•18

Keesokan harinya, Sara mengambil izin kerja karena ingin memeriksakan kandungannya ke RS terdekat. Sara meminta izin tidak kerja hari ini pada Zidan.

***TELEPON***

"Tut...tut...tut..." Suara ponsel Zidan getar dan berbunyi.

"Iya, ada apa?" Tanyanya.

"Pak, hari ini saya ingin minta izin. Karena ada keperluan mendadak, maka dari itu saya tidak bekerja hari ini."

"Baiklah, Sara. Saya kasih izin kamu satu hari ini..."

"Terima kasih, pak."

Sara menutup pembicaraan mereka di ponsel. Setelah itu Sara bersiap-siap untuk berangkat ke RS dan memeriksakan keadaan calon bayinya. Selama minggu-minggu ini, Sara memang belum memeriksakan kandungannya. Karena keadaan sibuk bekerja yang membuat dirinya lupa akan kesehatan calon bayinya.

***DI RUMAH ZIDAN***

Pagi hari ini, Rangga harus sarapan roti dan minum susu. Namun ia tak mau sarapan dan terus berlari kesana-kemari yang membuat para babysiter nya kewalahan mengejarnya.

"Aden, sini sarapan dulu. Nanti kalo sakit gimana?" Tanya salah satu suster.

"Gak mau, Rangga mau disuapin sama Tante Sara...." Jawab Rangga.

"Nanti siang pasti Tante Sara datang kok..."

"Rangga maunya sekarang...."

"Emang Aden gak kasihan sama Tante Sara? Nanti kalo Tante Sara datang terus Aden belum sarapan kan kasihan Tantenya." Bujuk Suster.

"Rangga gak mau..."

Para pengasuh Rangga sudah kewalahan, mau tidak mau ia harus menghubungi papah nya Rangga. Karena hanya papah nya saja yang bisa membujuk anak kecil itu. Salah satu Suster mengambil telepon rumah dan langsung menghubungi Zidan.

"Halo..."

"Tuan, ini saya Suster..."

"Ada apa, Suster?"

"Jadi begini Tuan, Den Rangga tidak mau sarapan dan minum susu sedikit pun. Ia maunya disuapin Nyonya Sara, Tuan."

"Yasudah, bilang sama Rangga kalau Tante Sara akan datang secepatnya. Dan Rangga harus sarapan terlebih dahulu..."

"Baik, Tuan..."

Setelah pembicaraan melalui telepon itu selesai, kini Suster menghampiri Rangga dan membujuk nya lagi. Saat Suster menghampiri Rangga, ia melihat anak itu hanya duduk melamun di sofa ruang tamu. Betapa sedihnya kah Rangga disaat Sara tidak ada? Atau memang sudah ada ikatan batin diantara mereka?

"Aden, Tante Sara akan segera datang. Jadi Aden harus sarapan dulu ya..."

"Suster tidak bohong kan?"

"Tidak...."

"Yaudah, Rangga mau sarapan tapi makan sendiri..."

Suster bingung dengan perubahan sikap Rangga. Memang sebelumnya, dikalau Rangga sarapan ia selalu disuapin oleh para pengasuh nya. Namun kali ini ia ingin sarapan sendiri.

"Tapi kenapa, Den?"

"Kata Tante Sara, Rangga itu sudah besar dan harus mandiri. Gak boleh manja sama papah ataupun sama suster..." Jawabnya.

"Owh begitu...."

"Memang nyonya Sara adalah wanita yang baik dan sholehah. ia patut dijadikan istri untuk Tuan Zidan. Ya tuhan tolong persatukanlah mereka, demi keluarga kecil ini..." Doa dan pujian Suster terhadap Sara.

Para pengasuh dan pembantu rumah tangga bingung dengan sikap Rangga yang kini sedikit demi sedikit berubah. Mereka semua kagum dan yakin bahwa Sara telah mengajari dan memberikan hal-hal yang positif terhadap anak majikan mereka. Tak banyak para pengasuh dan pembantu rumah tangga yang berdoa supaya Sara dan Zidan ditakdirkan untuk menjadi pasangan suami istri dan menjalin rumah tangga yang harmonis.

***Di KANTOR***

Kini Zidan sedang bingung, ia bingung memikirkan anaknya itu. Dan dengan terpaksa ia harus menghubungi Sara dan meminta bantuan nya lagi.

"Tut...tut...tut..." Suara ponsel Sara berbunyi.

"Assalamualaikum...." Jawab Sara.

"Walaikumsalam, Sara. Apa kau masih sibuk?"

"Saya sedang berada di RS, pak."

"Siapa yang sakit? Apa kau sakit?"

"Tidak, pak. Saya hanya sedang USG kandungan saya. Ada apa?"

"Oh begitu, apa kau bisa setelah pulang dari RS langsung ke rumahku?"

"Memang ada apa?"

"Rangga..."

"Rangga? Dia kenapa? Apa dia sakit?" Tanya Sara cemas.

"Dia kangen denganmu, tadi Susternya bilang kalau dia tidak mau sarapan."

"Astagfirullah, yaudah insyaallah nanti setelah pulang dari RS saya akan menemui Rangga."

