Bab 11 (Sekolah)

Setelah keduanya sampai ke rumah, Zanjiil menyuruh Kissky untuk masuk terlebih dahulu.

“Aku mau ke gudang mengembalikan sepeda,

kau masuklah duluan,” ucap Zanjiil.

“Baiklah.” Kissky masuk ke dalam rumah, saat ia berjalan di ruang tamu, Pinkan sang ibu mertua menyapanya.

“Ky, kok lama banget pulangnya nak?”

“Ah, iya ma, tadi keasyikan sampai lupa waktu,” sahutnya dengan perasaan sungkan.

“Tadi kau bertemu Zanjiilkan?” tanya Pinkan, sebab ia tak melihat anaknya masuk bersama menantunya.

“Iya ma, sebentar lagi dia akan menyusul,” Kissky pun menoleh ke arah pintu masuk.

“Ya sudah, kau dan Zanjiil jangan lupa makan.”

“Mama sudah makan?”

“Sudah, habis kau dan Zanjiil lama, jadi papa, mama dan juga adik mu makan terlebih dahulu,” terang Pinkan.

“Maaf ya ma, pada hal seharusnya kita makan bersama, di hari pertama ku jadi menantu.” Kissky amat menyesal atas kesalahannya.

“Enggak apa-apa, santai saja.” Pinkan yang baik hati pun tak mempermasalahkan hal tersebut.

“Terimaksih ma.”

“Oh iya, mama sudah menyiapkan buku dan seragam sekolah untuk mu besok, nanti Sinta akan antar langsung ke kamar mu.”

“Iya ma, sekali terimakasih banyak.” setelah itu Kissky beranjak menuju ruang makan untuk mengisi perutnya.

Baru saja ia sampai, Zanjiil pun datang dengan langkah gagah.

“Ambilkan aku nasi!” pinta Zanjiil.

“Iya.” karena merasa berhutang budi pada suaminya, ia pun menuruti keinginannya.

Setelah selesai mengambil nasi untuk mereka berdua, Kissky meletakkannya di atas meja.

“Hei, kau ambil jurusan apa?” tanya Zanjiil yang ingin tahu, karena ia takut jika satu kelas dengan istrinya.

“Seni,” jawab Kissky.

“Apa?!” mulutnya terbuka lebar, ketika mengetahui, Kissky mengambil jurusan yang sama dengannya.

“Apa sih kau! Ekspresi mu enggak enak banget di lihat!” pekik Kissky.

“Kau sengaja ambio jurusan yang sama dengan ku ya?”

“Memangnya kau juga seni?” tanya Kissky kembali.

“Iya! Wah... jangan-jangan kau sengaja ya, untuk mengawasi gerak-gerik ku? Ky... aku kan sudah bilang, kalau aku memiliki kekasih, dan kau pun tak masalah dengan itu, ayolah, ubah jurusan mu!” Zanjiil yang merasa istrinya akan menghalangi hubungannya dengan sang kekasih menyarankan, agar istirnya mengambil jurusan lain.

“Jangan atur aku! Lagi pula belum tentu kita satu kelas, dan satu lagi! Kau pikir aku perduli kau mau dekat dengan siapa dan punya pacar berapa?” Kissky tersenyum getir pada suaminya.

“Oh ya?” Zanjiil menggaruk kepalanya.

“Enggak usah sok kegantengan, yang seperti mu banyak mengantri untuk mendapatkan ku.” ucap Kissky dengan percaya diri, walau pada kenyataannya tak ada satu pun yang menghampiri karena sikap cuek dan tutur katanya yang selalu pedas.

“Masa sih? Coba kenalkan pada ku, aku ingin lihat!” Zanjiil yang tahu betul Kissky belum pernah pacaran pun memancingnya.

“Aku bukan kau, yang suka pamer, lagi pula, aku ingin fokus belajar,” terang Kissky.

“Alasan!” Zanjiil memancungkan bibirnya.

“Sudah, aku sangat lapar, dari tadi malam belum makan, kau jangan bicara lagi, bisa-bisa aku kenyang duluan karena mu!”

“Iya bu!” setelah itu, mereka berdua makan dengan sangat lahap.

Keesokan harinya, tahun ajaran baru telah tiba, Kissky yang bangun pagi-pagi bergegas mandi, setelah itu, ia mengenakan seragam putih abu-abunya.

