***RUMAH SAKIT***
Dokter telah selesai memeriksa kandungan Sara, dan ia berkata bahwa bayi Sara baik-baik saja. Sara bersyukur karena bayinya masih dalam perlindungan Allah swt.
"Bu Sara, saya kasih resep vitamin ya. Nanti silahkan di ambil vitamin nya." Kata Dokter kandungan.
"Baik, Dok. Kalau begitu saya permisi.." Ucap Sara.
"Silahkan...."
Sara keluar dari ruang periksa, dan ia menuju apotek RS untuk menebus vitamin yang telah di resep kan oleh Dokter. Sara menaiki lift supaya ia cepat sampai ke apotek RS.
Tak butuh waktu lama, Sara menebus vitamin nya dan menuju keluar RS. Ia menunggu taxi yang lewat. Tak lama kurang lebih 10 menit kemudian, ada satu taxi yang lewat. Sara langsung menaiki taxi itu dan menuju rumah Zidan untuk menemui Rangga.
***RUMAH ZIDAN***
"Suster...." Teriak Rangga memanggil suster nya.
"Iya, Den?" Jawabnya.
"Rangga mau ice cream yang di toko Mbok siti..."
"Yaudah, suster belikan dulu ya..."
"Rangga mau ikut...."
"Owh Aden mau ikut? Yaudah ayo..."
"Ayo...."
Caca adalah nama babysiter yang merawat Rangga, ia wanita berusia 20 th yang baik dan sabar dalam merawat anak kecil.
Suster Caca menggandeng tangan Rangga, supaya Rangga tidak lari-larian. Karena toko itu terletak di pinggir jalan raya, jadi berbahaya jika Suster Caca tidak memperhatikan Rangga.
Rangga berjalan dengan tangan kiri memegang bola kesayangan nya. Ia sangat menyayangi bola pemberian dari Oma nya, yang tak lain adalah ibu dari Zidan.
***DI DALAM TOKO***
"Aden, mau ice cream rasa apa?"
"Coklat susu..."
"Oh yaudah, Aden tunggu disini ya. Suster mau bayar ice cream nya dulu..."
"Iya..."
Suster Caca membayar ice cream nya di kasir toko. Karena banyak pelanggan yang sedang belanja di toko itu, jadi antrian nya sangat panjang. Rangga menunggu suster nya itu di kursi yang sudah di sediakan oleh toko, ia duduk sambil memainkan bolanya. Saat Rangga sedang asik bermain dengan bolanya, justru Suster Caca tidak memperhatikan Rangga. Karena jarak kursi toko tak jauh dari jalan raya, jadi sangat rawan jika ada anak kecil yang dibiarkan begitu saja. Karena dia bisa lari ke arah jalan raya yang bisa membahayakan dirinya.
"Yah, bolanya gelinding kesana. Rangga kejar aja...."
Bola Rangga menggelinding ke arah jalan raya yang ramai kendaraan. Rangga terus mengejar bolanya kesayangan itu. Bahkan Suster nya tidak memperhatikan Rangga yang sedang mengejar bolanya ke arah jalan raya. Anak kecil seusia Rangga memanglah masih sangat polos dan masih sangat di perhatikan oleh kedua orangtuanya.
Tak lama kemudian, bola Rangga berhenti di tengah jalan raya. Rangga masih terus mengejar dan ingin mengambil bolanya. Beberapa saat kemudian saat Rangga telah mengambil bolanya, ada mobil yang tak sengaja menabrak anak kecil itu. Banyak orang yang menghampiri Rangga dan melihat keadaannya, tak terkecuali pengemudi mobil. Banyak orang yang mengerubungi anak kecil yang sudah berlumuran darah itu.
"Ini mbak kembaliannya, terima kasih..." Ucap pelayan toko.
"Iya...."
Suster Caca telah selesai membayar ice cream Rangga, lalu ia menghampiri Rangga di kursi yang ia duduki tadi. Namun Suster Caca tidak melihat Rangga, ia pun jadi bingung dan gelisah. Tak jauh dari toko, Suster Caca melihat banyak orang sedang berkumpul. Karena dia penasaran, jadi dia menghampiri dan melihat apa yang sedang terjadi. Terkejut setengah mati dan rasa gelisah yang menghantui pikirannya, itulah yang ia rasakan saat melihat Rangga tergeletak tak berdaya dengan dilumuri darah di kepalanya. Ia sangat terkejut melihat anak majikannya itu terbaring di atas aspal dengan tubuh yang lemah tak berdaya. Suster Caca langsung meminta bantuan dan membawa Rangga ke RS terdekat.
*********************
Jangan lupa vote yaa...
marilah kita saling bekerja sama...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
🅶🆄🅲🅲🅸♌ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠
teledor babysitter nya..hbs dh diamuk ma Zidan
2020-07-19
1
Bintun Arief
aduuuuh 😭
2020-06-25
3
Rusmiyati Gombong
lanjut thor
2020-05-27
2