“Hoamm!!!” Zanjiil yang baru bangun dari tidurnya menguap lebar, dengan wajah yang belum di basuh serta rambut yang masih kusut, ia langsung bergabung bersama keluarganya untuk sarapan pagi.
Dimana di meja makan terdiri dari Basuki, Pinkan (mama Zanjil) serta adik bungsunya Alula, yang kini masih duduk di kelas 1 SMP.
“Ih... bang Zanjiil kebiasaan deh, belum cuci muka dan sikat gigi sudah langsung sarapan.” Alula meledek Zanjil yang selalu bersikap jorok.
“Iya Jiil, jangan di biasakan loh,” ujar Pinkan.
“Ahh... mau makan saja harus ribet,” ucap Zanjiil dengan wajah kecut.
“Ih, enggak malu! Pada hal minggu depan sudah mau nikah,” ucap ketus Alula.
“Heh, bocil ngomong apa sih, siapa yang mau nikah?!” Zanjiil yang tak tahu, dirinya akan di jodohkan malah memelototi adiknya.
“Kaulah bang! Masa Lula.” ucap Alula.
“Dasar anak sinting ya.” ucap Zanjiil dengan memutar mata malas.
“Yang di katakan Lula benar Jiil, minggu depan kau akan menikah,” ujar Basuki.
Sontak Zanjil memuntahkan susu yang baru saja ia minum.
Uhuk uhuk uhuk..
“Pelan-pelan dong.” Pinkan menepuk bahu putranya.
Setelah merasa lebih baik, Zanjiil memperjelas ucapan ayahnya.
“Pa! Papa bercanda kan? Zanjiil baru lulus SMP, gimana ceritanya mau nikah? Zanjiil masih muda pa, yang seharusnya masih bermain sama teman, nanti malah jadi repot urus istri dan anak, Zanjiil enggak mau pa.” Zanjiil menolak keras keinginan ayahnya.
“Disini papa yang memutuskan, lagi pula mama mu juga sudah setuju, apa lagi nenek mu di kampung, dia yang mendesak pernikahan mu segera di laksanakan.” ujar Basuki dengan santainya.
“Ma.” Zanjiil menoleh ke arah Pinkan, seolah meminta pembelaan.
Namun Pinkan malah menganggukkan kepala, Zanjiil tak tahu harus mengadu pada siapa lagi, sebab semua keluarga mendukung pernikahannya.
Lalu Zanjiil pun bertanya, “Aku akan di nikahkan dengan siapa pa?”
“Kissky.” mendengar nama gadis itu, batin Zanjiil tak terima.
“Pa, dari sekian banyak perempuan yang ada di muka bumi ini, kenapa harus Kissky? Akh!! Aku enggak mau, kalau harus dia, setidaknya kalau memang di wajibkan untuk ku menikah muda, biarkan aku yang pilih, dengan siapa aku menikah.” terang Zanjil meminta hak pada ayahnya.
“Hep! Jangan coba-coba mengatur papa, selagi kau masih menyandang nama Rabbani, ikuti apa yang papa katakan, kalau tidak, angkat kaki dari sini, dan jangan harap mendapat sepersen pun harta warisan dari papa.” Basuki memang seorang yang keras, apa yang ia mau, semua harus ia dapatkan.
“Pa....” Zanjiil mencoba memohon pada Basuki.
“Zanjiil, jangan pikir kalau papa sama dengan om Doni, yang dengan bodohnya selalu menuruti apa kemauan putranya, jangan pernah kau remehkan papa mu ini.” Basuki yang telah selesai sarapan pun meninggalkan meja makan terlebih dahulu.
“Mama, tolong bujuk papa, setidaknya jangan dengan Kissky.”
“Memangnya kenapa sih kalau Kissky?” tanya Pinkan.
“Dia itu suka makan jengkol, dan juga mulutnya pedas, bukan tipe Zanjiil ma,” ucap Zanjil.
“Maaf nak, kau tahu sendirikan, kalau keputusan papa selalu mutlak?” Zanjiil yang kecewa pun meninggalkan Pinkan dan Alula menuju kamarnya.
Sesampainya ia di kamar, yang terletak di lantai 2, Zanjil langsung mendial nomor calon istrinya.
📲 “Halo Ky, hari ini bisa ketemu?” Zanjiil.
📲 “Bisa,” Kissky.
📲 “Oke, aku tunggu di kafe @Saya_muchu,” Zanjiil.
📲 “Oke,” Kissky.
2 jam kemudian, kedua calon pengantin itu pun bertemu.
“Ada perlu apa?!” ucap Kissky dengan wajah judesnya.
“Apa kau belum tahu?” Zanjiil yang berpikir Kissky tak tahu apapun berniat untuk cerita.
“Sudah tahu!” jawab Kissky singkat.
