Setelah perjalanan kurang lebih 20 menit, akhirnya Sara dan Zidan sampai di tempat tujuan mereka. Sara dan Zidan turun dari mobil, lalu masuk ke rumah Zidan.
"Assalamualaikum Rangga sayang, lihat nih papah ada surprise buat kamu." Ucap Zidan dengan suara agak keras supaya Rangga mendengar ucapannya.
"Walaikumsalam papah, wah tante Sara...." Jawab Rangga dan langsung menghampiri Sara dan Zidan.
"Tante, Rangga kangen banget...."
"Iya sayang, tante juga kangen sama Rangga."
Rangga tak berpikir panjang lagi, ia langsung menghampiri dan memeluk Sara. Karena rasa rindu yang sangat besar untuk Sara. Entah kenapa Rangga langsung sangat akrab dengan Sara, padahal ia baru bertemu sekitar tiga hari yang lalu. Dan yang Sara pikirkan, bahwa ia dan Rangga bertemu tanpa di sengaja.
"Sayang kamu belum mandi ya?" Tanya Sara.
"Rangga gak mau di mandiin sama suster." Jawab Rangga ngambek.
"Kenapa sayang?" Tanya Sara lagi.
"Rangga mau nya di mandiin sama tante Sara aja, tante mau kan mandiin Rangga?"
"Iya sayang, ayo kita ke kamar mandi. Tante mandiin Rangga biar wangi."
"Yuk tante, dadah papah. Rangga mau di mandiin sama tante Sara." Ucap Rangga mengejek Zidan.
Sara langsung menggendong Rangga dan membawa nya ke kamar mandi. Sara memandikan Rangga dengan penuh perhatian dan kasih sayang layaknya seorang ibu. Sara juga kasihan dengan Rangga, karena ia tak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Sara juga tahu betapa sakitnya jika kita ditinggal dengan seseorang yang kita sayangi. Begitu juga Rangga, bahkan ia belum sempat merasakan kasih sayang ibunya. Maka dari itu Sara menyayangi Rangga layaknya ibu kandung. Ia juga sebentar lagi akan menjadi seorang ibu, tapi anaknya mungkin tak beruntung karena ayahnya tidak ada di sebelahnya untuk mendampingi dirinya.
Pasti suatu saat nanti jika anaknya kelak sudah dewasa, ia akan menanyakan sosok ayahnya. Ia pasti ingin tahu seperti apa wajahnya? Dimana ayahnya sekarang? Dan pertanyaan lain akan bermunculan yang membuat pikiran Sara tidak sanggup untuk menjawab nya.
Apa ia dirinya harus menikah lagi?? Tapi itu tidak mungkin. Otak Sara terus berputar memikirkan masa depan dirinya dan anaknya. Ia juga tak memikirkan akan menikah dan mempunyai suami. Memang terkadang jalan hidup itu susah di tebak.
Setelah Sara selesai memandikan Rangga, ia menyuapi Rangga makan.
"Sayang, Rangga makan yang banyak ya biar cepat besar." Ucap Sara.
"Iya tante...."
Zidan hanya tersenyum melihat anak kesayangan nya tertawa lebar saat bersama dengan Sara. Karena Rangga tidak pernah bahagia seperti saat ini bersama Sara.
"Tante, tante Sara tinggal disini ya sama Rangga." Ucap Rangga.
"Sayang tante ga..." Ucapan Sara terputus karena Zidan langsung menjawab pertanyaan Rangga.
"Sayang, tante Sara tidak bisa tinggal disini...." Kata Zidan.
"Pokoknya tante Sara harus tinggal disini." Ucap Rangga mulai nangis.
"Sayang, tante Sara nginep disini aja ya satu hari..." Rayu Zidan pada anaknya itu.
"Yaudah gapapa pah..."
Sara hanya menatap Rangga yang sedang menangis itu. Tapi Zidan tidak enak bicara dengan Sara, karena ia takut kalau suami Sara marah dan melarang ia menemui Rangga lagi. Padahal Sara itu single, ya maklum Zidan tidak tahu kalau Sara single. Karena Sara tak pernah cerita tentang dirinya pada Zidan.
"Sara, apa kamu mau nginap malam ini di rumah saya?" Tanya Zidan.
"Tapi pak Zidan, kita bukan suami istri. Saya takut kalau tetangga lihat kita berada dalam satu rumah." Jawab Sara.
"Disini ada bibi dan pak joko, Rangga juga ada. Jadi kita tidak cuma berdua disini, saya mohon demi Rangga...."
"Baiklah pak, hanya malam ini saja..." Jawab Sara.
"Baiklah, terima kasih Sara. Tapi apa suami kamu tidak marah?"
"Saya masih single pak...." Jawabnya.
"Owh begitu, maaf kalau saya lancang. Kelihatannya kamu sedang hamil ya?" tanya Zidan dengan ragu-ragu.
"Iya pak...." jawab Sara dengan mata sudah berkaca-kaca.
Zidan menatap Sara bingung, ia tidak mengerti semuanya. Zidan ingin menanyakan kepada Sara, namun ia tak enak hati. Zidan takut kalau Sara akan tersinggung dan sedih. ia akan menanyakan kalau waktunya sudah tepat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Fitri Smboke Ahmed
ceritany bagus tp g ada nafas
2020-11-16
0
Humara
like sayang ak baca sampe di sini dulu ya besok aku lanjut, jan lupa datang ke (Al Garryl)
2020-10-28
0
Lia
Ini alur ceritanya bagus, tpi dialognya terlalu tho the point, dan bhsnya jg terlalu Arogan
2020-08-05
5