Bab 12 (Kena Hukum)

Setelah menunggu selama 5 menit, akhirnya sahabat karibnya pun tiba.

“Hei! Ini makanan mu!” Liza menyerahkan seblak pesanan Kissky padanya.

“Terimakasih banyak.” Kissky menerimanya dengan senyum lebar.

“Pagi-pagi bukannya sarapan, malah makan yang pedas-pedas, untung tadi masih sempat,” ujar Liza.

“Maksudnya?” Kissky mengernyitkan dahinya.

“Bapak penjual seblaknya di usir sama satpam.” terang Liza, seraya duduk di sebelah Kissky.

“Kok bisa di usir?”

“Kau enggak tahu ya? Di area sekolah kita, di larang ada yang jualan, kecuali yang telah di tentukan dari pihak sekolah, inikan sekolah bergengsi, biaya SPP pertahun saja mencapai 400 juta.”

Uhuk uhuk uhuk!!

Seketika Kissky tersedak, saat tahu biaya sekolahnya yang begitu mahal.

“Kau baik-baik saja?” dengan sigap Liza memberi air mineral pada Kissky, “Ini, minum dulu.”

”Serius 400 juta?” tanya Kissky tak percaya, meski orang tua angkatnya kaya raya, tetapi sebelumnya ia hanya bersekolah di tempat biasa, yang membutuhkan biaya 50 juta pertahunnya.

“Iya, makanya pihak sekolah ingin semua serba sempurna, mulai dari cat sekolah, ukuran rumput, bunga, sampai dengan makanan di kantin, memangnya waktu daftar, kau enggak baca biaya anggaran yang di minta?” tanya Liza dengan serius.

Lalu Kissky menggelengkan kepalanya, sebab yang mengatur segalanya ada orang tua Zanjiil.

“Ya iyalah, kalau kau sih berapapun, pasti orang tua mu penuhi, kalian kan begitu, waktu aku ikut belanja dengan tante dulu juga sama, dia asal ambil baju tanpa lihat harga, hahaha.” Liza yang tahu betul akan ekonomi keluarga Huwl yang tiada tanding pun berpikir jika 400 juta tak seberapa untuk mereka.

Gila, ternyata mertua ku royal juga, kali 2 saja sudah 800 juta, sebaiknya aku jangan pernah buat masalah di sekolah ini, bisa-bisa mereka kecewa pada ku, batin Kissky.

Sebelum Kissky menghabiskan seblaknya, bel sekolah pun berbunyi.

Tet... tet... tet...

“Semua siswa-siswi segera berbaris di lapangan.” suara pengumuman dari salah seorang guru pun berkumandang sampai ke setiap sudut sekolah.

“Ayo Ky, jangan sampai kita terlambat!” seru Liza.

“Seblak ku masih tinggal setengah, tanggung banget !” Kissky yang merasa sayang akan seblaknya berpikir untuk menghabiskannya terlebih dahulu.

“Nanti beli lagi bisa kan? Kau ini ada-ada saja!” pekik Liza yang tahu akan ketatnya peraturan sekolah mereka, sebab jika terlambat maka akan kena hukuman.

“Baiklah!” Kissky pun membuang sisa makannya ke tong sampah, setelah itu keduanya dengan setengah berlari menuju lapangan yang ada di depan gedung sekolah.

Karena jarak dari taman ke lapangan begitu jauh, alhasil keduanya pun terlambat, sesampainya mereka, semua orang telah berbaris rapi, dan yang paling apesnya, tak ada jalan lain untuk mencapai barisan, selain lewat di hadapan mimbar tempat guru menyampaikan pidato pagi.

Dengan menahan malu, Kissky dan Liza, terpaksa berjalan dari hadapan kepala sekolah dan guru-guru yang telah berbaris rapi menghadap para siswanya.

“Kita baris dimana nih?” tanya Kissky pada Liza dengan suara berbisik.

“Mana ku tahu! Semua memakai seragam yang sama,” sahut Liza.

Kehadiran keduanya menarik perhatian semua orang, terlebih sang kepala sekolah yang bernama Toriq, ia dengan tegas melakukan tindakan bagi siswa yang melakukan kesalahan di hari pertama pembukaan ajaran baru tersebut.

“Ehm... kalian berdua...” Kissky dan Liza yang mendengar suara maskulin dan berwibawa dari sang kepala sekolah pun sontak diam di tempat.

