
142 Bab 142 (Setuju)
143 Bab 143 (Pengkhianat)
144 Bab 144 (Basuki)
145 Bab 145 (Marah!)
146 Bab 146 (Air Garam)
147 Bab 147 (Hera)
148 Bab 148 (Minta Pisah)
149 Bab 149 (10 Tahun)
150 Bab 150 (Eric Arsy)
151 Bab 151 (Jujur)
152 Bab 152 (Lari-lari)
153 Bab 153 (Jlub)
154 Bab 154 (Nyebur)
155 Bab 155 (Bandung)
156 Bab 156 (Cemburu)
157 Bab 157 (Lewat)
158 Bab 158 (Wanita)
159 Bab 159 (Dita)
160 Bab 160 (Mengerjai Liza)
161 Bab 161 (Tespek)
162 Bab 162 (Perjodohan)
163 Bab 163 (Syok)
164 Bab 164 (Flash Back)
165 Bab 165 (Gendong)
166 Bab 166 (Memilih)
167 Bab 167 (Ta'aruf)
168 Bab 168 (Rencana Menikah)
169 Bab 169 (Rebutan Orang Sholeh)
170 Bab 170 (Bahaya)
171 Bab 171 (Kena Patuk)
172 Bab 172 (Plak)
173 Bab 173 (Kena Ceramah)
174 Bab 174 (Melahirkan)
175 Bab 175 (Drama)
176 Bab 176 (Jumlah Anak)
177 Bab 177 (Pacat)
178 Bab 178 (Menyatu)
179 Bab 179 (Sadar)
180 Bab 180 (Usil)
181 Bab 181 (Kacau)
182 182 (Berbadan Dua)
183 Bab 183 (Rencana Pembunuhan)
184 Bab 184 (Minder)
185 Bab 185 (Mertua Ikut Campur)
186 Bab 186 (Kissky Huwl)
187 Bab 187 (Air Mata)
188 Terimakasih.
189 Kualat Di Gunung Keramat
190 Lelaki Buaya Darat Pantasnya Di Apakan??
191 Menghajar Selingkuhan Suami Ku
192 Terpaksa Menikahi Perjaka Tua
Episodes

Updated 192 Episodes

1
Bab 1 (Kissky Huwl)
2
Bab 2 (Zanjiil Rabbani)
3
Bab 3 (Kenangan)
4
Bab 4 (Teringat)
5
Bab 5 (Pernikahan)
6
Bab 6 (Minta 1 Kamar)
7
Bab 7 (Cari Gara-gara)
8
Bab 8 (Sampai Tua)
9
Bab 9 (Sepeda)
10
Bab 10 (Karma)
11
Bab 11 (Sekolah)
12
Bab 12 (Kena Hukum)
13
Bab 13 (Perkenalan)
14
Bab 14 (Gibran)
15
Bab 15 (Korban Yang Hilang)
16
Bab 16 (Muntah)
17
Bab 17 (Aneh)
18
Bab 18 (Bertengkar)
19
Bab 19 (Lari)
20
Bab 20 (Kempes)
21
Bab 21 (Drama)
22
Bab 22 (Penguntit?)
23
Bab 23 (Muhrim)
24
Bab 24 (Adik Ipar)
25
Bab 25 (Cinta Segi Tiga)
26
Bab 26 (Praktik)
27
Bab 27 (Trio Galak)
28
Bab 28 (Kepo)
29
Bab 29 (Ketahuan)
30
Bab 30 (Salah Faham)
31
Bab 31 (Jenny)
32
Bab 32 (Main Gila)
33
Bab 33 (Panas)
34
Bab 34 (Keputusan)
35
Bab 35 (Rena)
36
Bab 36 (Vending Mesin)
37
Bab 37 (Curiga)
38
Bab 38 (Ancaman)
39
Bab 39 (Buaya)
40
Bab 40 (Sesi Romantis)
41
Bab 41 (Jijik)
42
Bab 42 (Jujur Tapi Konyol)
43
Bab 43 (Pintu)
44
Bab 44 (Ruangan)
45
Bab 45 (Pantai)
46
Bab 46 (Gatot)
47
Bab 47 (Kecewa Berat)
48
Bab 48 (Jangan Jadi PHO)
49
Bab 49 (Absen)
50
Bab 50 (Joe)
51
Bab 51 (Cemburu)
52
Bab 51 (Enggak main-main)
53
Bab 53 (Kepribadian Ganda)
54
Bab 54 (Sreet)
55
Bab 55 (Ingin Cerai)
56
Bab 55 (Isi Hati)
57
Bab 57 (Balas Budi)
58
Bab 58 (Kaca Mata)
59
Bab 59 (Suara Setan)
60
Bab 60 (Luna Hilang)
61
Bab 61 (Telepon)
62
bab 62 (Tamu Tak Di Undang)
63
Bab 63 (Kena Marah)
64
Bab 64 (Khawatir)
65
Bab 65 (Rencana)
66
Bab 66 (Interogasi Polisi)
67
Bab 67 (Sesi Tanya Jawab)
68
Bab 68 (Melindungi)
69
Bab 69 (Kantin)
70
Bab 70 (Genggaman Tangan)
71
Bab 71 (Museum)
72
Bab 72 (Suami)
73
Bab 73 (Bakso Mercon)
74
