Ep 15_Tidak Ada Yang Lain

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat..5 bulan sudah hilangnya Bryan yang membuat Via sempat jatuh sakit bahkan di rawat karena kekurangan istirahat juga kurang gizi.

Kabar itu tentu saja membuat para anggota keluarga nya panik dan khawatir..bahkan tubuhnya yang dulu berisi kini mulai susut berkurang..sungguh siapapun yang melihatnya pasti akan mengiba.. orangtua dan saudara-saudaranya sudah berusaha menghibur Via agar kembali memiliki semangat namun hasilnya sia-sia.

Setelah melewati masa-masa terberatnya untuk pertama kalinya itu kini Via sudah mulai kembali seperti dulu lagi..namun senyum yang biasanya selalu terukir kini amat sangat jarang dia tunjukkan. bahkan jika bertemu dengan laki-laki lain. Via memasang wajah datar seolah tak perduli.

Tidak ada yang bisa menggantikan nya meskipun sakitnya, kecewanya masih ada namun jujur cinta mampu mengalahkan ego sekalipun..itulah yang Via rasakan saat ini.

"Via" panggil seorang laki-laki yang tak lain adalah Gio.

"Ya ka..ada apa?" jawabnya datar.

"You ok?"

"Ya..why?"

"Hishhh..aku mau tanya sesuatu boleh?"

"Sure.. tell me "

"Apa kau masih menyukainya maksud ku apa kau masih menyimpan rapat perasaan untuknya..Kaka hanya ingin tau jawabannya dari mulutmu"

Lama Via terdiam..entahlah saat ini dia seperti sedang mencari Jawaban atas pertanyaan Gio padanya.

"Huhh..jujur Via masih ada rasa bahkan mungkin rasa itu semakin hari semakin bertambah.. Via nggak mungkin lupain cinta Via begitu saja ka.. Via rindu sama dia tapi rasa kecewa lebih mendominasi dalam hati Via.. Via nggak tau apa yang sebenarnya Via rasakan".

"Baiklah Kaka paham apa yang kamu rasakan..jangan pernah menyerah dengan perasaan mu.. percayalah suatu saat nanti dia akan kembali menjadi dirinya yang baru..dirinya yang layak untuk bersanding dengan mu.. mengerti?"

"Iya ka.. thanks"

"Ok..Kaka pergi dulu..bye..jangan lupa makan"

"Iya ka Gio..sana pergi"

Gio tersenyum dan menatap Via dengan tatapan penuh arti..setelah itu gio pergi ke suatu tempat yang hanya dia yang tau.

Setelah kepergian Gio, Via kembali bekerja hanya pekerjaan yang bisa mengalihkan fokusnya dari Bryan walau hanya sekejap..setidaknya Setelah mendengar kata-kata Gio hati Via seperti mendapatkan pencerahan..ya mungkin saja Bryan pergi karena ingin di anggap layak atau berubah demi dirinya.

"Aku tak tau harus bagaimana Bry..jujur sakit dan kecewa yang kau tanamkan dalam hati ku terlalu dalam..semoga dimanapun kau berada,kau selalu sehat.. berbahagialah" batin Via yang tengah gundah dengan perasaan nya.

#Skip.........

"Bagaimana..apa kau masih sanggup?" tanya seorang pria pada pria di hadapannya.

"Sanggup ka..tolong latih aku supaya aku bisa menjadi seperti Kaka" jawab pria satunya tegas.

"Jika kau sudah memulainya maka tidak ada kata berhenti..kau paham?"

"Paham ka"

"Jawab yang tegas"

"Paham ka"

"Bagus..langkah pertama lakukan push up sebanyak 20 kali tanpa berhenti"

"Siap ka"

Pria itupun melakukan apa yang pria tadi katakan..sudah terlanjur jauh dia melangkah maka takkan bisa dia menyerah secepat ini..dia harus bisa membuktikan bahwa dia layak dan pantas.

Dia terus berlatih keras..sedikit demi sedikit dia bisa merasakan perubahan pada dirinya..dia senang bisa melakukan hal ini..semoga setelah dia kembali dia bisa menggapai impian nya.