Bab 20 (Kempes)

“Kau ini ada-ada saja, mana ada setan di siang bolong begini! Kemarin kau juga mengerjai ibu dengan teman mu itu!” Lisa memarahi siswinya, yang menurutnya berbohong.

“Aku serius bu! Tadi ada di ruang praktek!” Kissky yang merasa ia benar tetap bersikeras menyakinkan gurunya.

“Sudah! Jangan banyak drama, besok pagi, ibu masih masuk ke kelas kalian, sebagai hukuman mu, di rumah tulis, saya tidak akan bolos lagi, sebanyak 50 halaman, mengerti!” setelah mengatakan hal itu, Lisa bangkit dari lantai, dan beranjak dari kelas XA.

“Apes banget,” gumam Kissky. Lalu Gibran pun membantu Kissky untuk berdiri.

“Kau kemana saja? Tadi aku mencari mu?” ucap Gibran.

“Maaf, aku enggak tahu kalau kau mencari ku.” Kissky tersenyum canggung pada sahabatnya.

“Lain kali jangan lakukan lagi, beruntung Bu Lisa memberi hukuman ringan pada mu.”

“Segitu berat kau bilang ringan?” Kissky tertawa getir.

“Biasanya langsung panggilan orang tua.” Kissky menutup rapat mulutnya saat mendengar yang Gibran katakan.

Ketat banget sekolahnya, batin Kissky.

“Kalau gitu kita masuk sekarang yuk!” Kissky yang tak ingin mendapat hukuman baru pun mengajak Gibran masuk ke dalam kelas.

Zanjiil menatap lekat Kissky dan Gibran yang terus mengobrol sebelum guru selanjutnya datang.

Kissky yang tak sengaja melihat pandangan Zanjiil padanya, sontak memutar mata malas.

Dasar biawak! Bikin kesal! batin Kissky.

Pukul 16:00 sore, bel sekolah berbunyi.

Tet... tet... tet.... Semua siswa siswi meninggalkan kelasnya masing-masing.

“Ky!” Gibran menepuk pundak Kissky yang baru keluar dari pintu kelas bersama Liza.

“Ada apa?”

“Main ke rumah ku yuk, aku akan kenalkan pada orang tua ku,” ucap Gibran.

“Aku sih mau-mau saja, tapi... inikan sudah sore.” Kissky menolak halus ajakan Gibran, karena ia merasa sangat lelah hari itu.

“Ayolah, nanti aku antar pulang, rumah ku tak jauh dari sini.” Gibran terus saja memaksanya untuk ikut.

“Lain kali saja ya, lagi pula aku harus mengerjakan tugas dari bu Lisa.”

“Aku yang akan menulisnya untuk mu.”

“Wah! Aku enggak di ajak nih?!” Liza yang senggang hari itu pun berencana ingin ikut.

“Boleh saja, kalau kau mau!” ucap Gibran.

“Sayang, hari ini aku harus pulang cepat!” ucap Zanjiil pada Luna.

“Loh, kenapa sayang? Bukannya kita mau ke karaoke hari ini?” ujar Luna.

“Nanti orang rumah ku marah, kalau aku terlambat pulang!” ucap Zanjiil dengan keras saat sedang lewat di sebelah Kissky.

Luna yang tak tahu apapun merasa bingung dengan kelakuan Zanjiil.

“Bukannya om dan tante selalu sibuk? Ku rasa, mereka enggak akan tahu kau pulang jam berapa pun,” terang Luna.

Kissky yang mengerti itu di tujukan padanya, memutuskan untuk pulang.

“Maaf Bran, lain kali saja, ayah dan ibu ku, enggak suka kalau pulang sekolah, aku melimpir ke tempat lain.” karena Kissky terus menolak, Gibran tak bisa buat banyak, meski ia sangat ingin membawa Kissky ke rumahnya.

“Baiklah, tapi janji ya, kalau aku ajak lagi, kau bersedia,” ucap Gibran.

“Siap!” setelah itu Kissky dan Gibran dan Liza sama-sama menuju parkiran.

Sesampainya mereka di area parkir siswa, Kissky yang akan menaiki sepedanya tanpa sengaja melihat ban sepedanya telah kempes.

Kerjaan siapa nih! batinnya.

“Ada apa Ky?” Liza pun melihat ke arah ban sepeda milik Kissky.