Bab 74 (Jaket)
75
Bab 75 (Candu)
76
Bab 76 (Mengomel)
77
Bab 77 (IQ)
78
Bab 78 (200)
79
Bab 79 (Fitnah)
80
Bab 80 (Identitas Terbongkar)
81
Bab 81 (Melawan)
82
Bab 82 (Ketahuan)
83
Bab 83 (Keceplosan)
84
Bab 84 (Ayunan Bergoyang)
85
Bab 85 (Kronologi)
86
Bab 86 (Kebenaran)
87
87 (Hayat)
88
Bab 88 (Joe)
89
Bab 89 (Bringas)
90
Bab 90 (Ipar)
91
Bab 91 (Peran)
92
Bab 92 (Gombal)
93
Bab 93 (Selingkuh)
94
Bab 94 (Pinkan)
95
Bab 95 (Retak)
96
Bab 96 (Pabrik)
97
Bab 97 (Operasi)
98
Bab 98 (Colt 1911 dan G2 Combat Kal. 9 mm)
99
Bab 99 (KKN)
100
Bab 100 (Fentanil)
101
Bab 101 (Ketahuan)
102
Bab 102 (Istri Muda)
103
Bab 103 (Nasehat Zanjiil)
104
Bab 104 (Mata Pisau)
105
Bab 105 (Patah Hati Nasional)
106
Bab 106 (Berpisah)
107
Bab 107 (Liburan Dadakan)
108
Bab 108 (Esra)
109
Bab 109 (Asal)
110
Bab 110 (Liza... Liza...)
111
Bab 111 (Tersesat)
112
Bab 112 (Sialan)
113
Bab 113 (Kepiting Batu)
114
Bab 114 (Mala Petaka)
115
Bab 115 (Di Temukan)
116
Bab 116 (Keputusan)
117
Bab 117 (Di Permainkan)
118
Bab 118 (Zona Pinkan)
119
Bab 119 (Di Hukum)
120
Bab 120 (Pingsan)
121
Bab 121 (Kecewa)
122
Bab 122 (Panas)
123
Bab 123 (Manja)
124
Bab 124 (Selamat Tinggal)
125
Bab 125 (Menyesal)
126
Bab 126 (Berli Rabbani)
127
Bab 127 (Tahta Atau Cinta)
128
Bab 128 (Tentang Rasa)
129
Bab 129 (Bye Esra)
130
Bab 130 (Menangis)
131
Bab 131 (Saudara)
132
Bab 132 (Kelepasan)
133
Bab 133 (Surat Cinta)
134
Bab 134 (Kencan)
135
Ban 135 (Pindah Rumah)
136
Bab 136 (Setan Merah)
137
Bab 137 (Kejam)
138
Bab 138 (Menggugurkan)
139
Bab 139 (Kena Marah)
140
Bab 140 (Copot)
141
Bab 141 (Di Paksa Menikahi)
142
Bab 142 (Setuju)
143
Bab 143 (Pengkhianat)
144
Bab 144 (Basuki)
145
Bab 145 (Marah!)
146
Bab 146 (Air Garam)
147
Bab 147 (Hera)
148
Bab 148 (Minta Pisah)
149
Bab 149 (10 Tahun)
150
Bab 150 (Eric Arsy)
151
Bab 151 (Jujur)
152
Bab 152 (Lari-lari)
153
Bab 153 (Jlub)
154
Bab 154 (Nyebur)
155
Bab 155 (Bandung)
156
Bab 156 (Cemburu)
157
Bab 157 (Lewat)
158
Bab 158 (Wanita)
159
Bab 159 (Dita)
160
Bab 160 (Mengerjai Liza)
161
Bab 161 (Tespek)
162
Bab 162 (Perjodohan)
163
Bab 163 (Syok)
164
Bab 164 (Flash Back)
165
Bab 165 (Gendong)
166
Bab 166 (Memilih)
167
Bab 167 (Ta'aruf)
168
Bab 168 (Rencana Menikah)
169
Bab 169 (Rebutan Orang Sholeh)
170
Bab 170 (Bahaya)
171
Bab 171 (Kena Patuk)
172
Bab 172 (Plak)
173
Bab 173 (Kena Ceramah)
174
Bab 174 (Melahirkan)
175
Bab 175 (Drama)
176
Bab 176 (Jumlah Anak)
177
Bab 177 (Pacat)
178
Bab 178 (Menyatu)
179
Bab 179 (Sadar)
180
Bab 180 (Usil)
181
Bab 181 (Kacau)
182
182 (Berbadan Dua)
183
Bab 183 (Rencana Pembunuhan)
184
Bab 184 (Minder)
185
Bab 185 (Mertua Ikut Campur)
186
Bab 186 (Kissky Huwl)
187
Bab 187 (Air Mata)
188
Terimakasih.
189
Kualat Di Gunung Keramat
190
Lelaki Buaya Darat Pantasnya Di Apakan??
191
Menghajar Selingkuhan Suami Ku
192
Terpaksa Menikahi Perjaka Tua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!