"Yang rendah ini melihat Yang Mulia Ratu!" Dark Knight itu berlutut di hadapan LayNova yang tampak seperti semut dihadapannya, alasannya karena ukuran tubuhnya yang sangat besar.
"Um.. ternyata kau bisa berbicara yah.." LayNova tersenyum canggung. "Apa kau memiliki kemampuan untuk mengecilkan ukuran tubuhmu? aku sedikit bermasalah dengan ukuran mu." LayNova melambai-lambaikan tangannya.
"Sesuai keinginan Yang Mulia!" Jawabnya, beberapa detik kemudian tubuhnya secara perlahan mulai mengecil, sampai seukuran pria dewasa yang normal.
"Oh, itu hebat sekali." LayNova memuji.
"Sungguh hamba merasa sangat terhormat mendapat pujian dari anda." Venuzia kembali berlutut.
LayNova sebenarnya merasa terganggu dengan cara bicara Venuzia yang sangat kaku dan formal, namun dari cara Venuzia yang sangat menghormati dirinya, LayNova tahu kalau bahkan jika ia membunuh Dark Knight dihadapannya ini, Dark Knight tersebut tidak akan merubah cara bicaranya, jadi ia hanya bisa pasrah.
Disisi lain ia cukup beruntung karena mendapat pengikut yang sangat setia serta sangat menghormatinya, dengan ini ia tidak perlu khawatir dengan keamanan dirinya lagi.
LayNova melihat ke sekitarnya, dihadapannya persis ratusan ribu pasukan bayangan berlutut sambil menundukkan kepala mereka kepadanya, ia merasa tidak nyaman dengan semua ini, ia pun membuat gerakan tangan kebawah seperti meminta semua pasukannya masuk kedalam bayangannya, dan benar saja semua prajurit itu berubah menjadi bayangan hitam dan langsung memasuki bayangannya tanpa ragu.
"Jadi sejak kapan kau berada disini?" LayNova bertanya pada Venuzia.
"Sejak pertempuran para Dewa, Roh, Manusia, dengan Raja Iblis Tirani." Ia menjawab tanpa kebohongan sedikitpun.
"Dan, Raja Iblis Tirani itu sebenarnya apa?" LayNova memiringkan kepalanya.
"Yang Mulia, bukan nya saya tidak ingin menjawabnya atau tidak menghormati anda tapi, mohon maaf, sesuatu yang sangat kuat seperti sedang menahan mulut dan pikiran saya untuk tidak menjelaskan lebih lanjut." Venuzia langsung bersujud menandakan kalau ia benar-benar tidak berbohong.
"Tidak perlu sampai seperti itu, aku hanya asal bertanya saja karena penasaran! cepat bangkit." LayNova dengan cepat membantunya berdiri, meskipun ia tidak takut kepada apapun, dan membenci segalanya, bukan berarti ia sangat gila hormat, ia bahkan sangat tidak suka jika ada yang menghormatinya terlalu berlebihan seperti yang dilakukan Venuzia saat ini.
"Kalau begitu aku akan menanyakan hal yang lain saja, labirin ini sebenarnya apa?" LayNova bertanya sambil menatap serius kepada Venuzia.
"Labirin Gerolz, atau lebih tepatnya sebuah labirin yang dibuat oleh seorang Tuan Labirin ini adalah sebuah tempat dimana mereka yang berkuasa di masa lalu mengurung para monster, dan menciptakan para monster demi keuntungan mereka dan pengunjungnya." Venuzia menjelaskan dengan singkat.
"Menciptakan para monster?" LayNova bertanya, kalau mengurung para monster ia masih sedikit dapat mengerti, tapi kalau menciptakan rasanya sedikit aneh.
"Benar Yang Mulia, setelah menciptakan sebuah labirin, para Tuan Labirin akan mengurung, atau menciptakan para monster yang menjaga setiap lantainya, ada banyak jenis labirin di dunia ini, salah satunya adalah Tipe bawah tanah seperti Labirin Gerolz, pada lantai terbawah akan terdapat penjaga labirin, atau kalau para manusia di dunia ini sering menyebutnya sebagai Bos terakhir." Venuzia melanjutkan.
"Begitu, jadi apa kamu tahu lantai berapa ini? dan lantai terkahir itu lantai ke berapa?" LayNova kembali bertanya.
"Saat ini kita berada di lantai 20, lantai terakhir adalah lantai 50, karena labirin Gerolz adalah labirin terlemah di planet Xev Jedouriem, jadi jumlahnya tidak sampai 100." Venuzia menutup penjelasannya.