“Soal rencana pernikahan kita?” Zanjiil memperjelas maksudnya.
“Iya, aku sudah tahu Zanjiil!” pekik Kissky.
“Kau menolak kan? Jujur saja aku belum ingin menikah, kau juga begitu kan?”
“Aku menerimanya!”
“Apa?!” netranya membelalak, kala Kissky menjawab dengan santai, seolah tak ada beban.
“Ya ampun, bisa saja Jiil, heboh banget sih!" Kissky geleng-geleng kepala.
“Kau taruh dimana otak mu? Dengan mudah kau menerimanya? Apa kau enggak berpikir kita terlalu muda untuk menikah? Kau dan aku baru 15 tahun, masih sama-sama suka nonton Doraemon dan Spongebob! Konyol banget kalau tiba-tiba kita momong anak!” Zanjiil seolah mau gila, ia yang berharap Kissky bisa membantunya untuk menolak, malah menginginkan pernikahan mereka.
“Siapa juga yang mau punya anak dengan mu? Kau pikir aku enggak mau sekolah juga apa?!” Kissky yang dalam hati memendam kesal atas perjodohan mereka, meluapkannya pada Zanjiil, sebab pada keluarganya ia tak berani.
“Oh ya?” Zanjiil menggaruk kepalanya karena merasa malu.
“Enggak mau nikah, tapi mikir punya anak, memangnya aku mau melakukan itu dengan mu? Percaya diri banget sih!” sikap sombong Kissky membuat Zanjiil makin tak suka pada Kissky.
“Kau pikir aku juga mau? Hahaha... jijik! Lagi pula aku sudah punya pacar, kami juga memutuskan untuk satu sekolah, meski pun kau telah menjadi istri ku, aku enggak akan putus dengannya, dan jangan pernah katakan pada siapapun mengenai hubungan kita, bisa malu seumur hidup aku, ketahuan menikah muda!”
“Ck!” Kissky berdecak seraya bersedekap. “Percaya dirimu akut banget ya! Kau pikir hanya kau yang punya pacar? Aku juga punya tahu! Orangnya tampan, tubuhnya tinggi kekar perutnya bagai roti sobek, dan juga karismatik, jadi mana mungkin aku mengumbar soal pernikahan Kita pada orang lain, hahaha... kehilangan dia lebih membuat ku patah hati, dari pada melihat mu bermesraan dengan pacar mu!” Kissky yang tak mau kalah, terus saja memancing amarah Zanjiil.
“Oh ya? Ku pegang kata-kata mu ya! Jangan salahkan aku, jika hatimu berdarah-darah, karena melihat ku lebih peduli pada wanita lain dari lada dirimu!” terang Zanjiil.
“Terserah!” ketika keduanya masih asyik cekcok, tiba-tiba pelayan datang mengantar pesanan mereka.
“Apa ini?” Kissky menunjuk ke arah spaghetti yang ada di hadapannya.
“Mata mu sakit ya! Kau tahu itu apa masih saja bertanya!”
“Aku lagi diet! Harusnya kau pesan aku rujak atau teh lemon!” pekik Kissky.
“Ya Tuhan! Ini alasan aku enggak suka pada mu, selain mulut mu pedas, kau juga sangat membosankan! Bisa mu hanya membuat aku marah, dari kita SD, hobi mu hanya memancing emosi ku!” Zanjiil yang tak tahu kalau dirinya hanya pelampiasan amarah Kissky, malah berpikir kalau wanita cantik itu membenci dirinya.
“Pokoknya aku enggak mau! Makan saja sendiri atau kau buang!” sikap egois yang Kissky tunjukkan membuat Zanjiil ingin merobek-robek bibir pedas calon istrinya.
“Untung kau perempuan!” gumam Zanjil, Kissky yang mendengar pun memberi tatapan mata tajam.
Saat Zanjil tengah mengunyah nasi goreng miliknya, tiba-tiba handphonenya berdering
Ia pun segera mengambil ponselnya dari dalam saku bajunya.
“Nih, kau lihat! Yang memanggil ku namanya Luna! Dia pacar ku dari kelas 2 SMP, jangan bunuh diri ya, kalau suatu saat kau sudah mencintai ku, tapi aku tak bisa memberikan hatiku pada mu!” tingkah percaya diri Zanjil yang sangat tinggi membuat Kissky ingin tertawa, namun ia berusaha menahannya.
...Bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 192 Episodes
Comments
Nindira
Masih anak² ko udah mau dinikahkan?🙄
Zanjiil, kissky sebenarnya aku juga yang udah kepala 3 masih suka nonton Doraemon sama spombob🤭🤫
2022-10-01
0
O Z
Lucu nih,berantemnya bocil yg pada mo di kawinin....wkwkwkwkwkwkkwk....
2022-09-12
0
Nazan Irwanto
lucu😂
2022-07-29
0