Setelah Sara sampai di rumah, ia takut untuk menceritakan kejadian yang telah ia alami hari ini pada Umi dan Abi nya.
"Sayang, kok kamu pulangnya malam,umi khawatir nak. Oh ya abi udah pulang sayang," ucap umi.
"Maafin Sara umi, tadi ada keperluan lain," jawab sara dengan nada suara rendah.
"Oh gitu sayang, yasudah tidak apa," ucap umi sambil tersenyum.
"Umi aku mau istirahat dulu di kamar," ucap sara lalu berjalan pergi menuju kamarnya.
"Baiklah sayang...."
Setelah sara masuk ke dalam kamar nya , ia menangis,Karena ia tak mampu menceritakan apa yang sudah terjadi pada dirinya.
"Aku sudah tidak suciii!!!!" tangis Sara melempar barang-barang nya hingga berantakan.
"Kenapa kamu melakukan ini Fikri!! aku bukan temanmu!!! dan Cika kenapa kamu mengkhianati aku!!! apa salahku!!!!" teriak Sara.
Sara sangat terpukul dengan kejadian yang menimpa dirinya. Ia tak tahan membendung air matanya yang sudah penuh. Hingga Sara khilaf dan berpikiran hampir ingin bunuh diri, karena ia tak sanggup melewati cobaan ini. Tetapi ia ingat masih ada Allah yang melindunginya. Namun ia berpikir jika ia hamil gimana?? dan jika umi dan abi tau pasti mereka akan mengusirku.
"Jika aku hamil, aku berjanji akan pergi meninggalkan rumah dan keluarga ini," ucap sara sambil menangis.
"Aku tak mau mencoreng nama baik keluarga ini. Hanya karena dosa yang tidak pernah aku perbuat sama sekali," ucapnya lagi dan terus menangis.
Malam telah tiba, dan waktu menunjukan pukul 20.00 malam yang artinya waktunya makan malam.
"Sayang, kamu kok pucet nak?" tanya umi.
"Umi kepala Sara pusing," jawab sara.
"Lebih baik kita periksa ke rumah sakit, sayang," saran umi.
"Hoekkk....hoekkk...hoekkk," Sara mual dan langsung pergi ke kamar mandi.
Umi Sara curiga karena itu adalah tanda-tanda hamil, tapi umi sara berpikir positif.Tidak mungkin putrinya melakukan perbuatan yang senonoh.
"sayang, ayo kita ke dokter," ucap umi.
"Tapi umi ak- " jawab sara.
"Tidak ada tapi-tapian ayo nurut sama umi," ucap umi.
"Baiklah umi." jawab Sara dengan suara terpaksa.
Tetapi Sara tetap menolak dan beralasan ada urusan yang harus dia tangani. Sampai beberapa hari kemudian, Umi melihat Sara seperti sakit. Dan Umi membawa Sara ke rumah sakit untuk diperiksa kondisinya.
Tak berapa lama kemudian, setelah dalam perjalanan kurang lebih 20 menit. Umi dan sara sampai di rumah sakit, mereka segera periksa ke dokter tentang kondisi Sara saat ini.
Setelah Dokter mengecek keadaan Sara, Dokter berkata yang membuat sara dan umi terkejut.
"Nyonya, anak anda sedang mengandung," ucap dokter.
"Maksud Dokter anak saya hamil???" tanya umi terkejut.
"Iya nyonya, ini saya kasih resep vitamin untuk kandungannya supaya lebih kuat," ucap Dokter sambil menuliskan resep vitamin.
"Ba-baik dok," ucap umi gugup.
Setelah mereka keluar dari ruang periksa, umi tak bicara sama sekali dengan Sara. Umi dan Sara mengambil vitamin ke apotek dan langsung pulang.
Setelah dalam perjalanan kurang lebih 20 menit, umi dan Sara sampai di rumah. Umi tak tahan menahan air matanya dan marah. Karena umi juga kecewa dengan putri tunggalnya yang bisa-bisanya melakukan hal seperti itu.
"Astagfirullah Sara!! kok kamu berani-beraninya berbuat perbuatan zina, Nak?" ucap umi menangis.
"Umi, Sara di jebak sama seseorang umi. Sara tidak tahu. Tetapi sara tau bahwa yang melecehkan Sara itu temennya Cika, umi." jelas Sara terus terang sambil menangis.
"Abi harus tau masalah ini," ucap umi menangis.
"Sara akan pergi jauh dari rumah dan keluarga ini umi, supaya tidak mencoreng nama baik Keluarga ini. Dan Sara akan membesarkan anak yang tidak berdosa ini umi," jawab sara memohon.
"Ada apa ini umi?" tiba-tiba abi muncul.
"Abi, Sara hamil!!! " jawab umi terus terang sambil menangis.
"A-apa?" tiba-tiba abi memegangi dada sebelah kiri nya dan jatuh pingsan.
"Abi bangun... abi bangun... Sara bantu umi nak," ucap umi.
"Iya umi," jawab Sara masih dalam keadaan menangis.
Setelah abi di bawa ke kamarnya, umi menghubungi dokter langganan keluarganya.setelah abi di periksa oleh dokter, abi sudah mulai kembali sadar. Dan dokter memberikan resep obat lalu pergi.
"Sekarang juga kamu keluar dari rumah ini dan jangan pernah kembali lagi!!!! aku gak mau memanggilmu anakku lagi!!!! pergi kau!!!" teriak abi pada Sara.
"Maafin umi sayang, umi tak bisa membela kamu kali ini," ucap umi dalam hati.
"Baik abi, Sara akan pergi dari rumah ini dan kota ini. Dan Sara akan membesarkan anak yang tidak berdosa ini. Tapi sara minta maaf pada umi dan abi karena telah mengecawakan abi dan umi," ucap Sara menangis.
Umi dan abi hanya diam tak menjawab pertanyaan Sara. sara kembali ke kamarnya dan membereskan semua barang-barangnya.Sara hanya bisa menangis sejadi-jadinya.
Setelah Sara selesai membereskan barang-barang nya, Sara pergi meninggalkan rumah dan keluarga nya. Ia tau pasti abi dan umi nya akan berpikir kalau sara salah pergaulan dan berbuat zina. Tetapi Sara tak melakukan apa-apa, ia hanya korban jebakan sahabat dan teman sahabat nya sendiri. Ia akan mencoba menjalani dengan ikhlas kehidupan baru nya dengan anak yang sedang ia kandung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
ⓘ ⓝ ⓐ ⓨ
seharusnya setelah diperk*** ada penjelasan setelah beberapa minggu kemudian atau 1 bln kemudian... saat mlm hari pukul 20.00 atau pd saat mkn malam...
klo kyk gt, orang mikirnya cpt jg abis diperk*** langsung hamil, kan perlu proses thorr...
2021-04-20
1
𝕤𝕒𝕟𝕠
dalam semalam langsung hamil.. dan kau hei abi.. iya kau abi.. katanya tahu agama.. tapi hatimu gk Selapang itu..
2021-02-10
2
Yuniar Juneanti
bner bnget.... cerita kya lari marathon aza. lngsung to the point gk ad awalannya dulu.
2021-02-05
5