“Kurang kerjaan banget sih orangnya!” Liza ikut emosi dengan musibah yang menimpa Kissky.

“Kau ngapain ikut ke parkiran? Bukannya supir mu ada di luar gerbang?” ujar Kissky.

“Ku pikir kau bawa mobil, tadinya aku mau menumpang sampai ke stasiun, Karena hari ini supir ku sakit, tadi juga aku berangkat dengan naik kreta.”

“Ya Tuhan, apes banget sih kita berdua!!!” Kissky pun membuka gembok sepedanya.

“Sudahlah, kita coba cari bengkel sekitar sini.” Liza menyemangati sahabatnya yang terlihat prustasi.

“Ya sudah, apa boleh buat.” karena tak ada pilihan lain, Kissky mendorong sepedanya.

“Aku curiga, jangan-jangan yang mengerjai mu si Luna lagi.” Liza yang masih dendam, menaruh curiga pada musuh baru mereka.

“Jangan berburuk sangka, mungkin saja anginnya di sedot nyamuk!” meski tak masuk akal akan ban sepedanya yang kempes, namun Kissky berusaha untuk berpikir positif, kalau itu murni karena kekurangan angin dari rumahnya.

“Za!”

“Ya?” sahut Liza.

“Kau percayakan pada ku.” Kissky menatap serius wajah Liza.

“Soal hantu di ruang praktek yang kau bilang?” Liza sedikit tertawa, karena menurutnya itu tak masuk akal.

“Aku sungguh-sungguh Za, siluetnya tinggi besar, apa lagi suaranya, membuat ku merinding hebat!” Kissky masih takut bila mengingat kejadian yang ia alami tadi pagi.

“Mungkin itu hanya orang iseng, lagi pula, untuk apa kau masuk ruangan gelap begitu! Hahaha... untung kau enggak di apa-apain!” Liza menertawai Kissky, yang menurutnya lucu.

“Setan kau ya! Aku serius juga!”

“Masih mending itu setan, kalau beneran manusia akan lebih gawat!” ujar Liza.

“Kau benar juga sih, tapi... apa kau sudah melupakan kejadian kemarin?” Kissky mengingatkan Liza, akan si gadis yang bunuh diri.

“Masih, tapi kenapa bisa bersih ya? Aku malah merasa kalau itu hanya prank! Makanya aku enggak memikirkannya lagi.”

“Aku juga sependapat dengan mu, sialan banget sih yang ngerjain kita,” ucap Kissky.

“Kita lihat saja, mana tahu kontennya viral,” ujar Liza.

Pukul 18:00, Kissky yang baru tiba di rumah di sambut oleh Zanjiil, yang sedang duduk di ruang tamu.

Aduh! Kenapa dia ada disana? Aku kan belum siap untuk bertemu dia! batin Kissky.

Ia yang masih malu akan sikapnya, merasa malu untuk melihat wajahp Zanjiil.

“Jadi, kau pergi juga ke rumah laki-laki itu?” ucap Zanjiil.

Kissky yang masih marah tak merespon perkataan suaminya. Ia terus melangkahkan kakinya menuju kamarnya di lantai dua.

“Huwl! Kau dengar aku kan?!” Zanjiil melirik Kissky yang terus berjalan.

“Astaga... benar-benar nakal!” pekik Zanjiil, sontak Kissky berhenti, dan menoleh ke arah suaminya.

“Apa urusan mu? Bukannya kau enggak perduli dengan apa yang ku lakukan? Jadi kenapa malah sok sibuk?!” Zanjiil mengernyitkan dahinya, karena Kissky bicara bak kreta ekspres tanpa rem.

“Hei, aku tanya baik-baik, kenapa kau malah ngegas?!”

“Baik dari mana? Barusan kau mengatakan aku nakal loh?!” Kissky menunjuk tajam wajah Zanjiil.

“Begitu saja kau marah?” Zanjiil malah tertawa getir, menurutnya istrinya sangat berlebihan.

“Jelas aku marah, memangnya kau pikir aku sama seperti pacar mu, wanita genit dan murah tangan?!”

“Kenapa kau jadi bawa-bawa Luna? Urusan mu kan dengan ku!”

“Iya, tapi karena kau bergaul dengan gadis nakal, kau jadi mudah mengatakan aku nakal, paham kan?!” Kissky membentak suaminya.