“Kemarilah!” titah Toriq.

Deg deg deg! Jantung keduanya serasa mau copot, apa lagi, para siswa siswi yang melihat kekonyolan mereka mulai tertawa satu persatu.

Zanjiil yang berada dalam barisan pun menyaksikan istrinya membuat masalah di hari pertama masuk sekolah, sontak ia memijat pelipisnya.

Kissky... Kissky... tahu mu cuma buat masalah, batin Zanjiil.

“Sayang, kau enggak apa-apa?” tanya Luna yang berdiri di berbaris sebelahnya.

“Enggak apa-apa sayang.” jawab Zanjiil.

Kissky, bikin malu saja kau! batinnya.

Sementara di depan, Kissky dan Liza ragu untuk memutar badan mereka.

“Kalian berdua siswi baru ya? Ayo kemari!” suara tegas Toriq membuat keduanya makin ketar ketir, dengan terpaksa, mereka baik kanan, dan berjalan ke arah Toriq yang berada di atas mimbar.

“Iya pak?” ucap Kissky dengan suara bergetar.

“Apa kalian berdua tidak baca peraturan yang sekolah buat, pada saat pendaftaran? Itu tertera dalam berkas persetujuan masuk sekolah yang kalian tandatangani?” terang Toriq.

“Maaf pak, kami lupa,” jawab Liza.

“Baiklah, karena ini masih hari pertama, bapak memaafkan kalian.” keduanya pun tersenyum lebar, karena Toriq begitu murah hati pada mereka.

“Sekarang, berbaris lah bersama para guru di. ” Toriq menunjuk ke arah guru yang berdiri di belakangnya.

“Apa?” keduanya pun melihat satu sama lain.

“Cepat, karena kita akan melaksanakan upacara.” Kissky dan Liza begitu panik, saat keduanya ingin melangkah, tiba-tiba Toriq menghentikan langkah Kissky.

“Kau!”

“Saya pak?” Kissky menunjuk dirinya sendiri

“Siapa nama mu?” tanya Toriq.

“Kissky Huwl pak,” jawab Kissky.

“Berdiri dia sebelah ku, pegang map Pancasilanya,” titah Toriq.

Sontak netranya membulat, dunianya seakan mau runtuh, belum selesai mengemban rasa malu, kini ia harus menjadi petugas upacara di hari pertama masuk sekolah super elit.

Liza yang takut kebagian tugas juga, dengan cepat bergabung ke barisan para guru.

Wajah gelisah dan kaku Kissky di saksikan puluhan ribu siswa dari layar monitor raksasa yang ada di di gedung sekolah.

Hampir semua orang tertawa akan Kissky dan Liza, menurut mereka hukuman itu masih lebih baik, dari pada orang-orang yang mendapat sangsi sebelumnya.

Tak sedikit pula yang memberi pujian akan wajah Kissky yang sempat di Zoom oleh staf sekolah yang bertugas memegang kamera.

“Gadis itu sangat cantik, tapi sayang ceroboh.” ucap seorang siswa yang berdiri di depan Zanjiil.

“Kau benar, apa lagi saat wajahnya tegang tadi, terlihat sangat imut dan menggetarkan hati,” timpal siswa lainnya.

Zanjiil menyunggingkan bibirnya, saat ia mendengar istrinya di puji orang lain secara langsung di hadapannya.

Mata mereka rabun ya? Jelek begitu di bilang cantik dan imut, batin Zanjiil.

Sementara Kissky yang telah berdiri di sebelah Toriq pun merasa serba salah, ia juga tak sanggup menegakkan kepalanya, sebab malu melihat orang-orang.

Uniknya sang kepala sekolah menegur Kissky dengan memakai pengeras suara.

“Sampai kapan kau akan melihat tanah? Lakukan yang benar!” titah Toriq.

“Baik pak.” Kissky dengan terpaksa melihat ke depan, ia makin tak percaya diri, dengan banyaknya sorot mata menatapnya dengan tajam.

Aku harus bisa! batin Kissky.

Karena sudah terlanjur basah, Kissky pun menampilkan yang terbaik, hingga upacara selesai.

Setelah itu, sesi pembagian kelas pun di laksanakan, dimana satu persatu nama siswa di panggil, untuk memasuki ruang kelas yang telah di tentukan, dan itu di lakukan langsung oleh Toriq.