"Saya sungguh tak enak hati, Sara. Kau sudah banyak membantu diriku untuk menjaga Rangga. Terima kasih banyak...."

"Kita hanya manusia biasa yang sudah seharusnya saling tolong menolong, pak. Lagi pula saya juga sayang dengan Rangga."

"Yasudah, Sara."

"Iya, pak."

Zidan menutup ponsel nya dan kembali melanjutkan pekerjaan nya, begitu pun Sara juga melanjutkan untuk memeriksakan kandungannya.

*****************

Jangan lupa vote ya,

Terpopuler

Comments

hyyairi

hyyairi

Up dong kak,penasaran nih kelanjutnnya. Apakah Rangga menyuruh Zidan menikahi Sara untuk menjadi ibunya? Kak tolong lanjutin Up dong, aku penasaran tahu kelanjutannya gimana😣

2020-05-26

0

Wichan606

Wichan606

Aku kembali bawa like Jangan lupa feedback

2020-05-26

1

イマ🦋

イマ🦋

Semangat

2020-05-25

0

lihat semua
Episodes
1 •01
2 •02
3 •03
4 •04
5 •05
6 •06
7 •07
8 •08
9 Pengumuman
10 •9 & 10
11 •11
12 •12
13 •13
14 Harap baca
15 •14 & 15
16 •16
17 •17
18 •18
19 •19
20 •20
21 •21
22 •22
23 •23
24 •24
25 •25
26 •26
27 •27
28 •28
29 •29
30 •30
31 •31
32 •32
33 •33
34 •34
35 •35
36 •36
37 •37
38 •38
39 •39
40 •40
41 •41
42 •42
43 •43
44 •44
45 •45
46 •46
47 •47
48 •48
49 •49
50 •50
51 •51
52 •52
53 •53
54 •54
55 •55
56 •56
57 •57
58 •58
59 Simak selengkapnya
60 •59
61 •60 & 61
62 •62
63 •63
64 •64
65 •65
66 •66
67 Penting
68 67 & 68
69 •69
70 •70
71 •71
72 •72
73 •73
74 •74
75 •75
76 Minta sarannya dong, baca sebentar ya
77 •76 & 77
78 •78
79 •79
80 •80
81 •81
82 •82
83 •83
84 Visual
85 •84
86 •85
87 •86
88 •87
89 •88
90 •89
91 •90
92 •91
93 •92
94 •93
95 •94
96 •95
97 •96
98 •97
99 •98
100 •99
101 Season 2 •100
102 Season 2 •101
103 Season 2 •102
104 Season 2 •103
105 Season 2 •104
106 Season 2 •105
107 Season 2 •106
108 Season 2 •107
109 Season 2 •108
110 Season 2 •109
111 Season 2 •110
112 Season 2 •111
113 Season 2 •112
114 Season 2 •113
115 Season 2 •114
116 Season 2 •115
117 Season 2 •116
118 Season 2 •117
119 Season 2 •118
120 Season 2 •119
121 Season 2 •120
122 Season 2 •121
123 Season 2 •122
124 Season 2 •123
125 Season 2 •124
126 Season 2 •125
127 Season 2 •126
128 Season 2 •127
Episodes

Updated 128 Episodes

1
•01
2
•02
3
•03
4
•04
5
•05
6
•06
7
•07
8
•08
9
Pengumuman
10
•9 & 10
11
•11
12
•12
13
•13
14
Harap baca
15
•14 & 15
16
•16
17
•17
18
•18
19
•19
20
•20
21
•21
22
•22
23
•23
24
•24
25
•25
26
•26
27
•27
28
•28
29
•29
30
•30
31
•31
32
•32
33
•33
34
•34
35
•35
36
•36
37
•37
38
•38
39
•39
40
•40
41
•41
42
•42
43
•43
44
•44
45
•45
46
•46
47
•47
48
•48
49
•49
50
•50
51
•51
52
•52
53
•53
54
•54
55
•55
56
•56
57
•57
58
•58
59
Simak selengkapnya
60
•59
61
•60 & 61
62
•62
63
•63
64
•64
65
•65
66
•66
67
Penting
68
67 & 68
69
•69
70
•70
71
•71
72
•72
73
•73
74
•74
75
•75
76
Minta sarannya dong, baca sebentar ya
77
•76 & 77
78
•78
79
•79
80
•80
81
•81
82
•82
83
•83
84
Visual
85
•84
86
•85
87
•86
88
•87
89
•88
90
•89
91
•90
92
•91
93
•92
94
•93
95
•94
96
•95
97
•96
98
•97
99
•98
100
•99
101
Season 2 •100
102
Season 2 •101
103
Season 2 •102
104
Season 2 •103
105
Season 2 •104
106
Season 2 •105
107
Season 2 •106
108
Season 2 •107
109
Season 2 •108
110
Season 2 •109
111
Season 2 •110
112
Season 2 •111
113
Season 2 •112
114
Season 2 •113
115
Season 2 •114
116
Season 2 •115
117
Season 2 •116
118
Season 2 •117
119
Season 2 •118
120
Season 2 •119
121
Season 2 •120
122
Season 2 •121
123
Season 2 •122
124
Season 2 •123
125
Season 2 •124
126
Season 2 •125
127
Season 2 •126
128
Season 2 •127

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!