“Ya ampun, kau sensitif banget, sudahlah aku malas bertengkar dengan mu! Pergi jauh-jauh dari ku!” Zanjiil mengusir Kissky dari hadapannya.

“Iiih! Enggak kau suruh juga aku akan pergi, malas banget lama-lama berurusan dengan mu!” sebelum Kissky meninggalkan Zanjiil, ia terlebih dahulu menjulurkan lidahnya pada lelaki yang selalu berhasil membuat ia kesal.

“Biawak bodoh! Wee!!!” Kissky meledek suaminya.

“Kissky!” Zanjiil yang merasa terhina, melempar sendal rumahnya ke arah Kissky, beruntungnya gadis pemarah itu tak kena.

...Bersambung......

Terpopuler

Comments

Yukity

Yukity

ngejar ketinggalan Thor😍

2022-05-27

0

Fenti

Fenti

semangat kak 💪, Mentari mampir lagi

2022-05-21

1

Suaidah Hasibuan

Suaidah Hasibuan

yang selalu bertengkar setiap hari

2022-05-17

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 (Kissky Huwl)
2 Bab 2 (Zanjiil Rabbani)
3 Bab 3 (Kenangan)
4 Bab 4 (Teringat)
5 Bab 5 (Pernikahan)
6 Bab 6 (Minta 1 Kamar)
7 Bab 7 (Cari Gara-gara)
8 Bab 8 (Sampai Tua)
9 Bab 9 (Sepeda)
10 Bab 10 (Karma)
11 Bab 11 (Sekolah)
12 Bab 12 (Kena Hukum)
13 Bab 13 (Perkenalan)
14 Bab 14 (Gibran)
15 Bab 15 (Korban Yang Hilang)
16 Bab 16 (Muntah)
17 Bab 17 (Aneh)
18 Bab 18 (Bertengkar)
19 Bab 19 (Lari)
20 Bab 20 (Kempes)
21 Bab 21 (Drama)
22 Bab 22 (Penguntit?)
23 Bab 23 (Muhrim)
24 Bab 24 (Adik Ipar)
25 Bab 25 (Cinta Segi Tiga)
26 Bab 26 (Praktik)
27 Bab 27 (Trio Galak)
28 Bab 28 (Kepo)
29 Bab 29 (Ketahuan)
30 Bab 30 (Salah Faham)
31 Bab 31 (Jenny)
32 Bab 32 (Main Gila)
33 Bab 33 (Panas)
34 Bab 34 (Keputusan)
35 Bab 35 (Rena)
36 Bab 36 (Vending Mesin)
37 Bab 37 (Curiga)
38 Bab 38 (Ancaman)
39 Bab 39 (Buaya)
40 Bab 40 (Sesi Romantis)
41 Bab 41 (Jijik)
42 Bab 42 (Jujur Tapi Konyol)
43 Bab 43 (Pintu)
44 Bab 44 (Ruangan)
45 Bab 45 (Pantai)
46 Bab 46 (Gatot)
47 Bab 47 (Kecewa Berat)
48 Bab 48 (Jangan Jadi PHO)
49 Bab 49 (Absen)
50 Bab 50 (Joe)
51 Bab 51 (Cemburu)
52 Bab 51 (Enggak main-main)
53 Bab 53 (Kepribadian Ganda)
54 Bab 54 (Sreet)
55 Bab 55 (Ingin Cerai)
56 Bab 55 (Isi Hati)
57 Bab 57 (Balas Budi)
58 Bab 58 (Kaca Mata)
59 Bab 59 (Suara Setan)
60 Bab 60 (Luna Hilang)
61 Bab 61 (Telepon)
62 bab 62 (Tamu Tak Di Undang)
63 Bab 63 (Kena Marah)
64 Bab 64 (Khawatir)
65 Bab 65 (Rencana)
66 Bab 66 (Interogasi Polisi)
67 Bab 67 (Sesi Tanya Jawab)
68 Bab 68 (Melindungi)
69 Bab 69 (Kantin)
70 Bab 70 (Genggaman Tangan)
71 Bab 71 (Museum)
72 Bab 72 (Suami)
73 Bab 73 (Bakso Mercon)
74 Bab 74 (Jaket)
75 Bab 75 (Candu)
76 Bab 76 (Mengomel)
77 Bab 77 (IQ)
78 Bab 78 (200)
79 Bab 79 (Fitnah)
80 Bab 80 (Identitas Terbongkar)
81 Bab 81 (Melawan)
82 Bab 82 (Ketahuan)
83 Bab 83 (Keceplosan)