Rambut panjangnya ia kuncir dengan ikat rambut sederhana berwarna biru muda.

Ia yang pernah kursus make up, memoles wajahnya dengan tampilan anak seusianya.

Tak lupa, agar tak terlihat pucat, Kissky menggunakan lip balm berwarna strawberry shine.

“Cantik!” ia memuji dirinya sendiri karena terlihat segar dan imut seperti gadis Korea.

Semoga sekolah itu membawa berkah dan sehat untuk ku! batin Kissky.

Setelah memakai sepatu yang telah di standar kan oleh pihak sekolah, Kissky pun turun menuju lantai satu.

Ia yang melihat Zanjiil mengenakan seragam sekolah duduk di kaki tangga lantai dasar, seketika terpesona, bagaimana tidak, kulit bersih pria tampan itu di padukan dengan warna putih semakin bersinar, belum lagi wajah sang Zanjiil yang begitu memikat membuat Kissky menelan salivanya.

Kenapa aku baru sadar, kalau dia ternyata.... tampan, batin Kissky.

Zanjiil yang melihat kehadiran Kissky pun berdiri dari duduknya.

“Lama banget sih!”

Astaga, baru juga aku kagum padanya, tapi kalau dengar suaranya bikin kesal! batin Kissky.

“Kau yang teralalu cepat!” ucap Kissky.

“Hei! Ini sudah jam 07:00! Mama dan papa saja sudah berangkat ke kantor dari jam 06:00.” Zanjiil memperlihatkan jam tangannya pada Kissky.

“Astaga! Tadi ku lihat di jam dinding kamar ku masih jam 06:30,” ujar Kissky.

“Rusak kali! Ayo berangkat!” titah Zanjiil.

“Tapi aku belum sarapan.” Kissky memegang perutnya yang keroncongan.

“Di kantin sekolah saja!” pekik Zanjiil yang tak ingin terlambat.

“Oke-oke!” keduanya pun keluar dari dalam rumah seperti kakak adik.

Setibanya di pintu utama, Kissky merasa heran, karena terparkir 2 mobil pribadi di sana.

Zanjiil pun masuk ke dalam mobil yang paling depan, ketika Kissky akan masuk juga, Zanjiil melarangnya.

“Kau berangkat dengan mobil yang di belakang! Enak saja satu mobil dengan ku, yang ada kita kena gosip enggak enak lagi!” Zanjiil sebisa mungkin menjaga jarak dengan Kissky, agar tak menimbulkan curiga di mata orang-orang terkait hubungan mereka.

“Begitukah?” Kissky mundur teratur dari pintu mobil yang di naiki Zanjiil.

“Iya! Dan satu lagi! Jangan pernah keluar dari dalam mulut mu, kalau kita ini adalah suami istri! Aku juga sudah bicara pada ayah dan ibu, mereka tak keberatan, selama kita masih jadi pelajar.” terang Zanjiil.

“Baguslah, sebenarnya aku juga ingin mengatakan hal itu pada mu, tapi ternyata kau berpendapat sama dengan ku, terimaksih atas kerja samanya!” dengan angkuhnya Kissky menuju mobil yang terparkir di belakang mobil Zanjiil.

Bam!

”Jalan pak!” titah Zanjiil yang telah menutup pintu mobilnya.

Setelah menempuh perjalanan selama 5 menit, keduanya pun tiba di Smks Tunas Bangsa.

Keduanya turun dari mobil masing-masing, baik Kissky atau pun Zanjiil menempuh jalan mereka masing-masing, seolah tak saling kenal.

“Sayang!” Luna yang bersembunyi di balik gerbang pun mengejutkan Zanjiil.

“Eh, dari jam berapa disini?” tanya Zanjiil seraya merangkul pinggang ramping Luna.

Kissky yang berada di belakang Zanjiil menyaksikan kemesraan keduanya.

Ia yang merasa tak memiliki hak untuk marah, berjalan santai melewati 2 sejoli itu.

Zanjiil tak luput untuk curi pandang pada Kissky yang melintasinya, ia yang penasaran dengan reaksi istrinya pun tak mengira, kalau Kissky benar-benar tak perduli padanya.

Wah, keren juga dia! Ku pikir akan marah atau yang lainnya, batin Zanjiil.

