Ep 1_Bryan si Maniak Minion

"Sayang bangun nak..sudah siang..oh my little boy..bangun sayang" ucap seorang wanita tua namun masih cantik di usianya.

Sang anak hanya menggeliat kecil namun matanya masih terpejam tak ada niatan untuk membukanya..sang ibu gemash dengan anaknya itu lalu dia menciumi wajah anaknya yang tampan dan menggemaskan.

"Hey my little boy bangun.. sudah siang nak..mom sudah buatkan susu stroberi untukmu loh"

Mendengar kata susu stroberi matanya langsung melebar.. senyumnya secerah matahari pagi.. keimutannya langsung bertambah levelnya.

"Susu stroberi..mommy Bry mau mom"

"Kalau mau ayo bangun dulu..cuci muka jangan lupa gosok gigi..mommy kemarin beli sikat gigi Minion untukmu"

"Benarkah mom.. arkhhhhhh mommy kau terbaik"

"Hahaha pasti kau kan anak mommy jadi mommy tau yang terbaik untukmu.. sudah sana mandi"

"Iya mom..apa mommy sudah membeli sampo yang Gian minta kemarin mom?"

"Sampo yang wangi nya Cherry itu?"

"Iya mom"

"Sudah dong..kan buat anak mommy"

"Terimakasih mommyku"

Akhirnya Bryan mandi dengan berendam di bathtub tak lupa di temani bebek mainan juga Minion yang selalu setia jika dia sedang mandi..bukan sandal santainya pun bermotif Minion.

Bryan menggilai tokoh kartun Minion karena sang mommy mereferensikan nya sejak usianya 3 tahun hingga sekarang dia sangat suka dengan yang namanya Minion..dari baju, boxer, peralatan makan,hingga kamarnya pun bermotifkan Minion..ntahlah siapa gadis yang bisa menerima maniak Minion itu menjadi pasangan nya kelak.

#........#..........#

Sementara itu di sisi lain seorang wanita cantik yang mandiri tengah bersiap untuk menuju perusahaan yang dia pimpin..dia sangat mandiri dan tak bergantung pada keluarganya.

"Mom..dad Via berangkat dulu ya?"

"Ok girl hati-hati"

"Hati-hati Via"

"Ok dad,mom..bye"

Via melajukan mobilnya menuju kantor tempatnya bekerja..dia memanglah CEO di perusahaan tempatnya bekerja namun CEO sesungguhnya adalah Gio juga Gia beserta Gian anak dari unclenya yaitu Rey dan Laura.

Sampailah Via di kantor.. Via di sambut oleh asistenya yaitu Nichole anak dari Bastian dan Arny.. sebenarnya Via malas di jadikan owner di cabang perusahaan itu namun karena dia lebih tua dari Nichole dan yang lainnya jadi dia lah yang harus bertanggung jawab atas perusahaan bersama Gio, Gia,dan Gian.

"Selamat pagi nona Via"Sapa Nichole pada Via.

"Pagi Nich..apa jadwalku hari ini?"

"Hari ini ada meeting dengan perusahaan xx membahas tentang kerjasama pembangunan proyek hotel di daerah xx..setelah itu nona harus meninjau kembali pembukaan pabrik tekstil di daerah xx.. selesai".

"Baiklah Nich..bawakan berkas yang membutuhkan tanda tangan ku segera"

"Baik nona"

Jika di kantor Nichole dan Via bersikap profesional namun setelah jam istirahat mereka seperti adik dan kaka..di antara anak-anak di Keluarga Wilson tidak ada satupun yang jatuh cinta satu sama lain..itu karena para orangtuanya selalu mengajarkan kepada anak-anak nya jika mereka adalah keluarga dan tidak ada namanya keluarga yabg jatuh cinta sesama keluarga lain.

Nichole membawakan berkas-berkas yang membutuhkan tanda tangan Via..baginya mau dia jadi asisten ataupun owner tetap sama karena perusahaan itu milik Grandpa nya yaitu Opa Jonathan dan juga Opa Richard..sebelum mereka meninggal harta dan usaha nya sudha di bagi-bagi namun para cucu menolak..mereka lebih memilih menjalankan perusahaan secara bersama-sama itu akan jauh lebih baik daripada berebut posisi.