“Sekarang untuk kelas seni, yang bapak panggil masuk ke kelas X A ya, Luna, Liza, Kissky Huwl, Zanjiil Rabbani!” mengetahui dirinya dan sang istri satu kelas, perasaan Zanjiil jadi tak bersemangat.

Begitu pula dengan Kissky, ia merasa risih kalau harus melihat Zajiil setiap harinya.

Apa enggak cukup Tuhan, kalau aku bertemu dia di rumah saja? batin Kissky.

...Bersambung......

Terpopuler

Comments

diksiblowing

diksiblowing

wah... pengen duitnya aq

2022-05-22

2

Yen Lamour

Yen Lamour

Cinta dan dendam selalu hadir, semangat kak 💪🥰

2022-05-20

1

Suaidah Hasibuan

Suaidah Hasibuan

next kk

2022-05-16

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 (Kissky Huwl)
2 Bab 2 (Zanjiil Rabbani)
3 Bab 3 (Kenangan)
4 Bab 4 (Teringat)
5 Bab 5 (Pernikahan)
6 Bab 6 (Minta 1 Kamar)
7 Bab 7 (Cari Gara-gara)
8 Bab 8 (Sampai Tua)
9 Bab 9 (Sepeda)
10 Bab 10 (Karma)
11 Bab 11 (Sekolah)
12 Bab 12 (Kena Hukum)
13 Bab 13 (Perkenalan)
14 Bab 14 (Gibran)
15 Bab 15 (Korban Yang Hilang)
16 Bab 16 (Muntah)
17 Bab 17 (Aneh)
18 Bab 18 (Bertengkar)
19 Bab 19 (Lari)
20 Bab 20 (Kempes)
21 Bab 21 (Drama)
22 Bab 22 (Penguntit?)
23 Bab 23 (Muhrim)
24 Bab 24 (Adik Ipar)
25 Bab 25 (Cinta Segi Tiga)
26 Bab 26 (Praktik)
27 Bab 27 (Trio Galak)
28 Bab 28 (Kepo)
29 Bab 29 (Ketahuan)
30 Bab 30 (Salah Faham)
31 Bab 31 (Jenny)
32 Bab 32 (Main Gila)
33 Bab 33 (Panas)
34 Bab 34 (Keputusan)
35 Bab 35 (Rena)
36 Bab 36 (Vending Mesin)
37 Bab 37 (Curiga)
38 Bab 38 (Ancaman)
39 Bab 39 (Buaya)
40 Bab 40 (Sesi Romantis)
41 Bab 41 (Jijik)
42 Bab 42 (Jujur Tapi Konyol)
43 Bab 43 (Pintu)
44 Bab 44 (Ruangan)
45 Bab 45 (Pantai)
46 Bab 46 (Gatot)
47 Bab 47 (Kecewa Berat)
48 Bab 48 (Jangan Jadi PHO)
49 Bab 49 (Absen)
50 Bab 50 (Joe)
51 Bab 51 (Cemburu)
52 Bab 51 (Enggak main-main)
53 Bab 53 (Kepribadian Ganda)
54 Bab 54 (Sreet)
55 Bab 55 (Ingin Cerai)
56 Bab 55 (Isi Hati)
57 Bab 57 (Balas Budi)
58 Bab 58 (Kaca Mata)
59 Bab 59 (Suara Setan)
60 Bab 60 (Luna Hilang)
61 Bab 61 (Telepon)
62 bab 62 (Tamu Tak Di Undang)
63 Bab 63 (Kena Marah)
64 Bab 64 (Khawatir)
65 Bab 65 (Rencana)
66 Bab 66 (Interogasi Polisi)
67 Bab 67 (Sesi Tanya Jawab)
68 Bab 68 (Melindungi)
69 Bab 69 (Kantin)
70 Bab 70 (Genggaman Tangan)
71 Bab 71 (Museum)
72 Bab 72 (Suami)
73 Bab 73 (Bakso Mercon)
74 Bab 74 (Jaket)
75 Bab 75 (Candu)
76 Bab 76 (Mengomel)
77 Bab 77 (IQ)
78 Bab 78 (200)
79 Bab 79 (Fitnah)
80 Bab 80 (Identitas Terbongkar)
81 Bab 81 (Melawan)
82 Bab 82 (Ketahuan)
83 Bab 83 (Keceplosan)
84 Bab 84 (Ayunan Bergoyang)
85 Bab 85 (Kronologi)
86 Bab 86 (Kebenaran)