Karena bel belum berbunyi, Kissky pun menuju taman yang ada tempat duduknya. Kemudian ia mengambil ponsel Yang ada dalam sakunya.

“Liza sudah sampai belum ya?” gumamnya.

📲 “Hei, aku sudah di sekolah, kau dimana?” Kissky.

📲 “Masih di gerbang, kau sendiri?” Luna.

📲 “Di taman, cepat kemari,” Kissky.

📲 “Oke! tunggu ya,” Luna.

📲 “Siap, jangan lama-lama, bawakan aku makanan, ku lihat di depan gerbang ada tukang seblak!” Kissky.

📲 “Dasar! Bikin repot!” Luna.

📲 “Cepatalah! Aku lapar,” Kissky.

...Bersambung......

Terpopuler

Comments

diksiblowing

diksiblowing

titip disini ya thor

2022-05-21

1

Yukity

Yukity

semangat👍🏻😘

2022-05-21

1

Suaidah Hasibuan

Suaidah Hasibuan

semangat mbak

2022-05-16

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 (Kissky Huwl)
2 Bab 2 (Zanjiil Rabbani)
3 Bab 3 (Kenangan)
4 Bab 4 (Teringat)
5 Bab 5 (Pernikahan)
6 Bab 6 (Minta 1 Kamar)
7 Bab 7 (Cari Gara-gara)
8 Bab 8 (Sampai Tua)
9 Bab 9 (Sepeda)
10 Bab 10 (Karma)
11 Bab 11 (Sekolah)
12 Bab 12 (Kena Hukum)
13 Bab 13 (Perkenalan)
14 Bab 14 (Gibran)
15 Bab 15 (Korban Yang Hilang)
16 Bab 16 (Muntah)
17 Bab 17 (Aneh)
18 Bab 18 (Bertengkar)
19 Bab 19 (Lari)
20 Bab 20 (Kempes)
21 Bab 21 (Drama)
22 Bab 22 (Penguntit?)
23 Bab 23 (Muhrim)
24 Bab 24 (Adik Ipar)
25 Bab 25 (Cinta Segi Tiga)
26 Bab 26 (Praktik)
27 Bab 27 (Trio Galak)
28 Bab 28 (Kepo)
29 Bab 29 (Ketahuan)
30 Bab 30 (Salah Faham)
31 Bab 31 (Jenny)
32 Bab 32 (Main Gila)
33 Bab 33 (Panas)
34 Bab 34 (Keputusan)
35 Bab 35 (Rena)
36 Bab 36 (Vending Mesin)
37 Bab 37 (Curiga)
38 Bab 38 (Ancaman)
39 Bab 39 (Buaya)
40 Bab 40 (Sesi Romantis)
41 Bab 41 (Jijik)
42 Bab 42 (Jujur Tapi Konyol)
43 Bab 43 (Pintu)
44 Bab 44 (Ruangan)
45 Bab 45 (Pantai)
46 Bab 46 (Gatot)
47 Bab 47 (Kecewa Berat)
48 Bab 48 (Jangan Jadi PHO)
49 Bab 49 (Absen)
50 Bab 50 (Joe)
51 Bab 51 (Cemburu)
52 Bab 51 (Enggak main-main)
53 Bab 53 (Kepribadian Ganda)
54 Bab 54 (Sreet)
55 Bab 55 (Ingin Cerai)
56 Bab 55 (Isi Hati)
57 Bab 57 (Balas Budi)
58 Bab 58 (Kaca Mata)
59 Bab 59 (Suara Setan)
60 Bab 60 (Luna Hilang)
61 Bab 61 (Telepon)
62 bab 62 (Tamu Tak Di Undang)
63 Bab 63 (Kena Marah)
64 Bab 64 (Khawatir)
65 Bab 65 (Rencana)
66 Bab 66 (Interogasi Polisi)
67 Bab 67 (Sesi Tanya Jawab)
68 Bab 68 (Melindungi)
69 Bab 69 (Kantin)
70 Bab 70 (Genggaman Tangan)
71 Bab 71 (Museum)
72 Bab 72 (Suami)
73 Bab 73 (Bakso Mercon)
74 Bab 74 (Jaket)
75 Bab 75 (Candu)
76 Bab 76 (Mengomel)
77 Bab 77 (IQ)
78 Bab 78 (200)
79 Bab 79 (Fitnah)
80 Bab 80 (Identitas Terbongkar)
81 Bab 81 (Melawan)
82 Bab 82 (Ketahuan)
83 Bab 83 (Keceplosan)
84 Bab 84 (Ayunan Bergoyang)