"Heh.. dari tempat aku jatuh sebelumnya sampai kemari sudah terlewat 20 lantai, berarti tempat aku jatuh sebelumnya adalah lantai 40?" LayNova bertanya dalam pikirannya.
"Yang Mulia?" Venuzia menyadarkan LayNova dari lamunannya.
"Bukan apa-apa, sekarang kau ikuti aku, kita akan menuntaskan labirin ini." Ucapnya dengan tegas.
"Seperti yang anda inginkan!" Ia pun berdiri kemudian mengikuti LayNova dari belakang.
"Oh iya, apa kau punya nama? kalau tidak salah di batu itu..." LayNova mencoba untuk mengingat tulisan di baru nisan sebelumnya.
"Mohon maaf jika perkataan saya lancang dan menyinggung anda Yang Mulia, saya memiliki sebuah permohonan!" Venuzia berlutut.
"Apa itu? selama aku dapat melakukannya aku akan mengabulkannya." LayNova menjawab tanpa menoleh kebelakang.
"Tolong berikan saya sebuah nama!" Ia berkata dengan tegas.
"Oh, itu ya.... Eh?" LayNova terheran-heran, ia melihat kebelakang untuk memastikannya, dan benar saja, Venuzia benar-benar bersungguh-sungguh menginginkan sebuah nama, dapat dilihat dari caranya memohon sampai berlutut.
"Bukankah kau sudah punya nama?" LayNova bertanya, namun tidak ada tanggapan sama sekali dari Dark Knight tersebut yang membuatnya tersenyum masam.
"Haahhhh, baiklah-baiklah aku akan memberikanmu nama." LayNova menghela nafas, Dark Knight yang mendengar perkataan LayNova pun menjadi sedikit bersemangat.
Setelah berfikir selama beberapa saat, LayNova akhirnya memutuskan nama yang cukup bagus. "Mulai sekarang namamu adalah Shin, tidak ada arti khusus didalamnya tapi, aku akan mengandalkan mu mulai sekarang!" LayNova berkata dengan Shadow Aura yang aktif secara tidak sengaja, ia sendiri tidak menyadarinya.
Secara perlahan Dark Knight tersebut mulai diselimuti cahaya hitam yang sangat pekat, butuh beberapa detik sebelum cahaya tersebut redup dan menampakkan sebuah wujud yang sangat jauh berbeda dengan penampilan Venuzia sebelumnya
"Shin sangat berterima kasih dengan nama pemberian anda, mulai sekarang saya akan selalu berada disisi anda sesuai dengan keinginan Paduka." Ucap Shin dengan hormat.
Ia yang sebelumnya seorang Dark Knight dengan zirah hitam yang sangat mendominasi, kini berubah menjadi seorang pria tua dengan jas hitam, penampilannya sangat mirip seperti seorang pelayan.
"A-apa kau benar-benar orang yang sama dengan Dark Knight tadi?" LayNova mengerutkan keningnya, ia sama sekali tidak mengerti dengan perubahan yang sangat melenceng jauh dihadapannya.
Karena hal tersebut LayNova bahkan tidak menyadari makna dari perkataan Shin sebelumnya, hal itu membuat Shin menghela nafas lega, ia seperti baru saja lolos dari maut karena tidak sengaja membocorkan informasi.
"Shin adalah Shin, tidak ada yang berubah dari saya selain penampilan, saya adalah pelayan setia anda satu-satunya yang anda beri nama tersebut!" Shin membungkuk dengan hormat.
"Begitu, kalau begitu baguslah." LayNova berkata dengan senyum kecil.
"Kau sudah siap? kita akan menuntaskan labirin ini dengan cepat!" LayNova tersenyum smirk, sebelumnya ia berfikir untuk naik karena khawatir akan dibunuh monster kuat jika terus turun, namun siapa sangka ternyata jumlah lantai hanya 50, kemungkinan level monster paling tinggi di labirin ini adalah 50-60, tidak ada yang perlu ia khawatirkan dengan hal itu, karena kekuatannya sendiri sudah dapat bertarung seimbang dengan monster level 60 dengan mudah.
"Saya akan selalu mengikuti anda." Begitulah jawaban Shin.
Meskipun agak rumit, namun LayNova mengerti maksudnya, itu berarti bahkan walaupun ia sedang dalam masalah penting ataupun didesak oleh sesuatu, ia akan mengabaikan segalanya itu dan terus mengikuti LayNova meskipun ia harus mati.
"Kalau begitu ayo pergi!"
...—To Be Continued—...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Heme
Next..
2022-04-27
0
Saviour
Menarik...
2022-04-27
0
Wtf Shin? kok nyasar dimari?
2022-04-26
1