84 Bab 84 (Ayunan Bergoyang)
85 Bab 85 (Kronologi)
86 Bab 86 (Kebenaran)
87 87 (Hayat)
88 Bab 88 (Joe)
89 Bab 89 (Bringas)
90 Bab 90 (Ipar)
91 Bab 91 (Peran)
92 Bab 92 (Gombal)
93 Bab 93 (Selingkuh)
94 Bab 94 (Pinkan)
95 Bab 95 (Retak)
96 Bab 96 (Pabrik)
97 Bab 97 (Operasi)
98 Bab 98 (Colt 1911 dan G2 Combat Kal. 9 mm)
99 Bab 99 (KKN)
100 Bab 100 (Fentanil)
101 Bab 101 (Ketahuan)
102 Bab 102 (Istri Muda)
103 Bab 103 (Nasehat Zanjiil)
104 Bab 104 (Mata Pisau)
105 Bab 105 (Patah Hati Nasional)
106 Bab 106 (Berpisah)
107 Bab 107 (Liburan Dadakan)
108 Bab 108 (Esra)
109 Bab 109 (Asal)
110 Bab 110 (Liza... Liza...)
111 Bab 111 (Tersesat)
112 Bab 112 (Sialan)
113 Bab 113 (Kepiting Batu)
114 Bab 114 (Mala Petaka)
115 Bab 115 (Di Temukan)
116 Bab 116 (Keputusan)
117 Bab 117 (Di Permainkan)
118 Bab 118 (Zona Pinkan)
119 Bab 119 (Di Hukum)
120 Bab 120 (Pingsan)
121 Bab 121 (Kecewa)
122 Bab 122 (Panas)
123 Bab 123 (Manja)
124 Bab 124 (Selamat Tinggal)
125 Bab 125 (Menyesal)
126 Bab 126 (Berli Rabbani)
127 Bab 127 (Tahta Atau Cinta)
128 Bab 128 (Tentang Rasa)
129 Bab 129 (Bye Esra)
130 Bab 130 (Menangis)
131 Bab 131 (Saudara)
132 Bab 132 (Kelepasan)
133 Bab 133 (Surat Cinta)
134 Bab 134 (Kencan)
135 Ban 135 (Pindah Rumah)
136 Bab 136 (Setan Merah)
137 Bab 137 (Kejam)
138 Bab 138 (Menggugurkan)
139 Bab 139 (Kena Marah)
140 Bab 140 (Copot)
141 Bab 141 (Di Paksa Menikahi)
142 Bab 142 (Setuju)
143 Bab 143 (Pengkhianat)
144 Bab 144 (Basuki)
145 Bab 145 (Marah!)
146 Bab 146 (Air Garam)
147 Bab 147 (Hera)
148 Bab 148 (Minta Pisah)
149 Bab 149 (10 Tahun)
150 Bab 150 (Eric Arsy)
151 Bab 151 (Jujur)
152 Bab 152 (Lari-lari)
153 Bab 153 (Jlub)
154 Bab 154 (Nyebur)
155 Bab 155 (Bandung)
156 Bab 156 (Cemburu)
157 Bab 157 (Lewat)
158 Bab 158 (Wanita)
159 Bab 159 (Dita)
160 Bab 160 (Mengerjai Liza)
161 Bab 161 (Tespek)
162 Bab 162 (Perjodohan)
163 Bab 163 (Syok)
164 Bab 164 (Flash Back)
165 Bab 165 (Gendong)
166 Bab 166 (Memilih)
167 Bab 167 (Ta'aruf)
168 Bab 168 (Rencana Menikah)
169 Bab 169 (Rebutan Orang Sholeh)
170 Bab 170 (Bahaya)
171 Bab 171 (Kena Patuk)
172 Bab 172 (Plak)
173 Bab 173 (Kena Ceramah)
174 Bab 174 (Melahirkan)
175 Bab 175 (Drama)
176 Bab 176 (Jumlah Anak)
177 Bab 177 (Pacat)
178 Bab 178 (Menyatu)
179 Bab 179 (Sadar)
180 Bab 180 (Usil)
181 Bab 181 (Kacau)
182 182 (Berbadan Dua)
183 Bab 183 (Rencana Pembunuhan)
184 Bab 184 (Minder)
185 Bab 185 (Mertua Ikut Campur)
186 Bab 186 (Kissky Huwl)
187 Bab 187 (Air Mata)
188 Terimakasih.
189 Kualat Di Gunung Keramat
190 Lelaki Buaya Darat Pantasnya Di Apakan??
191 Menghajar Selingkuhan Suami Ku
192 Terpaksa Menikahi Perjaka Tua
Episodes