85 Bab 85 (Kronologi)
86 Bab 86 (Kebenaran)
87 87 (Hayat)
88 Bab 88 (Joe)
89 Bab 89 (Bringas)
90 Bab 90 (Ipar)
91 Bab 91 (Peran)
92 Bab 92 (Gombal)
93 Bab 93 (Selingkuh)
94 Bab 94 (Pinkan)
95 Bab 95 (Retak)
96 Bab 96 (Pabrik)
97 Bab 97 (Operasi)
98 Bab 98 (Colt 1911 dan G2 Combat Kal. 9 mm)
99 Bab 99 (KKN)
100 Bab 100 (Fentanil)
101 Bab 101 (Ketahuan)
102 Bab 102 (Istri Muda)
103 Bab 103 (Nasehat Zanjiil)
104 Bab 104 (Mata Pisau)
105 Bab 105 (Patah Hati Nasional)
106 Bab 106 (Berpisah)
107 Bab 107 (Liburan Dadakan)
108 Bab 108 (Esra)
109 Bab 109 (Asal)
110 Bab 110 (Liza... Liza...)
111 Bab 111 (Tersesat)
112 Bab 112 (Sialan)
113 Bab 113 (Kepiting Batu)
114 Bab 114 (Mala Petaka)
115 Bab 115 (Di Temukan)
116 Bab 116 (Keputusan)
117 Bab 117 (Di Permainkan)
118 Bab 118 (Zona Pinkan)
119 Bab 119 (Di Hukum)
120 Bab 120 (Pingsan)
121 Bab 121 (Kecewa)
122 Bab 122 (Panas)
123 Bab 123 (Manja)
124 Bab 124 (Selamat Tinggal)
125 Bab 125 (Menyesal)
126 Bab 126 (Berli Rabbani)
127 Bab 127 (Tahta Atau Cinta)
128 Bab 128 (Tentang Rasa)
129 Bab 129 (Bye Esra)
130 Bab 130 (Menangis)
131 Bab 131 (Saudara)
132 Bab 132 (Kelepasan)
133 Bab 133 (Surat Cinta)
134 Bab 134 (Kencan)
135 Ban 135 (Pindah Rumah)
136 Bab 136 (Setan Merah)
137 Bab 137 (Kejam)
138 Bab 138 (Menggugurkan)
139 Bab 139 (Kena Marah)
140 Bab 140 (Copot)
141 Bab 141 (Di Paksa Menikahi)
142 Bab 142 (Setuju)
143 Bab 143 (Pengkhianat)
144 Bab 144 (Basuki)
145 Bab 145 (Marah!)
146 Bab 146 (Air Garam)
147 Bab 147 (Hera)
148 Bab 148 (Minta Pisah)
149 Bab 149 (10 Tahun)
150 Bab 150 (Eric Arsy)
151 Bab 151 (Jujur)
152 Bab 152 (Lari-lari)
153 Bab 153 (Jlub)
154 Bab 154 (Nyebur)
155 Bab 155 (Bandung)
156 Bab 156 (Cemburu)
157 Bab 157 (Lewat)
158 Bab 158 (Wanita)
159 Bab 159 (Dita)
160 Bab 160 (Mengerjai Liza)
161 Bab 161 (Tespek)
162 Bab 162 (Perjodohan)
163 Bab 163 (Syok)
164 Bab 164 (Flash Back)
165 Bab 165 (Gendong)
166 Bab 166 (Memilih)
167 Bab 167 (Ta'aruf)
168 Bab 168 (Rencana Menikah)
169 Bab 169 (Rebutan Orang Sholeh)
170 Bab 170 (Bahaya)
171 Bab 171 (Kena Patuk)
172 Bab 172 (Plak)
173 Bab 173 (Kena Ceramah)
174 Bab 174 (Melahirkan)
175 Bab 175 (Drama)
176 Bab 176 (Jumlah Anak)
177 Bab 177 (Pacat)
178 Bab 178 (Menyatu)
179 Bab 179 (Sadar)
180 Bab 180 (Usil)
181 Bab 181 (Kacau)
182 182 (Berbadan Dua)
183 Bab 183 (Rencana Pembunuhan)
184 Bab 184 (Minder)
185 Bab 185 (Mertua Ikut Campur)
186 Bab 186 (Kissky Huwl)
187 Bab 187 (Air Mata)
188 Terimakasih.
189 Kualat Di Gunung Keramat
190 Lelaki Buaya Darat Pantasnya Di Apakan??
191 Menghajar Selingkuhan Suami Ku
192 Terpaksa Menikahi Perjaka Tua
Episodes

