Di perjalanan Friska ngomong sendiri.
Heemm bakalan kena omel lagi gue nih sama Salsa karena telat. Kata Friska sambil melihat jam tangannya.
Di restoran benar saja Salsa sudah ngomel-ngomel nggak jelas sambil menelepon Friska tapi tidak di angkat.
"Pasti ini anak sengaja nih nggak angkat takut kena omel" ucap Salsa atau jangan-jangan dia kenapa-kenapa lagi di jalan sambung Salsa lagi dengan raut wajah panik.
"Jangan ngomong sembarangan Salsa, kita tunggu ajah dulu semoga tidak terjadi apa-apa sama Friska" kata Haris.
Friska tiba di restoran dengan cepat dia memarkirkan motornya dan bergegas masuk ke dalam restoran kemudian mencari keberadaan sahabat-sahabatnya.
Setelah mencari Friska pun melihat keberadaan sahabat-sahabatnya.
Pasti kena omel nih gue sama ibu negara huuf gumam Friska sambil menuju ke meja sahabat-sahabatnya.
"Hay sahabatku semuanya yang ku cintai dan ku banggakan, udah lama yah?" ucap Friska basa-basi.
"Nih nongol juga nih anak" ucap Jojo.
"Sini kamu sini kenapa datang nggak on time?" tanya Salsa sambil menjewer telinga Friska.
"Aduhh.. Maaf ibu negara, tadi gue bantuin pasangan suami istri dulu yang mobilnya mogok di jalan" ucap Friska sambil berusaha melepaskan tangan Salsa di telinganya.
"Terus kenapa gue telfon loe nggak angkat?" tanya Salsa lagi.
"Ponsel gue kan di tas ibu negara, dan gue langsung buru-buru kesini pas liat jam" jawab Friska sambil cengar-cengir.
"Loe nggak bohong kan?" tanya Farel dengan penuh selidik.
"Nggak lah ngapain gue bohong" ucap Friska, udah boleh duduk belum nih? tanya Friska lagi.
"Ya sudah duduk alasan di terima, ucap Salsa sambil melepaskan jewerannya di telinga Friska.
Friska pun duduk.
"Oh yah kalian belum pesan nih?" tanya Friska.
"Belum lah, kita kan nungguin loe" ucap Ela.
"Terbaik memang sih sahabat-sahabatku ini, ayo kita pesan sekarang gue kan udah datang" ucap Friska tanpa dosa.
Mereka pun memesan makanan bersama dengan menu yang berbeda-beda.
Mereka mengobrol sambil menunggu pesanan mereka datang.
"Wah Salsa pintar juga loe cari restoran bagus" ucap Friska sambil melihat-lihat di sekeliling restoran.
"Iya dong dan di sini juga menunya enak-enak deh gue jamin" ucap Salsa lagi.
"Iya deh percaya gue" ucap Ardi.
"Oh iya Fris gimana tuh hubungan loe dengan Dafa?" tanya Haris.
"Yah nggak gimana-gimana gitu ajah sihh" jawab Friska.
"Mengambang dong" ledek Jojo.
"Ledek ajah teroosss" ucap Friska.
Sahabatnya pun tertawa bersama ketika mendengar ucapan Friska dan langsung diam ketika pesanan mereka sudah datang. Mereka pun makan dan melanjutkan kembali obrolannya.
"Mending loe tembak ajah Fris, nggak usah nunggu lama-lama" ucap Ela memberi saran.
"Buset agresif banget loe Ela" jawab Farel kaget mendengar ucapan Ela.
"Iya nih Ela, masa gue yang nembak duluan sih" ucap Friska.
"Nggak apa-apa lagi Fris daripada itu perasaan loe pendam terus" ucap Ela santai. Lagian gue lihat Dafa itu kayaknya suka juga sama loe Friska sambung Ela lagi.
"Menurut kalian yang cowok-cowok gimana?" tanya Salsa.
"Kalau menurut gue yah, semua itu tergantung sama Friska, menurut Friska ajah gimana baiknya" ucap Jojo.
"Huuff nggak ngebantuin loe" ucap Salsa.
Jojo cuma tertawa saja.
"Kalau menurut loe Farel gimana?" tanya Salsa lagi.