87 87 (Hayat)
88 Bab 88 (Joe)
89 Bab 89 (Bringas)
90 Bab 90 (Ipar)
91 Bab 91 (Peran)
92 Bab 92 (Gombal)
93 Bab 93 (Selingkuh)
94 Bab 94 (Pinkan)
95 Bab 95 (Retak)
96 Bab 96 (Pabrik)
97 Bab 97 (Operasi)
98 Bab 98 (Colt 1911 dan G2 Combat Kal. 9 mm)
99 Bab 99 (KKN)
100 Bab 100 (Fentanil)
101 Bab 101 (Ketahuan)
102 Bab 102 (Istri Muda)
103 Bab 103 (Nasehat Zanjiil)
104 Bab 104 (Mata Pisau)
105 Bab 105 (Patah Hati Nasional)
106 Bab 106 (Berpisah)
107 Bab 107 (Liburan Dadakan)
108 Bab 108 (Esra)
109 Bab 109 (Asal)
110 Bab 110 (Liza... Liza...)
111 Bab 111 (Tersesat)
112 Bab 112 (Sialan)
113 Bab 113 (Kepiting Batu)
114 Bab 114 (Mala Petaka)
115 Bab 115 (Di Temukan)
116 Bab 116 (Keputusan)
117 Bab 117 (Di Permainkan)
118 Bab 118 (Zona Pinkan)
119 Bab 119 (Di Hukum)
120 Bab 120 (Pingsan)
121 Bab 121 (Kecewa)
122 Bab 122 (Panas)
123 Bab 123 (Manja)
124 Bab 124 (Selamat Tinggal)
125 Bab 125 (Menyesal)
126 Bab 126 (Berli Rabbani)
127 Bab 127 (Tahta Atau Cinta)
128 Bab 128 (Tentang Rasa)
129 Bab 129 (Bye Esra)
130 Bab 130 (Menangis)
131 Bab 131 (Saudara)
132 Bab 132 (Kelepasan)
133 Bab 133 (Surat Cinta)
134 Bab 134 (Kencan)
135 Ban 135 (Pindah Rumah)
136 Bab 136 (Setan Merah)
137 Bab 137 (Kejam)
138 Bab 138 (Menggugurkan)
139 Bab 139 (Kena Marah)
140 Bab 140 (Copot)
141 Bab 141 (Di Paksa Menikahi)
142 Bab 142 (Setuju)
143 Bab 143 (Pengkhianat)
144 Bab 144 (Basuki)
145 Bab 145 (Marah!)
146 Bab 146 (Air Garam)
147 Bab 147 (Hera)
148 Bab 148 (Minta Pisah)
149 Bab 149 (10 Tahun)
150 Bab 150 (Eric Arsy)
151 Bab 151 (Jujur)
152 Bab 152 (Lari-lari)
153 Bab 153 (Jlub)
154 Bab 154 (Nyebur)
155 Bab 155 (Bandung)
156 Bab 156 (Cemburu)
157 Bab 157 (Lewat)
158 Bab 158 (Wanita)
159 Bab 159 (Dita)
160 Bab 160 (Mengerjai Liza)
161 Bab 161 (Tespek)
162 Bab 162 (Perjodohan)
163 Bab 163 (Syok)
164 Bab 164 (Flash Back)
165 Bab 165 (Gendong)
166 Bab 166 (Memilih)
167 Bab 167 (Ta'aruf)
168 Bab 168 (Rencana Menikah)
169 Bab 169 (Rebutan Orang Sholeh)
170 Bab 170 (Bahaya)
171 Bab 171 (Kena Patuk)
172 Bab 172 (Plak)
173 Bab 173 (Kena Ceramah)
174 Bab 174 (Melahirkan)
175 Bab 175 (Drama)
176 Bab 176 (Jumlah Anak)
177 Bab 177 (Pacat)
178 Bab 178 (Menyatu)
179 Bab 179 (Sadar)
180 Bab 180 (Usil)
181 Bab 181 (Kacau)
182 182 (Berbadan Dua)
183 Bab 183 (Rencana Pembunuhan)
184 Bab 184 (Minder)
185 Bab 185 (Mertua Ikut Campur)
186 Bab 186 (Kissky Huwl)
187 Bab 187 (Air Mata)
188 Terimakasih.
189 Kualat Di Gunung Keramat
190 Lelaki Buaya Darat Pantasnya Di Apakan??
191 Menghajar Selingkuhan Suami Ku
192 Terpaksa Menikahi Perjaka Tua
Episodes

