Sebulan sudah kepergian Bryan dan keluarganya..selama sebulan itu juga Via menyibukkan diri hanya untuk pekerjaan.. Nich hanya bisa menasehatinya saja karena dia tau Via adalah gadis keras kepala.
"Ka istirahat dulu.. waktunya makan siang" ucap Nich asisten Via sekaligus adik.
"Kamu duluan aja Nich..aku nyusul"
"Ka ayolah jangan seperti ini..pikirkan juga kondisi mu..kau tak kasihan dengan aunty dan uncle?"
Mendengar sang orangtua di sebut Via menghentikan pekerjaannya dan mengambil tasnya juga blouse nya kemudian beranjak dan pergi ke restoran untuk makan siang bersama Nich.
"Ayo"
"Baiklah"
Selama di perjalanan Via hanya diam sambil sesekali melirik ke arah samping jendela..jujur dia rindu dengan pria anak mommy itu tapi jujur ada rasa kecewa dan sakit hati terselip di sela-sela hatinya.
"Ingat Via kau membenci nya..kau membencinya"
Via selalu mengingatkan agar dirinya membenci Bryan tapi sepertinya otak dan mulutnya tidak senada..mulutnya mungkin bisa berkata benci tapi otaknya tak bisa berpaling untuk tak memikirkannya.
Sampailah mereka di restoran yang sudah Nich pesan agar Via bisa makan dengan tenang..Nich tau Via masih belum baik-baik saja setelah hilangnya keluarga Bryan yang tiba-tiba.
Nich sendiri yang menjadi saksi ketika Via menangis..dia memberikan kekuatan untuk Via agar bisa bangkit lagi tapi sayangnya hati Via sudah tertutup lagi dari kata CINTA.
###______###______###
Sementara itu keluarga Via juga tak kalah syok nya saat mendengar dan mengetahui bahwa Bryan beserta keluarganya hilang dalam waktu semalam.
"Apa belum ada kabar mengenai bocah tengik itu?" tanya Erick pada orang suruhannya.
"Maaf tuan kami belum menemukan petunjuk" ucap anak buahnya dusta.
"Sial..kerja kalian apa saja hah mencari orang seperti dia saja sangat sulit..pergi kalian"
Erick benar-benar marah karena semenjak kepergian Bryan,Via sama sekali tak pernah pulang ke rumah lagi..dia memilih tinggal di apartemennya hanya untuk menyendiri.
Erick benar-benar kehilangan sosok putri cerianya.. senyumannya yang kadang selalu terukir di bibirnya kini bahkan tak pernah nampak lagi.
"Lihat saja nanti jika kau kembali maka aku takkan melepaskan putriku padamu lagi pria brengsek"
Erick meluapkan kekesalannya dengan mengumpat pada Bryan..dia benar-benar kesal dan marah pada Bryan karena Bryan anaknya jadi hilang semangat.
"Ada apa dad..jangan marah-marah terus" ucap Rico menasehati Daddy nya.
"Bagaimana kondisi kakamu boy?"
"Kaka baik-baik saja..dia sudah bisa menerima nya dad"
"Dad tau dia belum baik-baik saja hanya luarnya saja yang membaik tapi hatinya masih kacau..hiburlah kakakmu boy"
"Iya dad..Rico akan usahakan"
Akhirnya Erick kembali ke kamarnya dan menemani sang istri yang juga ikut terpuruk..entahlah pengaruh Bryan sangat besar pada keluarga nya terutama pada kedua wanita kesayangannya.
"Sayang..sudah ya jangan sedih lagi.. Via sudah bisa menerimanya"
"Tapi aku ingin melihat sendiri yank"
"Sayang dengar ya.. Via masih butuh waktu untuk mengatur kembali hatinya yang sempat terpecah..kau bisa maklumi Via sayang?"
"Iya tapi aku merindu putriku..dia bahkan tak pernah menelfon ku yank..hiks aku kehilangannya yank"
"Sudah sayang jangan seperti ini..kita terus dukung Via saja agar dia cepat kembali seperti semula dan bisa berkumpul bersama kita lagi hm?"
"Iya kau benar yank".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 201 Episodes
Comments
Pa'tam
yakin via membenci Bryan? tapi aku merasa tidak yakin.
2022-05-15
2