"Sama kok kayak Jojo heheh" ucap Farel.
"Loe berdua yah, langsung malas gue tanya Ardi dan Haris pasti jawabannya sama" omel Salsa.
"Emang" jawab Ardi dan Haris bersamaan membuat mata Salsa melotot.
"Udah-udah nanti gue pikir-pikir dulu deh gimana baiknya mending kita habisin dulu ini makanan" ucap Friska.
Mereka pun makan tanpa mengobrol lagi. Setelah selesai makan mereka memulai lagi obrolannya.
"Ini di traktir nggak?" tanya Friska.
"Iya tenang saja gue yang traktir hari ini, gue udah bayar juga" ucap Farel santai.
"Ya ampun Farel emang yang terbaik" ucap Friska sambil tersenyum.
"Hemm kalau di traktir ajah gue baik, coba nggak pasti gue di bilangin pelit" ucap Farel.
"Itu tahu" ucap Ela santai sambil tertawa.
"Iya iya kalian deh yang menang, gue yang waras ngalah ajah" ucap Farel pasrah.
Mendengar ucapan Farel mereka semua tertawa.
"Langsung ke rumah Friska atau kita duduk-duduk dulu disini?" tanya Farel.
"Duduk disini dulu deh. Kasih turun ini makanan, kayaknya makanan gue belum sampai ke perut nih" jawab Friska asal.
Mereka pun tertawa lagi mendengar kata sahabatnya itu.
*****
Di hotel XXX
Kenan yang sudah selesai pertemuannya dengan rekan bisnisnya langsung saja menuju mobilnya.
Juan pun segera membukakan pintu untuk Kenan dan masuk duduk di belakang kemudi lalu menjalankan mobilnya.
Sebelum itu Juan menerima whatsapp dan pesan dari kedua orang tua Kenan di suruh untuk mencari tahu seseorang namun Juan belum sempat dia hanya melihat sebentar saja pesan dari kedua orang tua Kenan. Setelah Kenan pulang ke rumahnya barulah Juan akan mencari tahu.
Juan masih bingung kenapa dia tiba-tiba di suruh mencari tahu tentang seseorang secara bersamaan pula. Tapi dia juga tidak mau terlalu memikirkan karena lagi bersama Kenan sekarang. Kenan tidak tahu kalau Juan juga bekerja untuk kedua orang tua Kenan.
Yah orang yang di bantu Friska adalah kedua orang tua Kenan.
Juan yang masih dengan pikirannya sendiri, tiba-tiba Kenan berbicara.
"Juan sekarang sudah tidak ada lagi kan agendaku?" tanya Kenan.
"Iya tuan sudah tidak ada. Tuan mau langsung pulang atau tuan masih ada tujuan lain?" tanya Juan.
"Kita ke restoranku yang di XXX dulu, aku mau makan disana tapi beritahu memang kepada karyawan disana tidak usah menyambutku, aku akan duduk sebagai tamu biasa yang ingin makan" ucap Kenan.
"Baik tuan saya informasikan dulu kepada mereka" ucap Juan sambil mengambil ponselnya untuk menghubungi seseorang.
Setelah selesai berbicara dengan orang tersebut Juan pun mengemudikan mobilnya menuju salah satu restoran milik Kenan.
*****
Di restoran
"Fris kita kan udah lama nih nggak taruhan" gimana kalau gue ngasih tantangan ke loe sekarang?" tanya Jojo sambil menaik turunkan kedua alisnya.
"Di sini? tantangan apa emangnya yang bisa gue lakuin disini? terus imbalannya apa?" tanya Friska penasaran.
"Imbalannya gue bantuin loe biar Dafa tahu perasaan loe dan juga gue bakal traktir loe cemilan manapun yang loe mau selama satu bulan yang penting loe habisin itu cemilan, mau nggak?" tanya Jojo lagi.
Mendengar nama Dafa dan cemilan membuat Friska langsung setuju dengan tantangan Jojo yang belum diketahuinya bentuk tantangannya seperti apa.
"Jo jangan macam-macam tantangannya" ucap Haris.
"Tenang saja gue cuma satu macam kok" ucap Jojo.
"Ya udah apa tantangannya?" tanya Friska tidak sabaran.