Updated 192 Episodes

1
Bab 1 (Kissky Huwl)
2
Bab 2 (Zanjiil Rabbani)
3
Bab 3 (Kenangan)
4
Bab 4 (Teringat)
5
Bab 5 (Pernikahan)
6
Bab 6 (Minta 1 Kamar)
7
Bab 7 (Cari Gara-gara)
8
Bab 8 (Sampai Tua)
9
Bab 9 (Sepeda)
10
Bab 10 (Karma)
11
Bab 11 (Sekolah)
12
Bab 12 (Kena Hukum)
13
Bab 13 (Perkenalan)
14
Bab 14 (Gibran)
15
Bab 15 (Korban Yang Hilang)
16
Bab 16 (Muntah)
17
Bab 17 (Aneh)
18
Bab 18 (Bertengkar)
19
Bab 19 (Lari)
20
Bab 20 (Kempes)
21
Bab 21 (Drama)
22
Bab 22 (Penguntit?)
23
Bab 23 (Muhrim)
24
Bab 24 (Adik Ipar)
25
Bab 25 (Cinta Segi Tiga)
26
Bab 26 (Praktik)
27
Bab 27 (Trio Galak)
28
Bab 28 (Kepo)
29
Bab 29 (Ketahuan)
30
Bab 30 (Salah Faham)
31
Bab 31 (Jenny)
32
Bab 32 (Main Gila)
33
Bab 33 (Panas)
34
Bab 34 (Keputusan)
35
Bab 35 (Rena)
36
Bab 36 (Vending Mesin)
37
Bab 37 (Curiga)
38
Bab 38 (Ancaman)
39
Bab 39 (Buaya)
40
Bab 40 (Sesi Romantis)
41
Bab 41 (Jijik)
42
Bab 42 (Jujur Tapi Konyol)
43
Bab 43 (Pintu)
44
Bab 44 (Ruangan)
45
Bab 45 (Pantai)
46
Bab 46 (Gatot)
47
Bab 47 (Kecewa Berat)
48
Bab 48 (Jangan Jadi PHO)
49
Bab 49 (Absen)
50
Bab 50 (Joe)
51
Bab 51 (Cemburu)
52
Bab 51 (Enggak main-main)
53
Bab 53 (Kepribadian Ganda)
54
Bab 54 (Sreet)
55
Bab 55 (Ingin Cerai)
56
Bab 55 (Isi Hati)
57
Bab 57 (Balas Budi)
58
Bab 58 (Kaca Mata)
59
Bab 59 (Suara Setan)
60
Bab 60 (Luna Hilang)
61
Bab 61 (Telepon)
62
bab 62 (Tamu Tak Di Undang)
63
Bab 63 (Kena Marah)
64
Bab 64 (Khawatir)
65
Bab 65 (Rencana)
66
Bab 66 (Interogasi Polisi)
67
Bab 67 (Sesi Tanya Jawab)
68
Bab 68 (Melindungi)
69
Bab 69 (Kantin)
70
Bab 70 (Genggaman Tangan)
71
Bab 71 (Museum)
72
Bab 72 (Suami)
73
Bab 73 (Bakso Mercon)
74
Bab 74 (Jaket)
75
Bab 75 (Candu)
76
Bab 76 (Mengomel)
77
Bab 77 (IQ)
78
Bab 78 (200)
79
Bab 79 (Fitnah)
80
Bab 80 (Identitas Terbongkar)
81
Bab 81 (Melawan)
82
Bab 82 (Ketahuan)
83
Bab 83 (Keceplosan)
84
Bab 84 (Ayunan Bergoyang)
85
Bab 85 (Kronologi)
86
Bab 86 (Kebenaran)
87
87 (Hayat)
88
Bab 88 (Joe)
89
Bab 89 (Bringas)
90
Bab 90 (Ipar)
91
Bab 91 (Peran)
92
Bab 92 (Gombal)
93
Bab 93 (Selingkuh)
94
Bab 94 (Pinkan)
95
Bab 95 (Retak)
96
Bab 96 (Pabrik)
97
Bab 97 (Operasi)
98
Bab 98 (Colt 1911 dan G2 Combat Kal. 9 mm)
99
Bab 99 (KKN)
100
Bab 100 (Fentanil)
101
Bab 101 (Ketahuan)
102
Bab 102 (Istri Muda)
103