Updated 192 Episodes

1
Bab 1 (Kissky Huwl)
2
Bab 2 (Zanjiil Rabbani)
3
Bab 3 (Kenangan)
4
Bab 4 (Teringat)
5
Bab 5 (Pernikahan)
6
Bab 6 (Minta 1 Kamar)
7
Bab 7 (Cari Gara-gara)
8
Bab 8 (Sampai Tua)
9
Bab 9 (Sepeda)
10
Bab 10 (Karma)
11
Bab 11 (Sekolah)
12
Bab 12 (Kena Hukum)
13
Bab 13 (Perkenalan)
14
Bab 14 (Gibran)
15
Bab 15 (Korban Yang Hilang)
16
Bab 16 (Muntah)
17
Bab 17 (Aneh)
18
Bab 18 (Bertengkar)
19
Bab 19 (Lari)
20
Bab 20 (Kempes)
21
Bab 21 (Drama)
22
Bab 22 (Penguntit?)
23
Bab 23 (Muhrim)
24
Bab 24 (Adik Ipar)
25
Bab 25 (Cinta Segi Tiga)
26
Bab 26 (Praktik)
27
Bab 27 (Trio Galak)
28
Bab 28 (Kepo)
29
Bab 29 (Ketahuan)
30
Bab 30 (Salah Faham)
31
Bab 31 (Jenny)
32
Bab 32 (Main Gila)
33
Bab 33 (Panas)
34
Bab 34 (Keputusan)
35
Bab 35 (Rena)
36
Bab 36 (Vending Mesin)
37
Bab 37 (Curiga)
38
Bab 38 (Ancaman)
39
Bab 39 (Buaya)
40
Bab 40 (Sesi Romantis)
41
Bab 41 (Jijik)
42
Bab 42 (Jujur Tapi Konyol)
43
Bab 43 (Pintu)
44
Bab 44 (Ruangan)
45
Bab 45 (Pantai)
46
Bab 46 (Gatot)
47
Bab 47 (Kecewa Berat)
48
Bab 48 (Jangan Jadi PHO)
49
Bab 49 (Absen)
50
Bab 50 (Joe)
51
Bab 51 (Cemburu)
52
Bab 51 (Enggak main-main)
53
Bab 53 (Kepribadian Ganda)
54
Bab 54 (Sreet)
55
Bab 55 (Ingin Cerai)
56
Bab 55 (Isi Hati)
57
Bab 57 (Balas Budi)
58
Bab 58 (Kaca Mata)
59
Bab 59 (Suara Setan)
60
Bab 60 (Luna Hilang)
61
Bab 61 (Telepon)
62
bab 62 (Tamu Tak Di Undang)
63
Bab 63 (Kena Marah)
64
Bab 64 (Khawatir)
65
Bab 65 (Rencana)
66
Bab 66 (Interogasi Polisi)
67
Bab 67 (Sesi Tanya Jawab)
68
Bab 68 (Melindungi)
69
Bab 69 (Kantin)
70
Bab 70 (Genggaman Tangan)
71
Bab 71 (Museum)
72
Bab 72 (Suami)
73
Bab 73 (Bakso Mercon)
74
Bab 74 (Jaket)
75
Bab 75 (Candu)
76
Bab 76 (Mengomel)
77
Bab 77 (IQ)
78
Bab 78 (200)
79
Bab 79 (Fitnah)
80
Bab 80 (Identitas Terbongkar)
81
Bab 81 (Melawan)
82
Bab 82 (Ketahuan)
83
Bab 83 (Keceplosan)
84
Bab 84 (Ayunan Bergoyang)
85
Bab 85 (Kronologi)
86
Bab 86 (Kebenaran)
87
87 (Hayat)
88
Bab 88 (Joe)
89
Bab 89 (Bringas)
90
Bab 90 (Ipar)
91
Bab 91 (Peran)
92
Bab 92 (Gombal)
93
Bab 93 (Selingkuh)
94
Bab 94 (Pinkan)
95
Bab 95 (Retak)
96
Bab 96 (Pabrik)
97
Bab 97 (Operasi)
98
Bab 98 (Colt 1911 dan G2 Combat Kal. 9 mm)
99
Bab 99 (KKN)
100
Bab 100 (Fentanil)
101
Bab 101 (Ketahuan)
102
Bab 102 (Istri Muda)
103