"Tantangannya yaitu loe harus cium orang yang masuk di restoran ini" ucap Jojo sambil tersenyum usil.
Semuanya kaget dengan tantangan Jojo.
"Gila loe Jo, orang di restoran ini banyak tahu nggak, masa gue harus mencium mereka satu persatu" ucap Friska tidak terima.
"Siapa juga yang suruh loe cium mereka satu persatu makanya dengerin dulu gue sampai selesai bicara, jadi loe itu cium satu orang yang baru mau masuk ke restoran ini, pokoknya loe liat di pintu yang duluan masuk loe cium dia, gimana mau nggak"? tanya Jojo.
"Jangan mau Fris gimana kalau om-om, kalau perempuan sih bagus" ucap Salsa.
"Iya Fris nggak usah" ucap Farel.
"Ya udah kalau loe nggak mau Fris berarti loe kalah tantangan hari ini" ucap Jojo sambil tersenyum.
Friska yang masih berpikir langsung berbicara.
"Ok gue setuju" ucap Friska.
"What!!! ucap sahabat-sahabatnya termasuk Jojo, mereka kaget karena Friska mau.
"Fris mending jangan deh" ucap Ardi.
"Udah kalian jangan berisik fokus saja sama pintu masuk" ucap Friska yakin.
Mereka pun menunggu bersama-sama orang yang akan masuk di restoran tersebut.
Ketika sudah dekat restoran Kenan bicara kepada Juan.
"Juan turunkan aku ke depan restoran itu, biar aku masuk duluan, kamu pergi parkirkan mobil saja dulu" ucap Kenan.
"Baik tuan" ucap Juan.
Kenan pun turun dan masuk ke restoran miliknya tersebut dan duduk yang tidak jauh dari tempat duduk Friska dan sahabat-sahabatnya, tanpa di sambut karena sudah ada pemberitahuan terlebih dahulu.
"Fris itu dia target loe" ucap Jojo semangat karena tahu kalau cowok yang akan jadi target.
"Iihhhh kok om-om sih" ucap Friska tidak semangat.
"Iya Fris udah batalin ajah" ucap Haris.
"Nggak asik loe Fris" ucap Jojo.
"Gue terima tantangan loe, ingat yah sama imbalannya" ucap Friska sambil melihat Jojo.
"Ehh tapi tunggu dehh Fris kayaknya muka itu om nggak asing deh" ucap Salsa.
Salsa yang sudah mengingat siapa om-om itu langsung saja mau melarang Friska tapi terlambat karena Friska sudah menuju ke mejanya. Aduhh ****** gumam Salsa.
Kenan yang sudah memesan makanannya dan juga untuk Juan tengah duduk-duduk santai sambil memainkan ponselnya, tiba-tiba datanglah seorang gadis menarik kursinya supaya duduk dekat dengan Kenan. Lalu dia berkata.
"Om maaf yah aku lagi ada tantangan dengan temanku, aku pinjam bibir om sebentar yah lalu tanpa aba-aba Friska memegang wajah Kenan lalu memiringkan kepalanya dan langsung mencium bibir lembut Kenan dan Friska juga menciumnya dengan lembut.
Kenan sangat terkejut dengan apa yang di alaminya namun lama-kelamaan tanpa di sadari Kenan seperti menikmati ciuman gadis tersebut.
Semua orang langsung membuka mulutnya lebar-lebar dengan mata melotot ketika melihat adegan tersebut, termaksud dengan Juan yang baru masuk restoran setelah memarkirkan mobil mulutnya terbuka sangat lebar dengan mata yang sangat melotot melihat bosnya di cium dengan seorang perempuan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 555 Episodes
Comments
᪙ͤæ⃝᷍𝖒ᵗᵃʳⁱ♡⃝𝕬𝖋🦄❁︎⃞⃟ʂᶬ⃝𝔣🌺
yea ampyun Friska nekat bgett sihhh..itu ciuman pertama buat mereka ber2🙈🙈🙈 waaawww coba Juan foto trus kirim ke ortuny Kenan...pasti heboh tuuhhh😂😂😂😂😂
2022-08-30
0
Ira Wati
wwwwooowwww
2022-02-23
0
guest1053342796
somplak bget nih anak
2021-12-18
0