Bab 103 (Nasehat Zanjiil)
104
Bab 104 (Mata Pisau)
105
Bab 105 (Patah Hati Nasional)
106
Bab 106 (Berpisah)
107
Bab 107 (Liburan Dadakan)
108
Bab 108 (Esra)
109
Bab 109 (Asal)
110
Bab 110 (Liza... Liza...)
111
Bab 111 (Tersesat)
112
Bab 112 (Sialan)
113
Bab 113 (Kepiting Batu)
114
Bab 114 (Mala Petaka)
115
Bab 115 (Di Temukan)
116
Bab 116 (Keputusan)
117
Bab 117 (Di Permainkan)
118
Bab 118 (Zona Pinkan)
119
Bab 119 (Di Hukum)
120
Bab 120 (Pingsan)
121
Bab 121 (Kecewa)
122
Bab 122 (Panas)
123
Bab 123 (Manja)
124
Bab 124 (Selamat Tinggal)
125
Bab 125 (Menyesal)
126
Bab 126 (Berli Rabbani)
127
Bab 127 (Tahta Atau Cinta)
128
Bab 128 (Tentang Rasa)
129
Bab 129 (Bye Esra)
130
Bab 130 (Menangis)
131
Bab 131 (Saudara)
132
Bab 132 (Kelepasan)
133
Bab 133 (Surat Cinta)
134
Bab 134 (Kencan)
135
Ban 135 (Pindah Rumah)
136
Bab 136 (Setan Merah)
137
Bab 137 (Kejam)
138
Bab 138 (Menggugurkan)
139
Bab 139 (Kena Marah)
140
Bab 140 (Copot)
141
Bab 141 (Di Paksa Menikahi)
142
Bab 142 (Setuju)
143
Bab 143 (Pengkhianat)
144
Bab 144 (Basuki)
145
Bab 145 (Marah!)
146
Bab 146 (Air Garam)
147
Bab 147 (Hera)
148
Bab 148 (Minta Pisah)
149
Bab 149 (10 Tahun)
150
Bab 150 (Eric Arsy)
151
Bab 151 (Jujur)
152
Bab 152 (Lari-lari)
153
Bab 153 (Jlub)
154
Bab 154 (Nyebur)
155
Bab 155 (Bandung)
156
Bab 156 (Cemburu)
157
Bab 157 (Lewat)
158
Bab 158 (Wanita)
159
Bab 159 (Dita)
160
Bab 160 (Mengerjai Liza)
161
Bab 161 (Tespek)
162
Bab 162 (Perjodohan)
163
Bab 163 (Syok)
164
Bab 164 (Flash Back)
165
Bab 165 (Gendong)
166
Bab 166 (Memilih)
167
Bab 167 (Ta'aruf)
168
Bab 168 (Rencana Menikah)
169
Bab 169 (Rebutan Orang Sholeh)
170
Bab 170 (Bahaya)
171
Bab 171 (Kena Patuk)
172
Bab 172 (Plak)
173
Bab 173 (Kena Ceramah)
174
Bab 174 (Melahirkan)
175
Bab 175 (Drama)
176
Bab 176 (Jumlah Anak)
177
Bab 177 (Pacat)
178
Bab 178 (Menyatu)
179
Bab 179 (Sadar)
180
Bab 180 (Usil)
181
Bab 181 (Kacau)
182
182 (Berbadan Dua)
183
Bab 183 (Rencana Pembunuhan)
184
Bab 184 (Minder)
185
Bab 185 (Mertua Ikut Campur)
186
Bab 186 (Kissky Huwl)
187
Bab 187 (Air Mata)
188
Terimakasih.
189
Kualat Di Gunung Keramat
190
Lelaki Buaya Darat Pantasnya Di Apakan??
191
Menghajar Selingkuhan Suami Ku
192
Terpaksa Menikahi Perjaka Tua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!