Updated 192 Episodes

1
Bab 1 (Kissky Huwl)
2
Bab 2 (Zanjiil Rabbani)
3
Bab 3 (Kenangan)
4
Bab 4 (Teringat)
5
Bab 5 (Pernikahan)
6
Bab 6 (Minta 1 Kamar)
7
Bab 7 (Cari Gara-gara)
8
Bab 8 (Sampai Tua)
9
Bab 9 (Sepeda)
10
Bab 10 (Karma)
11
Bab 11 (Sekolah)
12
Bab 12 (Kena Hukum)
13
Bab 13 (Perkenalan)
14
Bab 14 (Gibran)
15
Bab 15 (Korban Yang Hilang)
16
Bab 16 (Muntah)
17
Bab 17 (Aneh)
18
Bab 18 (Bertengkar)
19
Bab 19 (Lari)
20
Bab 20 (Kempes)
21
Bab 21 (Drama)
22
Bab 22 (Penguntit?)
23
Bab 23 (Muhrim)
24
Bab 24 (Adik Ipar)
25
Bab 25 (Cinta Segi Tiga)
26
Bab 26 (Praktik)
27
Bab 27 (Trio Galak)
28
Bab 28 (Kepo)
29
Bab 29 (Ketahuan)
30
Bab 30 (Salah Faham)
31
Bab 31 (Jenny)
32
Bab 32 (Main Gila)
33
Bab 33 (Panas)
34
Bab 34 (Keputusan)
35
Bab 35 (Rena)
36
Bab 36 (Vending Mesin)
37
Bab 37 (Curiga)
38
Bab 38 (Ancaman)
39
Bab 39 (Buaya)
40
Bab 40 (Sesi Romantis)
41
Bab 41 (Jijik)
42
Bab 42 (Jujur Tapi Konyol)
43
Bab 43 (Pintu)
44
Bab 44 (Ruangan)
45
Bab 45 (Pantai)
46
Bab 46 (Gatot)
47
Bab 47 (Kecewa Berat)
48
Bab 48 (Jangan Jadi PHO)
49
Bab 49 (Absen)
50
Bab 50 (Joe)
51
Bab 51 (Cemburu)
52
Bab 51 (Enggak main-main)
53
Bab 53 (Kepribadian Ganda)
54
Bab 54 (Sreet)
55
Bab 55 (Ingin Cerai)
56
Bab 55 (Isi Hati)
57
Bab 57 (Balas Budi)
58
Bab 58 (Kaca Mata)
59
Bab 59 (Suara Setan)
60
Bab 60 (Luna Hilang)
61
Bab 61 (Telepon)
62
bab 62 (Tamu Tak Di Undang)
63
Bab 63 (Kena Marah)
64
Bab 64 (Khawatir)
65
Bab 65 (Rencana)
66
Bab 66 (Interogasi Polisi)
67
Bab 67 (Sesi Tanya Jawab)
68
Bab 68 (Melindungi)
69
Bab 69 (Kantin)
70
Bab 70 (Genggaman Tangan)
71
Bab 71 (Museum)
72
Bab 72 (Suami)
73
Bab 73 (Bakso Mercon)
74
Bab 74 (Jaket)
75
Bab 75 (Candu)
76
Bab 76 (Mengomel)
77
Bab 77 (IQ)
78
Bab 78 (200)
79
Bab 79 (Fitnah)
80
Bab 80 (Identitas Terbongkar)
81
Bab 81 (Melawan)
82
Bab 82 (Ketahuan)
83
Bab 83 (Keceplosan)
84
Bab 84 (Ayunan Bergoyang)
85
Bab 85 (Kronologi)
86
Bab 86 (Kebenaran)
87
87 (Hayat)
88
Bab 88 (Joe)
89
Bab 89 (Bringas)
90
Bab 90 (Ipar)
91
Bab 91 (Peran)
92
Bab 92 (Gombal)
93
Bab 93 (Selingkuh)
94
Bab 94 (Pinkan)
95
Bab 95 (Retak)
96
Bab 96 (Pabrik)
97
Bab 97 (Operasi)
98
Bab 98 (Colt 1911 dan G2 Combat Kal. 9 mm)
99
Bab 99 (KKN)
100
Bab 100 (Fentanil)
101
Bab 101 (Ketahuan)
102
Bab 102 (Istri Muda)
103