Bab 103 (Nasehat Zanjiil)
104
Bab 104 (Mata Pisau)
105
Bab 105 (Patah Hati Nasional)
106
Bab 106 (Berpisah)
107
Bab 107 (Liburan Dadakan)
108
Bab 108 (Esra)
109
Bab 109 (Asal)
110
Bab 110 (Liza... Liza...)
111
Bab 111 (Tersesat)
112
Bab 112 (Sialan)
113
Bab 113 (Kepiting Batu)
114
Bab 114 (Mala Petaka)
115
Bab 115 (Di Temukan)
116
Bab 116 (Keputusan)
117
Bab 117 (Di Permainkan)
118
Bab 118 (Zona Pinkan)
119
Bab 119 (Di Hukum)
120
Bab 120 (Pingsan)
121
Bab 121 (Kecewa)
122
Bab 122 (Panas)
123
Bab 123 (Manja)
124
Bab 124 (Selamat Tinggal)
125
Bab 125 (Menyesal)
126
Bab 126 (Berli Rabbani)
127
Bab 127 (Tahta Atau Cinta)
128
Bab 128 (Tentang Rasa)
129
Bab 129 (Bye Esra)
130
Bab 130 (Menangis)
131
Bab 131 (Saudara)
132
Bab 132 (Kelepasan)
133
Bab 133 (Surat Cinta)
134
Bab 134 (Kencan)
135
Ban 135 (Pindah Rumah)
136
Bab 136 (Setan Merah)
137
Bab 137 (Kejam)
138
Bab 138 (Menggugurkan)
139
Bab 139 (Kena Marah)
140
Bab 140 (Copot)
141
Bab 141 (Di Paksa Menikahi)
142
Bab 142 (Setuju)
143
Bab 143 (Pengkhianat)
144
Bab 144 (Basuki)
145
Bab 145 (Marah!)
146
Bab 146 (Air Garam)
147
Bab 147 (Hera)
148
Bab 148 (Minta Pisah)
149
Bab 149 (10 Tahun)
150
Bab 150 (Eric Arsy)
151
Bab 151 (Jujur)
152
Bab 152 (Lari-lari)
153
Bab 153 (Jlub)
154
Bab 154 (Nyebur)
155
Bab 155 (Bandung)
156
Bab 156 (Cemburu)
157
Bab 157 (Lewat)
158
Bab 158 (Wanita)
159
Bab 159 (Dita)
160
Bab 160 (Mengerjai Liza)
161
Bab 161 (Tespek)
162
Bab 162 (Perjodohan)
163
Bab 163 (Syok)
164
Bab 164 (Flash Back)
165
Bab 165 (Gendong)
166
Bab 166 (Memilih)
167
Bab 167 (Ta'aruf)
168
Bab 168 (Rencana Menikah)
169
Bab 169 (Rebutan Orang Sholeh)
170
Bab 170 (Bahaya)
171
Bab 171 (Kena Patuk)
172
Bab 172 (Plak)
173
Bab 173 (Kena Ceramah)
174
Bab 174 (Melahirkan)
175
Bab 175 (Drama)
176
Bab 176 (Jumlah Anak)
177
Bab 177 (Pacat)
178
Bab 178 (Menyatu)
179
Bab 179 (Sadar)
180
Bab 180 (Usil)
181
Bab 181 (Kacau)
182
182 (Berbadan Dua)
183
Bab 183 (Rencana Pembunuhan)
184
Bab 184 (Minder)
185
Bab 185 (Mertua Ikut Campur)
186
Bab 186 (Kissky Huwl)
187
Bab 187 (Air Mata)
188
Terimakasih.
189
Kualat Di Gunung Keramat
190
Lelaki Buaya Darat Pantasnya Di Apakan??
191
Menghajar Selingkuhan Suami Ku
192
Terpaksa Menikahi Perjaka Tua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!