Setelah Sara dan Cika selesai praktek, kini mereka berdua keluar untuk pulang. Tetapi cika mengajak sara untuk pergi ke sebuah tempat dan ia ingin memperkenalkan Sara dengan temannya . Namun sara ragu- ragu untuk pergi, karena ia belum berpamitan deng umi dan abi nya.
Tapi Cika terus memaksa Sara, dan akhirnya Sara ikut dengan Cika untuk menemui temannya Cika.
Setelah beberapa menit kemudian Sara dan Cika sampai di sebuah taman Celosia. Sara dan Cika duduk di bangku taman, sambil menunggu teman Cika datang. Selang beberapa menit teman Cika datang, ternyata Cika menemui teman cowok nya yaitu bernama Fikri.
"Fik, kenalin ini sahabat gue namanya Sara," ucap Cika.
"Fikri," ucap fikri sambil berjabat tangan.
"Sara." ucap Sara menyatukan kedua telapak tangannya dan menolak jabatan tangan Fikri karna bukan makhram nya.
Setelah itu mereka berbincang-bincang cukup lama. Namun sara gelisah takut umi dan abi nya khawatir di rumah. Ia ingin mengirim pesan ke umi atau abi nya ponsel nya lowbet.
Fikri tak kedip-kedip melihat kecantikan Sara. ia sangat kagum dengan Sara. fikri adalah pria yang senonoh, tidak mendalami agama, dan ugal-ugal. Sara yang melihat Fikri seperti itu menjadi risi.
Setelah semuanya selesai berbincang-bincang. Sara berpamitan untuk pulang supaya umi dan abi nya tidak khawatir. Fikri menawarkan untuk mengantar Sara pulang. Dengan tegas Sara langsung menjawab tidak, karena ia tak mau berduaan dengan pria yang senonoh seperti Fikri.
Setelah Sara pergi, kini sisa Cika dan Fikri. Fikri banyak bertanya tentang Sara pada Cika karena mereka berdua sahabatan sejak lama.
"Cik, Sara cantik yaa. Body nya juga gua suka," pikiran mesum di otak Fikri.
"Lu tu ya, pikirannya mesum! sara tu cewek baik-baik. Dia belum pernah di sentuh orang," ucap Cika menjelaskan.
"Gua mau dia, lu bantu gua ya dapetin dia.Pokoknya gua mau puas-puas ama dia." ucap Fikri pada Cika.
"Lu gila ya, Sara tu wanita alim. Lah lu apa? cuma cowok ugal-ugalan!! " jawab Cika.
"Pliss dah gua suka body nya dia gua mau dia, lu bantu gua yaa," mohon Fikri.
"Oke oke, gua bantu lu," ucap Cika.
"Besok bawa Sara ke Bar, gua tunggu lo dateng sama dia. Gua mau puas-puas sama dia." ucap Fikri sambil tersenyum.
"Ya gua usahain," jawab Cika angkuh.
"Thanks, lu emang temen gua yang baik," ucap Fikri lalu memeluk Cika.
"Tunggu Sara gua akan puasin lu di hotel, gua suka cewek kayak lu yang belum pernah di sentuh cowok lain hahaha," ucap Fikri dalam hati.
Setelah itu Fikri dan Cika pulang ke rumahnya. Setelah Cika sampai rumah ia memikirkan ide untuk ngajak Sara ke Bar.
Di rumah Sara,
"Assalamualaikum umi, abi maaf sara pulang telat," ucap sara lalu salim dengan umi nya.
"Walaikumsalam sayang, kamu habis darimana?" tanya umi.
"Dari Taman Celosia sama Cika, umi," jawab Sara.
"Oh begitu, yasudah sekarang kamu mandi dulu sana," perintah umi Sara.
"Iya umi. oh ya abi mana?" tanya Sara.
"abi lagi pergi ada urusan di luar sayang," jawab umi dengan suaranya yang lembut.
"Oh begitu umi," ujar Sara.
"Iya sayang," jawab umi.
Setelah itu Sara masuk ke dalam kamar nya dan mandi.
setelah sara selesai mandi, ia ingin menyelesaikan tugas kuliah nya.
"Tut..tut...tut..tut..." suara telepon masuk.
"Assalamualaikum, ada apa Cik?" tanya Sara.
"Walaikumsalam, Sar. Besok kamu mau gak temenin aku ke Bar." jawab Cika.
"Astagfirullah, mau apa Cika kesana? " tanya Sara bingung.
"Ada orang yang mengancam ku Sar, terus aku suruh ke Bar menemui orang itu kalau tidak orang tua ku yang jadi taruhannya," jawab cika berbohong.
"Astagfirullah, ya insyaallah besok aku ikut kamu tapi aku bilang dulu ke umi ya," jawab sara dengan nada terbata-bata.
"Oke, makasih Sara. Kamu sahabat aku paling baik," ucap cika memuji Sara.
"Iya-iya. yaudah aku matiin ya teleponnya
assalamualaikum," ucap Sara.
"Walaikumsalam," jawab Cika dengan tersenyum.
Sara tidak tau kalau Cika hanya memanipulasi dirinya. cCka berbohong begitu untuk memenuhi permintaan Fikri. Dan cika harus berbohong seperti itu pada sahabat nya sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Erna Riyanto
ktnya sahabat kok gitu.....Cika jht...
2022-10-17
0
Devita Alexandra
ini yg di sebut musuh dalam selimut. berkedok sahabat ,mana ada sahabat mau menjerumuskan sahabat nya sendiri ,Vika emang gila
2021-07-26
0
Setia Wati
mampir dulu kita...
2021-07-21
0