Bab 103 (Nasehat Zanjiil)
104
Bab 104 (Mata Pisau)
105
Bab 105 (Patah Hati Nasional)
106
Bab 106 (Berpisah)
107
Bab 107 (Liburan Dadakan)
108
Bab 108 (Esra)
109
Bab 109 (Asal)
110
Bab 110 (Liza... Liza...)
111
Bab 111 (Tersesat)
112
Bab 112 (Sialan)
113
Bab 113 (Kepiting Batu)
114
Bab 114 (Mala Petaka)
115
Bab 115 (Di Temukan)
116
Bab 116 (Keputusan)
117
Bab 117 (Di Permainkan)
118
Bab 118 (Zona Pinkan)
119
Bab 119 (Di Hukum)
120
Bab 120 (Pingsan)
121
Bab 121 (Kecewa)
122
Bab 122 (Panas)
123
Bab 123 (Manja)
124
Bab 124 (Selamat Tinggal)
125
Bab 125 (Menyesal)
126
Bab 126 (Berli Rabbani)
127
Bab 127 (Tahta Atau Cinta)
128
Bab 128 (Tentang Rasa)
129
Bab 129 (Bye Esra)
130
Bab 130 (Menangis)
131
Bab 131 (Saudara)
132
Bab 132 (Kelepasan)
133
Bab 133 (Surat Cinta)
134
Bab 134 (Kencan)
135
Ban 135 (Pindah Rumah)
136
Bab 136 (Setan Merah)
137
Bab 137 (Kejam)
138
Bab 138 (Menggugurkan)
139
Bab 139 (Kena Marah)
140
Bab 140 (Copot)
141
Bab 141 (Di Paksa Menikahi)
142
Bab 142 (Setuju)
143
Bab 143 (Pengkhianat)
144
Bab 144 (Basuki)
145
Bab 145 (Marah!)
146
Bab 146 (Air Garam)
147
Bab 147 (Hera)
148
Bab 148 (Minta Pisah)
149
Bab 149 (10 Tahun)
150
Bab 150 (Eric Arsy)
151
Bab 151 (Jujur)
152
Bab 152 (Lari-lari)
153
Bab 153 (Jlub)
154
Bab 154 (Nyebur)
155
Bab 155 (Bandung)
156
Bab 156 (Cemburu)
157
Bab 157 (Lewat)
158
Bab 158 (Wanita)
159
Bab 159 (Dita)
160
Bab 160 (Mengerjai Liza)
161
Bab 161 (Tespek)
162
Bab 162 (Perjodohan)
163
Bab 163 (Syok)
164
Bab 164 (Flash Back)
165
Bab 165 (Gendong)
166
Bab 166 (Memilih)
167
Bab 167 (Ta'aruf)
168
Bab 168 (Rencana Menikah)
169
Bab 169 (Rebutan Orang Sholeh)
170
Bab 170 (Bahaya)
171
Bab 171 (Kena Patuk)
172
Bab 172 (Plak)
173
Bab 173 (Kena Ceramah)
174
Bab 174 (Melahirkan)
175
Bab 175 (Drama)
176
Bab 176 (Jumlah Anak)
177
Bab 177 (Pacat)
178
Bab 178 (Menyatu)
179
Bab 179 (Sadar)
180
Bab 180 (Usil)
181
Bab 181 (Kacau)
182
182 (Berbadan Dua)
183
Bab 183 (Rencana Pembunuhan)
184
Bab 184 (Minder)
185
Bab 185 (Mertua Ikut Campur)
186
Bab 186 (Kissky Huwl)
187
Bab 187 (Air Mata)
188
Terimakasih.
189
Kualat Di Gunung Keramat
190
Lelaki Buaya Darat Pantasnya Di Apakan??
191
Menghajar Selingkuhan Suami Ku
192
Terpaksa Menikahi Perjaka Tua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!